NovelToon NovelToon
Kode Biru : Serangan

Kode Biru : Serangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Bepergian untuk menjadi kaya / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fandy Pratama

Ramon tokoh utama dalam novel ini ingin berbagi hasil karnyanya di media sosial, karena dia memiliki jiwa seni yang tinggi. Namun pengetahuan Ramon mengenai internet terbatas, dia seperti kebanyakan orang pada umumnya menggunakan internet untuk kebutuhannya saja. Ramon mendapati banyaknya serangan cybercrime, sehingga dia menyadari bahwa ada sekelompok orang yang menjadikan dirinya sebagai target berbagai macam bentuk peretasan, yang sangat amat merugikan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fandy Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5 Nomor Misterius Part II

Ramon membersihkan apartementnya, dia membersihkan dan mencuci piring makannya, lalu dia juga membersihkan lantai di apartemennya. Ramon seperti menuju ke salah satu tempat penyimpanan alat-alat kebersihan miliknya. Diambil salah satu alat kebersihan berubah sapu miliknya, lalu segera Ramon menyapu lantai di apartementnya. Hari itu Ramon membersihkan semua aprtementnya.

Dua hari setelah Ramon mencantumkan nomernya ada banyak pesan yang masuk, mulai ngajak kenalan, sampai ada yang mengiriminya hal yang aneh. Ramon hanya tersenyum saja mengetahui itu.

Tak berapa lama handphone Ramon berkedip dan terdengar suara notifikasi dari handphone miliknya, Ramon yang saat itu sedang merapihkan meja makan tersebut, segera menoreh ke handphone-nya yang dia letakan di meja di ruang tengahnya. Ramon berjalan menuju tempat itu, untuk mencari tau siapa yang mengiriminya pesan, dan notif apakah itu.

Itu adalah notif tanda sebuah pesan singkat masuk, Ramon segera membuka sms tersebut, yang mana itu dari nomor yang tidak dikenali oleh Ramon.

+628-3321-7979 March 17 2022 7:29

Ramon, ingat aku gak teman lama dulu. Ini Banu, sekarang udah beda ya. Ada kerjaan gak? Butuh banget nih.

Ramon tidak mengenal siapa pengguna nomer tersebut, dan menurut Ramon, isi dari pesan tersebut juga tidak penting untuk Ramon. "Banu siapa ya? Gw gak pernah merasa kenalan bernama Banu."

Ramon segera menutup pesan singkat tersebut dan mengabaikan sms yang tidak dikenal tersebut. Tak berapa lama muncul sms baru dari nomer yang tidak dikenal pula.

+628-5531-9871 March 17 2022 8:17

Ramon, ada berita duka. Bapak kita dahulu, meninggal di akhir hidupnya miris banget, meninggal saat lagi susah-susahnya lagi. Ini Eko dulu sering perhatiin Ramon naik motor beli ikan.

Ramon kembali tidak tahu siapa bapak kita dahulu? Saat membaca bapak kita, Ramon teringat akan Bokapnya, tapi biasa saja sehat saja bokapnya. Ah tidak dikenal orang ini, lalu sering beli ikan ya, siapa orang ini. Dia juga tidak ingat eko. Karena banyak yang bernama eko di kontaknya. Ramon hanya menganggap itu sebagai pesan dari orang yang iseng, dan dengan mudah Ramon abaikan.

Ada pesan sms lainnya, dan Ramon kembali membaca pesan singkat tersebut.

+628-7733-9991 March 17 2022 8:19

Ramon, ibu senior ditipu ampe kemalingan. Apez banget hidupnya, mau merubah nasip susah banget. Barang dia hilang, duitnya ditipu, dia juga diminta melakukan ini itu sama orang gak jelas, taunya lenyap uangnya. Terakhir tidur cuma mengigau balikin duit saya, balikin duit saya.

Aduh siapa lagi ini, Ramon sudah mulai kesal karena dia menganggap nomer yang Ramon cantumkan di sosial medianya hanya digunakan untuk pengaduan orang yang tidak jelas. Ramon pun melaporkan nomer-nomer tersebut sebagai SPAM dan menganggu saja, karena hanya digunakan oleh orang yang tidak bertangung jawab dan hanya menganggu Ramon saja.

Ramon menerima pesan aneh yang meminta dia untuk mengklik sebuah tautan. Jadi sms itu bertuliskan selamat anda memenangkan sebuah unit sekian silahkan mengklik tautan berikut untuk lebih lanjut.

Menurut Ramon itu sms tidak jelas karena memintanya untuk mengisikan data-data pribadi disebuah website yang mana saat itu dia tidak membutuhkannya.

Berikutnya Ramon menerima sms lainnya, dari nomer yang tidak dikenali. Ramon segera membaca pesan sms tersebut.

+628-3355-9977 March 17 2022 8:27

Ramon selamat kamu memenangkan sebuah unit motor, klik tautan berikut untuk melanjutkan.

Https://undianberhadiah.com/TdkeZGdku

Setelah Ramon membaca pesan singkat tersebut, Ramon merasa tidak pernah mengikuti undian apapun itu, tetapi ia mendapati sms tersebut, dan meminta Ramon untuk mengklik undian tersebut. Dia tidak tau tautan tersebut berisi apa, tapi rasa penasaran Ramon pun untuk mengklik tautan tersebut.

Setelah Ramon mengklik tautan tersebut ternyata tautan itu mengarahkan dia ke sebuah website undianberhadiah. Halaman handphone Ramon muncul sebuah website dengan notifikasi ucapan selamat telah memenangkan sebuah unit motor, dan meminta Ramon untuk mendaftarkan dirinya di website tersebut.

Https://undianberhadiah.com

Selamat, anda memenangkan sebuah unit motor. Klik setuju untuk melanjutkan.

Setelah Ramon membaca tautan tersebut, Ramon diahlihkan ke sebuah website yang meminta Ramon untuk Login disana dengan mendaftarkan dirinya berupa alamat email. Ramon mencurigai mengapa dia bisa diminta mendaftarkan emailnya sedangkan dia mendapat sms tersebut. "Pasti ini penipuan" lalu dengan mudah dia mengabaikan pesan tersebut.

Ramon kemudian melihat pesan lainnya yang diterima melalui nomer yang dia pasang di salah satu sosial medianya, kali ini ada orang yang sms Ramon dengan mengatasnamakan Juan untuk mengirimnya pulsa.

+628-8879-9751 March 17 2022 8:39

Hai Ramon, ini Juan bisa kirimin pulsa gak sekarang penting banget. Kirim ke nomer baru gw yang ini +628-3737-8797 ya.

Setelah membaca sms tersebut, Ramon menghubungi Juan. Ramon khawatir ada yang menyalah gunakan informasi tersebut dan mengambil keuntungan karena hal itu. Ramon mencari kontak Juan dan menelfonnya, untuk menanyakan sms yang dia terima tersebut.

"Halo Juan."

"Iya mon, kenapa?"

"Yan masa tadi ada orang ngaku-ngaku jadi diri lo sms gw."

"Hah serius siapa?"

"Gak tau nomernya nanti gw screenshoot ke lo deh."

"Ah paling itu scammer mon, hati-hati nanti penipuan mon."

"Iya malah katanya dia, Ramon ini Juan bisa minta pulsa."

"Lah kapan gw minta pulsa mon?"

"Iya makanya udah gitu dia sms gw pake nomor siapa, minta dikirim ke siapa lagi, tapi atas nama lo Juan."

"Duh hati-hati penipuan itu mon."

"Iya ketara banget penipuannya, kurang duit kali dia mau beli pulsa aja gak bisa."

"Itu salah satu bentuk cybercrime juga mon, orangnya bisa dilaporkan atas kasus penipuan."

"Iya untung banget gw gak ketipu, gak lama gw dapet sms itu langsung gw telfon lo."

"Dan langsung lo jelasin juga, karena nomernya beda gitu."

"Iya mon untung saja."

"Oh iya gw juga dapet sms gitu yang bilang gw menang motor yan, tapi gw diminta mendaftarkan email gw."

"Loh bagaimana bisa lo dinyatakan mendapatkan motor tapi di minta mendaftar. Emang mendaftar apa mon?"

"Email gw yan."

"Oh itu penipuan mon, mereka mau tau informasi login email lo.

"Jangan mon abaikan saja pesan itu."

"Aduh hampir saja, tempo lalu komentar di sosial media gw turn off, lalu gw cantumin nomer gw, dan setelah gw cek. Banyak banget yang kirim sms gak jelas, kebanyakan sok kenal dan jadiin gw tempat pengaduan mereka."

"Mereka terlalu nyaman kali? Lalu lo apakan itu pesan."

"Ya gw teruskan saja kepada pihak yang bersangkutan yan, dan laporin nomer mereka."

"Iya bagus mon itu tindakan yang baik."

"Tapi penasaran gw siapa yang kirimin gw sms minta pulsa atas nama lo yan? Dia bisa tau lagi, kalau gw kenal lo."

"Iya mon hati-hati banyak kasus penipuan, harus jeli dan teliti. Hanya dengan orang yang terpercaya saja."

"Iya yan, banyak banget scammer dan penipuannya."

"Nanti gw juga akan cari tau siapa yang menghubungi lo dengan mengatas namakan diri gw."

"Iya yan, khawatir gw ada scammer yang berusaha menjadi diri lo "

"Tenang aja Mon, kayak lo gak kenal gw aja."

Ramon hanya tertawa mendengar ucapan Juan, karena semenjak Ramon mencantumkan nomer teleponnya di sosial media miliknya ada banyak yang menghubunginya, dan bahkan ada yang mengaku sebagai Juan, yang mana itu ulah dari seorang scammer, sehingga Ramon pun menghubungi Juan untuk memastikan bahwa apakah nomer tersebut adalah dia atau orang lain alias scammer.

Dan setelah percakapan telefon itu Ramon pun bisa bernafas lega, bahwa memang yang menghubungi Ramon dengan sms tersebut bukan Juan, sehingga dengan mudah Ramon abaikan sms tersebut, dan Ramon melanjutkan kegiatannya.

******

Ramon menuju supermarket tempat biasa dia membeli beberapa barang keperluannya. Disana cukup banyak barang yang dipajang, lalu Ramon melihat ada beberapa kripik kentang, dia segera mengambil itu. Namun sebelumnya Ramon sempat melihat-lihat adakah yang lain yang ingin dia ingin beli. Ramon memegang kriping kentang yang sudah dia ingin beli. Saat dia melihat-lihat di tempat minuman.

Ramon tak sengaja menorehkan kepalanya dan tak diduga dia melihat ada seorang pria gondrong sedang mengamatinya. Pria gondrong tersebut yang menyadari sedang mengamati Ramon hanya bersembunyi.

Ramon kembali melihat minuman yang akan dia ingin beli, tak berapa lama pria gondrong tersebut kembali melirik Ramon. Ramon pun menoreh kearah pria gondrong tersebut, dan kembali dia hanya bersembunyi di balik tumpukan roti-roti. Ramon sangat risih dengan perilaku mereka, lalu Ramon segera meninggalkan tempat tersebut.

Ramon menuju ke salah satu tempat dimana menjual aneka makanan manis berupa permen dan coklat, dia hanya melihat- lihat sambil memegang sebuah coklat. Namun tak lama pria gondrong tersebut mengamati yang dilakukan oleh Ramon, dibalik tumpukan kripik-kripik tempat tadi Ramon mengambil kripik yang akan dia beli.

Menyadari Ramon sedang diamati oleh seorag pria gondrong yang tidak jelas akhirnya, Ramon pun kembali ke tempat bagian kripik-kripik yang tadi dan pria gondrong itu tertangkap basah sedang mengamati Ramon. Pria gondrong tersebut melihat Ramon kembali ke bagian kripik dimana pria gondrong tersebut sedang bersembunyi, dan tak lama benar saja pria gondrong tersebut segera pergi.

Dengan nada kesal Ramon berkata, "Ngapain dan siapa lagi orang gak jelas ini." Ramon pun mengembalikan kripik yang sudah dia pegang dan dia tidak jadi untuk membeli kripik tersebut. Ramon memutuskan untuk keluar dari supermarket tersebut, yang mana Ramon harus berjalan menuju sana melewati pria gondrong yang tidak jelas itu, dan benar saja ketika melewati itu, Ramon melihat dengan jelas sekali pria gondrong tersebut sedang melihat Ramon dengan pakaian serba hitamnya dan wajah penuh kecewa mungkin pria gondrong tersebut ingin minta dibelikan makanan oleh Ramon, pikir benak Ramon.

Ramon pun akhirnya meninggalkan supermarket tersebut. Setelah dia keluar dari supermarket tersebut, tak lama Ramon menuju kesalah satu rumah makan Padang, dan dia pun seperti ingin mencicipi masakan Padang tersebut.

Ramon memasuki rumah makan tersebut dan memesan satu porsi makanan padang, dan Ramon memutuskan untuk membawa makanan tersebut ke apartement miliknya, karena pada saat itu rumah makan tersebut sangat Ramai sekali. Akhirnya Ramon memilih untuk memesan makanan tersebut dan membawanya pulang.

1
Miss Troublemaker
Pas di bagian sini, nongol iklan diskon beneran dong. /Facepalm/
Ai
Ceritanya menarik, sesuai sama realita saat ini
Ai
Semangat, Thor /Smile/
Ai: Dukung juga karyaku ya
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir /Smile/
total 2 replies
Zeyn Seyi
🥰🥰
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir /Smile/
total 1 replies
Abu Yahya Badrusalam
Suka banget sama cerita ini, thor!
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir
total 1 replies
Dòng sông/suối đen
Kekuatan kata yang memukau, gratz author atas cerita hebat ini!
Fandy: Thanks, terus baca ya sampai episode terakhir.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!