Menikah dengan cinta pertama mungkin adalah hal yang membahagiakan, tapi tidak dengan ku. Sebelum semua itu terjadi aku harus pergi darinya sejauh mungkin agar pernikahan ini tidak terjadi.
saat di bangku SMA, Alice yang penuh dengan semangat menyatakan cintanya pada Sean, tapi laki-laki itu hanyahanya menatapnya remeh dan pergi begitu saja. Setelah kejadian itu Alice tidak pernah lagi ingin berurusan dengan Sean sampai orang tua mereka berencana untuk menikahkan mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
Waktu berlalu begitu saja dan sudah sebulan berlalu dari kunjungan pimpinan utama perusahaan dan tidak ada yang berubah di kantor, suasananya tetap sama, yang berbeda hanyalah pekerjaan Alice yang semakin lama semakin banyak dan melelahkan.
"Kapan ini selesai,aku mau tidur"
CEKLEK
"Al ini tugas terakhir yang perlu kau periksa hari ini"
"Ya, tinggalkan di meja itu nanti aku liat"
"Oke, oh iya besok hari sabtu, gimana kalau kita shopping?"
"Hah?,apa menurutmu aku bisa pergi dari sini?"
wajah lelah dan tidak terurus Alice yang muncul dari balik layar komputer membuat Dinda kaget
"Astaga Al kamu kenapa?, ya ampun kau gak tidurya, liat kau punya mata panda"
"Din menurutmu kalu aku tidur ini semua bisa selesai hari ini?, enggak kan"
"Iya sih, aku tau kau gila kerja tapi kau itu manusia bukan robot, kau harus istirahat"
"Nanti saja"
"Kau mandi ga sih Al, perasaan dari kemarin baju mu ini aja deh"
"Hehehehehe"
"Ya ampun dasar menjijikkan, bau.. cepat pergi mandi, jangan lupa keramas dan sikat gigi, kau seperti tidak terurus"
"Kerjaannya gimana?"
"Aku yang kerjain, aku lagi ada waktu luang sebelum makan siang, cepat mandi"
"Terimakasih Dinda , sini aku peluk"(mendekati Dinda)
"Berhenti jangan mendekat, kau sangat bau"
"Kejamnya anak ini"
Alice yang cemberut mendengar jawaban Dinda langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya, sudah berapa hari Dia mengahabiskan waktu di mejanya hanya untuk bekerja sampai lupa sekarang hari apa.
---------------
Di kantor pusat
Berbeda dengan keadaan Alice yang memiliki banyak tugas, Di kantor pusat seorang CEO yang masih muda malah duduk santai dengan bermain saham di komputernya, dia bermain saham di perusahaan lain karea bosan di bermain dengan memakai akun anonim, sungguh hebat CEO satu ini, kebosanannya bisa menghasilkan keberuntungan besar.
"Permisi Tuan, saya sudah mengosongkan jadwal anda besok dan ini sudah waktunya pulang "
"Ya pergila"
Setelah asistennya pergi dia juga ikut pergi, tapi dia tidak kembali kerumahnya, melainkan dia pergi ke kantor cabang, sama seperti hari-hari sebelumnya dia hanya akan memarkirkan mobilnya diantara mobil lain dan menunggu di dalam mobilnya.
"Ini sudah hari ke lima tapi kenapa dia ga keluar juga, apa dia ga kerja?,atau dia sakit?"
CEO mudah itu menunggu cukup lama sama seperti sebelumnya, saat dia baru ingin menghidupkan mesinnya tapi tidak jadi, karna orang yang di tungggunya sudah keluar.
"Kenapa dia terlihat berbeda?, dia terlihat lebih kurus, apa dia emang sakit?"
Orang yang di tunggu itu adalah Alice dia langsung masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari sana tanpa sadar jika ada yang memperhatikannya dan mengikutinya dari tadi.
Alice menghentikan mobilnya di depan toko obat untuk membeli bebrapa Vitamin, namun orang yang mengikutinya berfikiran yang lain
"Benar dia sakit, apa karna itu dia keliatan kurus dan gak keliatan semalam beberapa hari?, dia sakit apa, kenapa gak kerumah sakit aja?"
Alice yang tidak tau apa-apa hanya pergi begitu saja kembali ke rumahnya.
Sampai di depan rumah Alice turun dari mobil dan merasa sedikit pusing karena kelelahan dan dia hanya makan sedikit hari ini. Dia langsung cepat masuk kerumah sebelum dia pingsan di luar dan membuat tetangganya kesulitan.