NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Triple R

Pelabuhan Cinta Triple R

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:119.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Phopo Nira

Siapa yang tidak mengenal keluarga Mafia yang satu ini?

Ya. Keluarga Xavier dengan bibit anak genius , tampan, mapan, kaya dan berasal dari keluarga terpandang Xavier Family bahkan menjadi idaman para wanita. Inilah kisah Triple R yang mencoba mencari pelabuhan cintanya. Siapakah wanita beruntung itu?

Ikuti kisah serunya dengan judul ....

𝙋𝙚𝙡𝙖𝙗𝙪𝙝𝙖𝙣 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙏𝙧𝙞𝙥𝙡𝙚 𝙍- (𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙖𝙥𝙡𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙉𝙤𝙫𝙚𝙡𝙩𝙤𝙤𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙈𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩𝙤𝙤𝙣)

Note:
Instagram: Phopo_Nira
Facebook: Trie Vanny / Phopo Nira Nira
Tik Tok: @phoponiranira

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Bersemangat Menyusun Jebakan

Asal bicara begitu saja tanpa melihat tempat dan situasi, jika itu karena gen maka Zhia percaya kelakuan putranya memang menurun dari Rayden. Lalu bagaimana dengan menantu dan anak buah Rayden? Sudah Zhia sudah cukup pusing dengan kelakuan mereka sekarang, lebih baik dia kembali fokus dengan tujuan kedatangan mereka.

“Ryuga! Olivia, duduklah dulu!” perintah Mamah Zhia kemudian dan keduanya pun langsung duduk berdampingan di kursi yang masih kosong di sana.

Setelah beberapa saat hanya diam dan memperhatikan keduanya, Zhia pun kembali berkata, “Ryuga, kau tidak memaksa atau mengancam Olivia untuk menerimamu ‘kan?”

“Tentu saja tidak, Mah! Aku tadi hanya membujuknya saja,” jawab Ryuga yang memang hanya membujuk Olivia, meski lebih terlihat ngeyel karena dia benar-benar tidak ingin kehilangan sang pujaan hati.

“Benarkah itu, Olivia? Ryuga tidak memaksamu atau mengancam mu untuk menerimanya? Katakan pada kami semua, jangan takut.” Zhia mencoba memastikan langsung pada Olivia.

“Mah, sudah Ryu—”

“Benar, Mamah Zhia! Ryuga tidak mengancam maupun memaksaku untuk menerima lamaran ini. Dia hanya berusaha membujukku, lalu aku menyetujuinya karena aku tidak ingin tenggelam dalam luka itu terlalu jauh.” Perkataan Ryuga yang berniat membela diri langsung dipotong oleh Olivia yang ternyata membelanya.

“Mamah tahu kalau Ryuga tidak mungkin melakukan itu, hanya saja Mamah ingin memastikannya saja,” ujar Zhia seraya tersenyum bangga pada putranya sendiri.

“Baiklah, karena Olivia sudah menerima lamaran pernikahannya. Bagaimana kalau sekarang kita langsung membahas tanggal, waktu dan semua persiapan pernikahan mereka?” Rayden kembali berbicara untuk mengalihkan topik pembicaraan.

“Pah, sebelum itu ada yang ingin Ryuga beritahukan kepada kalian semua,” sela Ryuga yang terlihat sangat serius.

Dia pun meletakkan ponsel milik Olivia di atas meja yang tersedia dan tak lama ponsel itu kembali bergetar menampilkan sebuah panggilan dari nomor yang tidak di kenal. Tampak Olivia mulai merasa gelisah, hingga Ryuga langsung menggenggam tangannya seolah memberitahunya bahwa semua akan baik-baik saja.

“Apa ini?” Pertanyaan itu berasal dari Oliver.

Awalnya semua orang merasa bingung dengan maksud Ryuga, hingga Olivia tiba-tiba berkata, “Nomor tidak dikenal itu terus menghubungiku dan mengirim pesan sejak aku keluar dari rumah sakit. Dia adalah pelaku yang melecehkan aku pada malam itu.”

“Apa!” seru semua yang tentu saja sangat terkejut, karena mereka tidak mengira bahwa pelaku tidak akan mungkin senekat itu.

“Kenapa kau tidak memberitahu Kakak, Papah dan Mamah, Olivia?” Oliver merasa gagal menjadi seorang kakak, bahkan adiknya tidak mau terbuka sama sekali dengan apa yang membuatnya murung setelah kembali dari rumah sakit.

“Aku hanya tidak ingin kalian semua khawatir,” lirih Olivia dengan wajah tertunduk.

“Aku akan mencoba melacak lokasinya,” ujar Luca yang langsung mengerti bahwa itu sudah menjadi tugasnya, “Boleh aku meminjam laptop atau komputer di sini?” tanyanya karena dia lupa membawa peralatan meretasnya.

“Tunggu sebentar, aku akan mengambilkannya.”

Oliver lalu segera beranjak untuk mengambil laptop di kamarnya. Dan tak lama kemudian, dia kembali dengan membawa laptopnya yang langsung dia serahkan pada Luca. Dengan keahliannya, Luca terus berusaha melacak keberadaan si penelpon atau si pelaku bajingan kelamin itu.

“Angkatlah, aku ingin mendengar apa yang ingin bajingan itu katakan!” perintah Rayden, hingga Ryuga pun langsung menerima panggilan telepon tersebut dan memperkeras suaranya sehingga semua orang bisa mendengarnya.

“Halo, Olivia sayang! Apakah sekarang kau berani mengabaikan telepon dariku, hmm?” Suara berat seorang pria langsung terdengar begitu Ryuga menerima panggilan tersebut.

“Apakah sekarang kau juga ingin mendiamkan aku seperti ini?” Nada penuh penekanan dan juga amarah itu seketika membuat tubuh Olivia semakin bergetar ketakutan.

“Aku sudah menemukan lokasinya,” lirih Luca pada yang lainnya.

“Levi dan Regis, kalian berdua pergilah ke lokasi itu dan awasi saja pergerakannya,” perintah Rayden pada menantu dan putranya dengan suara yang begitu lirih.

“Siap laksanakan, Pah!” sahut keduanya yang segera beranjak pergi dari sana.

“Olivia sayang! Jangan takut, aku tidak akan melukaimu ataupun anak kita. Hanya saja aku merindukan kalian, karena itulah aku menelpon mu. Tidak bisakah kau mengatakan sesuatu? Setidaknya katakan bagaimana keadaan anakku di dalam perutmu.”

Sontak pertanyaan dari bajingan itu membuat semua orang terkejut, kecuali Ryuga yang sudah mengetahui saat pembicaraan tadi. Ya, fakta tentang kehamilan Olivia yang sengaja mereka sembunyikan pada akhirnya diketahui juga. Tidak ingin mendengar omong kosong dari bajingan itu, Rayden langsung saja mematikan panggilan tersebut. Apalagi melihat Olivia yang semakin terlihat tertekan, karena semua orang malah menatapnya.

“Jangan takut! Kami semua di sini bersamamu, Olivia!” ujar Ryuga yang kembali membawa tubuh Olivia dalam pelukannya. Menyembunyikan wajah cantik yang ketakutan, karena tatapan terkejut semua orang saat mengetahui bahwa Olivia sejak awal telah mengetahui kehamilannya.

“Ayo, kita menangkap bajingan kelamin gila itu secepatnya!” seru Rayden yang berusaha menahan kemarahannya.

“Zhia sayang, bisakah kau, Lucia dan Ashlyn mempersiapkan pernikahannya dalam waktu dua hari. Jika masih memerlukan bantuan, aku akan menyuruh Will, Jaydon dan Felix untuk meminta istri mereka datang kemari untuk membantumu. Jika masih kurang, kita bisa meminta bantuan pada Joana dan juga orang tua Ashlyn,” ujar Rayden yang menanyakan kesanggupan istrinya.

“Ouh, sepertinya kami bertiga sudah cukup untuk menyiapkan semuanya dalam dua hari. Apalagi di tambah oleh Nyonya Aria yang pasti akan membantu,” jawab Zhia yang bingung sendiri karena suaminya tiba-tiba seperti itu.

“Oke, jadi pernikahan Ryuga dan Olivia akan dilangsungkan dalam dua hari lagi! Luca, sebarkan kabar pernikahan mereka secepatnya dan pastikan para bajingan kelamin itu mengetahuinya bahkan seluruh dunia juga harus tahu,” perintah Rayden yang tanpa kesepakatan langsung menentukan hari pernikahannya.

“Siap, Pah!” sahut Luca.

“Ryuga, pastikan kau selalu berada di dekat Olivia apapun yang terjadi. Sisanya Papah dan yang lainnya yang akan mengurusnya. Kali ini kita akan pastikan para bajingan itu tidak akan bisa lolos lagi,” ujar Rayden seraya menyeringai penuh arti.

“Kita akan menggunakan kabar pernikahan kalian sebagai umpan agar mereka masuk jebakan kita kali ini,” sambungnya penuh percaya diri.

“Jaydon! Felix, segera selesaikan tugas kalian malam ini juga. Karena mulai besok kita akan sangat sibuk dengan segala persiapan pesta pernikahan ataupun jebakan yang akan kita pasang,” lanjut Rayden.

“Ba-bagaimana dengan kami? Apa yang bisa kami lakukan untuk membantu?” tanya Tuan Eric yang jujur saja merasa ngeri melihat cara keluarga Xavier kalau sudah menargetkan sesuatu, bahkan bisa dia perkirakan bahwa siapapun yang akan menjadi targetnya pasti akan berakhir di neraka.

“Ouh, keluarga besanku! Kalian tidak perlu melakukan apapun, cukup jaga menantuku ini dengan baik,” jawab Rayden.

Bersambung, ....

1
Suyelneri 20
wa levi jiwa pembunuh sangat mengerikan😁😁😁😁
Chan Zhou
huhuhuuuuu ayo jangan kasih ampun mereka sungguh gak rela klu dua orang itu Slmat 😭😭😭
Haryati
hayuk Levi jangan sampai lolos tuh curut
Sri Winda
luar biasa
Maria Farida Patty Lele
seru banget ceritanya
Roziana Anni
/Good//Good//Good/
Asih Ningsih
thoor jgn lama2 upnya aku udh gak sabar nunggu reaksi keluarga xavier yg akan membasmi penjahat kelamin itu.
Asih Ningsih
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
Roziana Anni
ok ryu selamat lagi
Asih Ningsih
iya jgn lupakan suamimu juga zhia itu krn keturunannya.
nyaks 💜
uhyyyyy semoga berhasil...
Asih Ningsih
🤣🤣🤣🤣🤣senang aku klu olivia menikah dgn Ryuga.
Asih Ningsih
olivia terima aja lamaran Ryuga itu agar kmu bisa trlindungi dari penjahat kelamin itu.
Asih Ningsih
nah bettulkan klu bukan anak buahnya pasti org itu sendiri yg memberitaukannya.
Asih Ningsih
thoor rangkaian kata2mu trsusun dgn rapi sungguh menyentuh hatiku saat ini yg terucap dari mulut Ryuga author memang thebest.sellu semangat lg thoor.
Asih Ningsih
pasti anak buahnya mereka para pejahat kelamin itu yg membocorkannya.
Bunda Abil
waaaahh kalian benet" cari perkara 😂 tunggu saja yaa kejutan yang akan d berikan keluarga Xavier habis ini 🤭😂😂
Lisa Halik
semangat thor
Dwi Rustiana
emang cari mati itu para penjahat kelamin selamat datang di neraka karena sudah berani membangunkan iblis Xavier bersiaplah untuk kematian yang menyakitkan 😏😏😏
abimasta
para penjahat kelamin akan musnah ditangan keluarga xavier
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!