NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia Kejam

Tawanan Sang Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:50.2k
Nilai: 5
Nama Author: Winter Zumi

"Kau meminta bantuanku, kan?" Tanya Marco dan wajah Aruna berseri-seri saat Marco mendekat.
"Senangkan aku, dan aku akan menolong mu"
_____________________

“Tapi aku tidak punya uang membalas mu” ucapnya Aruna.
“Aku tidak memintamu membayarku dengan uang” Marco bersandar di meja. Wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari Aruna.
“Kau bisa membayarku dengan hal lain, selain uang” ucapnya Marco.
"Apa?" Tanya Aruna.
“Jadilah milikku” Aruna tersentak dan matanya membelalak kaget.
____________________

“M-Marco” ucap Aruna terbata-bata.
“Call me Master. Mulai hari ini dan seterusnya, kau akan memanggilku Master"
_____________________

Aruna Arindita seorang gadis berusia 21 tahun itu, baru saja lepas dari tangan kejamnya sang Ayah, dia diselamatkan oleh Marco Dewata Alaska. Namun siapa sangka jika sang penyelamat nya adalah seorang iblis.

Bahkan satu hal yang baru Marco ketahui, bahwa Aruna adalah teman masa kecilnya, gadis kecil yang paling Marco sayang.

IG: @winterzumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winter Zumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Master

Aruna sudah membersihkan diri sesuai perintah dari Marco. Tapi Aruna masih tetap di dalam kamar mandi setelah ia selesai mandi, sejujurnya ia ragu-ragu untuk keluar.

Bagaimana tidak? Pakaian yang seharusnya ia kenakan berupa gaun tidur tipis berenda berwarna hitam yang panjangnya saja hanya mencapai pahanya, tampak seperti tidak menutupi apa pun. Hal ini membuatnya merasa tidak nyaman. Aruna tahu bahwa saat ia keluar dari kamar mandi, ia tidak ada jalan untuk kembali ataupun keluar.

‘Kamu harus menerima nasibmu, Aruna. Aku tahu ini sulit tapi kamu akan bisa melewati semua ini’ Aruna berkata pada dirinya sendiri sambil menyeka air matanya.

Bahkan Aruna menarik-narik gaunnya itu kesana kemari mencoba menutupi kulitnya yang terbuka, tapi itu mustahil. Jadi Aruna lebih memilih untuk menutupi dirinya dengan jubah mandi milik Marco.

Kemudian Aruna melangkah pelan saat ia hendak keluar, ia bisa melihat keadaan kamar begitu gelap, kecuali satu lampu di meja samping tempat tidur, selain itu semua lampunya mati. Lampu itu memberikan suasana yang menakutkan, dan itu membuatnya gemetar bahkan lututnya pun terasa lemas.

“Kenapa lama sekali hah?” Aruna berdiri mematung saat mendengar suara dinginnya Marco.

Rasa takut dan menggigil menjalar ke atas dan ke bawah tulang punggungnya. Bahkan Aruna bisa melihat pria itu, sedang duduk di sofa tepat di depan tempat tidur, Marco sedang merokok.

“Apakah kamu tahu berapa lama kamu berada di kamar mandi hah?!” Marco meraung, mematikan rokok di asbak sebelum ia berjalan ke arahnya Aruna secara perlahan, terlihat seperti predator yang hendak menerkam mangsanya.

“A-aku minta maaf.. bukan... aku tidak ssst!” Aruna terkejut sekaligus ketakutan ketika Marco menyeretnya dengan kasar ke arah tempat tidur.

Pria itu mendorongnya dengan kasar hingga punggung Aruna membentur sudut rangka tempat tidur, namun Marco seakan tidak peduli ketika Aruna meringis dan menjerit kesakitan. Dengan kasarnya Marco merobek jubah yang dikenakan oleh Aruna.

Libido nya tersulut saat Marco melihat gadis itu mengenakan pakaian minim. Aruna yang merasa tidak nyaman berusaha menutupi tubuhnya dengan jubah compang-camping itu.

“Jangan bergerak” perintahnya Marco sambil mengambil ikat pinggang jubahnya dan mengikat tangannya Aruna di sisi sandaran tempat tidur. Aruna merasakan ketakutan menjalari dirinya. Apa pun yang sedang Marco rencanakan padanya, itu tidak terlihat baik.

“M-Marco__”

“Mulai hari ini dan seterusnya, kau akan memanggilku Master. Jangan pernah lupa kamu adalah budakku… Dan para pelayanku memanggilku Tuan, tapi khusus untuk mu, kamu harus memanggilku Master” katanya Marco.

‘Dia tidak terdengar seperti Marco, aku tahu, Apakah dia Marco yang menyelamatkanku? Yang selalu peduli padaku? Ini rasanya tidak benar, ini salah. Kenapa dia menjadi seperti ini? Kenapa dia berubah? Apakah ini dia yang sebenarnya?’

Aruna tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang. Pikirannya kacau, dan harapannya pupus ketika Marco dengan kasar merobek kain tipis yang menutupi tubuhnya. Marco merusak tubuhnya Aruna seperti pria yang membutuhkan akan sesuatu yang membuat dahaganya itu sirna.

Meremas setiap inci dari lekukan daging dihadapan nya, bahkan Marco meremasnya hingga terdengar rengekan dari Aruna.

‘Kamu menyukainya kan?’ Marco menyeringai saat ia memposisikan dirinya di antara kedua kakinya. Lalu menyeret mulutnya itu ke seluruh tubuhnya, meninggalkan bekas di setiap permukaan yang disentuh oleh bibirnya. Marco menghisap gundukannya seperti bayi yang kelaparan, menikmati protes yang keluar dari Aruna tubuhnya Aruna.

“Tidak Marco, kumohon hentikan... Kumohon Marco... Jangan lakukan ini...” teriaknya putus asa.

Namun pria itu menyeringai padanya seperti iblis, bayangan di ruangan itu memberikan kesan bahwa Marco seolah sedang kerasukan.

‘Ini baru permulaan’ Batinnya sambil menyeringai jahat melihat air mata jatuh dari wajah Aruna.

Marco menarik diri dan melepas pakaiannya, melepaskannya dari tubuhnya, intensitas tatapannya membuat Aruna menggigil. Marco membelai dirinya sendiri sebelum meminta Aruna berlutut di depannya. Dalam kepolosannya, Aruna menatap dengan heran ketika pria itu memerintahkan sesuatu yang tidak ia mengerti.

“Buka mulutmu!” Aruna menyipitkan matanya ke arah Marco dan bertanya-tanya mengapa Marco memerintahkan untuk ia membuka mulut.

“Kubilang buka mulutmu!” Marco menggeram ketika gadis itu tidak mengikuti perintahnya. Dengan kasar, Marco mencengkeram kedua pipinya Aruna dan memasukkan benda miliknya itu ke mulutnya Aruna, bahkan tenggorokannya.

“Ahh..ahkkk..” Aruna tercekat sambil mengerang.

“Ya! Shit!... Ya Tuhan, mulutmu... Rasanya nikmat sekali” masuk dan keluar dari mulut kecilnya membuat Marco mencapai puncak dan melepaskan cairannya ke tenggorokannya Aruna membuat gadis itu muntah.

Marco tidak henti-hentinya, ia menjambak rambutnya Aruna, melumpuhkannya dan memaksanya menelan setiap tetesan yang ia keluarkan.

Sedangkan Aruna berdoa agar setelah ini, penyiksaan nya selesai Dania bisa beristirahat.

‘Dia sudah selesai, kan? Dia akan melepaskanku?’

Tapi tiba-tiba Aruna tersentak ketika Marco merobek potongan renda yang menutupi tubuh bagian bawahnya.

“Tidak, Marco, kumohon... Hentikan...” Aruna menangis ketika Marco membentangkan area miliknya dan dengan kasar memasukkan sesuatu yang menyakitkan jauh ke dalam dirinya Aruna. Rasanya tubuhnya seperti terkoyak dan ia tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis.

“Tidak... Marco...” Keuangan pria itu memasukkan kemejanya ke dalam mulutnya Aruna, agar wanita itu diam.

Marco menikmati betapa sesaknya perasaannya. Dindingnya menekannya, memberinya kesenangan lebih dari yang apa yang ia kira. Merasakan perlawanan pada tusukan awal, Marco ragu Aruna masih per*wan. Dalam pikirannya, wanita itu adalah seorang pel*cur yang dikirim untuk menghancurkannya, dan dia ada di sana untuk menggunakan tub*hnya untuk merayunya.

Tapi saat Marco menerobos penghalang, ia menyadari bahwa itu adalah hal pertama bagi Aruna dengan seorang pria dan ia baru saja menganiayanya. Sejenak Marco merasa menyesal, namun ketika ia melihat wajahnya Aruna, yang bisa ia ingat hanyalah betapa ia membenci Bili Martinus.

Kemarahan itu mendorongnya menjadi lebih kasar, sehingga membangkitkan libidonya. Dorongan demi dorongan Marco rasakan, ia tahu bahwa ia sedang membalas dendam.

Di sisi lain, Aruna merasa seperti sayur yang layu, terbaring di tempat tidurnya, lelah dan putus asa. Ia masih terikat dan kemeja itu masih ada di mulutnya. Tidak ada gerakan di tubuhnya, yang ia rasakan hanyalah rasa sakit.

Darah di seprai membenarkan apa yang sudah diketahui Marco, dialah yang pertama baginya.

‘Sekarang aku yakin bahwa akulah yang pertama bagimu, aku akan memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang akan menyentuhmu... Aku tidak akan membiarkanmu menjauh dariku. Kamu akan menjadi milikku selamanya’ kemudian Marco melepaskan ikatan dari tangannya, melemparkan kemeja nya, dan membawa wanita itu ke kamar mandi.

Dengan mata setengah terbuka, Aruna bertanya-tanya apa yang akan Marco lakukan padanya.

Aruna tersentak ketika Marco membaringkannya di dalam bak mandi dingin dan kemudian menyalakan keran. Tubuhnya bergetar saat ia menunggu air berubah dari dingin menjadi hangat. Terlepas dari apa yang terjadi Aruna merasa sedikit terharu karena perlakuan Marco.

‘Dia tetap Marco, aku tahu... Marco yang peduli pada orang yang tertindas’ Aruna tersenyum lemah.

“Bersihkan dirimu. Aku akan kembali setelah satu jam, bersiaplah!” Marco berkata dengan dingin.

Kemudian pria itu mandi, dan setelah itu ia keluar dari kamar mandi meninggalkan Aruna sendirian. Air mata tak henti-hentinya membasahi wajahnya Aruna.

“Aku bukan Aruna lagi. Aku tak bisa mengambil kembali keper*wananku... Dan sekarang, tidak akan ada pria yang mau menerimaku apa adanya...”

1
Rasmi
lamaaa
Lina Syah
nah Marco ada saingan nich 😁😁😁😁
Lina Syah
sebel dech liat si Anna nih ya 😡😡😡😡
Lina Syah
pasti Anna
Lina Syah
jawab aja aruna anna yang melakukan nya jangan takut Aruna
Lina Syah
wow si Marco datang 😡😡😡😡 marah tu sama Bastian cemburu 😬😬
Lina Syah
berarti si aruna itu Emilia dong 🤔🤔🤔
Lina Syah
sabar aruna 💪💪
Lina Syah
ntar nyesel deh Marco sudah menyiksa aruna seperti itu 😓😓😓
Lina Syah
sedih 😭😭😭😭😭😭😭
Lina Syah
sudah disiksa sama ayahnya selama bertahun² sekarang hidupnya tidak ada artinya lagi... kasian Aruna 😭😭😭
Lina Syah
😭😭😭😭
Lina Syah
Luar biasa
Lina Syah
miris sekali nasib Aruna 😞😞😞
Lina Syah
licik sekali Anna nih 🤔🤔
Lina Syah
kasian Aruna 😞😞
Mauraa Olshoop
kog belum up date
sedayu
lnjoot
sedayu
kok GK ada gambarnya Thor
sedayu
utk author tersayang plis beri picture utk tiap tokohnya agar kita makan semangat mbacanya.your stori is amazing
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga yuk ceritaku, yang suka genre playboy tobat :

STUCK WITH MR BRYAN
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!