NovelToon NovelToon
Menjadi Kesayangan CEO

Menjadi Kesayangan CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nadhira ohyver

Ariana,seorang gadis muda yang sebenarnya sangat cantik.tapi karna dirinya tidak memiliki waktu untuk merawat tubuhnya sendiri,sehingga membuat ia tampak menyedihkan dan sangat tidak sedap di pandang.itu karna hanya dirinya seorang yang bekerja keras untuk menghidupi ibu tiri dan kakak tirinya,sementara sang ayah sudah lama menderita kelumpuhan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Rangga pun menjalankan mobilnya dengan perlahan,hatinya ingin agar ia bisa lebih lama bersama Melly,sungguh ia merasa heran dengan dirinya sendiri.

"Kalo kamu jalannya se pelan ini,tahun depan kita baru nyampe ke tempat penjual martabaknya,Ranggaaa ada apa dengan cinttahh." ucap Melly protes karena Rangga mengendarai mobilnya dengan perlahan.

Rangga menghentikan mobilnya ke tepi jalan,Rangga mendekat ke arah Melly,dan menyandarkan Melly di sandaran kursi mobil,setelah itu dengan gerakan cepat Rangga mencium bibir Melly.

Sementara itu Melly terdiam karena terkejut dengan apa yang barusan Rangga lakukan kepadanya.

Rangga kembali menghidupkan mobilnya,ia tersenyum tipis karena berhasil membungkam Melly dengan tindakannya barusan.

Sementara Melly tersadar,setelah beberapa saat terdiam karena terkejut,Melly menyentuh bibirnya yang barusan saja dicium oleh Rangga.

"Dasarrr,laki-laki mesum!,kamu udah mencuri hak calon suami aku,ciuman pertamaku huhuhuhu."Ucap Melly menyentuh bibirnya.

"Kalo gitu,aku balikin lagi ciuman pertama kamu." Rangga menggoda Melly.

"Mana ada balikin ciuman,itu sama aja kamu nyium aku lagi,huuuhhh!" Melly bersedekap dan memalingkan wajahnya ke samping.

Sementara Rangga tersenyum tipis melirik ke arah Melly,entah kenapa,setelah mencuri ciuman Melly,Rangga menjadi candu.

"Nanti di depan belok kanan." Ucap Melly singkat.

"Di depan yang manah?,tunjukkin aku jalan yang benar Melly!,atau kita akan lama sampai,duduk yang benar,emangnya kamu bisa ngelihat jalan di depan kalo kamu duduk menyamping seperti itu." Tanya Rangga.

Melly merubah posisi duduknya,sebenarnya ia masih merasa kesal karena Rangga mencuri ciuman pertamanya yang ia jaga untuk calon suami masa depannya.

"Naahh gitu kan enak di liat." Ucap Rangga.

Sementara melly hanya diam saja,Rangga melirik sekilas ke arah Melly,Rangga merasa gemas dengan tingkah Melly.

Setelah 35 menit,mereka akhirnya sampai di tempat penjual martabak yang buka sejak pagi hari.Tapi Melly melihat tidak ada gerobak penjual martabak tersebut.

Melly turun dari mobil,hendak bertanya pada penjual lain yang ada disitu.Rangga pun ikut keluar dan berjalan ke arah Melly yang sedang bertanya.

"Ada apa Mel?" Tanya Rangga.

"Penjual martabaknya lagi pulang kampung katanya,gimana dong?" Tanya Melly.

"Kamu tau tempat lainnya gak?" Tanya Rangga.

"Aku gak tau,aku cuma tau yang disini,kalo penjual martabak yang malam hari mah,di sepanjang jalan juga banyak".

"Biar aku coba telpon Ariana dulu deh,dia udah kaya bumil yang lagi ngidam aja.Apa jangan-jangan emang Ariana lagi ngidam yaa".

Melly pun menelpon Ariana,untuk mengabarkan martabak yang Ariana inginkan tidak ada,Karena penjual martabak tersebut sedang pulang ke kampungnya.

"Halo Na,". Sapa Melly di telpon saat Ariana sudah mengangkat telponnya tersebut.

"Iya Mel,gimana?"Tanya Ariana.

"Na,maaf...aku gak berhasil dapet martabaknya,penjual martabaknya lagi pulang kampung Na,apa mau di ganti yang lain aja?"Tanya Melly.

"Gak usah deh Mel,bibi udah bikinin buat aku,ehehehehe...maaf ya udah ngerepotin kamu."Ucap Ariana.

"Iya gak papa Na,jadi aku langsung pulang aja yaaa".

"Ehh jangan,kamu minta Rangga anter kesini yaa,bantuin aku bungkus mainan untuk anak-anak panti".

"Yaudah,aku kesana".Melly mematikan sambungan telponnya dan berjalan ke arah mobil.

Sementara Rangga sudah lebih dulu masuk ke mobil.

"Gimana,ibu Ariana bilang apa?" Tanya Rangga.

"Katanya udah dibikinin sama si bibi,Coba dia ngabarin dari tadi,pasti gak ada kejadian kamu maen nyosor aja kaya soang,nyium aku,mana itu ciuman pertama aku lagi,huuuuhhh!"Protes Melly.

Rangga mengerjai Melly,karena gemas melihat raut wajah Melly,Rangga menyandarkan Melly ke sandaran kursi,dan ia mendekatkan wajahnya ke wajah Melly,Melly refleks menutup bibirnya karena tidak ingin Rangga mencuri ciumannya untuk kedua kali.

Tapi ternyata Melly salah paham,Rangga justru mengambil seatbelt yang ada di samping Melly dan membantu memakaikannya kepada Melly.

Setelah itu Rangga menghidupkan mesin mobilnya,dan mobilnya pun berjalan,Rangga tersenyum tipis melihat reaksi Melly.

Sementara Melly merasa malu karena telah salah paham kepada Rangga,Melly mengesampingkan posisi badannya menghadap jendela mobil,dan ia pun tersenyum karena terhibur dengan tingkah Rangga,dia juga sebal karena Rangga sudah mencuri ciuman pertamanya.

Setelah beberapa menit di perjalanan,kini keduanya sudah sampai di depan rumah ibu mertua Ariana.

"Lupain kejadian yang tadi."Ucap Melly.

"Lagian siapa yang mau mengingat soal kejadian tadi,apalagi bibir kamu rasanya pahit." Jawab Rangga acuh,ia sengaja menjawab seperti itu untuk menggoda Melly.Karena Rangga suka melihat ekspresi wajah Melly ketika sedang kesal,dimata Rangga,Melly terlihat semakin cantik dan menggemaskan saat sedang kesal.

"Dasarrrr,kulkas 1000 pintu,kamu juga kaya soang,main nyosor anak orang,menyebalkan!" Ucap Melly,keluar dari mobil Rangga dan menutup pintu nya dengan kasar.

Rangga melihat Melly dari dalam mobil,Rangga tersenyum,entah kenapa hatinya merasa hangat ketika ia berinteraksi dengan Melly.

Rangga juga menyentuh bibirnya yang tadi mencium Melly.

"Bibir kamu manis Mel,aku jadi candu sama kamu,apa yang kamu lakuin ke aku Mel?,kenapa aku jadi aneh gini,apa ini yang namanya jatuh cinta ya?,tapi sejak kapan aku jatuh cinta sama kamu".

"Apa aku cuma simpati aja sama kamu?,karna aku tau soal penyakit kamu,dan kamu berjuang sendirian melawan penyakit kamu itu." Lirih Rangga berbicara dengan dirinya sendiri,sambil menatap Melly yang sudah mulai menjauh dari jarak pandang Rangga.

Rangga menghidupkan kembali mesin mobilnya dan ia pun beranjak dari rumah bos nya tersebut,ia akan kembali ke kantor untuk menghandle pekerjaan bos nya tersebut,sore nya ia akan kembali lagi untuk menghadiri undangan acara syukuran istri bos nya tersebut.

Sepanjang jalan,Rangga terus saja meraba bibirnya,karena teringat peristiwa saat dia mencium Melly dengan tiba-tiba.Rasa manis dari bibir Melly seperti masih melekat di bibi Rangga.

Rangga merasa tidak lagi mengenali dirinya sendiri,kenapa kini dia menjadi seperti orang yang sudah tidak waras lagi,tersenyum sendiri dan membayangkan wajah Melly yang sedang marah-marah.

Tidak terasa,kini Rangga sudah sampai di depan gedung kantor Arya Corporation.Rangga langsung turun dan meminta tolong kepada satpam yang berjaga untuk memarkirkan mobilnya tersebut.

Sepanjang jalan menuju ruangannya,Rangga terus tersenyum sendiri,Rangga tidak sadar dirinya sedang menjadi bahan omongan karyawan-karyawan kantor,terutama karyawan wanita,yang merasa heran dengan Rangga hari ini.

Mereka merasa heran,karna selama mereka bekerja di perusahaan pak Arya,mereka baru kali itu melihat Rangga tersenyum.

Semua karyawan wanita saling berbisik-bisik,karena Rangga terlihat semakin tampan saat sedang tersenyum...

1
Jasmine
Luar biasa
Xia Lily3056
Happy banget!
Nadhira Ohyver: terimakasiihh
total 1 replies
Nadhira Ohyver
terimakasihh..
Donny Chandra
Aku bakal recommend cerita ini ke teman-teman, tetap semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!