NovelToon NovelToon
Pegawal Pribadi

Pegawal Pribadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Penama

seorang murid SMA biasa yang belajar seni bela diri dari seorang pria tua yang sebenarnya pembunuh bayaran terbaik di dunia.misi barunya adalah pergi ke sekolah untuk melindungi seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

Clara yang tidak menyerah akhirnya mencari nomor telepon rumah Muchen.beberapa menit mencari akhirnya menemukan nomor rumah muchen. Clara langsung menekan tombol panggil di ponselnya.

sementara di rumah Muchen. Risa yang baru saja menyiapkan pangsit, mendengar telfon di ruang tamu bunyi. Risa langsung cuci tangan lalu mengeringkan di apron yang di pakai sambil berjalan ke ruang tamu untuk menjawab telfon. "Halo siapa ini?" Tanya Risa setelah telfon di angkat

"Aa.." Clara terkejut orang yang mengangkat telfon bukan Muchen. Clara langsung berpikir mungkin itu ibu Muchen. Dia berhenti sejenak ,lalu perlahan membuka bibirnya dengan gugup " Bibi, aku ketua kelas Muchen.Muchenya ada nggak?"

Risa yang mendengar suara gadis di telfon menjadi tegang tanpa terkendali.mungkin ini efek karena masalah Tiara. Sebenarnya Risa ingin mengatakan bahwa Muchen akan segera datang tapi pada akhirnya dia mengubah kata katanya "oh .haha..Kamu ketua kelas Muchen ya. Dia lagi nggak di rumah!"

"Nggak apa apa Bibi, aku cuman mau sampaikan masih ada waktu kurang lebih dari 3 bulan untuk ujian masuk universitas, Bisakah kamu memberi tahu Muchen agar bisa kembali ke sekolah?" Suara Clara terdengar sedikit gugup

Mendengar Clara yang ingin putranya kembali ke sekolah Risa tentu saja merasa senang.

"Ya, jangan khawatir, Bibi sudah bicara dengan Muchen , besok dia akan pergi sekolah".

"Benarkah?, Itu sangat bagus Bibi. Ya sudah bibi aku tutup telfonya yah,selamat malam!" Selesai berbicara Clara langsung menutup telfonya

Tepat saat telfon mati terdengar suara ketukan pintu. Risa langsung segera membuka pintu.

"Bibi Risa !"Laura yang melihat Risa langsung berbicara dengan suara lembut

"Baik ,baik,hari ini kamu pulangnya cukup malam, cepatlah cuci tangan kita makan pangsit bersama" Ucap Risa dengan senang hati

"Iya, baik!" Laura tertawa sambil merespon. matanya yang indah menatap Muchen dengan rona merah di wajahnya. Kemudian dia melepas jasnya dan memberikan kepada Muchen " tolong letakkan di tempat tidurku!"

"Oke , Baik kak"kata Muchen sambil berjalan ke kamar Laura

Setelah mencuci tangan dan berkumur Laura berbalik dan berjalan sambil terseyum ke arah Muchen "Setelah makan datanglah ke kamarku sebentar, aku punya sesuatu untuk kamu"

"Aa" Muchen terkejut. Laura menyuruh dia untuk datang ke kamarnya dan akan memberikan sesuatu. Bukan kah hari ini dia sudah memberikan ciuman? Apalagi yang akan dia berikan? Apakah mungkin , pikiran Muchen langsung melayang kemana mana

"Baik, kak Laura !" Muchen dengan cepat setuju

"Apa yang sedang kalian bicarakan, cepat kemari kita makan pangsit!" ucap Risa terseyum sambil menatap Laura dan Muchen

"Iya, Bibi " Laura berjalan menuju meja makan

setelah selesai makan Risa ingin cuci piring tapi Laura dan Muchen berbuat untuk cuci piring. Karena Risa takut tangan Laura akan terluka jadi dia membiarkan Munchen yang cuci piring.sementara itu Laura kembali ke kamar

Saat Muchen sedang cuci piring Risa berjalan mendekat sambil berkata " Nak tadi ada seorang gadis yang menelfonmu"

"Gadis," Muchen terkejut "Siapa?"

"katanya dia adalah ketua kelasmu dan dia menyuruhmu besok pergi ke sekolah" ucap Risa langsung

Clara? Dia menelfon. Dalam hati Muchen ada sedikit guncangan" oh, ibu. aku mengerti besok aku akan pergi ke sekolah ".

"Iya" Risa mengangguk dan ragu sejenak sambil melihat Muchen yang sedang cuci piring "Nak, sepertinya gadis itu sangat peduli padamu, kalian nggak mempunyai hubungan kan?"

"Hah" Muchen terkejut sambil melihat ke arah sang ibu " ibu, kami nggak memiliki hubungan apapun. Dia adalah ketua kelasku, mungkin karena ujian masuk universitas sudah dekat jadi dia menelfon."

Muchen mengerti perasaan ibunya.mungkin ibunya sudah trauma karena kejadian itu

" Baiklah,keluarga kita nggak bisa menerima cobaan yang kedua kakinya" kata Risa sebelum berbalik dan pergi

Memandang punggung sang ibu yang menjauh, hati Muchen pun merasakan sakit yang amat berat

Setelah mencuci piring Muchen langsung berjalan ke kamar Laura ,dan mengetuk pintu " Kak Laura "

Dengan cepat Laura membuka pintu, aroma yang menyegarkan tercium di hidung Muchen dan pandangan Muchen langsung melihat ke arah Laura " kak, kamu mengganti pakaianmu"

"Ayo masuk dulu, nanti kita bicarakan" Laura menarik Muchen masuk dan tak lupa ia mengunci pintu. Lalu dia melihat Muchen dengan senyum lebar "Bukankah kamu ingin melihat bagaimana penampilanku saat memakai pakaian kerja?Hari ini aku akan membiarkan kamu melihat semuanya"

"..."Muchen tidak bisa berkata apapun.kemudia Laura mendorong Muchen untuk duduk di sofa lalu berdiri di depan Muchen "Lihatlah dengan baik, bagus nggak?" kemudian dia berputar berapa kali

Muchen merasa agak melayang,Laura menggunakan pakaian formal berwarna hitam ,sementara bagian bawahnya dia pakai rok pendek.bentuk tubuh Laura dapat di deskripsikan sebagai gitar spanyol terutama 2 kakinya yang ramping dan putih

Laura menatap Muchen yang sedikit terkejut dan duduk di sampingnya "Nggak buruk kan?"

"Ah,ya cantik ,cantik sekali" ucap Muchen dengan tergesa gesa

"Manis sekali mulutmu. Saat menggunakan pakaian pun aku sudah begitu cantik jadi kalau aku nggak mengenakan pakaian menjadi lebih cantik" ucap Laura dengan kesal dan menatap ke arah Muchen "Hah?" Muchen terkejut. Apakah dia ketahuan? Tidak mungkin dia melakukannya diam diam bagaimana bisa ketahuan?

"Eh. Heh kak Laura aku nggak mengerti maksudmu ?" Ekspresi wajah Muchen aneh

"Heh, masih berani berpura pura aku nggak tahu siapa yang membuat lubang kecil di dinding kamar mandi ku?" Tanya Laura dengan marah sambil melihat menatap muchen

1
Candra Apih
hebat abis operasi bisa langsung pulang
StAr 1086
coaa ngikuti dulu
Teddy Aktadi
Luar biasa
Anthy: trima kasih sudh di bca
total 1 replies
Sara la pulga
Kebayang terus!
Anthy
terima kasih sudah di baca
Anthy: terima kasih
S. M yanie: semangat...
total 2 replies
Taro
Langsung kebawa suasana.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!