Revisi
Novel ini murni karya pribadi aatas pemikiran sendiri ya guys. Jika ada kesamaan tempat ,karakter, nama tokoh itu hanya bersifa kebetulan tidak ada unsur kesengajaan.
Novel memiliki unsur komedi ,kekerasan , balas dendam dan adegan yang mungkin sulit di bayang kan. Jadi harap pembaca bijak dalam memilah dan mencerna maksud dari cerita tersebut.
Menceritakan kisah dua gadis dari zaman modern yang melalui tran travel kezaman lampau setelah melalui kematian, akibat penghianatan orang orang terdekat mereka.
Seorang gadis cantik bernama quen alana, yang setelah kematian nya ia hidup kembali menempati tubuh dari seorang putri mahkota yang tak di ingin kan oleh ayah kandung nya sendiri karena dianggap tidak berguna. Menjalani lika liku kehidupan hingga bertemu seorang kaisar dan menjadikannya sebagai permaisuri. Nasib baik kembali mengikuti nya, sahabat sejatinya yang sudah dianggap bagai saudari sendiri juga ikut mengalami perjalanan waktu. Seorang selir di bunuh oleh selir l
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewyrifqi91, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6 (rv)
"wah wah wah..ini membuat semua ini akan semakin menarik,,tak ku sangka semua berkumpul disini .."Batin nya lagi sambil tersenyum tipis.
"Apa kau begitu tidak beretika nya putri mahkota,sehingga kau selalu membuat keributan."
sambung sang kaisar
Yang jadi target pembicaraan malah asik menatap tajam sang kaisar tanpa takut ,tanpa malu,atau tanpa berkedip sedikit pun.
sedangkan selir agung masi setia dengan posisi berlutut nya sampai kaisar menyuruh nya bangun bersama para putri sang selir.
"Bangun lah selir agung ..anda tidak perlu seformal itu.."ucap nya
" Ampun yang mulia kaisar, selir ini membuat kesalahan.Jangan salah kan putri mahkota."
Ucap nya lirih sambil menunjuk kan wajah seakan menyesal dengan perlakuan putri mahkota kepada nya. Menunjukkan seolah olah,bahwa dia yang teraniaya dan kaisar akan bersimpati dan kembali menghukum putri mahkota.
"ckckck...trick kuno ini sudah tidak zaman nya lagi,aku tidak akan mudah terkalah kan mak lampir."
gerutu Quen masih dengan tatapan tajam kepada kaisar dihadapan nya.
"Turun kan pandangan mu putri mahkota,sikap mu benar benar tidak menunjukkan sikap putri kekaisaran."
Ucap putra mahkota Xian dengan suara yang tinggi.
Dan bentakan itu berhasil membuat Quen mengalih kan tatapan tajam nya pada pemilik suara,dan membuat kedua nya diam saat mata mereka saling menatap.
Degg..
Ada rasa yang sangat menyakit kan untuk putra mahkota Xian saat mencoba menatap lebih dalam mata saudari kandung nya.Tidak ada kasih sayang atau kerinduan disana,yang terlihat hanya lah tatapan penuh dendam dan emosi.Tapi wajah sang adik masih terlihat tenang tampa rasa takut sedikit pun.Tatapan itu seperti belati yang kapan saja bisa merobek daging musuh nya.
"Wah..wah..putra mahkota Xian xuiren, suatu kehormatan bisa bertemu anda hari ini."
Ucap Quen sambil menarik sedikit bibir nya keatas.Tak ada keramahan disetiap kata kata nya.
"Apakah langit sedang berpihak kepada ku,sehingga orang terhormat seperti mu bersedia berbicara?
owhh....ralat,"ucap nya lagi..
"BUKAN BERBICARA,TAPI MENEGUR KESALAHAN ku."
dengan penuh penekanan.
Disaat semua orang merasa sangat terkejut dengan pernyataan putri mahkota dan keberanian nya menatap langsung mata kaisar dan putra mahkota.
Kaisar dan putra mahkota malah merasakan kepedihan yang sulit diartikan.
"Berani nya kau putri Quen berbicara kasar kepada putra mahkota,"
saut putri Yu Yuyan semakin memanas kan suasana.
"Begini kah sifat seorang putri mahkota,yang secara terang terangan menghina ayahnda dan putra mahkota.."
"hufh...."
Quen membuang nafas nya dengan kasar.
"Siapa kau berani menasehati ku, putri Yu Yuyan ? hanya seorang putri selir yang status nya lebih rendah dari ku. cih, menyedihkan sekali. "
cibir Quen dengan senyum mengejek.
"**putri...
pLaakkkkk**...
Bentakan disertai tamparan keras dari kaisar Xuiren membuat putri Quen terhempas dari tempat nya berdiri, membuat semua orang sangat terkejut,bahkan para pelayan sang putri seketika berlutut untuk membantu junjungan mereka.
Kaisar menatap tajam tangan yang digunakan untuk menampar putri mahkota yang dilahirkan dan diperjuangkan oleh permaisuri tercinta nya, hingga rela menukar nyawa demi putri yang sekarang meringkuk ditanah dengan darah yang menetes dari hidung dan bibir yang pecah.
Putra mahkota pun ikut terkejut dengan perlakuan sang ayah,mereka di istana sangat tahu akan satu hal..Bahwa,walau pun sang kaisar membenci putri mahkota yang dengan kelahirannya ,permaisuri rela meregang nyawa.Tapi sekali pun , kaisar Xuiren tidak pernah secara langsung menggunakan tangannya untuk menghukum sang putri.
Sementara itu,selir agung dan kedua putri kesayangan nya menyembunyi kan senyum licik nya didalam hati.Mereka sangat senang dengan kebencian kaisar dan putra mahkota untuk putri Quen.Jadi mereka akan leluasa untuk menyiksa nya kapan pun.
Para pelayan putri Quen sangat sedih melihat kondisi tuan putri mereka yang sepanjang hidup nya selalu di kasari dan tidak pernah mendapat kan kasih sayang dari siapa pun.
"Putri..hikz hikz hikz "
Para pelayan menangis sambil membantu putri nya untuk meminta pengampunan.
"Aku tidak apa apa..."
ucap Quen tegas,tidak ada ketakutan disetiap ucapan nya.
Sambil bangun dari posisi nya tadi,yang ditahan oleh para pelayannya agar sang putri meminta pengampunan dan tidak kembali mendapat kan hukuman.
Namun ,yang dihadapan mereka bukan lah putri mahkota Quen han yang pengecut,yang kapan saja akan menerima setiap tindakan yang akan melukai dan memberikan penghinaan untuk nya.
Dia ada lah Nona muda Quen alana,putri tunggal dari alana compeny .Tidak takut akan apa pun,bahkan kematian sekalipun.
"Wah wah yang mulia kaisar,"
ucap nya sambil mengusap darah yang sudah hampir membasahi setiap inci cadar yang di gunakan nya.
"Anda mengotori pakaian kesukaan ku."
Datar,dingin dan tampa ekspresi takut..itu lah yang ditunjukan nya ke setiap orang.
Mereka sangat semakin terkejut dengan sikap sang putri,setiap ucapan yang dikeluar kan nya selalu membuat mereka menjatuh kan rahang .Bagai mana tidak,putri mahkota yang dikenal sebagai sampah dan aib istana kini berdiri dihadapan mereka tampa ekspresi ketakutan sekalipun.Bahkan terbilang mampu membuat lutut mereka bergetar dengan aura yang hampir mengalah kan aura kelam sang kaisar yang dikenal menakut kan.
Belum lagi habis dengan keterkejutan mereka, putri mahkota kembali membuka mulut nya dengan kata kata tajam yang mampu menusuk siapa pun.
"Terima kasih yang mulia telah susah payah ,mengotori tangan anda yang suci dengan menyentuh wajah hamba."
ucap Quen melipat kedua tangan nya kedepan.
"Hamba rasa,setelah ini yang mulia harus segera mandi..ck.. ck.. "
lanjut nya lagi sambil mengecap kan lidah seakan menghina pria berpangkat kaisar itu.
Quen menatap semua yang berada di hadapan nya.
"Angin apa yang membawa segenap penghuni istana megah ini ,sudi menghampiri kediaman hamba yang rendah ini.."
Sambung nya lagi.
ucapan nya terdengar sangat menyedih kan bagi sang kaisar dan seluruh orang yang berada disana kecuali tiga orang kutu kupret dan antek antek nya.
"PUTRI.."ucap kaisar lemah ,dia sangat merasa bersalah telah menampar sang putri sah nya.Tapi ke egoisan menghalangi nya untuk menunjukkan rasa bersalah untuk apa yang telah dia lakukan.
"Yah..seperti nya pertunjukan telah mulai tidak menarik."
ucap putri Quen lagi,yang lagi lagi membuat orang yang mendengar menjatuhkan rahang mereka.
"silakan yang mulia kaisar yang terhormat beserta orang yang tidak berkepentingan disini untuk segera keluar dari kediaman hamba yang tidak layak."
ucap nya penuh penekanan sambil membalik kan tubuh nya masuk kedalam kediaman nya yang sederhana.
Mereka yang disana secara mendadak sadar dari lamunan mereka masing masing dan menatap kaisar yang terlihat seperti terluka.
"Putri.."ucap nya lagi.
walau pelan tapi masi bisa didengar oleh semua orang karna sangking sepi nya..
.
.
.
Bersambung...
begitupun Kakandanya astaga bodoh🤦🏻
maka jangan salahnkan Queen jika Dy jadi orang yg ngkanpunya hati untuk musuh2 nya 😡😡😡😡