NovelToon NovelToon
Love And Destiny

Love And Destiny

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Latar alur cerita diLuar Negeri nan jauh disana ~~~

Suatu malam menegangkan dijalanan gelap gulita, terdapat 3 orang sedang berlari kencang menelusuri jalan demi mendapatkan bantuan, 2 orang bodyguard setia dan 1 orang gadis berusia 19 tahun yang sedang berjuang bertahan hidup
Yang dipapah oleh kedua bodyguard tersebut.

Gadis itu Kimberly Eleonora Romanoff, wajah cantik putih bersih, lesung pipi yg merona dipipi atas, hidung bangir, dan mempunyai garis halis yang cantik
Adik kandung dari Ainsley Eugino Romanoff, seorang pengusaha muda terkenal diberbagai negara dan juga seorang mafia.

Apa yang sebernarnya terjadi ?
bagaimanakah takdir akan mempermainkan kakak beradik ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling Merindu

Setelah selesai dari pemakaman, Kim dan Ainsley tak langsung pulang. Beda halnya dengan Sarra dan anak-anaknya yang langsung pulang.

Kim menyempatkan ganti baju didalam mobil, Karena jadwal sudah tersusun rapih, jadi hari ini Kim dan Ainsley akan menuju perusahaan Utama Romanoff

Perusahaan yang berdiri megah bak istana itu adalah warisan turun temurun dari pendahulu Romanoff sebelumnya.

Berbeda dengan kantor yang kemarin Kim kunjungi, itu juga salah satu perusahaan Ainsley yang besar.

Kim dan Ainsley turun dari mobil, disambut oleh para pegawai disana yang sudah menunggu. Tak lupa juga jajaran para petinggi yang ingin lihat langsung seperti apa Kimberly.

Kimberly menjadi sorotan di gedung perusahaan itu, ia dan Ainsley dibawa ke ruang rapat yang sudah seperti ballroom itu.

Ainsley memperkenalkan Kimberly dihadapan semua orang. Kimberly pun disambut hangat oleh para pegawai dan petinggi disana

Selesai acara diruangan itu, Kim dan Ainsley menuju ruangan kebesaran Romanoff.

Kim langsung tertuju pada balkon diruangan itu. Ia membuka pintu balkon lebar-lebar, menghirup angin sepoy-sepoy

"Wah ... segarnya !" Kim merentangkan tangannya, angin semilir menerpa wajah cantiknya

Ainsley memeluk pinggang kim dari belakang, ia tersenyum hangat melihat adiknya yang kini kembali

"Ini untukmu !"

"Punya kita !"

Ainsley memperlihatkan pekerjaan disini, ia juga ingin Kim segera meneruskan warisan keluarga ini. Karena Ainsley punya perusahaan sendiri.

Saat Kim sedang duduk di sofa sembari meminum teh hangat, ponsel Kim berdering, rupanya sang kekasih menghubunginya

"Halo sayang, I miss You !" Ucap Kim dengan bahasa yang tidak dimengerti Ainsley

Ainsley hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku Kimberly dari meja kebesarannya.

"Kapan kau pulang hm?" Tanya MinYeong

"Sabar sayang, baru 2 hari aku disini hehehe. Aku akan disini 2 minggu mungkin setelah itu aku pulang! Ada yang harus ku urus dulu !"

"Aku sabar menunggumu ! Aku merindukanmu sayang!"

"Aku juga, ingin sekali memelukmu!"

Kim dan Min Yeong saling merindu lewat panggilan telepon itu. Kim juga sesekali mencium ponselnya itu.

Sekitar hampir 1 Jam kim bercerita pada Min Yeong. Ainsley dengan sabar menunggu Kim menelepon kekasihnya itu.

"Kapan kau akan mengenalkannya padaku?" Tanya Ainsley

"Hahahahah kau sudah melihatnya di TV bukan? Dia seorang artis asal kau tahu itu !"

"Aku melihatnya, dia sangat terkenal dinegara ini, fansny banyak sekali, kau tidak takut ?"

"Untuk apa takut! Dia mencintaiku, dan aku pun sama!

"Aku tidak akan melarang, selama itu menjadi kebahagiaanmu, tapi jika dia menyakitimu, berarti dia sudah bosan hidup !"

"Sebelum kau yang melakukan, aku akan melakukannya dengan tanganku sendiri, tenang saja jangan khawatir!"

Obrolan kakak-adik itu pun terasa menyenangkan. Ainsley dengan tangan terbuka menerima kekasih Kimberly yaitu Min Yeong.

"Sebenarnya, kemarin Danesh ... Menghubungiku ! Dia ingin bertemu denganmu, Kim !"

Kim bergeming tak menjawab apapun! Ia menatap gedung-gedung pencakar langit dari arah jendel kantor itu seakan ada yang mengganjal dihatinya.

"Temuilah Danesh! Dia sedang terpuruk Kim. Neneknya baru saja meninggal, dia butuh dirimu !"

"Aku tidak akan menyakiti Min Yeong, Kak!"

"Bukan untuk menyakiti, anggap saja teman baru!"

Kim memalingkan mukanya, hatinya berkecamuk. Mengingat nama Danesh membuat dadanya sesak.

"Iya, besok aku akan menemui Danesh. Kirim alamatnya.!"

Waktu sudah sangat sore, Kim dan Ainsley pulang ke mansion, disana sudah ada Sarra, Lucy dan Edward

Saat masuk kerumah, Lucy berlari menghampiri Kim, bukan daddy-nya hahaha. Ainsley merasa diabaikan oleh anak sulungnya itu yang begitu nempel pada Kimberly

Disusul Edward yang sedang jalan tertatih-tatih karena baru berusia 2 tahun. Edward sangat menggemaskan, ia merentangkan tangannya pada Kim seolah ingin digendong oleh tantenya yang cantik itu

"Ayo sini, sepertinya kau suka aunty!" Kim menoel hidung edward, sembari satu tangannya memegang Lucy kedalam

Ainsley mengekor dibelakang Kim, mukanya cemberut mendengus kesal.

"Honey ... Kau kenapa kusam sekali hahaha !" Tanya Sarra

"Sepertinya kita haru buat satu lagi, lihat, Lucy dan Edward tidak melihatku hmmm !" Rengek Ainsley

"Hahahaha ... Aku seperti punya 2 anak !"

"Aunty ... Kita belmain ladi yah! Lu, mau tidul cama aunty!" Ucap Lucy

Edward yang daritadi betah dipelukan Aunty tak melepaskan pandangannya terhadap aunty cantiknya itu.

Mereka bercanda tertawa bersama diruang keluarga, bahkan Kim juga menyuapi Edward cemilannya.

Hyeon datang menghampiri Ainsley, ia membisikan sesuatu pada Ainsley. Ainsley pun pergi berpamitan pada semuanya.

Kim agak sedikit curiga, seperti ada sesuatu. Ia pun mengekor dibelakang Hyeon. Sehingga Ainsleu menoleh pada Kim

"Kenapa kau ikut Kimberly?" Tanya Ainsley

"Nona, sebaiknya istirahat !" Ucap Hyeon

"Kalian mau kemana? Apa ada masalah?"

"Sedikit, aku harus membereskan orang yang berhianat!" Ucap Ainsley dengan suara beratnya

Kim tak banyak bicara ia pamit undur diri, lalu menuju ke kamarnya. Sementara Sarra sudah membawa Lucy dan Edward kekamarnya.

Dikamar Kimberly membersihkan dirinya, sekarang ia hanya memakai piyama panjang, lalu menuju balkon kamarnya. Ia melamun cukup lama, jujur saja, ia merindukan Danesh. Cinta pertamanya. Tapi ia juga tak ingin egois dan menyakiti Min Yeong

Ia kedalam membuka ponselnya, ia melihat alamat rumah Danesh yang baru. Rencananya besok pagi-pagi Kimberly akan kesana. Ia akan menemui Danesh, dan juga banyak pertanyaan bersarang di otak Kim.

Kim merebahkan dirinya telentang menghadap langit-langit indah kamarnya.

"Apa aku masih mencintai Danesh? Kenapa hatiku tak karuan begini?" Kim bermonolog dalam hati sembari menyentuh dadanya merasakan sesuatu.

"Aku harus apa jika bertemu Danesh lagi?"

Hingga Kim melamun ponselnya berdering, rupanya Ryun yang menelepon video call

"Ahhh kakak, kenapa kau tidak mengabariku?" Gerutu Ryun

"Iyaa Ryun maaf, disini aku sangat sibuk !" Kim tersenyum simpul melihat Ryun yang sepertinya sedang latihan

"Kak, aku kangen dirimu, cepat pulang. Semua member juga merindukanmu !"

"Iya sabar yah, aku masih ada urusan disini. Nanti aku akan bawakan oleh-oleh untuk kalian!"

Kim mengobrol dengan Ryun cukup lama sekitar 30 menit hingga akhirnya Kim mengakhiri telepon itu, matanya cukup lelah untuk hari ini. Ia akan mempersiapkan diri untuk besok bertemu dengan Danesh.

1
Yus Warkop
awal baca udah dagdigdu gini jantung
tasha angin
Kayanya aku gak bisa tidur lagi kalo gak baca kelanjutannya sekarang juga 😩
Fathi Raihan
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
Maris
Setiap halaman penuh kejutan yang mengagetkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!