Nona Lu Yan

2 Minggu berlalu begitu saja, keadaan tubuh Lu Yan juga sudah membaik, luka juga bukan luka yang serius hanya saja sang ayah yang terlalu melebih lebihkan hingga membuatnya harus beristirahat selama beberapa bulan

“Ayah, Yan Er datang melihat ayah" Lu Yan melangkah mendekati sang ayah

"Yan Er, apa yang kau lakukan di sini?" Tuan Lu berucap dengan nada lembut, putrinya datang keruang kerja, ini adalah hal yang langka, jika tak menginginkan sesuatu maka apa lagi yang bisa di harapkan?

"Ayah Yan Er sudah sangat lelah di kamar terus menerus” Lu Yan tersenyum lebar sembari duduk di samping ayahnya,

Ia memijit sang ayah sembari menunjukan senyuman yang begitu lebar, kedatanganya ke ruang belajar saja membuat Tuan Lu merasa ada yang aneh, jika tak menginginkan sesuatu bagai mana mungkin Lu Yan bisa bersikap semanis dan manja seperti ini

“Apa yang Yan Er inginkan?, jika ingin Yan er meninggalkan kediaman Lu ini maka ayah tak akan memberi izin meninggalkan kediaman" Ia menujukan senyuman semanis mungkin dan tentu saja hal ini di lakukan untuk membujuk ayahnya agar memberikanya beberapa hal yang di inginkan

"Ayah, Yan Er sudah di kediaman selama 2 Minggu terakhir, Yan Er lelah dan memerlukan udara segar untuk pemulihan lebih cepat"

"Tidak, Yan Er hanya ingin melakukan hal konyol"

"Yan Er tidak seperti itu ayah"

"Jangan mengelabuhi ayah lagi, ayah sudah bersama dan mengenal mu sedari kecil, kau ingin meninggalkan kediaman ini hanya untuk mengejar pangeran Wen kan?, ayah sudah menghadapi mu selama hampir 18 tahun ini, bagai mana ayah tidak tau sifat mu"

"Ayah"

"Yan Er ayah katakan tidak maka ayah tidak tidak akan ayah izinkan” Tuan besar Lu menatap putrinya dengan tatapan Tanya, datang keruang belajar dengan maksud tertentu jik tidak langsung di tanyakan maka hanya akan melihat putri kecilnya yang seperti ini sepanjang hari.

“Ayah”

“Yan er, kau tak belajar dari kejadian lalu?, apakah kau tidak bisa melihat jika pangeran Wen hanya memanfaatkan mu?, kau begitu baik dan naif hingga dengan mudah di bodohi olehnya” Tuan besar Lu menghela nafas pelan Ia bisa melakukan apapun untuk putrinya, hanya saja tidak dengan meninggalkan

kediaman, Lu Yan sangat keras kepala dan bahkan menjadi bodoh karena cintanya, ia tak ingin putrinya mengalami hal buruk lagi, kejadian di jurang waktu itu sudah cukup membuatnya waspada, saat ini ia hanya perlu mencari cara untuk melemparkan pangeran ming tak berguna itu pada nona Bai yang berambisi

Gadis begitu lembut dan baik, ia sudah hidup begitu lama, permainan teratai putih seperti ini sudah ia lalui di masa muda, nona bai yang baik hati malah merusak kebahagiaan orang lain, apakah seorang perusak pantas di katakan baik?

Lu Yan sudah mengorbankan banyak hal untuk mendukung Pangeran Ming akan tetapi lihatlah yang terjadi, Wen Zhichen bahkan tak melihat jasanya, pria seperti apa itu, yang membuang penyelamatnya hanya karena menemui orang lain yang jelas jelas hanya akan membuatnya masuk dalam keadaan yang sangat merepotkan

“Ayah, Yan Er tidak melakukan itu lagi Yan Er berjanji pada ayah, Yan er akan menjadi anak yang patuh saat ini, Wen Zhichen bukan lagi orang yang Yan er inginkan, hanya saja ayah aku tak akan melepaskannya dengan mudah atas semuanya, karena melepaskannya saat ini hanya membuatnya memiliki kehidupan yang mudah orang yang menyakiti Yan er tentu saja harus menerima balasan yang setimpal, jadi ayah, apakah ayah menyetujui ucapan Yan er tadi?, semua yang Yan er katakan adalah kebenaran tampa ada tipu daya sedikit pun"

“Ayah tidak percaya”

“Ayah, Yan er mengatakan hal yang benar”

“Ayah sudah menghadapi mu sedari muda Ayah sudah mendengar ini sedari kau muda bagai mana mungkin ayah akan termakan ide nakal mu"

"Baiklah jika ayah tak percaya maka Yan er juga tak bisa melakukan apapun, ayah hanya perlu melihat bukti, orang menyakiti Yan er bagai mana mungkin di lepas begitu saja”

“Betapa leganya hati ayah jika yang kau katakan itu benar, akan tetapi apapun alasnya kau tak boleh meninggalkan kediaman, tidak boleh dalam beberapa waktu kedepan”

“Hu ayah masih belum percaya baiklah Yan Er hanya perlu membuat ayah percaya, tapi ayah juga tak bisa mengekang Yan er seperti ini” Ia memang akan pergi keluar meninggalkan kediaman akan tetapi kepergiannya bukan untuk bertemu dengan pangeran Bajingan itu ia juga tidak memerlukan izin jika hanya ingin meninggalkan kediaman,

“Tidak, jika meninggalkan kediaman alasan apapun Yan Er di larang”

“Huh, ayah sudah tidak sayang Yan Er lagi” Ia menggembungkan pipinya dengan kesal

“Ayah tak bisa mengatakan apapun jika Yan Er menganggap begitu, Ayah tak pernah akan membiarkan Yan er kembali dalam bahaya”

“Ayah, Yan Er tak akan keluar, tapi Yan Er bosan di kediaman, jadi ayah, jika tak memberikan izin meninggalkan kediaman bukankah ayah harus mencarikan Yan Er teman"

"Siapa yang Yan Er inginkan, selagi dia bukan pangeran Wen ayah akan menemukannya"

"Yan Er hanya ingin kesatria untuk melatih Yan Er kungfu”

“Mengapa Yan Er tiba tiba ingin berlatih kungfu?”

“Kejadian waktu lalu membuat Yan Er takut, jadi Yan Er harus bisa menjaga diri sendiri, Yan er janji pada Ayah di masa depan akan menjadi anak yang baik, soal pertunangan Yan er sudah tak ingin lagi akan tetapi melepaskannya kali ini hanya akan membuatnya puas dari itu Yan er akan membuatnya menderita terlebih dahulu, jika sudah tepat waktunya pertunangan itu akan putus sendiri, ayah harus percaya bajingan itu sudah tak memiliki arti apa apa di hati Yan er”

“Yan er kau tidak membohongi ayah kan?”

“Tidak, sangat serius dengan yang Yan er katakan, jika ayah belum bisa percaya Yan er tak akan memaksa”

“Yan Er ayah yang sangat sombong dan semena mena, ada tujuan apa melakukan ini?”

“Ayah, apakah ayah tidak percaya pada Yan Er?”

“Huh baiklah, ayah harap Yan er bisa di percaya”

“Terimakasih ayah, jadi bagai mana?, apakah ayah akan memberikan Yan er kesatrian untuk berlatih?”

“Ya, apapun untuk putri ayah, ayah akan meminta beberapa kesatria melatih Yan Er akan tetapi dengan satu syarat, Lu Er tak di bolehkan keluar dan di larang keras untuk bertemu pangeran Ming itu”

“Ye Yan Er sangat mencintai ayah, ayah adalah ayah yang terbaik di dunia ini”

“Kembalilah ke kediaman dan beristirahat, Yan er pasti masih sangat terkejut dengan kejadian dua minggu yang lalu”

“Baik ayah, Yan er kembali ke kamar dulu, ayah bekerjalah dengan baik dan hasilkan banyak uang untuk memanjakan Yan er” Setelahnya Lu Yan meninggalkan ruang kerja sang ayah untuk

Kembali ke kediaman menanti kabar baik yang di bawa oleh sang ayah

“Dasar anak itu” Tuan tua Lu hanya bisa menggeleng menatap kepergian putrinya

Di masa lalu ayah tuan besar Lu memiliki jasa besar terhadap kaisar, di masa itu kesulitan sedang melanda dan saat itu mereka pun masih kecil, kaisar yang saat itu hanyalah putra mahkota menjadi buruan semua orang, Tuan tua lu lah yang membantu dan melindunginya selama beberapa waktu, Oleh jasa itulah kaisar tak berani mengusik keluarga Lu, semua orang tau bagai mana kasar dan buruknya sikap nona Lu akan tetapi tidak ada yang berani menyinggungnya,

Tak ada yang menyangka jika Lu Yan malah tertarik dengan pangeran Wen, salah satu keponakan kaisar yang bahkan tak di lihat keberadaanya, akan tetapi setelah pangeran memiliki hubungan pertunangan dengan Lu Yan semua orang beralih memujanya dan menjilat padanya Hingga kejayaan malah membuatnya menjadi serakah, bahkan berani membuat Putri keluarga Lu berada dalam bahaya.