NovelToon NovelToon
Senja Terakhir Bersamamu

Senja Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hanaaa Agusteen

Menceritakan kisah tentang sepasang anak SMA yang dipertemukan dengan cara yang unik , dengan kepribadian , serta status sosial yang berbeda . Yang berjuang begitu keras agar bisa terus bersama namun , harus terpaksa berpisah karena takdir tuhan yang tak sesuai dengan harapan yang mereka miliki .

Hana " Sekarang , aku mengerti tentang definisi mencintai tidak harus memiliki tetapi , mengapa harus dengan kematian tuhan menunjukkannya kepadaku . " 🥀

Raga " Saat ini , mungkin hanya kata ikhlas yang bisa mendefinisikan keadaan kita . "🥀


Hana : " walaupun ragamu tak lagi tampak , namun jiwaku akan selalu terhubung denganmu ".🥀

Samudera : " Terima kasih sudah menjadi pelangi dalam hidupku . Dan maaf tak bisa menemanimu hingga akhir ".🥀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanaaa Agusteen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membolos

Bab 11

KELAS Hana

Kini Citra tengah gelisah , dia tak henti hentinya melirik ke arah pintu kelas , dia sedang di pusingkan oleh Hana yang tak kunjung kembali ke kelas mereka , semenjak kejadian tadi saat Hana dibawa pergi oleh Raga . Citra khawatir dengan keadaan Hana . Bagaimana jika Raga melakukan hal yang tidak tidak kepada Hana , apalagi kan Raga memang membenci Hana . Belum lagi saat kejadian tadi pagi , saat Hana menolak menuruti keinginan Raga . Citra pun berusaha keras untuk selalu mengusir pikiran negatif yang ada di kepalanya . Tadi , setelah dari taman , dia sudah berusaha mencari Raga dan Hana , Citra bahkan sudah mencari mereka berdua ke tempat tempat yang berada di sekitar toilet , saat Raga membawa Hana . namun , tetap saja Citra tidak menemukan mereka . Karena sudah lelah dan bel masuk pun sudah berbunyi dia terpaksa untuk kembali ke kelasnya terlebih dulu , dia memutuskan akan menunggu Hana di kelas saja . Siapa tahu nanti Hana kembali lagi ke kelas setelah urusannya dengan Raga selesai . Namun , sampai dua jam berlalu Hana bahkan tidak kunjung kembali . Bagaimana Citra tidak khawatir . ( sambil memegangi kepalanya yang terasa berdenyut ) .

Di lain sisi , hal yang sama dirasakan juga oleh teman teman Raga . Mereka heran karena tidak biasanya Raga membolos seperti ini tanpa memberitahu mereka . Tiba tiba saja mereka semua mengalihkan pandangan ke arah Joddy , mereka berpikir akan bertanya kepada Joddy saja , karena Joddy merupakan orang terakhir yang terlihat bersama Raga tadi saat jam istirahat . Namun , belum juga mereka bertanya Joddy dengan cepat menjawab " Sorry guys gue lupa nyampein pesan Raga tadi , dia katanya izin enggak masuk pelajaran kedua , soalnya lagi ada urusan bentar , penting katanya . " mereka pun lantas menganggukkan kepala mereka tanda mengerti . Yuda juga ikut bertanya " emang urusan apasih sampe enggak ngomong sama kita kita , enggak biasanya tu orang kayak gini . " mereka pun lantas menganggukkan kepala kembali setuju dengan perkataan Yuda . Joddy yang sudah tidak tahu harus berbicara apapun lagi lantas mengangkat bahunya tanda dia tidak tahu apapun lagi . Joddy pun merasa lega , karena teman temannya sudah tidak bertanya apapun lagi padanya . Karena sudah pusing memikirkan kemana perginya Raga , mereka pun memilih untuk bermain game saja , karena guru yang akan mengajar mata pelajaran berikutnya ( guru mapel ketiga ) tidak masuk .

UKS

Di lain tempat , masih di lingkungan sekolah , lebih tepatnya di ruang UKS , kini seorang gadis baru saja terbangun dari tidurnya . Gadis berambut sebahu dengan warna yang agak kemerahan di bagian ujung rambutnya dan memiliki nama lengkap Hana Assyifa Wiratama , Kini tengah bangkit dari tidurnya , dan dengan segera bersiap siap untuk pulang . Hana melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, ternyata benar saja , dugaannya , lima belas menit lagi bel pulang akan berbunyi . Setelah merasa penampilannya sudah rapi , Hana pun dengan segera berjalan keluar dari UKS menuju kelasnya . Saat sampai di kelas dia melihat Citra yang melamun dengan ekspresi wajah yang cemberut dan terlihat sedih . Dalam hati Hana berkata " apa yang terjadi sama Citra , kok dia kayak banyak masalah gitu , ah dari pada pusing mending aku tanya langsung aja dehh . " ( sembari masuk ke kelas dan berjalan ke arah bangku miliknya dan Citra ) . Saat Hana sampai di hadapan Citra , Citra bahkan belum sadar dan masih tetap melamun . Karena kesal tidak dihiraukan dengan sedikit nada tinggi Hana berteriak di telinga Citra " kebakaran , woi kebakaran . " ( sembari menutup mulutnya menahan tawa ) . Citra yang terkejut pun , reflek berteriak dan dengan cepat mengambil tasnya kemudian berlari keluar dari kelas sambil berteriak kebakaran kebakaran , tanpa menengok lagi ke belakang . Hana yang melihat itu malah semakin tertawa ngakak sambil sesekali memukul mukul meja , karena merasa sudah tidak bisa menahan tawanya lagi . Setelah puas tertawa , Hana pun. Dengan cepat mengambil tasnya dan segera berlari mengejar Citra .

LORONG SEKOLAH

Citra masih saja terus berlari Sambil berteriak " kebakaran kebakaran" . Orang orang yang berdiri di sepanjang lorong sekolah pun merasa sangat heran dengan tingkah Citra . Masalahnya mereka tidak melihat kebakaran dimanapun , tapi kenapa Citra malah terus berlari dan berteriak tidak jelas seperti itu , apa jangan jangan dia mabuk atau sudah gila . Hana yang kini sudah berada di belakang Citra dengan cepat menarik tangan Citra agar dia segera berhenti bertingkah konyol . Citra yang tiba tiba saja di tarik tangannya oleh Hana merasa terkejut , hingga dia hampir saja terjatuh . Namun , Untung saja Hana memegang tangan Citra dengan erat , Jadilah Citra tidak jadi mencium lantai . Citra segera membalikkan badannya untuk melihat siapa orang yang sudah menarik tangannya secara tiba tiba , Namun saat melihat orang itu adalah Hana dia malah terlihat sangat bahagia dan reflek berteriak sambil memeluk Hana , Citra bahkan hampir menangis . Pasalnya sedari tadi dia khawatir karena Hana yang tak kunjung memunculkan batang hidungnya . Itulah sebabnya , saat melihat Hana baik baik saja dia menjadi sangat bahagia . Citra pun langsung memutar-mutar tubuh Hana untuk memastikan kalau memang benar Hana baik baik saja . Setelah memastikan semuanya baik-baik saja , diapun lantas memeluk Hana untuk yang kedua kalinya sembari mengomel " Kamu kemana aja sihh , hampir aja aku ke rumah kamu buat kasih tau mama kamu , kalau kamu hilang , aku sampai nggak tenang tadi waktu Bu Fitri ngajar . Lagian Si Raga itu bawa kamu kemana sih , kok kamu baru datang sekarang , dia nggak ngapa ngapain kamu kan ? " Citra berbicara dengan nada yang sedikit meninggi , hampir saja orang orang yang berada di sana mendengar pembicaraan mereka , untung saja Hana dengan cepat memberikan kode , agar Citra menurunkan nada suaranya . Hana pun Hanya diam saja mendengar Citra ngomel ngomel . Karena merasa telinganya sudah panas mendengar Omelan Citra yang tidak ada habisnya , Hana pun lantas pergi dari sana , meninggalkan Citra begitu saja . Melihat itu , Citra pun lantas kesal dan dengan cepat berlari mengejar Hana .

PARKIRAN

Raga dan teman temannya kini tengah berjalan menuju parkiran untuk mengambil kendaraan mereka . Mereka berencana akan bertanding futsal bersama sekolah lain hari ini .. Saat sampai di parkiran Raga malah menyuruh teman temannya untuk ke tempat futsal itu terlebih dulu , dan dia berjanji akan menyusul nanti . Setelah teman temannya pergi Raga berjalan ke arah kursi kayu yang berada di bawah pohon besar yang berada di parkiran sekolah . Sepertinya dia tengah menunggu seseorang . Beberapa menit kemudian Raga lantas berdiri saat melihat kedatangan Hana , yah orang yang sedang Raga tunggu adalah Hana . Diapun dengan cepat berjalan ke arah Hana dan kemudian menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam mobilnya . Citra yang melihat itu terkejut dan membeku di tempatnya . Namun , baru saja dia berjalan ke arah Mobil Raga untuk menolong Hana , Raga sudah menancap gas pergi dari sana . Melihat itu Citra lantas dengan secepat kilat menaiki motornya dan mengejar mobil Raga . Namun , baru saja dia keluar dari gerbang sekolah , dia sudah tidak melihat lagi mobil Raga . Citra pun lantas mencoba untuk menelpon Hana , Namun Handphone Hana malah tidak aktif . Citra berbicara di dalam hati " gini nih kalau punya teman males pegang handphone , kalau ada apa apa susah banget di hubungin nya . " Karena sudah merasa lelah dan kepalanya juga semakin berdenyut . Citra pun pergi dari sana dan segera melajukan motornya menuju toko kue ibunya Hana , untuk memberi tahu kalau Hana diculik oleh teman sekolahnya yang bernama Raga .

...****************...

...----------------...

1
Mama Khalisah
kurang ajar bnget itu si Raga.
Mama Khalisah
wah, pantesan saja nakal nya ngak ketulung di Raga itu.
Mama Khalisah
knpa yoo dgn gadis cupu itu? 🤔🤔
Nur Asti034
semangat kaka🙉
Reva Chavan
Tidak sabar untuk sekuelnya!
Ichigo Kurosaki
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Hanaaa Agusteen: iya makasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!