Chiara harus meninggal dunia bersama dengan bayi di dalam kandungannya dalam sebuah kecelakaan yang direncanakan oleh keluarganya dan suaminya sendiri. Setelah dia mengetahui rahasia besar yang mereka simpan selama ini.
Namun, siapa sangka Chiara malah terbangun di saat 3 tahun yang lalu, tepatnya di hari pernikahannya dengan Riko. Setelah hidup kembali karena mengulang waktu, Chia pun bertekad untuk membalas dendam dengan lari dari pernikahannya dengan Riko dan menikahi pria lain yang sama sekali tidak dikenalnya.
Dan sungguh tak terduga bahwa pria yang Chia nikahi adalah Glenn Alexander Agraham. Yang merupakan seorang Ceo perusahaan besar sekaligus Mafia yang terkenal dengan sikap kejamnya yang tak kenal ampun.
Akankah rencana balas dendam Chiara kepada keluarga dan suaminya berhasil? Ataukah dia malah jatuh cinta pada suami kontraknya? Ikuti kisah serunya hanya ada di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon .
Dengan judul ....
𝙋𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙨 𝘿𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Terlalu Menggoda Untuk Dilewatkan
“Untuk apa kau mencari pakaian sekarang? Bukankah kita terbilang masih pengantin baru, sudah jelas kita akan kembali melakukan ritual untuk menumbuhkan penerusku di dalam perutmu itu,” ujar Glenn yang perlahan berjalan menghampiri Chia yang tengah duduk di tepi tempat tidur.
“Gila! Dia tidak benar-benar akan melakukannya lagi sekarang, bukan?Bagian bawahku masih terasa perih,” batin Chia mulai berkecamuk, dia masih mengingat malam pertamanya semalam yang dimana Glenn cukup ganas menggarapnya.
“Lebih baik aku kabur dari kamar ini sekarang!” sambungnya masih dalam hati.
Mendengar perkataan Glenn, sontak Chia langsung merapatkan jubah mandinya dan berniat lari dari kamar itu. Namun, baru juga melangkahkan kakinya tubuh Chia kini sudah berada di bawa kungkungan Glenn yang menghempaskan tubuhnya hingga terbaring di atas tempat tidur.
“Kau mau pergi kemana, Istriku sayang! kau tidak berniat lari dari suamimu sendiri, bukan? Seperti yang kau lakukan di hari pernikahanmu, lari dari calon pengantin priamu itu,” bisik Glenn yang membuat seketika membuat tubuh Chia meremang dibuatnya.
“Jangan bercanda! Sepertinya kau senang sekali ‘yah menggodaku. Kau sudah melakukannya semalaman, Glenn! Bukankah itu sudah cukup?” balas Chia dengan canggung, berharap Glenn memang hanya ingin mempermainkannya saja.
“Aku sangat serius, Istriku! Mengandung seorang anak bukanlah waktu yang singkat, dia harus berada di dalam perutmu selama sembilan bulan. Jika kita hanya membuatnya satu kali, mana mungkin akan langsung jadi, bukan? Memangnya kau ingin pernikahan kontrak kita ini berlangsung berapa lama. Hmm? Kalau kau saja tidak membiarkan benihku masuk ke dalam perutmu.”
“Lagipula kau terlalu menggoda untuk dilewatkan begitu saja.”
Glenn kembali berbisik tepat di telinga Chia. Namun, reaksi Chia berbeda dari sebelumnya bukan gugup ataupun merasa takut tapi kesedihan yang dia tunjukan di raut wajahnya, bahkan tangannya juga kini mengelus perutnya sendiri.
“Kau benar! Seharusnya dia bertahan di dalam perutku sembilan bulan lamanya, tapi aku bahkan tidak bisa melindunginya satu hari pun,” gumam Chia yang kini sudah berderai air mata.
Ya, Chia mengingat tentang anaknya. Anak yang di nyatakan dokter sudah berusia satu bulan di perutnya, tapi di hari yang sama dia mengetahui tentang keberadaan anaknya. Keluarga dan suaminya sendiri kala itu malah merencanakan kecelakaan untuk membunuhnya.
“Hai, kenapa kau tiba-tiba menangis seperti ini?”
Glenn panik melihat Chia yang semakin terisak. Jujur, Glenn tidak pernah menyangka candaannya akan membuat Chia sampai menangis terisak seperti itu. Kini Glenn kebingungan sendiri cara untuk menenangkan istrinya agar berhenti menangis.
“Hai, berhentilah menangis! Aku minta maaf, apa yang aku katakan tadi hanya bercanda saja. Jika kau memang tidak mau, kita bisa melakukannya lagi lain kali saja!” sambung Glenn yang berniat untuk melepas Chia dari kungkungannya.
Tapi belum sempat, Glenn berdiri Chia dengan cepat menahannya dan berkata, “Jika kita melakukannya, apakah anakku akan cepat kembali hidup di dalam perutku! Anak yang dulu tidak bisa aku lindungi bahkan dengan mempertaruhkan nyawaku sendiri?”
“Apa yang sedang kau bicarakan? Apakah kau pernah memiliki seorang anak?” Glenn tentu saja kebingungan dengan pertanyaan Chia.
“Ayo, kita lakukan saja! Aku ingin anakku secepatnya kembali padaku agar kali ini aku bisa melindunginya, melahirkannya dan membesarkannya,” pinta Chia dengan air mata yang terus mengalir di wajahnya.
“Sudahlah, aku hanya bercanda! Jangan bicara melantur lagi, sebaiknya kita istirahat lagi se, _...”
“Mmmph …”
Perkataan Glenn terpotong ketika Chia tiba-tiba langsung mencium bibirnya, dia ingin melepaskan ciuman itu tapi Chia seakan tidak memperbolehkannya. Glenn yang awalnya hanya ingin bercanda dan sedikit menggoda istrinya. Kini dia sendiri malah larut dalam suasana yang Chia ciptakan, Glenn membalas ciuman itu dan memberikan apa yang Chia inginkan.
Pagi itu, Glenn kembali menggempur istrinya hanya dua ronde saja, mengingat dia sudah melakukannya semalaman penuh. Glenn tetap memperlakukan Chia dengan begitu lembut dan selalu menanyakan keadaan Chia yang berada di bawahnya. Apalagi ketika Glenn melihat sang istri yang sesekali meringis kesakitan disela penyatuan mereka.
Karena Chia terlihat tidak nyaman dengan tubuhnya yang penuh peluh, Glenn pun memutuskan untuk memandikan sang istri setelah membersihkan tubuhnya terlebih dahulu. Sebelumnya dia sudah mengirim pesan pada Jivin untuk mengantar beberapa pakaian untuk istrinya. Dan benar saja, tepat setelah Glenn selesai memandikan sang istri. Jivin sudah berada di depan kamar mereka dengan beberapa kantung belanjaan berisi pakaian brand ternama.
“Mengapa tadi kau bicara seolah pernah memiliki seorang anak di perutmu ini. Aku sungguh tidak mengerti dengan dirimu, Chia! Seolah kau menyimpan banyak sekali rahasia untuk dirimu sendiri,” ujar Glenn yang kini tengah memandangi wajah terlelap Chia yang kelelahan karena permainan mereka. Dia juga sudah memakaikan pakaian yang nyaman untuk Chia.
“Bisakah suatu hari aku menjadi salah satu orang yang kau percayai, hingga kau mau berbagi rahasiamu itu denganku?” Entah mengapa Glenn menanyakan pertanyaan seperti itu. Padahal dia belum ingin mempertahankan Chia selamanya di sisinya.
“Sial! Kenapa aku tiba-tiba bicara seperti itu?” umpat Glenn begitu menyadari apa yang baru saja dia katakan.
“Tidak mungkin ‘kan dalam satu hari aku menyukai wanita ini? Ingat, Glenn semua ini hanya ‘lah pernikahan kontrak yang bertujuan untuk memenuhi keinginan masing-masing.” Glenn berusaha menyadarkan pikirannya sendiri.
“Sebaiknya aku tidur lagi saja dari pada memikirkan yang tidak-tidak!” gumam Glenn yang perlahan mulai memejamkan matanya.
...****************...
Sedangkan di alam mimpinya, Chia merasa tengah berada di padang bunga yang begitu luas dan sangat indah. Tiba-tiba seorang anak laki-laki berlari menghampirinya dengan senyuman merekah di wajahnya. Namun, belum sampai anak laki-laki tersebut tiba-tiba terjatuh, karena tersandung kakinya sendiri. Sontak, Chia pun segera menghampiri anak laki-laki itu dan membantunya berdiri sambil memeriksa tubuh bocah gembul itu, sebab takut ada yang terluka.
“Kau tidak apa-apa?” tanya Chia dengan tatapan penuh khawatir.
“Jangan khawatir Mama, aku tidak apa-apa.”
Jawaban dari anak itu seketika membuat tubuh Chia mematung di tempatnya. Sungguh ada perasaan aneh yang memenuhi hatinya saat anak itu memanggilnya dengan sebutan Mama padanya.
“Mama!” panggilan dari anak laki-laki itu berhasil menyadarkan Chia dari rasa terkejutnya.
“Ehm?” Namun, Chia hanya menyahutinya dengan dehaman.
“Mama, bolehkan aku menjadi anak Mama lagi di kehidupan kali ini?” pinta anak laki-laki itu dengan raut wajah memohonnya. Dan lagi-lagi berhasil membuat Chia tersentak saking terkejutnya.
“Kali ini Mama pasti bisa melindungiku dengan baik, apalagi ada Papa yang bisa Mama andalkan! Mama jangan berjuang sendirian lagi ‘yah! Cobalah percaya pada Papa agar Mama tidak merasa kesepian sampai aku berada dalam pelukan Mama lagi,” ujar anak laki-laki yang membuat Chia menangis entah karena apa alasannya.
Bersambung, ....