NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Mr. Arogan

Menikah Dengan Mr. Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:393.7k
Nilai: 4.2
Nama Author: Indah Mawarni

Mila terjebak oleh keadaan. Ia terpaksa harus sabar mendengar cacian dari Angga. Angga sangat membenci Mila. Karena menurut Angga, Mila adalah wanita miskin, rendahan yang hanya ingin menikmati kekayaan keluarganya.

Mila juga sangat membenci Angga semenjak kejadian yang menimpa dirinya bersama Angga. Angga adalah satu-satunya orang yang tidak ingin Mila temui lagi di dunia ini tapi, takdir berkata lain. Dimana pun Mila berada pasti ada Angga.

Walaupun keduanya saling bermusuhan, tapi mereka tidak menyadari bahwa setiap hari mereka saling bertemu dan bersama. Kapankah benih-benih cinta akan tumbuh di hati mereka?

Baca kisah Mila dan Angga hanya di Novel toon dengan judul Menikah dengan Mr. Arogan.

Jangan lupa like dan share nya ya.... Terima kasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Mawarni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Kesialan di Hari Pertama Bekerja

Hari baru, pekerjaan baru dan semangat baru. Mila begitu sangat bersemangat hari ini. Namun, ia jadi teringat dengan kejadian di mana ia pertama kali akan bekerja waktu itu. Mila pun tersadar dan langsung menggelengkan kepalanya untuk menghapus semua kenangan buruk itu.

Sekarang ini, pekerjaannya tidak ada sangkut pautnya dengan Angga. Mila tetap berpikir positif. Ia tidak boleh terjebak oleh kenangan buruk itu.

Tap.. Tap.. Tap...

Mila melangkahkan kakinya dengan berpakaian rapi. Ia sangat siap untuk bekerja hari ini. Tanpa ragu Mila memasuki ruangan guru dan memperkenalkan dirinya sebagai guru baru di sana. Setelah itu ia duduk di bilik meja kerjanya dan itu terasa begitu nyaman. Betapa bahagianya Mila mendapatkan kenyamanan itu.

Gia, gadis yang berada di sebelah bilik Mila begitu ramah dengan Mila. Bahkan ia sudah menawarkan cemilan yang ia bawa pada Mila. Tidak lama kemudian, sebelum jam pelajaran di mulai. Seorang guru pria menginformasikan bahwa mereka di minta untuk berkumpul di aula karena kepala yayasan yang baru akan memperkenalkan diri kepada mereka.

***

Di aula, Mila duduk di samping Gia. Mereka sudah sangat akrab. Mila senang karena Gia sosok yang sangat riang dan juga menyenangkan. Lalu, di sela-sela perbincangan mereka tiba-tiba suasana menjadi hening.

Tap.. Tap.. Tap...

Hanya terdengar suara langkah seseorang. Mila pun memandang ke arah suara langkah itu berasal. Dan Mila pun ternganga melihat orang itu. Seorang pria yang tidak asing baginya. Seorang pria yang tidak ingin ia lihat lagi seumur hidupnya. Tapi, hari pertama bekerja ini begitu sial bagi Mila. Suasana hatinya menjadi rusak hanya karena melihat wajah Angga.

“Kamu udah tau belum? Kalau Pak Angga, anak dari pemilik sekolah ini. Lihat deh wajahnya ganteng banget ya... Wanita mana yang nggak jatuh hati dengannya? Udah tajir, pintar, ganteng lagi. Paket komplit deh pokoknya”, oceh Gia yang begitu terkagum-kagum dengan sosok Angga.

Lain halnya dengan Mila yang menatap Angga penuh kebencian. Mila mendengar semua apa yang di ucapkan oleh Gia. Namun, ia hiraukan. Dalam hatinya, ia merutuki nasibnya yang selalu sial di hari pertamanya bekerja.

Saat sudah sampai di podium, Angga melihat orang-orang yang duduk di depannya. Dan ia tersenyum saat melihat Mila berada di tengah-tengah mereka. Seakan-akan mengatakan “Kena kau!”. Kini mata mereka saling bertemu dengan tatapan kebencian.

“.... Terima kasih atas sambutannya. Saya berada di sini sebenarnya bukan karena keinginan saya. Tapi, sepertinya saya akan menyukai tempat ini....”, ucap Angga saat menyampaikan kata sambutannya.

Mendengar hal itu, perasaan Mila semakin tidak enak. Ia begitu yakin, jika Angga akan terus mengusiknya. Sebenarnya ia sangat malas meladeni Angga. Awalnya dia bisa acuh terhadap Angga. Tapi sekarang sepertinya tidak bisa. Angga adalah atasannya yang harus ia hormati. Jika tidak, dia akan di pecat dari sekolah ini. Mila tidak ingin itu terjadi. Pekerjaan ini adalah kesempatan baginya. Belum tentu di luar sana ia mendapatkan pekerjaan lain.

***

Mila memperkenalkan dirinya kepada anak-anak. Karena ini adalah pertama kalinya ia mengajar, ia ingin sekali mengetahui karakter anak didiknya satu persatu. Ia mempunyai ide untuk menyuruh anak-anak menggambar orang yang mereka sayangi dan menceritakannya ke depan kelas.

Tidak di sangka anak-anak begitu antusias untuk menggambar. Mila berjalan memperhatikan muridnya satu-persatu. Sesekali Mila membantu muridnya jika ia terlihat kebingungan.

“Huuaaa.....”, terdengar suara tangisan.

Mila cepat-cepat menghampiri anak itu. “Chika kenapa nangis?”, tanya Mila sambil menghapus air mata Chika.

“Hiks.. Bimbim bilang gambar Chika jelek kayak orang-orangan sawah Miss. Padahal Chika gambar Mama. Masa mama di bilang orang-orangan sawah Miss”, tangis Chika sambil bercerita.

Dengan telaten Mila menenangkan Chika. Ia memberikan kata-kata yang membuat Chika paham sehingga Chika berhenti menangis dan melanjutkan mengerjakan tugasnya.

“Bimbim”, ucap Mila sambil berjalan ke arah anak laki-laki yang tengah tunduk ketakutan. “Bimbim kenapa mengejek gambar Chika?”, tanya Mila lembut.

Anak yang ia tanyai itu hanya diam dan menggelengkan kepalanya. Mila pun tersenyum melihat tingkah Bimbim. “Lain kali Bimbim tidak boleh seperti itu ya. Sesama teman tidak boleh menghina atau mengejek”, ucap Mila lagi. Mila tidak banyak bicara, karena ia tahu jika anak-anak belum bisa menangkap semua apa yang ia bicarakan. Membuat Bimbim mengangguk saja itu sudah bagus. Kemudian, Mila mengajak Bimbim untuk bersalaman dengan Chika dan meminta maaf.

Beberapa saat kemudian, Mila meminta anak-anak untuk mengumpulkan gambar mereka. Lalu, ia melihat satu-persatu gambar tersebut dan memanggil nama anak muridnya.

Satu-persatu anak-anak itu menceritakan gambar mereka. Ada yang malu-malu, ada yang tegang, dan ada juga yang penuh dengan percaya diri. Mila sangat senang melihat mereka. Seperti obat yang menyembuhkan rasa lelahnya.

“... Aku sayang Papa. Karena Papa sering beliin aku mainan dan bermain bersama....”, ucap salah satu anak muridnya sambil memegang hasil gambarnya yang terlihat gambar seorang pria.

“... Ini Miaw, kucing aku. Aku sayang Miaw karena Miaw selalu nemenin aku di rumah. Soalnya, Mama sama Papa sukanya pulang malam-malam...”,cerita seorang anak lagi.

Walaupun, sebenarnya yang di maksud Mila menggambar orang, tapi mungkin yang di tanggap oleh anak-anak berbeda. Namun, Mila tidak ingin menyalahkan mereka. Mila tetap mengapresiasi kreativitas anak-anak muridnya

“Aku sayang banget sama Mama”, ucap Chika saat ia di panggil ke depan kelas oleh Mila.

Setelah itu, ia diam lama sekali. Mila berpikir jika Chika ini seorang anak yang mungkin sulit untuk mengungkapkan isi hatinya.

“Ada apa Chika?”, tanya Mila lembut dan menghampiri Chika. “Kenapa Chika tidak melanjutkan cerita tentang Mama Chika?”

Seketika wajah Chika berubah menjadi sedih lalu ia menangis. Dengan lembut Mila memeluk Chika yang tengah menangis. Mila yang ingin tahu pun bertanya kepada Chika.

“Hiks... Kata Ayah, Mama udah pergi jauh Miss. Dan Mama nggak akan kembali lagi. Padahal Chika lihat Mama lagi tidur waktu itu. Apa karena Chika nakal ya Miss makanya Mama nggak mau pulang?”, ucap Chika sambil tersedu-sedu.

Kali ini Mila paham apa yang sebenarnya terjadi pada Chika. Pasti ayahnya bingung untuk menjelaskannya pada Chika yang belum mengerti.

Mila pun menjadi teringat kepada kedua orang tuanya yang telah tiada. Hal itu, membuat hatinya menjadi sedih. Dan sedih yang ia alami itu pasti juga di rasakan oleh Chika. Terlebih Chika begitu masih kecil pasti ia sangat kehilangan dan begitu rindu pada sosok ibunya.

“Chika sayang, Mama pergi bukan karena Chika anak yang nakal. Chika tahu siapa yang menciptakan manusia?” tanya Mila lembut dan pelan.

“Allah”, jawab Chika.

“Nah, sebagai makhluk ciptaan Allah, pada waktunya kita akan  di panggil oleh Allah. Memang benar mama Chika nggak bisa lagi kembali ke sini. Tapi, Chika bisa bertemu lagi sama Mama di surga nanti. Mama pasti sedih melihat Chika jika terus menangis begini. Chika mau tau nggak cara agar Mama bahagia di sana?” ucap Mila penuh kehati-hatian.

Chika langsung menganggukkan kepalanya. Dengan serius ia ingin mendengar lanjutannya dari Mila.

“Chika harus menjadi anak yang Sholehah, baik hati, rajin belajar, dan harus patuh kepada Ayah. Chika juga harus selalu doakan Mama Chika agar Mama masuk surga. Oke? Chika jangan sedih lagi ya sayang”.

Chika menganggukkan kepalanya lagi. Mila melihat sepertinya Chika mulai memahaminya. Mila meminta Chika untuk tersenyum dan Chika menurutinya. Setelah itu, Mila menyuruhnya untuk duduk kembali.

Di luar, Angga sedang berjalan mengelilingi area sekolah. Tanpa sengaja ia melintasi kelas tempat Mila mengajar. Ia berhenti memperhatikan Mila sejenak tanpa diketahui oleh Mila. Kemudian Angga tersenyum mendapatkan suatu ide. Ia pun mengetuk pintu kelas itu.

Mila melihat ke arah pintu. Ia terlihat bingung dengan kedatangan Angga. Hatinya sudah menebak-nebak apa yang akan dilakukan Angga terhadapnya.

Angga memainkan jarinya untuk memanggil Mila agar mendekat padanya. Mila pun menarik napas dalam-dalam dan menuruti perintah Angga.

“Setelah pulang sekolah, kamu datang temui saya di kantor”, perintah Angga ketus.

“Maaf Pak, emangnya ada apa ya?”, tanya Mila penuh dengan kebingungan.

“Kalau kamu mau tahu, kamu datang ke kantor saya!”, jawab Angga dan berlalu pergi begitu saja meninggalkan Mila yang masih kebingungan.

***

1
Diana
Luar biasa
Indah MB: terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
Sena judifa
jahatnya baron. Muara cinta kita mampir
Sena judifa
akhirx sembuh kau mila
Sena judifa
lanjut...lanjut
Sena judifa
penasaran farhan nemu yg dicari ngga y
Sena judifa
😂😂😂😂😂
Sena judifa
penasaran aku siapa sh orang itu
Indah MB: hahhaa... lanjut bacanya kak 😁
total 1 replies
Sena judifa
siapa sh dalangx
Sena judifa
syukur km sdh sadar mila
Sena judifa
siapa sh sahabat papa roy
Sena judifa
padahal farhan jgsuka sm mila knp ngga bilamg sejak dulu
Sena judifa
duh syukurlah....muara cinta kita hadir thor
Sena judifa
ooo farhan ini jahat jg y
Sena judifa
siapa yg kena?
Sena judifa
pantas aj farhan justru perhatianx ke mila
Sena judifa
aku jg pengen tau thor
Sena judifa
haduh apa niatx tasya nih
Sena judifa
haduh masuk lg tasya dlm hidup angga
Sena judifa
oalah
Sena judifa
jujur ngga ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!