Dua remaja tsundere yang beranjak dewasa, memiliki cerita hidup yang kelam masing masing dan dipertemukan oleh takdir.
Dengan status sosial yang bagaikan langit dan bumi, melewati lika liku percintaan di sekolah yang bergejolak.. akankah mereka berakhir bahagia?
Selamat menikmati kisah mereka !!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElizabethMelyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah Lexi dan Liam
Selama 25 menit perjalanan, Anna begitu menikmati fasilitas yang Lexi berikan.. Yaitu mobil BMW hitam untuk menjemput Anna.
Sesampai nya di pintu gerbang.. Anna sangat kagum dengan rumah Lexi yang sangat mewah, jauh melebihi ekspektasi Anna.
Pintu gerbang terbuka dengan otomatis..
Mobil mereka masuk dan menurunkan Anna tepat di depan pintu utama bak lobby hotel.
Terlihat beberapa tim keamanan berjaga disana, dan dari kejauhan Anna melihat beberapa mobil mewah terparkir dengan rapi.
Dan ada 1 mobil yang mencuri pandangan Anna sejenak, yaitu mobil jeep rubicon hitam.. Tempat ia menangis terisak sepuasnya.
" Selamat datang Nona, mari saya antar. Tuan muda sudah menunggu di ruang baca. " Kata seorang pelayan tua menyambut kedatangan nya, melihat pelayan itu entah mengapa Anna tampak sedih.. Ia mengingat ibu nya yang jauh disana.
Selangkah demi selangkah ia masuk ke rumah mewah itu.. Tidak ada satupun sudut yang terisi dengan barang murahan.
Ia naik ke lantai 2 dan masuk ke ruang baca.
Anna sangat terkagum melihat desain interior ruang baca milik keluarga Lexi.
Terdapat beberapa rak buku besar yang berisi buku buku lengkap dan tersusun rapi.
" Hei.. Anna.. Kemarilah. " Kata Lexi mempersilahkan ia duduk di sofa yang nyaman.
" Sambil menunggu mu, aku sudah mendapat beberapa referensi ilmiah. " Kata Lexi si paling rajin.
Anna pun masih merasa canggung dan melihat ke sekeliling. Bahkan ruang baca Lexi 10x lipat lebih besar dari rumah nya.
" Seperti di negri dongeng. " Gumam Anna.
" Kamu mau room tour? " Canda Lexi.
" Ah.. Tidak tidak.. Kita langsung kerjakan laporan saja. " Jawab Anna salah tingkah.
Menit demi menit berlalu.. Anna kembali fokus ke tujuan utama nya datang ke rumah Lexi.
Mereka terlihat kompak bekerja sama sambil menikmati minuman dan makanan ringan yang di sediakan.
Mendadak ponsel Lexi berdering, dan seperti nya panggilan penting dari luar negeri.
Ia pun segera keluar dari ruangan sejenak.
" Aku keluar dulu ya sebentar. " Pamit Lexi.
Anna pun acuh dan tetap fokus menyelesaikan laporan agar bisa segera pulang.
Namun tiba tiba.. ia merasa ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Dengan segera ia keluar dari ruang baca dan bertanya pada pelayan, dimana kamar mandi nya.
Karna rumah Lexi yang sangat besar, membuatnya harus berjalan melewati banyak ruangan.
Setelah beberapa saat ia menemukan kamar mandi dan menyelesaikan buang air kecil.
Ia pun keluar sambil melihat ke sekeliling tanpa berhenti terkagum.
Dalam perjalanan nya kembali ke ruang baca.. Langkah nya terhenti saat melihat sebuah foto keluarga terpampang di dinding.
Keluarga yang lengkap dan tampak harmonis.. Ayah, ibu dan 2 anak lelaki nya yang mungkin masih berusia 10 tahun.
Tiba tiba terdengar suara mendesah mulai mengganggu Anna.
" Aahh.. Pelan pelan.. Apa kamu sudah menutup pintu nya.. Aahh.. " Suara manja seorang wanita di dalam ruangan.
Anna yang hanyalah manusia biasa, mulai mengikuti rasa penasaran nya dan melihat dari pintu yang tidak tertutup rapat.
Kedua mata nya membelalak kaget saat melihat seorang pria usia 50 th an sedang bercumbuu mesra dengan wanita yang jauh lebih muda.
Anna pun jadi kelabakan dan salah tingkah hingga tanpa sengaja hampir memecahkan vas bunga di dekat nya.
Suara kecil yang Anna buat, membuat lelaki itu menyadari bahwa pintu nya masih belum tertutup.
Anna pun panik melihat lelaki itu mendekat ke arah pintu..
Dengan asal Anna berlari dan masuk ke ruangan yang berjarak tidak terlalu jauh dari situ tanpa pikir panjang.
Anna menutup erat mulut nya di balik pintu dan bahkan tidak berani bergerak karna takut ketahuan.
Setelah beberapa saat ia merasa aman, ia mulai melihat ke sekeliling.
Ruangan yang ia masuki adalah sebuah kamar yang besar dengan berbagai fasilitas lengkap dan serba berwarna hitam putih.
GReeekkk
Terlihat seseorang ber telanjang dada keluar dari ruangan di dalam kamar itu.
Dengan rambut yang masih basah, dan berbekal celana pendek di tubuhnya.. Tampak Liam yang selesai mandi memergoki Anna di dalam kamar nya.
Namun ekspresi nya datar dan malah mendatangi Anna yang semakin terpojok di pintu kamar nya.
Tubuh Liam yang sixpack pun membuat darah Anna serasa mendidih.
" Maaf.. Aku salah masuk ruangan. " Sahut Anna ingin pergi dari sana.
Namun Liam yang 30 cm lebih tinggi darinya menahan pintu nya tetap tertutup.
" Kamu lagi. " Gumam Liam dengan senyum sinisnya.
" Aku.. Aku kesini karena mengerjakan tugas dengan Lexi.. Lalu.. Aku ke kamar mandi.. " Anna bicara dengan sangat gugup di hadapan Liam yang berjarak sangat dekat dengan nya.
Bahkan aroma sabun atau parfum Liam pun sampai ke hidung Anna.
" Dan kamu melihat lelaki tua itu bercintaa dengan pelacuurr. " Sela Liam dengan mudah nya.
" Maaf.. Aku tidak sengaja. " Jawab Anna merasa bersalah telah melihat yang semestinya tidak ia lihat.
Liam pun menjauh dan mengambil pakaian nya.. Ia melihat Anna yang begitu malu dan wajahnya merona.. bisa bisa kena serangan jantung jika Liam masih berada di dekat nya.
Ponsel Anna pun berdering dan ternyata panggilan dari Lexi.
" Pergi lah, dia pasti mencari mu." Kata Liam sambil meneguk sekaleng bir dingin.
" Oya.. Aku lupa mengucapkan terima kasih saat di gedung olahraga tadi siang. " Sahut Anna berhutang budi.
" Kamu sudah menolong ku 2x, trima kasih banyak. " Lanjut Anna.
" 3x " Jawab Liam dingin.
Anna pun bingung.. kenapa bisa 3x..
Dan ekspresi kebingungan Anna sangat terlihat.
" Aku bisa saja berteriak dan para pengawal pasti mengusir mu saat ini. " Sahut Liam mengejek.
Anna pun menyadari bahwa kali ketiga adalah saat ini, dimana Liam mengijinkan Anna bersembunyi di dalam kamarnya.
" Aku.. Permisi. " Pamit Anna dan perlahan membuka pintu serta melihat sekeliling agar tidak terjadi salah paham.
Setelah berhasil keluar dari kamar Liam, ia bergegas kembali ke ruang baca dan benar saja.. Lexi sudah menunggu nya disana.
" Kemana saja kamu? " Tanya Lexi.
" Ehm.. Dari kamar mandi. " Jawab Anna gugup dengan wajah yang masih merah merona.
1jam kemudian.. Tugas mereka pun selesai.
Anna ingin cepat pulang, ia terlihat buru buru merapikan tas nya.
" Aku akan mengantar mu. " Kata Lexi gentle.
Mereka berdua pun keluar dari ruang baca.
Dan terlihat Liam sudah berpakaian santai serba hitam, tak lupa topi hitam nya. Liam turun dan hendak pergi ke suatu tempat.
Lexi pun turun bersama Anna untuk mengambil mobil.
Jeep rubicon Liam tampak sudah pergi lebih dulu, entah mengapa Anna tidak melepas pandangan nya dari Liam.
Keluarga Lexi dan Liam masih bagaikan misteri bagi Anna.
" ayo. " Ajak Lexi dan mengantarkan Anna pulang dengan selamat.