NovelToon NovelToon
Let'S, Divorce

Let'S, Divorce

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Obsesi / Teen Angst / Angst / Tamat
Popularitas:8.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: nenengsusanti

Menikah dan di jodohkan secara tiba-tiba tanpa persetujuan adalah hal yang tengah di alami oleh Andra dan Viana terlebih mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Keduanya memang saling kenal tapi sama sekali tak pernah bertegur sapa meski 3 tahun menimba ilmu di gedung yang sama. Alasan perjodohan tak lain karena orang tua Andra tak setuju dengan hubungan putranya dengan Haura meski sudah terjalin dua tahun lamanya.

Dan kambuhnya penyakit sang Mama akhirnya membuat Andra pasrah menikahi Viana.

Akankah rumah tangga keduanya tetap berjalan di tengah hubungan yang belum di selesaikan oleh Andra bersama Haura?

Yuk ikuti kisah mereka yang penuh konflik remaja.. Ini bukan turunan GAJAH ya 😂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Kalian mau kemana?" tanya sesosok pria tinggi tampan dan berkaca mata, siapa lagi jika bukan Daffa putra kedua keluarga Bramasta.

"Hem, mau kerumah Mami," jawab Viana yang lagi lagi di senggol oleh Bunda.

"Oh, bareng aku aja, aku juga mau pulang," ajak Daffa masih sopan dan ramah seperti awal mereka bertemu.

Viana melirik kearah Bunda yang masih menyimpan tanya, tapi belum menjelaskan gadis itu malah menarik tangan ibu sambungnya itu ke mobil Daffa, keduanya duduk di kursi belakang sama seperti saat mereka menaiki taksi online barusan. Daffa tak mempermasalahkan hal tersebut, mengingat ada orang tua di antara mereka.

"Kenapa gak sama Andra pulangnya, Vi?" tanya Daffa yang mulai memecah keheningan.

Bunda semakin tak paham saat pria yang sedang fokus mengemudi itu menyebut nama menantunya.

" Iya, Bunda sekalian mau ketemu Mami," jawab Viana.

Tak sampai tiga puluh menit, mobil mewah Daffa sampai di garasi rumah mewah keluarga Bramasta. Tak ada yang tahu dengan niat kedatangan Viana dan Bunda jadi tak salah jika Nyonya besar sampai kaget namun bahagia.

"Loh, kok bisa sama Daffa, kenapa gak di jemput Andra?" tanya Mami bingung.

"Tadi gak sengaja ketemu di jalan, Mih."

"Oh, kenalkan, Jeng, ini Daffa kakaknya Andra," ujar Mami me perkenalkan putra keduanya pada Sang besan.

"Senang bertemu denganmu, dan Terima kasih."

"Sama-sama, maaf sudah membuat bingung ya barusan," sahut Daffa yang umurnya tak jauh beda dengan Bunda.

"Iya, sempet nanya nanya sendiri, siapanya Andra dan ternyata kakaknya," kekeh Bunda yang merasa lega karena menemukan jawaban padahal sejak awal ia sudah memberikan kode kode pada putrinya itu.

Mami dan Bunda pun terus mengobrol dan bertanya kabar, meski mereka memiliki jarak umur yang sangat jauh tapi tetap bisa memposisikan diri masing-masing. Mami tak menggurui dan menganggap Bunda anak kemarin sore karna memang hampir kurang lebih seumuran dengan Daffa dan Mikha, kedua kakak Andra.

Dari yang Mami bilang, putra bungsunya sedang pergi entah kemana karna ia hanya melihat mobil nya keluar dari garasi saat Mami ada di lantai dua rumah mereka ini. Tak ada pamit sama sekali tentu membuat semua yang disana pun bertanya-tanya termasuk Viana. Ia, Mami dan Daffa sepertinya satu pemikiran tapi tidak Bunda yang tak tahu apa-apa dengan gadis lain menantunya tersebut.

.

.

.

Hampir dua jam berlalu, Mami meminta Daffa untuk mengambil kue pesanannya di salah satu toko di dekat pertigaan, dengan di temani Viana keduanya pun pergi ke tempat yang sudah di berikan alamatnya oleh wanita paruh baya tersebut.

"Vi, sebelumnya aku minta maaf tapi ada yang ingin ku tanyakan pada mu," ujar Daffa sangat hati-hati takut menyinggung perasaan adik iparnya tersebut.

"Tentang apa, Mas?" tanya Viana, hatinya mulai tak enak karna takut pertnyaannya akan menyerempet perihal hubungannya dengan Andra.

"Kamu satu sekolah dengan Andra, tak mungkin tak tahu tentang hubungannya bersama Haura kan?"

DEG...

Tebakan Viana benar dan tak mungkin ia bisa berbohong untuk hal ini mengingat siapa juga yang tak tahu dengan pasangan kekasih yang selalu membuat iri seantero sekolah selama kurang lebih dua tahun tersebut.

Akan terdengar tak masuk akal dan terlihat bodoh juga di hadapan Daffa jika Viana mengatakan tak tau menahu tentang hal itu.

"Hem, memang kenapa, Mas?"

"Andra masih berhubungan dengan Haura, lalu apa kabar dengan hatimu? kamu punya hak untuk meminta Andra meninggalkan Haura, Vi." ujar Daffa yang hanya di balas senyuman oleh adik iparnya tersebut.

"Andra--,"

"Andra mecintai Haura, lantas aku bisa apa? memaksanya meninggalkan gadis kesayangannya sama saja aku sengaja mematahkan hatinya, sekalipun aku berhasil belum tentu Andra mencintaiku, mau menerimaku dan menganggapku. Aku tak sekejam itu, Mas."

"Harus! kamu harus kejam karna mereka sebaiknya berpisah," balas Daffa yang langsung membuat Viana menoleh dengan cepat.

"Kenapa, kenapa tak merestui mereka? Haura baik, pintar dan cantik." itulah yang Viana tahu karna tak pernah mendengar hal buruk dari kekasih suaminya tersebut.

"Mereka berbeda keyakinan, Vi."

Jangan tanya bagaimana ekspresi Viana saat tahu kebenaran diantara mereka, saking cueknya ia selama ini sampai tak tahu hal tersebut, di tambah sekolahnya pun tak menuntut satu keyakinan tapi semua di bebaskan.

Kaget?

Tentu, itulah yang di rasakan Viana dan ia baru sadar jika mungkin alasan pernikahannya hanya demi menjauhkan Andra dari Haura yang jelas kecil kemungkinannya untuk bersama meski keduanya jelas saling mencintai dengan hebat.

"Dan aku tumbal untuk mereka?" ucap Viana lirih.

"Bukan, Vi. Kami memang menyukaimu, kami ingin kamu bisa menarik Andra dari Haura."

"Aku tak yakin," jawab Viana lagi, kali ini ia kembali menunduk kan kepala.

"Kenapa? apa kamu tak belum bisa menerimanya sebagai suami? kamu belum mencintai Andra, hem?"

Viana diam, perasaannya masih abu-abu pada pemuda itu. Rasa nyaman di perlakukan sangat baik tentu gadis mana pun akan senang, tapi rasa itu hilang saat sadar jika Andra hanya menganggapnya seorang istri bukan sang pemilik hati.

Padahal, batu saja bisa berlubang jika terus di tetesi air, begitu pula dengan hati jika selalu di limpahi perhatian dan rasa perduli.

.

.

.

Pembahasan pun selesai dengan diamnya Viana, mereka kini menanggap tak pernah membahas apapun lagi hingga akhirnya mobil sudah kembali kerumah setelah mengambil apa yang di pesan Mami.

Apa yang ada di tangan Viana langsung di berikan pada ibu mertuanya yang sedang bersama Bunda di ruang tengah.

Kedua wanita itu begitu asik mengobrol dan malah kini justru sudah pindah ke dapur bersih meningggalkan Viana dan Daffa di ruang tengah, kali ini yang dibahas mereka tentu berbeda yaitu tentang perkuliahan kedokteran yang diambil Daffa, sejak kanak-kanak Viana ingin sekali memakai jas putih dan juga ada Stetoskop menggantung di lehernya, Cita-cita sejuta umat bagi bocah kisaran umur 5 tahunan tapi jika bisa jadi kenyataan tentu sangat di Aamiin kan.

"Ehem." suara deheman dari Andra membuat kedua orang yang sedang mengobrol pun sontak menoleh.

.

.

.

Ikut gue!

1
DozkyCrazy
seruuuuu
Ainal Fitri
mesti x k kuburan mbul.. kan bs beli d pasar.
bikin heaven nahan nafas Ampe keluar kentut tu..🤣
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Dewi
Terimakasih teteh cantik sehat selalu lanjut teh kangen banget sama appa jajah 🥺🤣🙏🏻
Rokhyati Mamih
mbul nih jantung pisang banyak di kebun ngga usah ke kuburan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
sereeeem👻👻👻
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
🤣🤣🤣
Arya Al-Qomari@AJK
thorrr beda tulisan beda artinya Lo.

opa berarti kakek (Indonesia)

oppa berarti kakak laki-laki (Korea)

oma berarti nenek (Indonesia)

OMMA berarti IBU (Korea)
*💞 𝘍𝘭𝘰𝘸𝘦𝘳𝘴 💞*
ada aja kelakuan nya klau keluarga ini ngidam🤣
Elizabeth Zulfa
apaaaaaaa....... kuburaaaaann 😱😱😱😱😱
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
😂😂😂😂😂
Irma Juniarti
jauh amat kekuburan mbul emang jantung sibpocong apa 🤣🤣🤣🤣🤣
Irma Juniarti
tau aja babang 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Irma Juniarti
iih...ada babang tampan heaven.
Lusi Hariyani
ya ampun mbul...km ngidam y aneh bngt sich
Irma Juniarti
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ramadhani Kania
si mbul lg hamidun tp gk sdr ini mah....🤭😂😂
Arya Al-Qomari@AJK
kurang sajen nih si haura
Arya Al-Qomari@AJK
oh ternyata Andra masih menyebut nama Haura dan itupun didalam saat sedang tidur, makanya Viana tiap ngomong sama Andra ngereog Mulu apalagi emosinya Viana disulut dg pernyataan Haura (Viana penyebab Andra sering tidak masuk sekolah)
Arya Al-Qomari@AJK
si Haura malah menambah kadar stresnya Viana. ya udah sih klo Haura udah putus dengan Andra jangan ikut²an urusan orang lain apalagi disini Haura seperti menuduh Viana penyebab Andra sering TDK masuk sekolah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!