My First Love Is My Wife

KAFE DIHEI

sekarang dion akhir nya tau, kenapa zevan selalu ke sini saat ke zurich.

"apakah tuan sangat mencintai nya? "tanya dion.

zevan memandang lurus ke depan, "menurutmu apa yang ku rasakan , jika setiap kita ke zurich,aku selalu mengajakmu ke sini? "zevan balik bertanya ke dion.dion terdiam kemudian dia menjawab pertanyaan nya sendiri, "pasti tuan sangat merindukan nya. "

mata zevan mulai berkaca kaca. dia mengingat kebersamaan singkat nya dengan agni.

"Ya aku sangat merindukan nya".

"tapi bagaimana dengan nona stella tuan? "

"entahlah, selama ini aku bersamanya tetapi hatiku tidak bisa berpaling dari gadis kecilku, ataukah aku harus menyebutnya wanita sekarang."

"pasti dia sudah dewasa , secantik apa wajahnya sekarang? "

"apakah tuan menyesal karena telah menolaknya dulu? ".dion mulai penasaran seperti apa tuan nya itu bila mencintai seorang wanita, karena selama bekerja dengan zevan yang dia liat hanyalah sifat zevan yang tidak terbaca, pria yang super dingin, angkuh,dan tidak tersentuh.dia belum pernah melihat zevan begitu bucin dengan seorang perempuan.dengan stella saja sepertinya zevan tidak begitu peduli, dia mau melakukan apapun,terserah, zevan seakan masa bodoh,zevan begitu cuek pada kekasihnya itu.tingkat penasaran dion bertambah mengingat sang tuan yang tidak bisa lepas dari masa lalunya.

dion jadi berpikir seperti apa wanita yang sudah membuat bos nya itu menggila.

"kalau aku bisa jujur, aku sangat menyesal, dion.seandainya dulu aku tidak berpura pura menganggapnya adik, mungkin sekarang aku sudah menikahinya.

memiliki banyak anak yang lucu bersamanya."

"seandainya tuan di beri kesempatan untuk bertemu dengannya lagi, apakah tuan bisa mengenali nya? "

"entahlah, kau pasti tahu, aku berkenalan dengan nya, di saat dia masih di sekunderschule,jelas wajahnya pasti berubah".jawab zevan ragu. dia tidak yakin akan mengenali agi lagi,hampir tujuh tahun mereka tidak bertemu.

"habiskan minuman mu, aku sudah mengantuk".

setelah menghabiskan minuman mereka masing-masing, zevan dan dion beranjak dari tempat duduk nya,selesai membayar bill, mereka keluar dari kafe menuju mansion zevan.

"dion kamu yang menyetir", zevan melemparkan kunci mobil ke arah dion setelah mereka sampai di parkiran.

dion melajukan mobilnya menuju mansion zevan.

...****************...

di belahan bumi lain, tampak gadis cantik baru saja terbangun dari tidurnya. agni mengerjapkan matanya, mencoba menyesuaikan dengan cahaya matahari yang mengintip dari balik jendela.

"ini sudah jam berapa?" agni meraih ponsel nya di atas nakas. di lihatnya di layar handphone jam menunjukkan pukul tujuh pagi.

"tidurku sangat nyenyak, apa mungkin karena aku kelelahan, di zurich aku tidak pernah bangun sesiang ini. "

agni turun dari tempat tidur king size nya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. selesai rutinitas paginya di kamar mandi, agni menuju wardrobe mengambil pakaian santai untuk dia kenakan hari ini.

mom rena dan dad auron sudah sampai di meja makan.

"anak kesayangan mu mana mom, kenapa belum juga turun, setauku dia itu paling rajin bangun pagi. "

dad auron membuka percakapan pagi ini di meja makan dengan mommy rena.

"biarkan saja dad, mungkin dia lelah, lagipula dia masih beradaptasi dengan lingkungan di sini, maklum di zurich dia biasa melakukan semua pekerjaan nya sendiri. "

"mom, menurutmu agni akan betah tinggal di indo? ", dad auron merasa ragu agni akan betah tinggal di Indonesia, soalnya anaknya itu sangat suka dengan tempat yang teduh, hijau dan tidak berisik, seperti di zurich. apalagi kalau dia ke kampung oma nya di lauterbrunnen, yakin dia akan menangis kalau di ajak pulang ke zurich.

"mudah mudahan dad, mommy sangat berharap di betah di sini".

selang lima menit kemudian, agni turun dari kamarnya yang terletak di lantai dua.

"pagi mom, pagi dad",agni menyapa kedua orang tua nya dengan memberikan masing-masing ciuman di pipi mommy dan daddy nya bergantian sebagai ucapan selamat pagi.

"wah tumben anak daddy bangunnya telat".daddy auron meledek agni yang baru saja mempertemukan b*kongnya dengan kursi.

"tidurmu nyenyak sayang? " mom rena menyela ucapan daddy auron.

"iya mom, buktinya agni bangun nya kesiangan. hehehe".agni menimpali pertanyaan mommy dan ledekan dari daddy nya sekaligus, sambil cengingisan.

"wah, hari ini menunya sepertinya enak sekali,"agni duduk dan memperhatikan menu di atas meja yang hampir membuatnya meneteskan air liur nya, bagaimana tidak , mommy nya membuat kan opor ayam dan tempe orak arik kesukaannya. sudah lama agni tidak makan masakan Indonesia apalagi masakan mommy tercinta.tidak bisa di pungkiri,walaupun agni lahir dan besar di Swiss, darah Indonesia sang mommy mengalir dalam tubuhnya, mommy nya selalu memperkenalkan makanan Indonesia yang kaya akan rempah-rempah.

mommy rena tersenyum, "makanlah sayang, ini mommy buat spesial untukmu. "

...****************...