Sistem Online Shop

[Misi harian level 4]

[Beli 1 produk di aplikasi kami]

[Hadiah saldo $100.000]

-Hotel Bintang 3 ($0)

-Hotel Bintang 2 ($0)

-Hotel Bintang 1 ($0)

"Kenapa tidak ada hotel bintang 5?" ujarnya sambil membaca beberapa deskripsi yang tertera di layar kacamata sistemnya.

Di kota Z tidak memiliki hotel bintang 5, hotel bintang 3 adalah yang tertinggi di kota Z ini, jadi itulah kenapa sistem online shop ini tidak menampilkan yang lebih tinggi dari itu.

Iapun mengerti setelah membaca alasan di deskripsi sistem. Sean memilih dan membeli hotel bintang 3.

[Hotel bintang 3 berhasil dibeli]

[Hadiah telah diberikan]

[Total saldo rekening $26.000.000]

[Sampai jumpa di misi selanjutnya]

Saat Sean kembali meminta bantuan pada Leona untuk mengurus bisnis barunya yaitu hotel bintang 3, Leona kembali dibuat terkejut olehnya.

"Lagi!!.. Anda membeli hotel bintang 3 hari ini?!!.." kejut Leona yang keheranan dengan kelakuan Sean yang selalu membeli sesuatu yang luar biasa.

"Hehe.. Maaf, tapi bantu aku untuk mengurusnya" pinta Sean dengan memohon pada Leona.

Mau tidak mau Leona yang bekerja sebagai manajernya harus ia laksanakan perintah Sean.

Dengan begitu sekarang Sean menjadi orang terkaya di kota Z ini, dengan berbagai macam bisnis dan perusahaan telah ia beli.

Kafe internet, toko elektronik, apartment, perusahaan PT. A, peternakan ayam petelur terbesar dan sekarang hotel bintang 3.

Menurut rincian dari Leona bahwa Sean akan mendapatkan keuntungan atau penghasilan perbulannya sekitar $9.000.000 bersih dan total itu sudah termasuk semua biaya pengeluaran apapun.

Kota Z ini memang kota terpencil dan berbeda dengan kota lainnya. Di kota Z bisa menjadi orang nomor satu hanya dengan penghasilan 9 juta dolar perbulannya. Sedangkan kota lainnya untuk menjadi nomor satu harus memiliki kekayaan sebanyak 50 atau 100 juta dolar lebih bahkan ada yang mencapai hingga 500 juta dolar.

Karena kota Z ini adalah kota kecil dan yang kebanyakan hanya perkampungan dan pedesaan saja.

Sean masih belum ada apa-apanya dibandingkan dengan kota lainnya.

Tapi dengan sistem, Sean mungkin akan mencapai lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Suatu hari nanti mungkin Sean akan menjadi seorang pemuda terkaya di dunia.

Menjadi orang terkaya di kota Z adalah suatu pencapaian yang luar biasa bagi Sean, karena ia dulunya yang berprofesi sebagai pemulung yatim piatu yang tidak pernah menyangka bisa sampai sekarang ini.

*

Leona menjadi berbeda dan sedikit aneh, sekarang ia terlihat sedang menyiapkan makan siang untuk Sean, biasanya Leona tidak pernah melakukan hal-hal seperti ini pada Sean.

Mungkin sekarang Leona yang selalu bertemu dengan Sean setiap hari, setiap jam, setiap menit dan sudah mengenal seluk-beluk tentang Sean, dari mulai makanan favoritnya, pakaian sehari-harinya, kebiasaannya, kebodohannya, dan hal sekecil apapun telah Leona ketahui dari Sean.

Jadi sekarang mungkin Leona mulai menabur benih rasa suka padanya. Itu hanya kemungkinan saja.

"Leona, makasih ya atas makan siang yang kamu buatkan ini" ucap Sean yang langsung menyantap makanan itu.

"Iya sama-sama tuan, kalau ada yang lainnya tolong katakan saja padaku" balasnya sambil kembali memeriksa beberapa dokumen.

Sean tidak peka atau memang tidak ada rasa suka pada Leona untuk saat ini. Jadi ia bersikap biasa saja pada Leona. meskipun akhir-akhir ini Leona menjadi lebih perhatian tentang apapun dari Sean.

Setelah selesai makan siang, tiba-tiba Sean mendapatkan telepon dari seseorang yang misterius. "Halo, selamat siang dengan siapa saya bicara?" ucap tanya Sean pada seorang yang menelpon nya dengan bahasa formal seperti orang kantoran.

"Halo Sean, aku Mike ketua tertinggi dari black devil. Aku dengar baru-baru ini kamu mengalahkan Bomber tangan kananku, aku tidak ada maksud untuk balas dendam atau semacamnya padamu, aku hanya ingin mengakui keberanian dan kehebatan mu itu!" ucap Mike.

"Oh! Black devil kah?.. Terus mau apa? Mau lanjut lagi?" balas Sean pada Mike yang berbicara melalui telepon.

Sontak Leona kaget mendengar Sean berkata black devil yang sedang menelpon. Leona terlihat ketakutan mendengar kata-kata black devil.

"Tidak, tidak.. Aku tidak bermaksud untuk berbalas dendam padamu, aku hanya menawarkan bisnis saja padamu. Jika kamu serius untuk berbisnis dengan ku maka aku akan kirimkan alamat lengkap padamu lewat pesan singkat nanti!" ujar Mike.

"Maaf! Aku tidak tertarik dengan bisnis gelap kalian.. Udah ya dadah!" ucap ketus Sean yang langsung menutup teleponnya itu.

Setelah itu Leona terlihat begitu ketakutan dan sangat khawatir karena Sean akan kembali berurusan dengan gangster black devil yang terkuat di kota Z ini. "Tuan! Aku mohon jangan berurusan dengan mereka lebih lanjut lagi! Aku khawatir padamu!" ucap Leona yang terlihat begitu gelisah.

"Tenang, aku tidak berurusan dengan mereka lagi kok, tadi barusan saja aku menolak tawaran bisnisnya.." jawab Sean dengan santai.

Mendengar itu Leona kembali tenang sambil menghela nafas lega. "Syukurlah kalau begitu tuan, aku tidak mau kamu kenapa-kenapa!" ujar Leona.

"Tumben kamu khawatir seperti itu, biasanya kamu orangnya cuek" ujar Sean dengan tatapan penasaran.

"Ah, Uh.. Tidak kok, tidak ap-apa! Aku biasa saja kok!" balas Leona yang terlihat wajahnya memerah malu.

Tiba-tiba masuk pesan singkat dari Mike yang memberikan alamat lengkap tentang tawaran bisnisnya tadi. Sean membaca pesan itu namun ia tidak terlalu peduli dan langsung mematikan smartphone nya.

Tak terasa waktu sudah sore dan akhirnya pekerjaan mereka selesai. "Halo Rosa, ada apa menelpon ku?" ucap Sean yang sedang membereskan dan merapikan dokumen pekerjaan nya.

"Halo Sean ini aku Mike!... Datanglah ke alamat yang aku kirimkan tadi, jika kamu tidak mau wanita ini mati!.." suara Mike yang terdengar berbisik.

Sean langsung paham situasinya.

"Ok, baiklah tunggu disana aku akan ke tempat mu sekarang!" jawab Sean yang langsung berangkat tanpa basa-basi.

Leona mendengar percakapan Sean yang memanggil nama Rosa tadi, membuat nya sedikit cemburu, apalagi pas melihat Sean langsung berangkat ketempat nya begitu bersemangat.

"Kenapa aku merasa cemburu.." gumam Leona.

Leona salah paham dengan apa yang ia dengar tadi, sebenarnya Sean berangkat begitu buru-buru karena Rosa sedang di tahan dan di tawan oleh Mike ketua black devil. Namun pikiran Leona Sean buru-buru karena ingin cepat bertemu dengan Rosa untuk bersenang-senang.

Sean tidak memberitahu ini pada Leona, karena Sean tidak mau membuatnya khawatir.

Dengan bergegas cepat menuju lokasi dan alamat yang dikirimkan Mike untuk menyelamatkan Rosa yang sedang ditawan.