Jodohku Bujang Lapuk

Kamelia memasuki rumah mewah milik suami nya dengan perasaan gamang, bagaimana tidak beberapa waktu lalu saat ia kesini ia masih menjadi sekertaris suami nya dan sekarang setelah beberapa hari kemudian ia malah sudah menjadi istri sungguh lucu sekali hidup nya ini

Ia dan sang suami di sambut oleh dua pelayan yaitu bik Sum dan bik Ira mereka tampak tersenyum saat menyambut nya dan ia malah kikuk sendiri di buat nya

"wah non gak nyangka ya tempo hari masih jadi tamu rumah ini eh setelah beberapa hari sudah jadi nyonya rumah, memang saya tidak pernah salah tebak" seloroh bik Ira

"hem iya ya bik kalau tau gitu aku ngga usah pulang ya" jawab Kamelia asal

"ish kau ini suka sekali menggoda orang" ucap bik Sum

Sedangkan bik Ira hanya nyengir tanpa merasa bersalah karena ia memang mulut nya suka gak ada rem

"ya sudah bik kami naik ke atas dulu" putus Edward

"eh tuan tunggu tadi pak supir bawa berkas kata nya kiriman dari pak Eza" ucap bik Sum

Lalu wanita itu menyerahkan berkas tersebut sedangkan Edward langsung mengambil nya lalu ia mengajak istri nya untuk naik ke lantai atas

"ya ampun tuan sungguh tidak sabaran padahal ini kan masih sore" celetuk bik Ira

Sedangkan bik Sum langsung mendelik mendengar ucapan bik Ira lalu menarik wanita itu untuk kembali ke dapur sedang bik Ira pun kewalahan karena bik Sum menarik nya dengan sangat kuat

.

.

Di dalam kamar Edward menyerahkan berkas yang Eza kirim kepada Kamelia dan menyuruh wanita itu untuk tanda tangan

"ini surat kontrak yang kau minta dan silahkan tanda tangani" perintah Edward

kamelia mengambil bolpoin dan segera menandatangani berkas tersebut tanpa membaca nya sedangkan Edward langsung tersenyum menyeringai karena ia tau pasti istri nya ini tidak akan membaca isi kontrak nya dan main tanda tangan saja karena ia adalah wanita paling ceroboh

"kau tidak membaca nya terlebih dulu" tanya Edward

"bukankah ini sesuai permintaan ku tadi pagi" bukan nya menjawab tapi ia malah bertanya

Edward tersenyum sambil menyeringai dan Kamelia yang sadar arti senyuman tersebut pun langsung menelan ludah nya dengan susah payah bahkan kini tubuh nya merinding lalu dengan cepat ia membuka kertas yang sudah ia tanda tangani dan membaca nya namun belum selesai membaca ia sudah melotot karena ia merasa di rugikan

Perjanjian Kontrak

Pihak 1 Edward Louis

Pihak 2 Kamelia Putri

Pihak 2 harus menuruti semua yang pihak 1 perintahkan dan kontrak pernikahan ini berlaku untuk seumur hidup.

Keputusan tidak dapat di ganggu gugat karena yang berhak mengambil keputusan adalah pihak 1.

Yang bertanda tangan di bawah ini

Edward Louis Kamelia Putri

Kamelia menatap suami nya dengan tatapan yang membunuh ingin rasa nya ia mencabik cabik wajah tampan suami nya namun ia tak bisa melakukan nya alhasil ia hanya bisa mengumpat

"kenapa kau curang sekali pak tua" teriak Kamelia

"kau saja yang ceroboh sudah dua kali kau menandatangani kontrak tapi tak ada satu pun yang kau baca terlebih dahulu" jawab Edward dengan enteng

"akhh kau memang tau kelemahan ku maka nya kau sengaja tak mengingatkan ku untuk membaca nya terlebih dahulu, kau memang licik" ucap Lia dengan begitu frustasi

"bagaimana bisa aku terikat kontrak dengan nya seumur hidup yang ada aku bisa turun berok gara gara di genjot dia siang dan malam" gerutu nya dalam hati

"kau tidak usah mengumpat lebih baik kau layani dulu ini suami mu" perintah Edward

Kamelia langsung mendelik saat mendengar ajakan suami mesum nya ini padahal masih sore tapi sudah minta di layani 'akh dasar pak tua cabul' teriak nya dalam hati

Lalu tanpa aba aba Edward langsung mendorong Kamelia ke ranjang dan mencium wanita itu dengan ganas bahkan Kamelia sampai kewalahan kemudian lelaki itu menghentikan ciuman nya

"itu adalah hukuman untuk mulut nakal mu ini" ucap nya sambil menekan bibir tersebut dengan ibu jari nya

"ish hukuman apa maksud mu aku bahkan tak melakukan kesalahan sama sekali" sangkal nya

"apakah kamu yakin tidak melakukan kesalahan," tanya Edward

Wanita itu hanya menggeleng karena ia merasa tak melakukan kesalahan apa pun, lalu pria itu kembali mencium nya dengan lembut dan menuntut hingga yang awal nya Kamelia memberontak kini mulai terbuai dengan ciuman tersebut tanpa sadar ia juga mengalungkan tangan nya di leher pria tersebut

Tanpa pemanasan lebih lama Edward langsung melepaskan baju yang di pakai istri nya dan kini wanita itu sudah naked tanpa ba bi bu lelaki itu pun langsung melesatkan rudal Swiss nya kedalam milik istri nya membuat Kamelia mendesah keenakan

Ahhhh

Permainan sore itu menjadi permainan yang panas karena Edward tidak membiarkan istri nya untuk istirahat sebentar saja bahkan kali ini Edward benar benar menghajar sang istri sampai wanita itu menyerah dan tertidur di saat pria itu masih bermain di atas nya.

.

Sedangkan di luar kamar bik Ira sudah berkali kali mengetuk pintu kamar mereka namun kedua orang itu tidak mendengar nya bahkan bik Ira kaget saat mendengar teriakan Kamelia berkali kali

"waduh tuan ganas juga kalau lagi main" gumam bik Ira

...----------------...