" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.
" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.
Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.
Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?
Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?
Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?
Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Hari yang dinantikan oleh keluarga kecil Roseline akhirnya tiba juga. Hari ini, Syon, putra semata wayangnya tengah berulang tahun yang ke-7. Bersama dengan Gavriel dan Silvanna yang kebetulan tahun ini keduanya bisa datang untuk merayakan ulang tahun Syon, Roseline mempersiapkan pesta kecil-kecilan di halaman belakang rumahnya yang luas.
Di teras belakang, Roseline sudah menyiapkan beberapa keperluan yang nantinya mereka gunakan saat pesta barbeque. Garden party yang Roseline rencanakan untuk merayakan ulang tahun Syon, memang paling cocok jika dipadukan dengan acara barbeque. Kebetulan Syon termasuk penggemar barbeque sejak dulu kala. Jadilah pilihan Roseline untuk mengadakan garden party bersamaan dengan barbeque di teras belakang rumahnya memang sudah sangat tepat.
Gavriel dan Silvanna bekerja sama menghias teras belakang dengan balon-balon dengan warna hitam dan putih, sesuai dengan dua warna yang paling Syon suka. Ada juga beberapa kado yang diletakkan di meja kecil di bawah balon-balon di sudut teras belakang. Gavriel dan Silvanna juga memasang beberapa pernak-pernik khas pesta ulang tahun anak-anak seperti tulisan selamat ulang tahun, dan lainnya.
Tahun ini, mereka ingin merayakan ulang tahun Syon dengan meriah meski hanya berempat saja. Syon yang selalu menolak jika mengundang teman-teman sekelasnya saat dirinya berulang tahun, lebih memilih untuk merayakan ulang tahun bersama dengan Roseline, Gavriel dan Silvanna. Terkadang, Gavriel atau Silvanna berhalangan hadir karena mengurus bisnis yang tidak bisa ditinggal begitu saja.
Meski begitu, bagi Syon asalkan ada kue ulang tahun buatan Roseline dan kehadiran ketiga orang yang penting bagi dirinya itu sudahlah cukup. Syon tidak membutuhkan banyak orang untuk merayakan ulang tahunnya. Lebih baik, berpesta dengan orang-orang terkasih karena lebih terasa intim untuk Syon.
" Jam berapa Syon pulang sekolah? " Silvanna duduk di sebelah Roseline yang tengah membungkus kado darinya untuk sang putra.
" Pukul dua. " jawab Roseline masih fokus dengan kertas kado di tangannya.
" Tidak ada acara tambahan di sekolah? Apa guru-guru di sekolahan Syon tidak tahu ulang tahun Syon? Dan mereka tidak merayakannya di sekolah? " tanya Silvanna mendetail.
" Bukan tidak tahu. Hanya saja Syon menolak jika pihak sekolahan mengadakan pesta ulang tahun untuknya di kelas. Syon tidak suka acara seperti itu, jadi dia meminta pada para guru untuk tidak merayakan ulang tahunnya. " Roseline menghela nafas lelah jika mengingat tentang hal ini.
Syon selalu menarik diri dari keramaian dan Roseline sedikit khawatir dengan sifat Syon ini. Putranya itu enggan berbaur dengan anak-anak lain. Lebih suka melakukan semuanya sendirian. Syon selalu beralasan jika dirinya lebih suka membaca daripada bermain dengan teman-temannya yang lain. Membaca bisa mendapatkan wawasan baru, sedangkan bermain menurut Syon hanya buang-buang waktu dan tenaga saja.
" Menurun dari siapa sifatnya yang seperti itu? Memangnya dulu kau juga begitu, Rose? " Silvanna terkekeh geli saat Roseline mendelik menatapnya.
" Memangnya kau tidak tahu bagaimana aku dulu? " tanya Roseline menyindir Silvanna.
" Aku... Mana tahu. " Silvanna mengendikkan pundaknya acuh, " Dulu kan kerjaan mu hanya menempel pada Galen terus menerus. " Roseline memberengut kesal.
" Hei.. Kalian berdua!! Sampai kapan kalian akan bergosip di sana? Waktu kita tidak banyak lagi. " tegur Gavriel. Kebiasaan wanita, selalu saja bergosip dimana pun dan kapan pun mereka bertemu.
" Iya.. Iya.. Tidak perlu pakai sewot begitulah.. " gerutu Silvanna yang kesal karena aktifitas bergosipnya diganggu.
Roseline terkekeh pelan melihat interaksi dua kakak beradik itu. Gavriel dan Silvanna hanya terpaut usia 1,5 tahun saja. Sherly, mama dari kedua kakak beradik ini kecolongan hamil lagi saat Gavriel baru berusia beberapa bulan saja. Karena jarak yang dekat itulah, keduanya selalu bersikap layaknya saudara kembar saja. Silvanna juga tidak ada hormat-hormatnya pada Gavriel yang lebih tua darinya. Bahkan Silvanna dengan lantang berani mendebat Gavriel jika memang saudaranya itu melakukan sesuatu yang Silvanna anggap salah.
Roseline sendiri lebih tua lima tahun dari Gavriel. Kalau tidak salah Roseline mengingat, karena terjadi sesuatu dengan Noura setelah melahirkan 5G, membuat Sherly dan Gilbert yang merupakan orang tua Gavriel dan Silvanna harus menunda pernikahan mereka dan membantu Joaquin untuk merawat 5G. Gavriel ada, karena sang ayah kelupaan memakai pengaman saat bercinta dengan Sherly hingga akhirnya Sherly mengandung sebelum menikah dengan Gilbert.
Begitulah sekilas perjalanan keluarga Gilbert dan Sherly yang tidak terlalu sering terekspos oleh media Italia. Kehidupan keluarga ini adalah yang paling tenang dan bebas masalah jika dibandingkan dengan ketiga keluarga pendiri keluarga de Niels. Gilbert dan Sherly memang tidak terlalu suka diekspos sehingga mereka jarang berurusan dengan hal-hal yang merepotkan dan memilih untuk menarik diri dari urusan di luar keluarga mereka.
" Eh... Ada suara mobil. Sepertinya Syon sudah pulang.. " Silvanna lekas menarik tangan Roseline dan Gavriel untuk segera menyambut kedatangan si empunya acara hari ini.
" Dia pulang lebih awal.. Sepertinya Syon sudah tidak sabar ingin berpesta dengan kita. " Roseline terkekeh.
Silvanna dengan gerakan penuh semangat langsung membuka pintu rumah Roseline, " Selamat datang keponakan ku tersayang... Selamat ulang tahun.. " pekik Silvanna heboh.
" Keponakan?? Siapa yang kau panggil keponakan? Dasar anak nakal !!!!!! " mata Silvana langsung terbelalak melihat seseorang yang berdiri di depannya dengan sangat cepat hingga Silvanna bahkan tidak bisa mencerna begitu saja apa yang sebenarnya terjadi.
********************
San Francisco, Flagstaff, Arizona.
Sebuah helikopter Eurocapter AS 350 mendarat dengan mulus di helipad 1150 N San Francisco St, Flagstaff, Arizona 86001. Helikopter yang sengaja disewa oleh empat orang dewasa yang hendak pergi mengunjungi keluarga mereka yang tinggal di daerah San Francisco Peaks, Flagstaff, Arizona.
Keempat orang dewasa ini merupakan dua pasang suami istri yang tinggal di Las Vegas. Begitu mereka mendengar jika anak-anak mereka berada di kota ini, mereka langsung merencanakan perjalanan untuk mengunjungi anak-anak mereka dan memberikan kejutan. Sudah setahun lamanya mereka tidak bertemu karena adanya masalah di keluarga besar mereka. Jadi wajar jika mereka begitu bersemangat mengunjungi anak-anak mereka di kota ini.
" Kau yakin El dan Anna ada di kota ini? " tanya Joaquin yang baru saja turun dari helikopter yang membawanya terbang dari Las Vegas ke Flagstaff.
" 1000 % yakin.. Kau meragukan kemampuan ku? Sejak dulu aku adalah ahlinya dalam melacak, jadi jelas saja aku yakin jika kedua anak nakal itu ada di kota ini. " Joaquin mengangguk mendengar penuturan Gilbert.
" Mereka tinggal di kawasan San Francisco Peaks kan? " Noura bertanya.
" Benar kakak ipar.. Itu jemputan kita. Ayo, aku sudah tidak sabar ingin menghukum dua anak nakal itu. " Gilbert menunjuk ke arah dimana ada sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari tempat mereka saat ini.Mobil ini yang akan membawa mereka ke tempat dimana anak-anak tinggal selama berada di kota ini.
Tidak membutuhkan waktu lama, mobil yang membawa rombongan Joaquin memasuki kawasan hunian di San Francisco Peaks. Tempatnya terlihat nyaman dan aman, lagi sangat dekat dengan tempat-tempat wisata. Pasti akan menyenangkan untuk berkeliling di kota ini bersama dengan keluarga. Momen seperti ini, sangat Joaquin rindukan setelah dua tahun belakangan ini, dia dan keluarga besarnya harus terpisah jarak dan waktu karena dalam masa pelarian.
Mobil yang mengantar Joaquin dan rombongannya ke tempat tujuan terlihat berbelok memasuki pekarangan sebuah rumah berlantai satu dengan nuansa coklat muda yang dipadupadankan dengan coklat tua dan abu. Rumah dengan luas 3.010 sq ft itu, terlihat begitu asri dengan halaman depan yang cukup luas. Jaoquin merasa jika rumah ini merupakan hunian yang pastinya membuat betah siapa saja yang tinggal di dalamnya.
Mobil yang mengantarkan rombongan ini berhenti tepat di depan pintu utama rumah yang menurut Gilbert adalah rumah yang ditinggali El dan Anna. Yang awalnya Joaquin sempat ragu dengan ucapan Gilbert itu, sekarang langsung percaya begitu melihat keponakannya keluar dari rumah itu dan langsung menyambut mereka.
" Selamat datang keponakan ku tersayang..... Buan Compleano ~ Selamat ulang tahun... " pekik Silvanna heboh sekali. Tapi... Apa tadi? Keponakan? Joaquin langsung melihat ke sekitar dan tidak menemukan seseorang yang pantas disebut keponakan oleh Silvanna.
" Keponakan?? Siapa yang kau panggil keponakan? Dasar anak nakaaaallllllll... "
" Mampus... Arrrggghhhh... tidak.. Tolooooooonggggggg..... "
![The Winner is King [Quick Wear]](https://cn-e-pic.mangatoon.mobi/internet-search/749bbf8354c38739056203a1324ffe97.webp)
