NovelToon NovelToon
Adventure Server : M.S. War Online

Adventure Server : M.S. War Online

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Fantasi Isekai
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: tinta_pudar

Anita adalah seorang siswi SMA yang begitu populer dan terkenal di kelasnya Karena pernah menjuarai E-sport tingkat negara dengan total lebih dari 10 juta peserta.
Sudah banyak game yang dimainkan hingga suatu hari ada salah satu temannya mengajak login kembali di game yang bernama Magic Sword War Online.🔥 tanpa di sadari, Anita terkirim ke dunia fantasi game tersebut🔥. Dimana setiap orang memiliki status dan skill masing-masing,🔥 bagaimana kisah Anita setelah terkirim ke dunia game fantasi tersebut???🔥🔥🔥simak terus petualangan Anita dalam novel berjudul (adventure server : M.S.War online). JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN Ya 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tinta_pudar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

luka kehilangan

Di Sisi lain Juna dan Juni yang mempersiapkan acara pesta untuk kakaknya.

“Kak,, kak haruskah kita membeli daging ?” Ucap Juni sambil menunjuk seseorang pedang daging.

“Boleh !” Ucap Juna sambil berjalan menuju kearah penjual daging.

“Kak,,kak,,, daging ini terlihat enak !” Ucap Juni sambil melihat sepotong daging besar yang tergantung.

“Seleramu sangat bagus nona kecil, itu adalah daging dari hornet cow berkualitas tinggi !” Ucap si pedagang daging.

Melihat sang adik yang sangat menginginkan daging Tersebut, Juna mencoba dengan beberapa coin silver yang tersisa di sakunya.

“Dapatkah kami membeli beberapa potong daging dengan coin ini !” Ucap Juna yang mencoba menawar beberapa potong daging dengan mengeluarkan seluruh sisa coin di sakunya.

“Pergilah ke tempat lain !, 5 coin silver tidak akan cukup untuk membeli daging kecuali kau memburu nya sendiri !” ucap sang pedagang sambil mengusir Juna karena tidak mampu membayar.

Juni yang mendengar ini merasa sedih dan menghampiri kakaknya.

“Kak,, Ayo kembali, kurasa kak Yuni lebih suka makan sup daripada daging !” ucap Juni yang murung sambil memegang baju kakaknya.

Tapi bukannya sedih karena tidak bisa membeli daging, Juna malah gembira sambil tersenyum ketika mendengar ucapan si pedagang seolah ada niat terselubung yang melintas di pikiran nya.

“Terimakasih paman !” Ucap Juna yang tersenyum dan percaya diri.

Terdengar teriakan Juna di pinggir hutan dekat pemukiman.

“Kejar juni,,, terus kejar !” Teriak juna yang juga berlari ke arah Juni sambil menggenggam batu.

Juni yang terus berlari mengejar seekor kelinci shy rabbit dan berusaha untuk menangkap nya.

Ketika jarak juni hampir meraih kelinci tersebut, tiba tiba dia tersandung sebuah batu sehingga mengakibatkan nya terjatuh dengan keadaan tengkurap.

Disaat yang bersamaan jatuhnya Juni, si kelinci melompat karena panik dan kaget.

Juna yang sudah dekat dengan si kelinci pun memanfaatkan momen saat si kelinci tengah melompat.

Dengan lemparan sebongkah batu yang sedari tadi dia pegang, Juna berhasil menaklukkan kelinci tersebut dengan sekali lempar.

“Yosh,,, lihat, kakak berhasil Juni !” Teriak juna yang bangga mendapatkan seekor kelinci tangkapan pertama nya.

“Kerja bagus !” ucap Juni yang tersenyum puas sambil mengangkat jempolnya dan terlihat ada darah yang mengalir dari hidungnya.

Tidak terasa hari sudah mulai senja, mereka berdua berhasil mendapatkan 2 ekor kelinci shy rabbit dengan kemampuan mereka sendiri.

“Juni,,, sudah waktunya pulang !” teriak Juna sambil melambaikan tangan.

Juni yang mendengar teriakan tersebut bergegas berlari menghampiri kakaknya.

“Kak,, Juni sangat capek !” Ucap Juni yang kelelahan dan langsung berbaring di tanah.

“Coba lihat, kak Yuni pasti akan bangga pada kita setelah dia tahu kelinci ini kita sendiri yang menangkap nya !” Ucap Juna yang tersenyum puas sambil menunjukkan kelinci hasil buruannya.

“Benarkah ?” Ucap Juni yang tiba-tiba kembali bersemangat.

“Kakak yakin, kak Yuni pasti akan sangat senang !” ucap Juna meyakinkan sang adik.

Akhirnya mereka berdua pulang dengan membawa 2 kelinci hasil buruannya.

“Wah,,, aroma nya sangat lezat !” ucap Juni yang tidak sabar ingin segera memakan nya.

“Sabarlah, kak Yuni pasti segera pulang !” Ucap Juna yang juga ingin segera memakan nya.

Setelah beberapa menit menunggu kakak nya yang belum tiba.

“Kak,,kak,, bagaimana kalau kita cicipi dulu !” Ucap Juni yang sudah mulai lapar.

“Tidak boleh !” Ucap Juna seolah olah dia tidak ingin memakan daging kelinci itu sebelum kakak nya pulang.

“kak daging ini ada dua loh, bagaimana kalau kita cicipi seediiiikiiiittt !” Ucap Juni sambil membujuk kakak nya.

Melihat sang adik ingin sekali mencicipi daging kelinci Juna akhirnya menyerah karena dirinya juga sudah lapar.

“Baiklah, tapi cuma sedikit ya,,, ingat, se,,di,,kit !” Ucap Juna memperingatkan adiknya.

Akhirnya mereka berdua mencicipi daging kelinci tersebut, hingga tanpa mereka sadari potongan demi Potongan yang telah mereka ambil.

“Kak daging kelinci nya nampak jelek ketika kaki depannya sudah diambil, bagaimana kalau kita potong juga kaki belakangnya !” Ucap Juni yang sudah memakan kaki daging kelinci sambil memegang pisau.

Juni yang masih merasa lapar, akhirnya memotong kembali daging kelinci tersebut di bagian kaki belakangnya, dan memberikan 1 bagian kaki daging kelinci kepada kakaknya.

“Kak,, kak, bukankah daging kelinci nya terlihat kecil tanpa kaki, bagaimana kalau kita sisakan kak Yuni yang satunya saja ?” ucap Juni yang sudah memotong daging kelinci yang sudah tidak memiliki kaki menjadi 2 bagian.

“Kak gawat, kita sudah menghabiskan satu ekor penuh daging kelinci !” Ucap Juni dengan panik.

Juna yang sedari tadi tidak begitu memperhatikan Juni, terlalu menikmati daging kelinci hasil jerih payahnya sendiri ikut terkaget.

Pada akhirnya mereka berdua menghabiskan satu ekor daging kelinci yang sudah dimasak, dan menyisakan yang satunya untuk kakak mereka. Malam pun semakin larut dan masih belum ada tanda tanda kedatangan Yuni.

Juni yang sudah mengantuk tiba tiba tertidur diatas meja makan. Juna yang melihat nya pun tidak tega membangunkan adiknya karena dia sudah berusaha keras dalam perburuan tadi.

Juna pun berdiri, lalu pergi mengambil selimut untuk menutupi tubuh adiknya yang tertidur pulas. Lalu dia kembali duduk di kursi meja makan sambil terus menunggu kedatangan kakak nya.

“Kak,,, kenapa kak Yuni belum pulang !” Gumam Juna yang mulai resah dan khawatir.

Disisi lain, tepat nya di dalam dalam hutan.

Yuni yang tidak bisa bergerak akibat jeratan darah mulai panik.

“Sial, harusnya sekarang aku sudah berada di rumah bersama Juna dan Juni !” Gumam Yuni yang panik dan resah.

Dan sial nya lagi Yuni yang tidak bisa bergerak terkena ledakan besar sehingga membuat nya kritis dan terbaring lemah tak berdaya.

“Ayah,,, ibu,,, maafkan Yuni karena tidak bisa menjadi kakak yang baik !” Gumam Yuni yang menyadari bahwa hidup nya sudah berada di ujung tanduk.

“Tu,,an,,,,” belum sempat Yuni berkata “tuan tolong lindungi adik ku” tiba tiba dia sudah terpenggal oleh orang yang telah dia percayai selama ini.

“Juna,, Juni,,, maaf kan kakak” kata kata yang tersisa di pikiran Yuni setelah kepala terlepas dari tubuhnya.

Malam yang sunyi pun berlalu, hingga terdengar suara keramaian di tengah kota di pagi itu.

Juna yang tertidur seketika ter bangun akibat keramaian tersebut lalu dia memperhatikan di sekitarnya.

Terlihat sepotong daging kelinci masih utuh di atas meja dan tidak ada tanda-tanda bahwa kakak perempuannya sudah pulang.

“Kak,,, Juni lapar !” ucap Juni yang baru terbangun dari tidurnya.

“Ah, kau juga baru bangun !” ucap Juni melihat adiknya yang baru terbangun.

“Kak Yuni belum pulang, jadi makanan yang ada di atas meja Juni makan saja, kakak mau keluar dulu kenapa ada keramaian !” Ucap Juni yang khawatir akan kakaknya dan merasa penasaran dengan keramaian di kota.

Akhirnya juna pergi meninggalkan adiknya yang sedang makan.

Juni terus berjalan menuju keramaian di tengah kota.

Dan alangkah kagetnya Juni ketika melihat di tengah tengah keramaian tersebut, terbaring lah kakak perempuan nya dengan keadaan kepala terpisah dengan badannya.

“Tidak… ini tidak mungkin !” Ucap Juna yang seakan masih tidak terima dengan apa yang telah dia lihat.

“Tidak mungkin,,, kakak !” Ucapnya sambil meneteskan air mata.

Juni yang tidak bisa terima akan sesuatu hal yang menimpa kakak nya pun berlari menjauh sambil menangis tak henti hentinya.

Sesampainya dia di rumah, dengan mulut yang terbata bata menceritakan apa yang telah dia lihat kepada adiknya.

Hingga kedua menangis dan sesekali berteriak kakak.

Hari demi pun silih berganti, Juna yang terluka mentalnya kini menjadi seorang yang yang pendiam seakan sudah tidak memiliki harapan hidup. Sedangkan Juni yang memiliki penyakit lupa ingat menjalani hari seolah tidak pernah terjadi sesuatu dan ketika ingatannya kembali tiba tiba dia langsung menjerit sambil menangis.

Tanpa disadari, berpenyakit Juni keduanya masih bisa bertahan hidup hingga berMinggu Minggu. Karena ketika Juni merasa lapar dia akan pergi ke kota untuk mencuri sebuah roti ataupun buah.

“Kakak lihat, Juni hari ini membawa roti !” Ucap Juni sambil tersenyum dan menunjukkan hasil curiannya.

“Kakak makan ya, biar Juni yang suapin !” Ucap Juni sambil menyuapi kakak nya.

“Kenapa kakak cuma makan sedikit, nanti kak Yuni marah !” Ucap Juni yang mencoba membujuk kakak nya.

Dan selang beberapa detik setelah menyebut kak Yuni tiba-tiba Juni menjerit dan menangis mengingat kematian kakaknya yang tragis.

Hari demi hari mereka jalani seperti itu.

Hingga suatu hari pemilik rumah datang untuk menagih uang sewa yang sudah beberapa bulan tidak dibayarkan.

Sang pemilik rumah yang marah memutuskan untuk mengeluarkan Juna secara paksa.

Juna pun berjalan seperti orang yang Linglung dan tidak tahu mau kemana.

Terdengar ada sebuah keramaian di depannya.

“Dasar maling “ teriak seseorang.

“Dasar anak nakal” teriak seseorang.

“Dasar yatim” teriak seseorang.

Tiba tiba Juna teringat pukulan kakaknya yang sambil berkata “jaga adikmu, jangan biarkan dia menangis” seketika itu dia terkejut dan tersadar.

“Juni,,” ucapnya lirih sambil mencari adiknya.

“Dasar pencuri”

Juna pun mulai penasaran dengan keramaian yang berada di sekitar nya itu.

Dan alangkah kagetnya dia melihat bahwa adiknya sedang di masa dan di lempari beberapa batu.

Juni yang melihat ini tanpa berpikir panjang bergegas pergi menghampiri adiknya dan langsung memeluk adiknya sambil menjadi tameng dari beberapa lemparan batu.

“Kakak,,” ucap lirih Juni yang menangis dan terlihat keningnya mengeluarkan darah hingga akhirnya pingsan.

Juna pun kesal dan menyesal karena tidak bisa menjaga adiknya.

“Maafkan kakak..”

“Maafkan kakak,,”

Hingga Juna pun ikut tidak sadarkan diri.

1
Bening Hijau
butuh bukan buruh
Bening Hijau
3 iklan + 2 bunga
Bening Hijau
yang kotor itu si ratu bukan mereka
Bening Hijau
pengen nangis
tinta_pudar: aku malah nangis sambil menulis...
ternyata menulis sambil nangis bisa mengganggu konsentrasi 😭😭😭
total 1 replies
Bening Hijau
kasihan si juna dan juni
Bening Hijau
daffa km sini ku bejekw
tinta_pudar: sabar... sabar...
total 1 replies
Bening Hijau
kasihan yuni jd kambing hitam nya
tinta_pudar: ya... terimakasih udah mampir
total 1 replies
Bening Hijau
ini awal penderitaan si kembar
Bening Hijau
cepet bgt juna dan juni perkembangan nya
tinta_pudar: iya...
makasih udah mampir
total 1 replies
Bening Hijau
sebagai pembaca pemula menurutku cerita ini menarik..
cuma tolong dalam perbab nya jangan terlalu serius...
enak an di jelaskan secara pelan-pelan agar pembaca pemula seperti saya dapat memahami inti cerita nya..

ini genre fantasi orsinal yang ada budaya, sejarah dan pengetahuan umum.
membuah orang awam seperti saya dapat belajar sambil membaca
tinta_pudar: terimakasih atas sarannya..
saya akan mencoba mempelajari lebih mendalam tata caranya
total 1 replies
Bening Hijau
ayah juna dan juni di sini adalah korban fitnah
tinta_pudar: itu rahasia pabrik...
kerena nanti di bab bab penyelesaian masalah akan di angkat hingga jelas
total 1 replies
Bening Hijau
kurang efek suara ajah
tinta_pudar: iya... nanti saya coba pikirkan tentang efek suara
total 1 replies
Bening Hijau
enak kayak gini...
ada cerita santai nya
Bening Hijau
perkembangan karakter ayunda di jelaskan sangat detail..
buat santai ajah
Bening Hijau
sebagai pembaca pemula..
cerita ini terlalu serius, benar sih kmu jelasin nya detail..
enk di buat santai
tinta_pudar: mungkin efek Krn ide sedang mengalir banyak hingga terlalu fokus pada penjelasan mendalam...
saya akan belajar lebih giat lagi
total 1 replies
Bening Hijau
ini genre fantasi orsinal kan..
walau aku jarang baca genre fantasi.
menurutku bab ini bagus cuma terlalu serius ajah
tinta_pudar: iya... terimakasih atas sarannya.
total 1 replies
Bening Hijau
kyk lebih enak di tulis pake huruf tebal deh
Bening Hijau
kata2 ini terlalu ribet
piyo lika pelicia
1 bunga untuk papih 😘
piyo lika pelicia
dasar ratu licik😒 sudah ku duga kau tidak akan memberikan pokok itu 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!