Cooper Anderson, laki-laki dingin dengan sejuta rahasia.
Dia menikahi putri pertama Keluarga Pratama tapi dimalam pertama yang dia tiduri adalah si bungsu nya bukan istri nya.
Malam pertama yang seharusnya menjadi malam pertama Elia, dijadikan nya malam pertama bersama Rihanna.
Tidak ada yang tahu rahasia apa yang sebenarnya Cooper sembunyikan dari semua orang.
Laki-laki itu lebih tertarik pada Rihanna bahkan mengklaim gadis itu dari ujung kaki hingga ujung kepalanya adalah milik nya.
"Kau gila...... kakak lepaskan aku...aku benci pada mu"
Rihanna Zivilia
"Aku tidak akan pernah melepaskan mu, jika kamu macam-macam maka akan aku pastikan aku akan menarik seluruh saham milik ku di perusahaan ayah mu, akan aku pasti kan keluarga kalian Jatuh bangkrut dan aku akan menghancurkan keluarga mu tanpa sisa"
Anderson Cooper
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana soal Anak-anak
Kediaman utama Keluarga Anderson
Ketika jam makan pagi
07.00 AM
Mama Cooper terlihat sibuk menyiapkan menu sarapan untuk mereka bersama seorang wanita berusia sekitar 40 tahunan lebih.
Rihanna sejak tadi ingin mencoba untuk membantu tapi selalu di cegah oleh sang Mama Cooper.
"Duduk lah, temani Cooper"
Ucap wanita itu sambil mengembangkan senyuman nya.
"Tapi..."
Rihanna jelas merasa tidak enak.
"Menginap lah lebih lama Lain kali, jika itu terjadi kamu boleh membantu Mama membuat kan sarapan untuk kami"
Ucap nyonya Anderson sambil terus mengembangkan senyuman nya.
Mendengar kata menginaplah lebih lama Lain kali sejenak membuat Rihanna menundukkan kepalanya.
Lain kali?!.
Apa dia punya kesempatan itu?!.
"Baik"
Tiba-tiba suara Cooper mengejutkan Dirinya.
Ya?!.
dia langsung menoleh kearah Cooper.
"Kami akan datang di akhir Minggu, mungkin untuk mendiskusikan acara pesta pernikahan nya"
Lanjut laki-laki itu lagi.
dan bisa-bisa nya Cooper bicara dengan nada yang begitu tentang sambil laki-laki itu menyesap lembut kopi nya.
"Ta.."
Rihanna baru akan protes, tapi Cooper langsung memotong.
"Dan Setelah acara pernikahan mungkin kami akan sering datang kemari"
Lanjut laki-laki itu lagi.
"Mama pandai dalam memasak, kamu bisa belajar dengan Mama beberapa menu Favorit hmmm"
Kata nya sekali lagi.
Dan Rihanna jelas saja kehilangan kata-kata nya, dia bingung harus menjawab apa.
"Itu bagus, dia sedikit pemilih soal makanan dan Cooper bukan type laki-laki yang suka jajan di luar"
Wanita itu langsung menjawab sambil tertawa kecil.
"Alasan Dia lebih suka dengan masakan rumah, meskipun tidak tahu seenak makanan diluar atau tidak tapi ketika dia bepergian jauh hal tersebut akan membuat dia rindu pada rumah dan ingin cepat-cepat pulang"
Lanjut wanita itu sambil meletakkan menu sarapan di atas meja makan.
"Itu bagus untuk seorang laki-laki, selain menghargai masakan yang di buat orang rumah, itu artinya dia akan sulit berpaling dari orang yang dia cintai"
Papa Cooper bicara sambil tertawa kecil.
Mendengar ucapan orang tua Cooper, Rihanna langsung meraih gelas teh Milik nya.
Bagaimana menjelaskan nya?.
Bukankah dengan menikahi kakak nya tapi membawa dia kemana-mana sudah termasuk berpaling?!.
Dia hanya bisa diam tanpa berani banyak bicara.
"Baiklah, Kami akan menunggu kedatangan kalian di akhir Minggu ini, sekalian ada yang ingin Mama berikan pada Hanna"
Setelah berjalan begitu, wanita itu langsung membalikkan tubuhnya, meraih sesuatu di belakang sana.
"Dari sini langsung ke perusahaan? Papa dengar semalam kamu keluar?"
Papa cooper tiba-tiba bertanya sambil menoleh kearah putra nya.
"Iya, ada sedikit urusan"
Jawab laki-laki itu pelan.
"Jangan terlalu sering meninggalkan istri Sendirian dirumah"
Tuan Anderson berkata cepat.
"Ya Pa"
Jawab Cooper pelan kemudian laki-laki itu kembali menyesap kopi nya
Rihanna Masih terlihat diam,kini jutaan rasa bersalah menghantam dirinya atas kebohongan yang diciptakan oleh Cooper soal hubungan mereka.
Dia takut semua hal ini akan mengecewakan orang tua Cooper saat mereka tahu hubungan mereka yang sesungguhnya.
Bagaimana jika kedua orang tua itu tahu soal pernikahan Cooper dan kakak nya dan hubungan terlarang mereka.
Dia jelas takut membayangkan semua nya.
"Ngomong-ngomong apakah kalian berniat langsung memiliki anak atau menunda soal anak-anak"
Tanya Mama cooper kemudian.
Rihanna yang tengah menyesap teh hangat miliki seketika terkejut, secara spontan tiba-tiba dia terbatuk-batuk.
Uhukkk
Uhukkk
"Ya?"
Tanya nya dengan perasaan serta ekspresi yang sedikit menegang.
"Apa kalian ingin menundanya, sayang?"
Wanita itu kembali bertanya kearah Cooper sambil menatap dalam wajah putra nya itu.
Seketika Rihanna menoleh ke arah Cooper, dia fikir apa yang harus mereka katakan soal anak-anak?!.
apalagi ada gambar perangnya juga
siiip thor
mantab thor