Arini

arini ! Ustad hasan akan kembali ke pesantren . Beliau ingin bertemu dengan mu. ''ucapnya setelah berada didalam kamar hotel yang mereka tempati.

Tanpa menjawab, ia langsung keluar menemui ustad hasan dan ummi khodijah.

arini , ustad hasan bersama ummi khodijah akan kembali ke pesantren . ''ucap sang mama mertua , setelah arini duduk bersama mereka.

''iya, nduk. Abah sama ummi akan pulang ke pesantren. Kami tidak bisa menemanimu ke rumah mertuamu.''ucap ustad hasan.

''iya, nduk. Kamu jaga kesehatan. Jangan lupa kewajiban mu . Ingat ! Kamu sudah menjadi seorang istri . ''ucap umi khodijah , ia sebenarnya belum siap untuk berpisah dengan arini. Sebab, hanya arini anak mereka satu-satunya . Walaupun hanya anak angkat.

''kalau sempat , ajaklah suami mu untuk datang ke pesantren. ''ucap ustad hasan.

''baik, bah .arini akan ingat pesan abah sama ummi. Nanti , jika mas andreaz tidak sibuk kita akan ke pesantren.''jawabnya dengan senyum . Ia berusaha menutupi semuanya, ia tidak ingin membuat khawatir ustad hasan dan ummi khodijah.

''yasudah , kalau begitu kami pamit dulu. ''ucap ustad hasan. Ustad hasan memeluk pak david .

saya titip arini, anggap dia seperti putri kalian sendiri. ''ucapnya kepada pak david.

''pasti. ''jawab pak david dengan senyum.

nak, andreaz. Abah titip arini. Jika kamu sudah tidak menginginkannya , maka kembalikan arini secara baik-baik. Abah akan menerimanya. ''pesan ustad hasan kepada andreaz yang berada di samping arini.

''baik, bah. ''jawabnya gugup. Ia merasa seperti orang yang sedang ketahuan berbohong ketika mendengar pesan ustad hasan.

nduk,kami pamit ! ''ucap abah serta ummi khodijah.

ustad , hati-hati bawa mobilnya. ''pesan arini kepada ustad fadli yang membawa ustad hasan dan ummi khodijah.

''iya, arini. Kami pergi dulu. Assalamu'alaikum. ''ucapnya .

''wa'alaikumsalam. ''jawab arini.

Andreaz , arini. Mama sama papa juga pulang duluan ya. kami tunggu kalian di rumah. ''ucap pak david. Sang istri langsung memeluk menantunya, ia sudah tidak sabar menanti menantunya datang ke rumahnya.

kami pamit ya, sayang. ''ucap sang mama mertua sambil memeluk arini.

''iya, ma. Hati-hati. ''sahutnya dengan senyum dibalik cadarnya.

Andreaz, jaga menantu mama ! Jangan sampai kecapekan .''seru sang mama.

''hmm. ''jawabnya cuek.

jangan , cuma hem hem. Awas ya kalau kamu bikin arini gak bisa jalan. ''ucap sang mama dengan tegas.

''iya, ma. Udah sana . Kita juga mau kembali ke kamar. ''ucapnya dengan kesal atas sikap mamanya.

''baiklah, kami pulang dulu. Assalamu'alaikum. ''ucap sang mama.

''wa'alaikumsalam. ''jawab arini, sedangkan andreaz hanya diam . Lalu ia kembali masuk ke kamar hotel , tanpa memperdulikan arini .

Maaf, mas. Kita pulang jam berapa?''tanya arini pelan.

Sebentar lagi. Kamu bereskan saja dulu pakaianmu . Jangan sampai ada yang tertinggal. ''ucapnya datar .

Ia duduk di sofa , sambil membuka laptopnya .

arini kembali membereskan kopernya, ia mengeluarkan pakaian yang akan ia pakai nanti ketika akan pulang ke rumah andreaz.

Karena sudah memasuki waktu ashar, arini melaksanakan sholat terlebih dahulu sebelum mereka pergi dari hotel. sebelum sholat, ia membersihkan diri terlebih dahulu serta mengganti pakaian yang sudah ia siapkan di atas ranjang.

''Apa, semua sudah beres?''tanya andreaz , setelah melihat arini selesai sholat.

''sudah, mas. ''jawabnya dengan lembut. Ia akan tetap menghormati andreaz sebagai suaminya. Walaupun, andreaz belum bisa menerimanya sebagai seorang istri.

''ya sudah, lebih baik kita pergi sekarang . Karena, sebentar lagi saya akan ada pertemuan di kantor. ''ucapnya .

''baiklah, mas. Saya sudah siap. ''sahutnya . Ia tidak mempermasalahkan jika, andreaz masih sibuk dengan pekerjaannya. walaupun ,seharusnya sebagai pengantin baru mereka mestinya menikmati masa-masa itu . Tapi arini berusaha menjadi istri yang tidak egois, ia akan selalu mendukung suaminya ,walaupun ia belum diakui sebagai istri.

Merekapun, keluar dari kamar hotel . Setelah sampai di depan hotel, mobil andreaz sudah berada di sana beserta supirnya.

silahkan, tuan. ''ucap pak supir membukakan pintu untuk andreaZ.

Sini nyonya, biar saya yang masukan ke bagasi ! Kopernya . ''ucap pak sopir , dan langsung mengambil koper yang di bawa arini .

''terimakasih, pak. ''ucapnya sopan. dan ia masuk kedalam mobil.

hanya sekitar 30 menit, merekapun sampai didepan rumah andreaz. Kedua orang tua andreaz keluar, setelah mendengar suara mobil memasuki halaman rumahnya.

Dengan senyum bahagia, sang mama menyambut mereka, ketika mereka sudah keluar dari mobil.

Akhirnya, yang ditunggu -tunggu tiba juga. Ayo, sayang mari masuk. Anggap saja rumah sendiri. Karena, kamu sudah menjadi bagian dari keluarga ini. ''ucap sang mama mertua, sambil mengajak arini masuk kedalam rumahnya yang megah bak istana.

Arini mengangguk dan tersenyum. Ia bersyukur, kedua mertuanya sangat menyayanginya serta menerimanya menjadi menantu mereka, walau sang suami masih belum bisa menerimanya.

''oya, pa. Andrea pergi dulu. Sudah ada janji dengan rekan bisnis kita. ''ucap andreaz.

Kamu ini ! memangnya tama gak bisa gantiin kamu . ''sahut sang mama, ia tidak habis pikir .bukannya cuti setelah hari pernikahan, tapi anaknya terus saja sibuk dengan pekerjaannya.

''iya, andreaz. Biar tama saja yang menggantikan mu untuk sementara waktu. Masa baru menikah, istrimu sudah kamu tinggal kerja. Bahkan, kamar mu arini juga belum tahu. ''ucap sang papa.

Gak , bisa pa. Lagian kalau masalah kamar bisa mama yang memberitahunya. Udah , andreaz berangkat dulu. ''ucapnya , tapi ketika ia hendak melangkah menuju mobil, suara arini menghentikan langkahnya.

''mas, hati-hati. ''ucapnya sambil meraih tangan sang suami untuk diciumnya sebagai baktinya kepada suami.

Andreaz, sejenak terpaku atas perlakuan arini.

''hmm, ''ucapnya, ia langsung masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan mereka yang masih berada didepan pintu.ia melajukan mobilnya dengan begitu cepat menuju tempat dimana ia telah membuat janji dengan seseorang.

''maafin andreaz ya, sayang. Ia memang seperti itu kalau sudah menyangkut pekerjaan.mama harap , kamu bisa memaklumi itu. ''pinta mama mertua.

''insyaallah, mah. ''jawabnya singkat. Ia menahan sakit dihatinya. hanya untu mengantarnya ke kamar , andeaz tidak sempat.bahkan ia bersikap acuh kepada arini.

''yasudah, mama antar kamu ke kamar kalian. ''ucap mama mertua .

Arini mengikuti mama mertua, mereka naik ke lantai atas dimana kamar andreaz berada.

nah,ini kamar kalian.ayok masuk sayang,.''ucap mama mertua.

ia masuk ke dalam kamar andreaz, ruangan yang nampak luas serta warna putih klasik yang mendominasi ruangan tersebut.

Kamu tunggu saja suamimu di sini, tapi jika kamu bosan , kamu tinggal turun saja temui mama di bawa. Dan satu lagi, di sana tempat buat kamu menaruh serta mengganti pakaian . Sebenarnya, mama sudah siapkan beberapa pakaian untukmu di sana , nanti kamu lihat saja cocok atau tidak. Kalau tidak , kamu tinggal bilang sama mama. ''ucap mama mertua dengan senyum mengembang di wajahnya. ia merasa sangat bersyukur, andreaz menikah dengan arini.

''ya sudah, kalau gitu mama turun dulu. ''sambungnya sambil mengelus kepala arini yang tertup oleh hijabnya.

Setelah mama mertuanya keluar dari kamar. arini membuka kopernya, dan mengeluarkan pakaiannya untuk ia susun kedalam lemari pakaian yang berada diruang ganti .

Di tempat lain

Andreaz, sudah sampai di sebuah cafe dimana ia akan bertemu seseorang.ia masuk kedalam, dan melihat lambaian tangan dari seseorang kepadanya . Ia menuju seseorang tersebut dan duduk di sana.

''terimakasih , sudah mau datang. ''ucap selvi.

Ya, seseorang yang ditemui oleh andreaz adalah selvi . Sebelum andreaz dan arini check out dari hotel . Andreaz sempat mendapat pesan dari selvi, bahwa ia ingin bertemu dengannya karena ada hal penting yang ingin ia bicarakan. Andreaz sudah menolaknya, tapi karena selvi memohon untuk yang terakhir kalinya ia ingin bertemu , akhirnya andreaz mengiyakan permintaan selvi.

🐰selamat membaca🐰

🐰 jangan lupa jempolnya digoyang😁🐰