Dania dan Alvin menjalani pernikahan palsu, kebahagiaan mereka hanya untuk status di media sosial saja, pelarian adalah cara yang mereka pilih untuk bertahan, di saat keduanya tumbuh cinta dan ingin memperbaiki hubungan, Laksa menginginkan lebih dari sekedar pelarian Dania, dan mulai menguak satu demi satu rahasia kelam dan menyakitkan bagi keduanya,
Apakah Dania dan Alvin masih bisa mempertahankan rumah tangganya? Atau memilih untuk menjalin dunia baru?
Ikuti kisah cinta Dania dan Alvin yang seru dan menengangkan dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noesantara Rizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11 Tanggung Jawab dan Ego
Media sosial masih terus bergejolak, perang antar influencer yang menyajikan data kebenaran tentang Alvin dan Dania terus bermunculan, komentar mendukung dan tidak juga berdatangan. Berbagai website juga mengabarkan hal yang sama, bahkan mulai melebar ke berbagai pembahasan.
Walau masih bergejolak, Pak Dhanu sedikit lebih tenang dari sebelumnya. Setidaknya keadaan ini bisa menjadi keuntungan besar baginya, dengan menambahkan bumbu penyedap, maka kerugian akan berubah menjadi keuntungan.
Namun, dirinya masih terasa geram dengan sikap Alvin. Perselingkuhannya bisa saja membawa petaka di kemudian hari, terlebih dia sudah berjanji kepada Putri. Bagi lelaki itu, janji adalah hutang yang harus ditepati tanpa ada alasan apapun.
Pak Dhanu masih terdiam walau Alvin sudah datang, dia bingung harus bagaimana dan bertindak seperti apa. Rasa cinta Alvin ke Nila memang sudah mendarah daging, membuatnya sulit untuk memangkasnya.
“Yah, kenapa lagi sih? Bukannya masalah sudah selesai?” Kata Alvin yang melihat jam ditangan kananya.
“Apa kamu bilang? Selesai?” Kata Pak Dhanu berjalan ke arah Alvin
“Kamu mikir nggak? Kalau perselingkuhan itu bisa berkembang dengan cepat…
Sampai kapan mau menutupinya?” Bentak Pak Dhanu yang ingin memukul Alvin tetapi dia masih menahannya.
“Nila sudah punya rencana agar netizen memahami kondisi ini, dan dia bersedia jadi istri kedua,” jawab Alvin.
“Kamu itu…. “ Geram Pak Dhanu.
“Mana ada seorang perempuan mau diduakan, dia pasti akan berpikir bagaimana caranya menyingkirkan Dania,” lanjut Pak Dhanu.
“Ya, asalkan netizen menerima, dan citra kita tetap baik, apa masalahnya?” Kata Alvin
Pak Dhanu kemudian memukulnya dan berkata, “Ini bukan soal citra perusahaan lagi Alvin, ini….”
“Lalu soal apa? Bukankah dari dulu Ayah yang selalu mendidik aku untuk menjaga nama baik perusahaan, keluarga di depan media?” Kata Alvin yang bangkit dan menyentuh pipinya, pukulan Pak Dhanu memang membekas dan cukup sakit.
“Ini soal Putri, kamu tahu kan siapa Dania, dan kamu juga tahu apa keinginan terakhirnya?” Kata Pak Dhanu yang mulai berkaca-kaca.
“Sejak kapan Ayah peduli terhadap orang lain? Bukannya Ayah hanya peduli terhadap diri sendiri?” Kata Alvin yang mencondongkan tubuhnya ke arah Pak Dhanu.
“Kamu lupa! Kita berhutang nyawa dengannya! Dan Ayah paling tidak suka berhutang, “ Kata Pak Dhanu yang membelakangi Alvin
“Dan untuk membayarnya, Ayah berjanji kepadanya, ketika dia mengatakannya kamu juga ada disitu kan?” Lanjut Pak Dhanu.
Alvin terdiam, semua yang dikatakan oleh Ayahnya itu memang benar adanya. Ketika di detik terakhir nafasnya berhembus, saat permintaan itu diucapkannya, lelaki itu ada disana.
Lelaki itu juga tak menampik bahwa pada saat itu dia sudah mulai mencintai Putri dan hendak meninggalkan Nila, tetapi kepergian Putri membuatnya kembali tertekan oleh berbagai komentar netizen yang tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Sementara itu Pak Dhanu terlihat sangat tertekan. Dia merasa bersalah karena sulit membuat Alvin tersadar kalau yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan besar. Sebenarnya dia sudah berusaha, namun anaknya memang sangat pandai menyembunyikan sesuatu sehingga beritanya baru diketahui.
“Sekarang, Ayah mau apa?” Kata Alvin mencoba memahami keadaan Ayahnya
“Tinggalkan Nila, cobalah menjalin hubungan dengan Dania,” Kata Pak Dhanu menatap Anaknya sangat dalam.
“Usia Ayah sudah hampir 60 tahun, tidak lama.lagi Ayah pasti akan meninggal, kamu bertahanlah selama itu, setelahnya urusan kamu.” Kata Pak Dhanu memegang pundak Alvin.
Alvin terdiam dan melihat wajah Ayahnya, dia tahu bahwa cintanya kepada Nila sangat besar. Namun, dia tak ingin kehilangan harta warisannya begitu saja, karena hanya itu masa depannya bisa terjamin.
“Baik,” jawab Alvin.
“Aku yakin, Nila pasti akan punya rencana cerdas untuk mengeluarkanku dari semua ini… jadi keputusan menerima ini adalah tepat,” kata Alvin dalam hati.
Pak Dhanu sangat lega, hanya saja dia tetap tidak percaya dengan Anaknya. Terlebih Nila bukanlah perempuan bodoh, dia akan melakukan berbagai macam cara, untuk berjaga-jaga lelaki itu mengambil handphonenya dan menelpon pengacaranya.
“Halo… Bisa ke kantor saya? Saya ingin buat surat warisan,” Kata Pak Dhanu yang kemudian menutup teleponnya.
“Kenapa Ayah hubungi pengacara?” Tanya Alvin
“Alvin, kamu anak Ayah… Sebagian kecil sifat Ayah ada pada dirimu…. Jadi ini hanya untuk jaga-jaga!” Kata Pak.Dhanu.
Dahi Alvin tampak mengernyit, dia tak senang dengan keputusan Ayahnya itu
Namun tidak ada yang dapat dilakukannya kecuali menurut saja, karena bagaimanapun menyerang dia pasti kalah, lebih mengalah dulu sambil memikirkan rencana.
“Sekarang tugas kamu, buat acara ulang tahun pernikahan, sebentar kalian anniversary yang pertama bukan?” Kata Pak Dhanu duduk di mejanya.
“Kita buat publik percaya kalau hubungan kalian harmonis dan tidak selingkuh,” Lanjut Pak Dhanu yang melihat layar handphonenya.
Alvin tak menjawab, tetapi dia paham harus bersikap seperti apa. Lelaki itu pergi tanpa pamit, Pak Dhanu tahu bahwa Alvin tak senang dengan keputusannya dan pasti akan memberontak.
“Kamu ikutin Alvin, apapun dan dimanapun harus update ke saya!” Kata Pak Dhanu yang menyuruh anak buahnya.
Pak Dhanu kembali melihat handphonenya dia cukup senang dengan postingan Dania dengan Adwin, terlebih hampir semua komentarnya positif membuat semua masalah setidaknya terselesaikan untuk sementara waktu, sekarang lelaki itu akan fokus ke pesta ulang tahun pernikahan.