Sejatinya rumah tangga yang harmonis harusnya tidak akan tergoda oleh godaan diluar sana, namun tidak dengan rumah tangga Amara, Tak pernah ia bayangkan jika rumah tangganya berada diambang kehancuran akibat perselingkuhan Victor suaminya, yang tidak pernah ia sadar selama ini. Nyaris tak pernah ada pertengkaran, bahkan keromantisan masih tetap terjaga, seakan menutup noda perselingkuhan Victor diluar sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melamun
bab 6
.
.
.
Sepanjang jalan menuju kantor Otak Amara berkelana mencoba menerka kenapa dan ada apa suaminya sampai mengarang cerita hanya untuk membohonginya. Amara mengerjapkan matanya saat tiba-tiba sekelebat fikiran negatif melintas, Amara buru-buru menepisnya dan berusaha berfikir positif.
Tiba dikantor, Amara langsung masuk dengan masih bergulat fikirannya hingga wajahnya masih nampak serius dengan ribuan terkaan.
Beberapa rekan kerja Amara yang juga baru tiba memanggil-manggil nama Amara, namun Amara tak mendengarnya, Ia terus saja bergulat dengan fikirannya meski sembari berjalan.
" Amara !!!" Panggil sindy yang langsung menepuk pundak Amara.
" Hey !!! kalian kenapa mengejutkanku ??!!" protes Amara
" kau yang kenapa ?!! kami memanggilmu sejak tadi !!" timpal Ani. rekan Amara juga.
" Iya Am. pagi-pagi sudah melamun aja.memamg kau memikirkan apa!!?" ucap Sindy.
Amara nampak.gelagapan, ia berusaha terlihat biasa dengan segera menerbitkan senyum.
hingga tanpa disangka Jakson juga tiba.
Amara mendapat ide mengalihkan pembicaraan." Tuan jakson tuh.. ayo langsung keruangan saja !!!" Ajak Amara tanpa permisi menarik tanga. dua teman dekatnya.
.
.
.
Diruangannya Victor tersenyum simpul saat membaca pesan diponselnya.
Nindi yang baru masuk langsung menegur Victor.
" Hey brengsek !! kau selingkuh ya ??" tegur Nindi seraya membanting tasnya diatas meja.
beberapa rekan mereka berdua yang tak sengaja mendengar menatap victor seketika.
Victor pun turut menatap sekeliling dimana rekan-rekannya memperhatikan dia.
Nindi nampak serius dengan Victor. apalagi tatapannya seolah ingin mengintimidasi Victor.
" Kau jangan membuat fitnah Nin, lihatlah semua orang mencurigaiku.." balas Victor dengan suara sedikit pelan.
Nindi melipat kedua tangannya dan menghampiri Victor.
"Dengar ya !! kau memang bisa membohongi Amara, tapi jika kau sampai menyakitinya aku akan menggantungmu dimonas !!" Ancam Nindi.
victor.nampak tak suka dengan mengerutkan alisnya. "Dasar perawan tua !! kau suka sekali mengganggu rumah tanggaku !!" Balas Victor yang memilih langsung berdiri dan pergi.
" aku yakin kau selingkuh Victor. awas saja.. aku akan mulai menyelidikimu !!" Gumam Nindi dengan mengeratkan giginya.
baru saja Victor keluar dari ruangannya,Netranya melihat Miranda. presdir Televisi dimana Victor bekerja.sudut bibir Keduanya terangkat saat pandangan mereka saling bertemu.
Miranda pun dengan berani mengedipkan salah satu matanya pada Victor dengan terus melangkahkan kakinya diikuti satu sekretaris wanitanya.
Victor merogoh ponsel dibalik jas yang masih ia kenakan.
Dengan segera pula Victor mengirim sebuah pesan.
Aku merindukanmu..
tulis Victor yang kemudian melangkah menuju pantry.
.
.
Sindy, Ani dan Amara tengah menikmati makan siang mereka disebuah resto sederhana yang tidak terlalu jauh dari Kantor mereka.
Pesanan juga sudah siap didepan mereka bertiga.
" Waktunya makan..." Ucap sindi yang memulai terlebih dulu.
" Sumpah, cacing diperutku sudah meronta-ronta.." balas Ani Yang turut memulai.
Amara masih nampak diam. hal itu membuat perhatian Sindi dan Ani terpacu padanya.
" Am..Amara.." Sindi memegang lengan Amara.
" Iya.." Amara seketika menoleh m3natap Sindi dan Ani.
" Kau kenapa sih, sejak tadi melamun terus ??!! kau sakit ??!!" tanya sindi seraya menempelkan punggung tangannya dikening Amara.
secepatnya Amara menghindar. "apaan sih, Jika sakit aku pasti cuti !!"
" Tapi sejak pagi kau melamun dan banyak diam ??!! tentu saja kami kawatir !!?" Tambah Ani.
" sudah..sudah.. jangan lebay deh.. ayo makan aku sudah lapar sekali.." Amara kembali tak menjawab ia malah langsung mengambil beberapa menu kesukaannya yang memang sengaja ia pesan tadi dan mulai menikmatinya.
Sindi dan Ani hanya bisa diam dan turut makan saja. mereka juga tidak mau memaksa Amara mengatakan apa yang mengganggu fikirannya.
.
.
.
dsr bodoh ya bodoh udh tau bnyk kejadian aneh msh sjj percaya SM suami laknut kyk gtu mau jadi istri Sholeha biar tersakiti aduh Amara kasihan dech mu
makan tu air mata
udh prnh kedapatan kejanggalan PD mereka msh sjj percaya greget jdi baca
buat Thor si Amara cerdasan dikit
mudah"n CPT terbongkar jgn sampai percaya 100 presen Amara mereka berdua it sama laknut