Godaan Pelakor

( POV Syahnaz )

    Sekitar jam setengah 8 pagi aku berniat ke apartemen melihat Lusy, aku khawatir sama dia yang ku tinggal sendirian di sana.

Saat aku turun, aku melihat Mas Raja, Lily dan Mama sedang sarapan bertiga.

Bahkan menu yang tersedia di atas meja terlihat lezat-lezat.

Aku yakin mereka pasti memesan nya secara online, tidak mungkin Lily ataupun Mama yang memasak. Kedapur saja tidak pernah, apalagi masak.

"Heum....Makanan nya enak-enak kayak nya hari ini?" Ucap ku menarik kursi ikut bergabung.

Puk

"Jangan sembarangan kamu....Siapa yang bolehin kamu ikut makan?" Mama menepuk tangan ku saat aku hendak mengambil piring.

"Mam, biar saja Syahnaz gabung, kan dia juga belum sarapan!" Ucap mas Raja membela ku, entah kenapa laki-laki itu akhir-akhir ini mau membela ku lagi.

"Mas, tapi kan ini makanan aku yang pesan, aku ngidam....Mbak Syahnaz kan bisa pesan sendiri kalau dia mau!" Sambung Lily menahan kesal.

"Aduh....gimana ini? makanan nya ketumpahan air, gimana dong? Aku gak sengaja tadi," Saat mereka tidak fokus kearah ku dengan sengaja aku menjatuhkan air dalam teko yang masih berisi kan banyak air.

"Ya ampun Syahnaz, kamu sengaja ya, kamu pasti kesal kan karena di larang makan makanya kamu sengaja merusak semua makanan ini?" Tuduh mertua ku Berang, bukan dituduh sih memang benar aku melakukan nya dengan sengaja.

"Mama, aku benar-benar gak sengaja, benaran...." Aku berpura merasa bersalah agar mereka tidak curiga.

"Alah....Alasan aja kamu mbak...Pasti kamu emang sengaja kan? Kamu iri kan sama aku Mbak? Makanya kamu lakuin semua ini!" Lily menatap ku dengan wajah merah padam.

"Ya ampun Lily, Mama....Kalian nuduh aku? Kenapa sih selalu saja aku salah Dimata kalian....Padahal aku gak seperti itu!" Imbuh ku sengaja ber akting sedih.

"Mama sudahlah.... Kan Syahnaz sudah bilang kalau dia gak sengaja, kenapa sih jadi ribut gini..?" Lagi-lagi Mas raja berpihak padaku kali ini.

"Mas, kamu kenapa sih belain Mbak Syahnaz? Jelas-jelas dia sudah membuat acara makan kita rusak dan berantakan, kamu tau kan kalau aku lagi ngidam. Sekarang apa yang terjadi coba? Kesal aku Mas...." Lily melampiaskan kemarahan nya pada Mas Raja.

"Ingat ya Raja, pokok nya Mama gak mau lihat lagi wanita ini dirumah kamu....Segera ceraikan dia dan usir dia dari rumah ini, dia selalu saja membuat ulah, jangan sampai membuat Lily stres gara-gara dia. Mama gak mau terjadi sesuatu yang buruk pada janin Lily. Pokok nya mulai hari ini Mama akan tinggal di sini sampai Lily melahirkan." Tegas Mama mertuaku menekan mas Raja.

"Tapi Mam....." Mas Raja terlihat keberatan, namun dia tidak berani melawan Mamanya.

Siapa juga yang mau bertahan tinggal dirumah ini, tenang mama aku akan pergi kok dari sini. Bahkan dengan senang hati.

Tapi sebelum aku pergi, aku akan memberikan kalian kejutan yang luar biasa.

Lihat saja nanti....

"Sudah lah, bikin selera makan Mama hilang saja....Ayo Lily, nanti mama pesan kan lagi makanan nya, kita kekamar saja," Ajak mertua ku merangkul menantu kesayangan nya.

"Dan kamu Syahnaz.....Mulai sekarang kamu siap-siap Saja. Mungkin gak lama lagi kamu akan ditendang dari rumah ini..." Ujar mertua ku berbalik menatap ku sinis.

"Silahkan saja....Aku gak takut!" Lirih ku, entah Mereka mendengar nya.

Lagi-lagi aku kembali berhasil membuat mereka kesal dan marah.

Itulah akibat nya kalau kalian memperlakukan aku buruk, maka akan ku balas buruk juga... Jangan anggap aku lemah, aku bukan Syahnaz yang dulu yang dengan mudah bisa kalian tindas.