Dibunuh oleh kekasih hatinya tidak membuat Kiara mati, justru dia malah masuk ke dunia paralel dan bisa mendapatkan hal yang tidak terduga.
Kiara yang tadinya merupakan wanita cupu dan juga lemah, berubah menjadi wanita kuat, cantik dan juga memiliki banyak uang setelah menyelesaikan tiga misi di dalam dunia paralel tersebut.
Apa yang akan Kiara lakukan setelah dirinya berubah menjadi wanita yang lebih kuat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Setuju
"Ck! Kenapa anda bisa tahu tentang hal itu?" tanya Keanu yang merasa heran karena Kiara mengetahui rencana yang akan dilakukan oleh Kaesang.
"Anda tidak perlu tahu saya tahu itu dari mana, sekarang yang perlu saya pertanyakan, apakah anda mau melakukan ide yang sudah saya lontarkan?" tanya Kiara.
Keanu menghela napas berat, sebenarnya dia tidak setuju dengan ide yang dilontarkan oleh Kiara. Namun, melihat kedekatan antara Kiara dan juga Kinara, rasanya Keanu tidak bisa menolak ide itu.
''Baiklah, aku setuju. Tapi, kamu harus mengasuh Kinara dengan benar. Karena Kinara adalah harta yang paling berharga bagiku," ujar Keanu.
"Yes! Anda sangat baik," ujar Kiara dengan begitu senang.
Bahkan, karena begitu senang Kiara sampai memukul lengan pria itu dengan cukup kencang. Keanu sampai meringis dan memekik, karena ternyata pukulan dari Kiara sangatlah menyakiti dirinya.
"Ini sangat sakit, apakah tangan anda terbuat dari batu?" keluh Keanu dengan kesal.
"Maaf, Tuan. Saya terlalu senang," ujar Kiara seraya mengusap-usap lengan Keanu.
Tidak lama kemudian, rasa sakit itu menghilang dengan sendirinya. Keanu sampai heran dibuatnya, dia sempat berpikir yang aneh-aneh tentang Kiara.
"Sekarang selesaikan makan siang anda, karena tugas di kantor sudah saya serahkan kepada Kala. Saya ingin mengajak Kia untuk pulang," ujar Keanu.
Karena sejak tadi Kiara terus saja menyuapi Kinara, dia ingin segera pulang dan memikirkan apa yang akan dia lakukan setelah menyanggupi permintaan dari Kiara.
"Siap, Tuan!" ujar Kiara.
Kinara yang mendengar ucapan ayahnya langsung menatap wajahnya ayahnya itu dengan lekat, dengan cepat dia menghampiri ayahnya dan duduk tepat di pangkuan ayahnya tersebut.
"Kia, Sayang. Dad sedang makan," ujar Keanu yang memberi kode kepada putrinya agar turun dari pangkuannya.
"Apakah setelah selesai makan Dad akan mengajakku pulang?" tanya Kinara dengan wajahnya yang begitu menggemaskan.
"Yes, ada pekerjaan penting yang harus dikerjakan." Keanu mengangkat tubuh mungil putrinya, lalu mendudukkan putrinya tersebut di kursi kosong tepat di samping dirinya.
"Kalau begitu, aku mau Tante Kiara juga ikut pulang sama kita." Kinara menatap wajah ayahnya dengan tatapan penuh permohonan, dia bahkan sampai mengatupkan kedua tangannya di depan dada.
"Maksudnya, Sayang?" tanya Keanu dengan heran.
"Bukankah sekarang Tante Kiara adalah pengasuhku? Aku mau Tante Kiara ikut pulang juga sama kita," pinta Kinara.
Keanu benar-benar tidak habis pikir dengan permintaan dari putrinya tersebut, selama ini putrinya tidak pernah dekat dengan orang asing.
Namun, putrinya dengan mudahnya bisa dekat dengan Kinara. Wanita cantik berparas bak bidadari, bahkan bodinya terlihat begitu aduhai. Sayangnya, Keanu tidak tahu dengan pasti identitas wanita itu.
"Ya, tapi Tante Kiara tidak boleh ikut pulang ke rumah kita. Dia hanya akan datang di pagi hari dan pulang di saat Dad sudah menyuruhnya pulang," jawab Keanu.
"Kalau Tante Kiara tidak boleh tinggal di rumah Daddy, aku saja yang tinggal di rumah Tante Kiara. Boleh tidak?" tanya Kinara.
Selama ini Kinara begitu dekat dengan ibunya, setelah ibunya meninggal dia tidak dekat dengan siapa pun. Hanya ayahnya yang begitu dekat dengan dirinya, tetapi saat bertemu dengan Kiara, Kinara merasa jika Kiara sama seperti ibunya.
Kiara memperlakukan dirinya seperti putri kandungnya, Kiara memperlakukan Kinara dengan penuh kasih dan juga sayang. Satu hal yang paling penting, Kiara seperti boneka Barbie yang hidup di dunia nyata. Kinara sangat suka.
"Tidak boleh, Sayang. Kamu tidak boleh tinggal di rumah orang lain," tolak Keanu.
"Kalau begitu, izinkan Tante Kiara untuk tinggal di rumah kita," ucap Kinara memaksa.
Keanu menghela napas berat mendengar permintaan dari putrinya, permintaan dari putrinya benar-benar dirasa sangat sulit. Namun, jika Kinara tinggal di rumahnya, sepertinya itu juga akan lebih baik.
Karena putrinya akan terpantau selama dua puluh empat jam, itu artinya Keanu tidak harus terus-terusan mengkhawatirkan keadaan putrinya.
"Bagaimana, Dad?" tanya Kinara.
"Baiklah, Tante Kiara boleh tinggal di rumah kita," jawab Keanu pada akhirnya.
"Yey!" sorak Kinara.
Anak itu begitu senang karena akhirnya bisa tinggal bersama dengan Kiara, tentu saja Kiara juga merasa senang. Karena itu artinya dia tidak perlu mencari tempat tinggal baru, dia tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membeli apartemen.
"Tante, dengar? Tante akan tinggal satu rumah denganku, eh? Bukan satu rumah, maksudnya satu kamar. Aku sangat senang karena mulai nanti malam aku punya teman tidur," ujar Kinara dengan riangnya.
Kiara ikut senang ketika melihat kesenangan di wajah Kinara, tetapi niatnya untuk membeli baju belum terlaksana. Kiara menolehkan wajahnya ke arah Keanu, lalu dia tersenyum dan berkata.
"Bolehlah, boleh. Tapi, sebelum pulang, bisakah kita mampir dulu ke butik Queen?" tanya Kiara.
Keanu terlihat kaget mendengar nama butik ternama di pusat kota disebutkan oleh Kiara, karena baju atau gaun keluaran dari butik Kiara dibandrol dengan harga yang mahal.
"Apa aku tidak salah dengar?" tanya Keanu.
"Tentu saja tidak, ayo Tuan, kita berangkat." Kiara langsung menggendong Kinara, Keanu hanya bisa menghela napas berat lalu melangkahkan kakinya menuju kasir.
Dia membayar makanan yang sudah dia pesan, lalu dia keluar dari Resto tersebut untuk menghampiri Kiara dan juga Kinara yang sudah berdiri tepat di dekat mobil miliknya.
Setelah Keanu membuka pintu mobilnya, dia langsung duduk tempati balik kemudi. Lalu, Kiara ikut masuk dan duduk tepat di samping Keanu. Kinara tanpa ragu duduk di pangkuan Kiara.
"Beneran mau ke butik Queen?" tanya Keanu.
Dia takut jika Kiara akan meminta uang untuk membayar belanjaannya nanti, karena rasanya itu tidak akan masuk akal. Pasalnya, Kiara belum ada satu hari bekerja dengan dirinya.
"Yakin!" jawab Kiara tanpa menolehkan wajahnya ke arah Keanu, dia malah asik bercanda dengan Kinara.
Keanu hanya bisa menghela napas berat mendengar jawaban dari Kiara, lalu dia melajukan mobilnya menuju butik Queen.
Saat tiba di butik Queen, Kiara langsung mengambil dress cantik dengan warna yang dia suka. Dress tanpa lengan dengan panjang di atas lutut, dia juga mengambil kemeja dan beberapa celana panjang.
Tanpa ragu Kiara mengambil banyak bra dan juga segitiga pengaman, dari mulai yang berenda sampai yang terlihat seperti tali saja. Keanu sampai memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Berapa, Mbak?" tanya Kiara seraya memberikan kartu sakti miliknya.
Wanita yang bekerja di balik meja kasir itu langsung menyebutkan nominal belanjaan Kiara, setelah itu wanita itu pun langsung mengambil kartu milik Kiara dan melakukan transaksi pembayaran.
Keanu langsung membulatkan matanya dengan sempurna ketika mendengar nominal yang disebut oleh pelayan wanita tersebut, dia bahkan sampai menggelengkan kepalanya dengan tidak percaya.
"Kalau dia itu wanita kaya raya, kenapa dia meminta bantuanku? Kenapa dia malah menjadi babysitter untuk putriku?" tanya Keanu dengan begitu pelan.
