NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Impoten

Istri Kontrak Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Disfungsi Ereksi
Popularitas:44.5k
Nilai: 5
Nama Author: YoungLady

Perhatian : Membaca Novel ini bisa membuat anda baper sampai sakit kepala.🤭


Diselingkuhi oleh tunangannya, membuat Dika patah hati dan mengalami trauma mendalam pada wanita hingga menderita impoten.

Takdir mempertemukan Dika dengan Diva, anak dari teman baiknya yang belum lama meninggal dunia. Impoten Dika mendadak sembuh dan mereka melakukan one night stand karena pengaruh obat terlarang.

Satu bulan kemudian Diva hamil, mereka pun melakukan pernikahan kontrak. Diva terpaksa mau menikah kontrak dengan Dika agar anaknya memiliki sosok Ayah untuk diakui, juga agar dia bisa membalas dendam pada sang Tante yang telah menindasnya dan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoungLady, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawaran Pernikahan

Diva tiba didepan sebuah rumah besar dan mewah, dia masuk kedalam rumah itu dengan langkah gemetar. Ada sedikit rasa takut didalam hatinya, tapi rasa benci dan sakit hati lebih mendominasi.

"Selamat datang Nona, Tuan sudah menunggu anda di ruang makan," ucap Leon. Pria muda itu memandang Diva dengan takjub, seolah Diva adalah seorang putri yang baru saja turun dari kayangan.

Penampilan Diva saat ini memang luar biasa, pakaian yang dipilihkan oleh pria misterius itu sangat cocok untuknya. Wajar jika pria yang ada didepannya sekarang sedikit menganga, Diva saja terkesima pada dirinya sendiri.

Tiba diruang makan, sebuah kenyataan mengejutkan hati Diva. Dia melihat sosok Om Dika, atasan sekaligus teman baik mendiang Ayahnya sedang duduk manis menunggunya. Diva mengenal baik pria itu, mereka pernah bertemu beberapa kali dalam sebuah acara.

"Jadi, pria yang semalam meniduri ku adalah Om Dika?" Ucap Diva dalam hati.

"Duduklah, mari kita bicara," perintah Dika.

"Om, kenapa Om jahat sekali padaku?" Mata Diva berkaca kaca. Melihat hal itu hati Dika seperti disayat sembilu.

"Maaf, aku benar benar tidak tau kalau gadis yang dijual Maria adalah kamu. Semalam aku mabuk, lampu menyala remang remang, aku tidak bisa melihatmu dengan jelas," jelas Dika. Jangankan Dika, Diva saja tidak bisa melihat dengan jelas wajah Dika Semalam.

"Apa Om tau, Om telah merusak masa depanku. Aku gadis yatim piatu yang hidupnya sebatang kara didunia ini,"

"Diva, duduklah dulu. Tenangkan hatimu, kita bicarakan semua baik-baik," bujuk Dika.

Diva menyeret kursi kasar, dia duduk sambil memasang wajah marah. Dika belum pernah membuat masalah dengan gadis ABG sebelumnya, dia bingung harus memulainya dari mana.

"Mari kita menikah," kalimat itu keluar dari mulut Dika begitu saja. Dia yakin Diva adalah gadis baik-baik, dia tidak tega membuangnya begitu saja telah merenggut kesuciannya.

"Apa? Menikah? Aku tidak sudi menikahi penjahat k*lamin seperti Om!"

"Aku bukan seorang penjahat Diva, makannya aku ingin bertanggung jawab atas perbuatan ku padamu,"

"Tidak perlu. Om tidak perlu bertanggung jawab padaku, aku pasti bisa melewati semua ini seorang diri!"

Diva pergi begitu saja meninggalkan Dika, dia mengabaikan makanan enak yang telah tertata rapi diatas meja. Leon sekuat tenaga menahan tawa, baru kali ini dia melihat seorang gadis cantik menolak diajak menikah oleh Dika Maharaja, pria terkaya nomor sebelas di asia. Mungkinkah gadis itu memiliki selera yang buruk? Atau Dika saja yang sedang terkena nasib sial?

"Leon, terus awasi pergerakan gadis itu. Jangan sampai dia menghilang ditelan bumi. Semalam aku tidak menggunakan pengaman, aku takut calon pewaris ku tumbuh diperutnya."

"Pewaris?" Leon terpaku untuk beberapa saat. Dia tak menyangka kalau majikannya telah melakukan sesuatu bersama gadis muda itu, apa lagi Dika menderita impoten.

"Ehem... Itu, sepertinya penyakitku sudah sembuh," lirih Dika. Kedua pipinya merona karena malu, kebetulan hanya Leon saja yang mengetahui penyakit Dika selama ini.

"Ah, syukurlah kalau sudah sembuh. Saya ikut senang untuk kesembuhan anda Tuan." Ucap Leon.

🍁🍁🍁

Kenapa dunia begitu kejam pada Diva, dipisahkan dengan kedua orangtuanya, lalu dijual oleh sang Tante pada pria yang tak lain adalah Bos mendiang Ayahnya sendiri. Mungkinkah Diva pernah melakukan kesalahan dimasa lalu?

Diva berjalan menyusuri trotoar seorang diri, menerobos derasnya hujan dan hawa dingin yang menusuk tulang. Dia menangis sesenggukan teringat kejadian naas yang dialaminya semalam.

Tin... Tiiiiinnnn...

Klakson sebuah mobil berbunyi nyaring. Diva menghentikan langkahnya dan berdiri menghadap mobil mewah yang berhenti tepat didepannya.

"Diva, tidak baik main air hujan siang bolong seperti ini," celetuk Tasya mantan teman sebangku Diva saat SMA.

"Hiks ... Hiks... Hiks ..." Diva menangis pilu. Dia merangkul tubuh temannya itu erat.

"Masuk ke mobil, aku akan mengantarmu pulang."

🍁🍁🍁

Tasya bingung saat Diva tiba-tiba minta berhenti didepan sebuah komplek kontrakan khusus perempuan. Seingat Tasya rumah temannya itu masih lumayan jauh. Kapan Diva dan keluarganya pindah? Kenapa Diva tidak memberitahunya?

"Kemana Ayah dan Ibumu? Kenapa kontrakan ini sepi?" Tasya penasaran.

"Mereka meninggal dunia, rumah kami ludes dimakan si jago merah. Itu kenapa aku pindah ke kontrakan sempit ini," jelas Diva.

"Ya... Tuhan, Diva. Kamu terkena musibah sebesar ini kenapa tidak menghubungi aku? Aku kan bisa membantumu,"

"Aku tidak mau menyusahkan orang lain, lagi pula aku ingin belajar hidup mandiri,"

"Lalu kenapa tadi kamu berjalan sendirian dibawah hujan sambil menangis? Apa kamu punya masalah lain?"

Bukannya menjawab, Diva malah kembali menangis. Hal itu membuat Tasya panik sekaligus penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Diva. Awalnya Diva enggan menceritakan semuanya pada Tasya, tapi jika dia memendam luka itu sendiri dia takut jadi gila.

Diva menceritakan segalanya pada Tasya, tentang hutang orangtuanya senilai 200 juta juga tentang sang Tante yang telah menjualnya pada Om Dika Bos mendiang Ayahnya.

Tanpa terasa Tasya meneteskan air mata, dia ikut merasa sakit mendengar nasib malang yang datang menimpa Diva secara bertubi tubi.

"Apa rencanamu selanjutnya Diva?" Tasya memegang kedua pipi Diva dengan tangannya.

"Aku tidak tau. Om Dika mengajakku untuk menikah tapi aku tidak mau, aku tidak menyukainya,"

"Temanku sayang, apapun keputusan yang kamu ambil aku akan selalu mendukungmu. Aku berjanji kepadamu akan terus membantumu sekuat jiwa dan ragaku,"

"Tasya, terimakasih. Aku jadi terharu melihat kebaikan hatimu,"

"Jangan sungkan padaku, bukankah teman harus saling membantu satu sama lain?"

Diva memeluk Tasya, dia kembali menangis lirih. Tapi kali ini dia menangis bahagia, dia bersyukur karena telah memiliki teman sebaik Tasya. Semoga hubungan keduanya bisa selalu harmonis sampai kapan pun.

Visual Dika Broto Asmoro

Bersambung...

1
Mas Tista
Luar biasa
Kamiem sag
kalau cerdas Diva bisa temui dokter, bidan utk konsult agar tak hamil
tau setidanya ke apitek atau toko obat beli pil KB utk mencegah kehamilan
tapi kalo othor membuat Diva bodoh ya mau gimana lagi
Kamiem sag
tapi impoten kenapa menggagahi perawan??
Ran Tea
Luar biasa
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
Hallo, pantengin terus ceritanya ya. Jangan lupa untuk memberikan like sebanyak banyaknya agar Author tetap semangat menulis...😘
Teti Nurhayati
seruuu
Galih Adrian
lanjutkan
bintang hidayat
wau bagus sekali ceritanya
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺: Terimakasih sudah mampir, nantikan terus kelanjutan ceritanya ya.☺️
total 1 replies
Irin Ka
❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!