"ugh,dimana aku!!.."gumam seorang gadis dengn melihat sekeliling ruangan.
"Alhamdulillah,kamu udah sadar nak..."seorang wanita paruh baya tampak bahagia melihat gadis kecil itu sadar.
tatapan gadis itu dingin tpi langsung cepat merubahnya dengn tatapan polos tanpa di sadari wanita itu.
"siapa nama mu nak?..knp kamu ada di pinggir jalan dengn kondisi yg sangat memprihatikan?..apa yg terjadi?."
"aku tak ingat apapun.."ujar gadis itu dengn tatapan polos dan imutnya.
"ha!!.. apakah kamu hilang ingatan?.."gadis itu nampak wanita paruh baya itu terkejut.
"aku hanya ingat nama ku!.."ucap gadis itu dengn polosnya.
"siapa namamu?.."
"Aqila!.."
.
.
.
gimana jadinya seorang mafia dengn wajah dingin,datar dan tak tersentuh itu,harus terjebak di pesantren karena keadaan yg tak mendukung nya untuk pergi dari sana.
seorang yg terkenal kekejaman nya dan berdarah dingin dengn pandai mengubah karakter nya dengn dirinya yg sesungguhnya,demi keamanan nya.
jangan lupa mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
Mendengar itu semua yang berada di dalam pesantren heboh seketika membuat suasana ricuh.
"diam!!.."
suara tegas Gus Azmi langsung membuat mereka langsung menutup rapat mulut masing-masing.
"boleh lah.."batin queen pada Azmi yg tegas.
"siapa yang menyebar hal itu?.."Gus Azmi menatap seluruh wanita di luar gerbang dengan dingin.
"ee..azim putra tirgantara,di media sosial menulis kan bahwa dia putra bungsu kyai Usman ingin mengabarkan bahwa Gus Azmi Alistair tirgantara mencari calon istri.."salat satu wanita dari kerumunan itu berbicara walaupun sedikit ragu.
"azim!!!.."diam-diam Gus Azmi menggeram kesal melihat kelakuan adeknya yang kini sudah kelewat.
Gus Azmi ingin mengatakan sesuatu tapi terhenti karena mobil yang sangat dia kenal berada di luar.
"ada apa ini?.."Abi dan umma yang baru pulang kaget melihat banyak wanita asing di luar pesantren nya.
"Abi sebaiknya kini bicara itu di dalam,mang tolong buka gerbangnya.."umma berujar pada security.
"baik nyai.."dengn patuh security itu membukakan gerbangnya tapi setelah masuk mereka langsung menutup gerbang dengn cepat agar wanita-wanita asing itu tidak masuk.
"nyai!..kyai tolong buka pintunya!!.."kini mereka berteriak-teriak kembali.
"Abi!, sebenarnya apa yg terjadi!.."umma yang stress melihat mereka.
"tenang umma nanti kita cari tau!.."
"Abi itu az-azmi!.."umma mengecek penglihatannya melihat putranya yang dua bulan ini tak ia lihat.
"iya umma itu Azmi tapi bukanya katanya seminggu lagi baru pulang!.."heran Abi tpi menghentikan mobilnya setelah sampai ndalem.
"putra umma!.."umma dengn cepat membuka pintu dan berlari ke arah putranya itu yang juga ke arah mereka.
"assalamualaikum umma.."tutur kata Azmi langsung lembut kalau berhadapan dengan ibunda tercinta nya.
"waalaikumsalam nak!..,apa kabar Azmi selama ini?.."umma membawa kearah suaminya yang sudah keluar dari mobil juga.
"Alhamdulillah baik umma,klau Abi dan umma gimana kabarnya selama Azmi di sana?.."tanya Azmi dengn menyalami Abinya juga.
"Alhamdulillah baik juga!.."
.
"kalian ngapain di sini!,bubar!!, sebentar lagi sholat asar!.."ustazah yang paling galak sudah muncul, membuat santri-santri terpaksa bubar semua,tersisa hanya ustadzah galak yang tak lain bernama Salma dan ustadzah Rima.
"ustazah gimana dengn kami?...apa sosial media putra bungsu kyai Usman hanya bercanda masalah sepenting ini,kami dari daerah jauh-jauh,tpi kalian mengabaikan kami!,.."
"iya benar,Kami ingin mencari kebenaran di sini!.., klau berita seperti ini hanya di buat spele berarti keluarga kiyai tidak pantes di hormati.."
"bukan berarti itu ingkar janji?.."
"masak seorang Gus mempermainkan Kami seperti ini..ini pasti gila!.."
kuping kedua ustadzah itu memanas mendengar ocehan wanita-wanita itu membuat ustadzah Salma langsung menegaskan.
"kalian jangan berasumsi seperti itu, keluarga ndalem tidak mungkin seperti itu, kalau misal itu benar di post oleh Gus azim maka pendaftaran yang kalian maksud mungkin akan di jalankan!.."mendengar penjelasan ustadzah salam membuat mereka bersorak gembira.
"tapi itu keputusan ndalem itu bukan urusan kami sebaiknya kalian pulang"mendengar mengusir tersebut membuat mereka tak mau,mana mungkin mereka akan pulang sedangkan apa yang di inginkan belum dapat.
"kami enggak mungkin pulang!,kami enggak akan menyia-nyiakan kesempatan ini sebagai Ning di sini.."ujar wanita yang tak memakai hijab bahkan terlihat seksi membuat siapa saja yg melihat nya akan jijik kecuali lelaki hidung belang yang malah senang.
"wanita gila!.."
"jadi gimana ?.."ustazah Rima mencoba meminta pendapat ustadzah Salma.
"tunggu kyai yang putuskan!.."
"tapi masih enggak nyangka Gus azim melakukan itu?.."ustazah Rima yang belum percaya sedangkan ustadzah salma menaikan bahunya tak tau,lalu mereka pergi dari sana yg menyisakan wanita-wanita itu di luar sana yg meminta masuk.
keadaan di luar yang tampak heboh karena sebuah postingan itu,dan pelakunya malah asik tidur di salah satu kamar santri tampa dosa sama sekali.
"Gus!!..Gus!!..Gus azim!!.."teriakan salah satu santri itu langsung membangun azim yang lagi enak-enaknya.
"akhhh,apa sih Rio?.."dengan keadaan setengah sadar.
"Gus Azmi udah pulang!.."rio mengatakan itu tapi hanya di balas anggukan oleh azim yang masih menutup matanya dengn terduduk.
"guss!!.."teriak Rio kuat tepat di telinga azim.
"akhh, astaghfirullah ada apa sih,aku masih ngantuk!.."
"Gus denger gak apa yang saya katakan tadi?.."
"denger,kata mu Gus Azmi udah pulang..terus apa hubungannya dengan ku?..mema..eh tunggu dulu..apa tadi katamu"kini azim langsung sadar apa yang ia ucapkan tadi.
"jadi beneran?.."Rio mengangguk malas karena itu yang ia bilang dari tadi.
"wah kakak Azmi udah pulang.."azim langsung turun dari kasur Rio yang asramanya tampak sunyi dengan semangat azim keluar.
"gus!!..Gus!.. tunggu!..aduh gimana ini,."resah Rio sendiri karena azim tak mendengarkannya untuk berbicara lagi padahal ini merupakan hal yang harus ia dengar.
"ah serah lah,paling Gus azim kena hukum!."Rio tak ingin ambil pusing.
.
"knp pulangnya cepat?,bukanya ada beberapa hari lagi baru pulang?..dan ini kenapa banyak sekali wanita di luar gerbang?.."
"satu-satu umma!.."ujar Abi agar umma tak terlalu banyak bertanya.
hah!.
"Azmi sengaja pulang lebih awal karena mau ngasih kejutan sama umma dan Abi tapi sepertinya Azmi yang malah terkejut karena tiba-tiba banyak wanita-wanita di luar sana yang katanya ingin mendaftar jadi calon istri Azmi,."Azmi mengatakan itu dengn helaan nafas berat.
"apa!.."keduanya Tampak terkejut.
"gimana bisa ada wanita sebanyak itu yang malah nyalon jadi istri kamu!.."kini Abi bertanya bingung sekaligus kaget.
"azim!.."singkat Azmi datar.
"dasar bocah tengil itu enggak berubah-ubah ya!.."umma kesel dan khawatir kalau seperti ini.
"jadi apa yang perlu kita lakukan bi!,tidak mungkin kita menolak mereka bukan?.. kalau seperti itu bisa hancur nama pesantren ini.."ini lah yang umma khawatirkan.
"kalau gitu kita harus tetap jalanin ini, sesuai apa yang di tulis azim.."sebentar Abi mumet melihat kelakuan putra bungsu nya yang sudah kelewat kali ini.
"tapi!.."
"assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh!..kak Azmi adek kakak ini minta oleh-ol.."
tak..
"aw!..kakak apa-apaan sih,baru juga pulang dari korea tapi udah KDRA (kekerasan dalam rumah Abi)!.."keluh azim mengisap jidatnya kena sentil kuat oleh kakaknya.
"waalaikumsalam,udah jangan berantem,sini kamu zim,umma mau ngomong.."tatapan umma yang serius membuat azim tak lagi bercanda,dia malah jadi takut.
yg baca juga ikut kena prank.ditunggu terus thor kelanjutannya