NovelToon NovelToon
UNSOLVED PUZZLE

UNSOLVED PUZZLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Identitas Tersembunyi / Anime / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: EldLust

Dalam kisah yang sarat dengan misteri dan ketegangan, Ryuga, seorang pemuda yang penuh ambisi, terjebak dalam pusaran bayangan masa lalu yang gelap.

Sebagai adik dari seorang assistant professional yang menangani kasus pembunuhan, Ryuga tumbuh dalam ketidakpastian tentang keberadaan dan identitas kakaknya yang hilang. Meskipun tekadnya kuat, semakin dalam ia menyelidiki, semakin banyak rahasia yang terungkap, menantang kepercayaannya sendiri.

Mampukah Ryuga mengungkap kebenaran tentang kakaknya yang hilang dan menyatukan potongan-potongan masa lalu yang terputus? Apakah ia akan berhasil memecahkan misteri di balik hilang nya seorang assistant professional dan seorang pembunuh di waktu yang bersamaan? Saksikanlah perjalanan seru Ryuga dalam menghadapi tantangan dan bahaya dalam pencarian kebenaran yang membingungkan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EldLust, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6: Kakak

Rumah yang mewah dan megah bagaikan istana, dihiasi berbagai bentuk tanaman yang unik, serta dikelilingi para penjaga. Rumah tersebut adalah rumah peninggalan dari kakak nya Ryuga yang diberikan untuk Ryuga saja, tidak termasuk Ayah dan Ibu nya, karena dirumah itu juga ada masalalu yang begitu kelam bagi kakak nya.

Sesampainya dirumah kakak, Ryuga disambut oleh paman yang berada di dalam gerbang Rumah tersebut.

"Selamat malam Tuan muda, ada yang bisa saya bantu?" Tanya paman

"Paman bisa cari tau tentang sekolah kakak" Jawab Ryuga

"Baik Tuan muda, saya akan cari tau" Ucap paman

Mereka berdua terlihat begitu akrab seperti Ayah dan Anak, sembaring mengarah ke pintu masuk, mereka berdua berbicara santai mengenai kondisi, kegiatan, dan hal lainnya. Di tengah tengah pembicaraan, Ryuga sangat risih dengan perkataan paman yang menyebut dirinya Tuan muda.

"Paman ayolah, jangan menyebutku seperti itu" Ucap Ryuga yang merasa risih

"Maaf Tuan muda jika Ayah mu tau, saya akan kena marah" Ucap paman

"Kenapa Ayah selalu melarang apa yang aku mau" Ucap Ryuga

"Mungkin karena Ayah mu menyayangimu" Jawab paman

"Sudah cukup Ayah, Ayah, dan Ayah, kakak dimana?" Ucap Ryuga sembaring kesal

"Padahal aku sudah menganggap paman seperti Ayah ku sendiri" Ucap dalam hati Ryuga

Dengan penuh rasa emosi yang tidak bisa di tahan, Ryuga mengeluarkan apa yang dia pendam selama ini. Tepat di depan pintu masuk, Ryuga pun bertanya dengan keras kepada paman disertakan dengan emosi kepada Ayah nya yang meluap.

"Jika Ayah menyayangiku kenapa aku dititipkan disini, dan kenapa dia tidak mau memberitahu dimana kakak berada sekarang" Ucap Ryuga dengan penuh emosi dan rasa kesal kepada Ayah nya

"Jangan kan lokasi dia berada" Ucap Ryuga yang hampir ingin meneteskan air mata

"Aku pun tidak tau kakak ku seorang perempuan atau laki laki" Ucap Ryuga

"Tuan muda seperti nya kau butuh istirahat yang cukup" Ucap paman sembaring menenangkan Ryuga dengan menepuk pundaknya

Ryuga pun merasa bersalah atas kata katanya dan emosi nya yang dilepaskan kepada paman, dia tidak ada niatan untuk seperti itu hanya saja terbawa masa lalu yang begitu kelam sehingga dia menjadi seperti itu, dan paman pun memahami perasaannya nya.

"Maaf paman jika aku berbicara terlalu kasar tadi, aku tidak berniat untuk seperti itu, cuma itu secara spontan keluar" Ucap Ryuga

Paman yang memahami perasaannya pun, menyampaikan sebuah permintaan maaf karena dari dulu ia belum bisa membuat Ryuga senang.

"Tuan muda jangan berbicara begitu, harusnya saya yang minta maaf" Ucap paman dengan wajah serius nya

"Karena belum bisa memenuhi keinginan Tuan muda" Ucap paman

Bayangan masa lalu merayap di antara pikiran Ryuga, mengungkap rahasia yang telah terlupakan. dia menemukan ketenangan dalam ingatan yang membingungkan.

Ryuga bukan berasal dari keluarga yang biasa biasa saja. Ayah nya adalah pengusaha besar yang memiliki jaringan dimana mana. Tercatat bahwa Ryuga adalah anak satu satu nya dari data yang ada.

Diusia nya yang masih kecil, Ryuga sudah bisa memahami setiap detail kecil kejanggalan dikeluarganya mulai dari pekerjaan Ayah nya, dan ada foto orang lain dalam keluarganya, bahkan foto itu tidak ada wajah nya, hanya saja foto yang di bingkai ada dua, yang satu itu Ryuga, Ayah nya dan Ibu nya, dan yang satu nya lagi hanya terdapat foto Ryuga bersama orang itu.

Ryuga sering menanyakan foto itu kepada Ayah nya ataupun Ibu nya, namun pertanyaan tersebut sia sia, karena Ayah dan Ibu nya selalu menjawab dengan jawaban yang berbeda.

Setelah beranjak dari usia yang kekanak kanakan nya, Ryuga memiliki ketertarikan terhadap teka teki, analisa, dan informasi yang tiap harinya ia pelajari. Ntah apa tujuan nya, atau memang ada yang mewarisi bakat tersebut kepada Ryuga.

Ayah nya selalu mengamatinya, apa yang sedang Ryuga lakukan dan apa yang dia pelajari, karena Ayah nya sudah tau dari awal, bahwa Ryuga sudah memahami ke anehan keluarganya, tapi di sisi lain dia bersyukur mempunyai Anak seperti Ryuga.

Ada dimana hari Ryuga melihat berita di majalah yang sering ia baca ataupun di media kesukaanya, ia melihat berita tentang kasus pembunuhan.

"Sampai saat ini belum diketahui identitas nya, dan apa motif pembunuhan tersebut" Ucap pembawa berita di media kesukaan Ryuga

Namun, berita itu tidak berlangsung lama. Seketika muncul berita di jam yang sama dan media yang sama, akan tetapi menampilkan berita yang berbeda. Ryuga melihat berita tentang hilang nya seorang asisten professional

"Hilang nya seorang asisten professional secara tidak diduga duga, membuat semua aparat selalu waspada" Ucap pembawa berita di media kesukaan Ryuga

Ryuga merasa ada yang aneh dari pembawaan berita tersebut, ntah itu sudah dimanipulasi ataupun penyampain nya tidak tepat. Ryuga tidak hanya diam, dia melakukan riset mendalam setelah melihat kedua berita itu, dengan usaha yang begitu keras.

"Ketika kugabungkan berita itu menjadi satu, ada kesamaan antara si pembunuh dan seorang asisten profesional tersebut" Ucap Ryuga sembaring menggambar di papan tulis menggunakan kapur

"Apa jangan jangan, dia pembunuhnya atau sebaliknya, ini rumit" Ucap Ryuga yang memegang dagunya

Ayah nya tau bahwa jika lama kelamaan Ryuga dibiarkan seperti itu maka rahasia keluarganya akan terungkap, mau tidak mau dia masuk ke dalam kamar Ryuga dan menegurnya.

"Sedang apa kamu Ryuga" Ucap Ayah nya yang penasaran

Ryuga yang tau Ayah nya masuk, dengan spontan bercerita hasil analisanya kepada Ayah nya. Namun sayang, Ayah nya tau bahwa di berita itu ada rahasia keluarganya yang masih belum terungkap.

"Ayah, ayah tau tidak kasus pembunuhan yang ada di berita" Ucap Ryuga

"Iya tau memang nya kenapa?" Ucap Ayah nya

"Aneh ya yah, ketika berita itu selesai muncul berita baru yang hampir sama" Ucap Ryuga

Ayah nya tidak percaya, dia mempelajari setiap detail hasil analisa Ryuga yang ada di papan tulis, Ayah nya kaget bukan kepalang, bahwa kemungkinan jika kasus ini terungkap, maka keluarganya akan berada dalam masalah. Tapi Ayah nya tidak sebodoh itu, dia menilai dengan hasil yang tidak ada, atau bisa dibilang dia berbohong kepada Ryuga.

"Ah, hasil analisa mu ini berlebihan" Ucap Ayah nya

"Itu cuma kebetulan saja, sudah jangan dipikirkan" Ucap Ayah nya

"Nanti kamu pusing sendiri loh" Ucap Ayah nya sambil menjitak kepala Ryuga

"Ayah sakit tau" Ucap Ryuga yang memegang kepala nya setelah di jitak Ayah nya

Sampai pada akhirnya, Ryuga ditaruh dirumah yang ntah siapa pemiliknya.

"Ayah kenapa kita berhenti disini" Ucap Ryuga

"Kamu tinggal disini mulai sekarang ya" Ucap Ayah nya

"Ayah paman itu siapa?" Ucap Ryuga

"Dia itu penjaga mu, jadi jangan takut kalau ada apa apa bilang saja ke paman itu" Ucap Ayah nya

Ryuga masih belum tau tentang kebenaran apa yang disembunyikan oleh Ayah nya, akan tetapi Ryuga tidak bodoh, malah dia menemukan tempat untuk mengembangkan bakatnya suatu hari nanti, agar dia bisa memecahkan misteri tentang keluarganya. Ryuga pun turun dari mobil Ayah nya dan tidak lupa berpamitan kepada Ayah nya.

"Jadi Anak yang baik ya, ingat kata Ayah, jagoan Ayah gak boleh lemah" Ucap Ayah nya

"Siap BOS" Ucap Ryuga dengan disertai senyuman

"Oh iya, Ayah mau kemana?" Tanya Ryuga

"Ayah banyak urusan, jadi sementara kamu tinggal disini ya" Ucap Ayah nya

"Oh Iya satu lagi, kamu mau tau kakak mu, rumah yang kau tinggali itu milik kakak mu" Ucap Ayah nya

Tak sempat bicara, Ayah nya meninggal nya di depan gerbang rumah kakak nya Ryuga.

"Maksud Ayah bagaimana?" Ucap Ryuga sambil mengejar mobil Ayah nya

"Ayah pergi dulu ya jaga dirimu" Ucap Ayah nya yang meninggalkan Ryuga dan mengeluarkan lambaian tangan lewat jendela mobil

"Ayah tunggu pertanyaan ku belum selesai" Ucap Ryuga yang mengejar mobil Ayah nya

"WUSHH" Suara mobil

Ryuga hampir merasa putus asa, pertanyaan nya dari dulu tak pernah dijawab, tapi sekalinya menjawab malah jawaban yang di putus putus, seolah olah teka teki yang harus di selesaikan. Suara seseorang datang dari arah rumah kakak nya Ryuga, sontak Ryuga menoleh ke belakang dan menghampiri orang yang memangil nya itu.

"Tuan muda" Ucap paman

"Hah? Tuan muda" Ucap dalam hati Ryuga

"Silakan masuk Tuan muda" Ucap paman sambil mengantarkan Ryuga memasuki Rumah tersebut

Mereka berdua berjalan menuju pintu masuk, di pertengahan jalan Ryuga bertanya tanya tentang Ayah nya sambil mengeluarkan buku catatan nya.

"Paman" Ucap Ryuga

"Iya Tuan muda" Ucap paman

"Ayah ku kerja nya apa ya, kok kelihatannya sibuk sekali ya" Ucap Ryuga

"Nanti ketika Tuan muda dewasa, Tuan muda akan tau sendiri" Ucap paman

"Ohh begitu" Ucap Ryuga sambil menulis perkataan paman tersebut dibuku catatan nya

"SREKK SREKK SREKK" Suara kertas yang digoreskan pensil

"Nanti ketika aku dewasa, aku akan tau pekerjaan Ayah" Ucap dalam hati sambil menulis dibuku catatan nya

Masih dalam perjalan yang cukup panjang, Ryuga masih bertanya tanya untuk tujuan analisa nya.

"Paman suka nya apa?" Ucap Ryuga

"Paman suka dengan senjata" Ucap paman

"Suka senjata???" Ucap Ryuga dengan rawut wajah yang bingung

"Nanti ajari aku ya" Ucap Ryuga yang penasaran

"Boleh saja" Ucap paman

Semenjak Ryuga berada dirumah itu, dia merasakan sesuatu yang berbeda, ya itu kebebasan. Di dalam rumah itu terdapat banyak sekali buku bahkan ada perpustakan didalamnya dan banyak papan tulis beserta kapur yang tergeletak disamping papa tulis.

"Aku merasa ini benar benar rumah yang aku impikan" Ucap Ryuga dengan tawa bahagia nya

"Aku bisa membaca buku setiap saat yang ku mau, buku apapun itu" Ucap Ryuga

Waktu pun terasa begitu lama hingga Ryuga menginjak usia remaja. Ryuga sudah bisa menyamai pemikiran konstitusi kelas atas ataupun pengacara professional bahkan dia bisa berfikir seperti seorang professor, akan tetapi itu tidak berlangsung lama ketika ia menemukan sebuah foto yang mirip dirumah lama nya, tapi hanya ada satu foto yakni, foto orang itu bersama Ryuga

Dengan rawut wajah yang bingung, Ryuga mengingat jawaban Ayah nya ketika ia pertama kali ditinggalkan dirumah ini.

"Jika yang Ayah katakan itu benar, bahwa ini rumah kakak" Ucap Ryuga sambil memegang foto tersebut

"Berarti foto yang aneh itu adalah kakak" Ucap Ryuga

"Tapi foto ini hampir sama dengan foto yang ada dirumah, tidak ada wajah nya" Ucap dalam hati Ryuga dengan rawut wajah yang bingung

1
Irene Puspitasari
menarik
EldLust: Terimakasih telah menyukai karya saya, semoga kamu menyaksika ceritanya sampai akhir🤗
total 1 replies
Ayano Kouji
Jalan ceritanya keren abis.
EldLust: Terima kasih atas pujian yang membuat hati saya berbunga bunga. Namun, percayalah, masih banyak yang menunggu untuk diungkapkan. Setiap halaman adalah rahasia baru yang menarik
total 1 replies
I,ts Zero
Datang ke platform ini cuma buat satu cerita, tapi ternyata ketemu harta karun!
EldLust: Terimakasih telah mengunjungi dan menyukai karya saya, semoga kamu terhibur dengan karya yang saya buat/Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!