NovelToon NovelToon
Halo Cinta Pertamaku

Halo Cinta Pertamaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Jinan Sastawijaya gadis cantik yang mandiri, anak yang supel ceria mempunyai adik lelaki bernama Jerremy Sastawijaya Mereka kembar identik sedari lahir. Mereka tumbuh dikeluarga yang harmonis. Ayahnya adalah Rektor Universitas Swasta di Jakarta. Bundanya sebagai ibu rumah tangga pada umumnya. Bagaimanakah kehidupan membawa Jinan saat dia bertemu dengan Cinta pertamanya yang sudah lama 2 tahun menghilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

"Sayang bangun sudah pagi...!" Ucap Shaka menepuk nepuk pipi istrinya. Setelah dipegang wajah Jinan agak panas. Shaka mengecek lagi kening Jinan. "Kamu demam sayang semalam engga ."

Shaka langsung menelepon Tama. "Tam tolong hubungi dokter, Jinan demam." Shaka kembali lagi ke Jinan. "Sayang, aku siapin makan yah, kamu tunggu disini."

Jinan mengangguk lemah, dia menurut. Shaka turun ke bawah disana ada mbok Surti juga. "Mbok tolong buatin bubur yah, istri saya demam!" Mbok surti mengangguk dia langsung membuat bubur. Sementara Shaka membuatkan teh camomile kesukaan Jinan, seperti Rega semalam yang juga membuatkannya.

Tak lama selang 45 menit Tama datang bersama Dokter Aisyah. "Boss ini dokter sudah datang!" Shaka mempersilahkan dokter itu ke kamar mereka. Dokter Aisyah memeriksa Jinan. "Asam lambungnya naik, badannya letih dan kurang asupan gizi, tolong dijaga lagi ya makanannya!" Dokter Aisya memberikan resep obat dan vitamin

Shaka membangunkan Jinan bersandar di headboard kasur. Shaka menyuapi Jinan bubur, Jinan tak bicara sedikitpun. Meskipun semalam mereka bertengkar hebat, tapi Jinan akui, Shaka memang pandai meluluhkan hati Jinan lagi. Jinan terus memandang wajah suaminya itu.

"Aku mau jalan-jalan." Ucap Jinan yang tiba-tiba dengan suaranya yang serak. "Kamu masih sakit sayang! Udah kamu sembuh, kita honeymoon. Aku belum sempet bawa kamu bulan madu." Shaka menyentuh wajah ayu itu. Shaka juga mencium lama kening Jinan. "Maunya besok, kan pakai mobil. Oh ya ampun, mobil aku ada di tempat Rega!" Jinan baru ingat dia menepuk jidatnya

"Nanti aku suruh Tama, kamu tenang aja. Jadi maunya besok?" Tanya Shaka. "Iya mau besok, boleh yah?" Rengek Jinan manja pada suaminya itu. "Boleh tapi jangan heboh yah kamu dalam pengawasanku ingat!" Tegas Shaka. Jinan menuruti perkataan suaminya itu. Sungguh Jinan sangat menyayangi lelaki yang ada dihadapannya ini

"Kamu engga kerja?" Tanya Jinan yang masih mengunyah. "Aku cuti seminggu, aku bisa kerja dari rumah. Aku pengen nikmatin waktu berdua sama kamu sayang."

"Maafin aku yah!" Jinan menangis, dia menunduk lemah. "Aku yang salah sayang. Mulai sekarang ,aku akan selalu ngabarin kamu, apapun kita harus terbuka, mengrti ?"

"Aku udah bentak kamu semalam, aku...aku!" Shaka menarik Jinan dalam pelukannya. "Udah sayang, lupain yang semalam. Kita buka lagi lembaran baru. Cuma ada aku, kamu, dan calon anak-anak kita nantinya. " Shaka mengelus perut Jinan yang masih rata itu

-

-

Seharian itu Jinan sangat dimanjakan oleh Shaka. Shaka juga melakukan pekerjaannya dan zoom meeting dirumahnya bersama Tama. Dia benar-benar merawat Jinan. Bahkan memandikan Jinan, karena Jinan merengek terus ingin mandi. "Sayang... Toko gimana? Jerremy gimana?" Tanya Jinan

"Nanti Jerremy, ayah sama bunda juga mau kesini. Toko aman sayang!"

"Hmmm sayang.... aku pengen...!" Jinan menautkan 2 telunjuknya itu pertanda ingin dimanja Shaka.

Shaka ketawa terbahak-bahak, tanpa komando Shaka menggendong Jinan ke kamar.

"Ohhh jadi istri aku ini lagi pengen dijenguk?" Tanya Shaka yang menggoda istrinya. "Hihihi iyaa kangen sama kamu!" Rengek Jinan yang sangat manja sekali yang terus menciumi leher Shaka. Junior Shaka on_fire akan sentuhan Jinan. Shaka langsung mengeksekusi Jinan sore itu dikamarnya. Cukup 1 jam saja pergulatan manis itu dilakukan.

-

-

TOK TOK TOK

"Aden, maaf itu ada orangtuanya non Jinan !" Ucap mbok Surti dari luar pintu kamar. Jinan yang masih polos pun langsung bangun. "Sayang...itu ayah bunda dateng. Ayo bangun!" Shaka sebenarnya malas untuk bangun, 1 jam menggempur Jinan membuatnya lelah karena sebelumnya dia sudah lelah bekerja dan merawat Jinan.

Tapi demi Jinan apapun akan dilakukannya. Shaka bangun lalu membawa Jinan kekamar mandi. Tidak ada lagi pertarungan sengit, mereka hanya mandi. Selesai ritual keduanya ke bawah menemui Orangtua Jinan dan Jerremy.

"Katanya sakit, habis keramas tuh !" Sindir Jerremy

"Hahaha .. engga apa-apa bagus biar ayah cepet punya cucu!" Ucap ayah Jinan. Shaka dan Jinan tersenyum kikuk mereka malu saking buru-burunya sampai lupa pakai hair dryer

"Ini bunda bawain makanan, kita makan yah sayang!" Ajak Bunda pada Jinan. "Habis ribut, baikannya diranjang yah!" Jinan menjewer telinga Jerremy kesal ampun deh adiknya satu itu bibirnya udah seperti bon cabe

"Mulut loe yah perlu gue cocolin cabe !"

"Awwwww sakit vangke !" Jerremy mengusap telinganya yang sudah merah. Orang tua Jinan sudah tidak aneh lagi melihatnya. "Mulai... Tom & Jerry !" Sindir ayah

Shaka tersenyum manis , istri dan adiknya sama saja jika sudah disatuin begini. Tidak ada yang waras sepertinya.

Mereka semua ke meja makan, bunda menyiapkan makanan yang sudah beliau masak dirumahnya. Ada rendang kesukaan Jinan, tak lupa ayam bakar kesukaan Shaka. Mata Jinan berbinar seperti menemukan harta karun.

"Kak... Udah gue transfer yah uang penjualan hari ini tadi di toko, lumayan rame, untung tadi bunda bantuin juga!"

"Hah? Bunda kesana? Nanti cape bunda !" Jinan khawatir terlihat dari raut wajahnya. "Aman bunda masih muda, kalau cuma buat kue gitu mh kecil hahaha!"

-

-

"Bunda nginep disini aja, masih ada kamar kok dibawah." Rengek Jinan yang tak melepaskan lengan bundanya. "Hmm masih manja aja, malu sama suami kamu sayang!" Ledek bunda. Jinan bodo amat dia memang kangen sama ayah bundanya. "Nanti deh nunggu ayah libur panjang oke!" Ucap ayah

"Jer, gimana toko?" Tanya Jinan. "Aman kak, loe istirahat dulu aja. Oh iya sementara loe dirumah, bunda yang buat kue-kuenya. Iya kan bund?" Jerremy menoleh ke bunda

"Iya bunda disana bantuin Jerremy juga. Katanya Shaka mau cari chef. Aneh-aneh aja suami kamu. Padahal kue buatan bunda lebih enak!"

Jinan mengangguk jika sudah suaminya mengambil keputusan Jinan tidak akan berdebat lagi. Dia menurut apa kata suami posesive nya itu. Orang tua Jinan dan Jerremy pamit dari rumah Jinan. Shaka juga mengantarkan orangtua Jerremy sampai ke gerbang. Mobil Jinan juga sudah diantar Tama dan supir kantor.

-

-

"Boss... Bisa kita bicara sebentar?" Ucap Tama yang hati-hati celengak celenguk takut Jinan melihat. "Kenapa?"

Tama membawa Shaka ke dalam mobilnya. "Ini boss... Ada bukti baru yang mengarah ke pak Artur."

Tama menyerahkan amplop coklat besar pada bossnya itu

Shaka membukanya membacanya dengan teliti. "APA?" Shaka kaget ada jumlah besar masuk ke rekening papahnya dari perusahaan Rega. Rega yang kini tengah mengelola perusahaan almarhum papahnya itu.

"Saya masih mencari bukti kuat boss, ini sepertinya ada penggelapan dana di perusahaan Rega dan pak Artur terlibat. Feeling saya, mungkin di kantor Rega ada oknum yang bekerja sama dengan pak Artur!"

Shaka terdiam sejenak, apa yg diucapkan Tama ada benarnya. Selama ini papahnya memang agak sedikit tertutup semenjak kematian ibunya Shaka. Seperti ada yang disembunyikan.

1
dwi siswati
wah tambah 1 lagi fans jinan
senja
kalau ceritan cinta pertama ga bisa ilang itu seharus nya di jauh kan dari lawan jenis yh terlalu agresif apa lagi udah main fisik kesanya malah perempuan ga bener nrima sentuhan tapi sok nolak cinta tapi memberi harapan ke setiap laki laki
Desty Cynthia
keren
Niken Dwi Handayani
seperti nya menarik ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!