oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
belum beruntung
Bab 6
.
.
"Papa !!! Kenapa kau malah menyiramku dengan kopi ??!!!" Alwi begitu terkejut.
"Karna mulutmu itu pedas sekali. Bram menyanyangi istrinya dan itu wajar. Apa jangan-jangan kau tidak menyayangi Asya karna dia pilihan papa ??!!" tuduh William.
"Kenapa papa selalu menuduhku yang bukan-bukan sih !!?"protes Alwi dengan kesalnya.
"Assalamualaikum.."sapaan salam terdengar. papa William segera menoleh kearah Depan. Sementara Alwi yang faham suara siapa itu hanya mendegus kesal saja.
terlihat sepasang suami istri yang saling bergandengan masuk keruang keluarga.
"Ohh.. Ada kak Alwi ya ?? Kak asya mana ??"Tanya Mirna yang tidak lain adalah istri dari Bram adiknya Alwi.
"Dikamar dengan mamamu. Sana susullah, kakak iparmu sudah melahirkan, dan kakak laki-lakimu itu, dengan bodohnya tidak mengabari kita."William menunjuk Alwi dengan tatapan tak sukanya.
Alwi hanya mendegus kesal saja.
"benarkah ?? Laki-laki atau perempuan kak anak kalian ??" Mirna terlihat antusias.
"Perempuan."jawab Alwi dengan singkat.
"Aaa... Aku ingin melihatnya.."Mirna girang sekali. "Hubby.. Aku kekamar kak Asya dulu ya.."pamit Mirna yang langsung berlari menuju kamar yang dimaksud.
Bram hanya mengangguk dan kemudian menggeleng ketika melihat tingkah manja istrinya.
"Cih.. menjijikkan..wanita manja seperti itu masih dipelihara."batin Alwi tak suka.
Bram duduk disisi Alwi dengan tak lupa mengulas senyum lebarnya. "Selamat ya kak.. Putrimu bertambah lagi."
"kau mau mengejekku?!!" tuduh Alwi.
"Tentu saja tidak kak..aku juga sangat ingin memiliki putri sepertimu, tapi Mirna belum siap untuk dicesar lagi."tutur Bram.
"Hilangkan fikiran kotormu alwi. Kau lupa Bram itu siapa ??!" Tambah William.
Alwi bertambah kesal. Ia selalu terpojok jika berkumpul seperti ini.
.
.
Karna baby Shanum diurus Mama Hesti, Akhirnya Asya memilih membantu pelayan menyiapkan menu makan malam. Para pelayan yang sangat menyukai Asya begitu senang, setelah sekian lama akhirnya mereka bisa masak bersama lagi. Candaan dan obrolan ringan terdengar begitu akrab bagi siapa saja yang mendengarnya.
"Wah.. Kakak masak apa ?? Kayaknya mau makan besar nih ??" Mirna menghampiri Asya yang sedang mengoseng masakan diatas kompor.
"Iya.. Mama yang suruh. Katanya Martin akan pulang sore nanti, ya..sambutan sederhana kata mama.."Terang Asya.
"Untung saja mama punya kak Asya yang jago masak. Kalau tidak, huh.. Aku bisa stres kak jika didapur begini.."Ungkap Mirna dengan akrab. Mirna dan Asya memang selalu akrab sejak mereka bersamaan memasuki keluarga besar William.
Asya terkekeh mendengar penuturan adik iparnya itu. "Kau ini.. Ada-ada saja.."
"Itu benar sekali kak.. Apalagi kalau seperti kakak yang anaknya sudah 3.. Huh.. Aku sama sekali tidak bisa membayangkan.." Celoteh Mirna. Asya selalu setia mendengar.
"aku bantu ya Kak.."Mirna menawarkan bantuan.
"boleh.." Asya dengan senang hati menerima bantuan adik iparnya.
"Kakak beruntung sekali ya, bisa melahirkan normal tiga tiganya.."ucap Mirna
Asya hanya menanggapi dengan senyuman. Ia tau betul adik iparnya tidak bisa melahirkan normal karna pinggulnya sempit.
"Tapi kakak belum beruntung, soalnya semua anak kakak perempuan."
"kenapa kakak bicara seperti itu ?? Apa kakak menginginkan bayi laki-laki ??"Mirna seketika serius.
"Tidak juga.. Oh ya, apa Bram pernah memintamu hamil lagi ?? Atau misalnya dia menginginkan anaknya nanti perempuan ??" Asya mengalihkan pertanyaan Mirna.
"Meminta sih tidak kak.. Hanya membicarakan, dia sih memberiku kebebasan. Aku masih trauma berada dimeja operasi. Kalau untuk anak, Aku sih yang pengen punya anak perempuan, soalnya kan anakku sudah laki-laki kak.. Kalau Bram, dia malah selalu memberiku sugesti, jika anak.itu pemberian Tuhan, kita boleh meminta tapi jangan berharap, Laki-laki atau perempuan dia sama sekali tidak bermasalah, asal semua sehat. Begitu katanya kak.."Terang Mirna
kenapa masih 1 thn
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘