NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Mafia / Amnesia / CEO Amnesia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:394.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Delisa gadis yatim piatu yang tinggal di desa terpencil. Di usianya yang masih 18 tahun dia harus menjadi tulang punggung untuk membesarkan kedua adiknya yang masih kecil.

Hingga suatu saat Delisa dan kedua adiknya yang sedang mandi di sungai menemukan seorang pria tergeletak tak berdaya di tepi sungai.

Karna merasa kasihan Delisa membawa pria itu ke gubuk kecilnya lalu merawatnya sampai sembuh. Namun saat sadar pria itu malah tidak tau siapa dirinya yang sebenarnya.

"Siapakah pria itu?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06# Sungai

Setelah selesai memanen semua hasil kebunya. Delissa dan Ahmad langsung saja beristirahat di gubuk. Delissa menatap hari yang mulai sore tapi, pak Somat yang biasa membeli hasil kebunnya tak kunjung datang.

"Del, hari sudah sore. Apa yang membeli hasil kebun akan datang?" ucap Ahmad menatap hari yang mulai sore.

"Tunggi sebentar lagi, Kak. Kalau pak Somat gak datang juga lebih baik kita mandi saja dulu di sungai"

"Di sungai itu?" ucap Ahmad menunjuk ke arah sungai di dekan kebun Delissa.

"Ia, Kak. Kita mandi di situ. Kan lumayan menghemat air. Karna air di rumah bayar" ucap Delissa jujur.

"Kamu ini" ucap Ahmad tersenyum lalu menoel hidung mancung Delissa.

"Eh, tumben kamu busa panen semuanya dalam sehari, Del" ucap Pak Somad tiba tiba datang dan melihat hasil kebun Delissa telah di panen semuanya.

"He..he.. ini semua karna kak Ahmad yang bantuin, Pak" ucap Delissa terkekeh.

"Ini pria yang kau temukan di sungai haritu kan?"

"Ia, Pak"

"Wah, kamu tampan sekali, Nak. Bapak lihat sepertinya kau bukan orang sembarangan" ucap Pak Somat memperhatikan Ahmad dari atas sampai bawah.

"Bukan orang sembarangan mau apa pun itu tapi aku sama sekali tidak mengingatnya, Pak" ucap Ahmad.

"Jadi, kamu amnesia?"

Ahmad langsung saja menganguk pelan lalu melirik ke arah Delissa.

"Kamu banyak banyak saja berdoa. Semoga kau lekas sembuh dan kembali mengingat siapa dirimu"

Mendengar ucapan Pak Somad, Ahmad hanya tersenyum. Jujur dia sangat ingin mengingat kembali siapa dirinya uang sebenarnya. Tapi, melihat cincin di tangannya Ahmad semakin takut jika dia beneran sudah menikah. Jika itu benar maka, dia tidak akan bisa bersama Delissa selamanya.

"Jadi semua ini berapa, Pak. Hari sudah mau sore lho pak" ucap Delissa melihat pak Somad terus ngerumpi bersama Ahmad.

"Oh, ia. Bapak sampai lupa" ucap Pak Somad terkekeh.

Tak buang waktu Pak Somad langsung saja memeriksa semua hasil kebun Delissa lalu meninbangnya satu persatu.

"Nah, semua hasilnya tujuh ratus lima puluh ribu" ucap Pak Somad menjumlahkan semua hasil kebun Delissa.

"Potong uang yang Delissa pinjam dua ratut lima puluh ribu ya, Pak. Besok panen jagung yang sisa itu Delissa cicil lagi" ucap Delissa tersenyum.

"Ya sudah tidak apa apa. Macam tidak kenal saja. Ini uangnya, bapak bawa semuanya ya" ucap Pak Somat langsung saja mengangangkat barang Delissa dan meletakkannya di becak barangnya.

"Ok, Pak. Kami juga mau mandi dulu. Biar hemat air! soalnya di rumah harus beli air..he..he.." ucap Delissa terkekeh kecil.

"Kamu ini. Ya sudah kalian mandi sana. Tapi Nana sama Ayu mana? Biasanya pulang sekolah mereka akan ke kebun?" ucap Pak Somad yang tidak melihat keberadaan Nana dan Ayu.

"Aku menyuruh mereka di rumah saja, Pak. Soalnya kasihan mereka harus jalan jauh kemari. Lagian kan sudah ada Kak Ahmad yang menemani aku"

"Ia juga sih. Tapi saran Bapak jika kalian sering berduaan seperti ini lebih baik kalian menikah saja. Nanti keburu ada fitnah yang tidak tidak. Apa kau lupa lawan jenis sering berduaan maka yang ketiganya adalah setan" nasehat Pak Somad.

"Kami berdua jadi yang ketiga adalah" ucap Delissa menatap Pak Somad.

"Enak saja kamu bilang Bapak setan. Sudah lebih baik kalian cepat mandinya. Nanti keburu malam"

"Siap, Pak" ucap Delissa langsung saja mengambil pakaian gantinya dan juga Ahmad.

"Kak, lebih baik kakak yang mandi duluan" ucap Delissa mengingat tidak mungkin mereka mandi bersamaan. Walaupun Delissa memakai kain untuk menutup tubuhnya saat mandi. Tapi, Delissa tetap saja merasa segan.

"Di sana?" ucap Ahmad menunjuk ke sungai yang terbuka.

"Ia, jadi di mana lagi?"

"Tapi"

"Sudah, kakak mandi saja. Tidak akan ada yang melihatnya. Lagian kakakkan pria jadi tidak mungkin ada wanita yang mencoba mengintip kakak"

Mendengar ucapan Delissa, Ahmad mau tidak mau harus mandi di sungai yang terbuka itu. Awalnya Ahmad merasa ragu ragu. Tapi, saat mencoba membasahi tubuhnya dengan sungai yang begitu segar dan jernih Ahmad langsung saja merasa sangat segar.

Ahmad langsung saja membuka baju kaosnya lalu berenang di sungai yang tidak terlalu deras itu. Ahmad langsung saja menatap Delissa yang duduk sendirian di gubuk.

"Del, Delissa ayo sini" ucap Ahmad semangat.

"Ada apa kak?" ucap Delissa binggung.

"Ayo sini. Mandi bareng kakak pakai celana kok jadi aman"

"Tapi..."

"Sudah gak usah tapi tapian" ucap Ahmad tidak mau di tolak.

Mau tidak mau Delissa langsung saja berjalan mendekati Ahmad sambil membawa kain kotor yang dia bawa dari rumah.

"Sudah, kamu cuci saja pakaiannya biar kakak bantu"

"Baiklah" ucap Delissa menurut. Delissa langsung saja mencuci pakaian kotor itu dan Ahmad membantunya dengan cara membilasnya.

Namun, Ahmad langsung saja mengingat jika Delissa menemukannya di sungai itu. "Del, kamu menemukan kakak di sungai ini?"

"Ia, Kak. Nana dan Ayu yang menemukan kakak telungkup di sana" ucap Delissa menunjukkan tempat di mana dia menemukan Ahmad.

"Kakak lihat sungainya tidak terlalu deras. Kenapa kakak bisa hanyut ke sini ya?"

"Pada malam sebelum kakak aku temukan terjadi hujan deras. Jika hari hujan maka sungai ini akan menjadi besar dan deras kak"

"Tapi, apa kamu tau sungai ini dari mana?"

"Aku tidak tau kak. Karna sungai ini sangatla panjang"

Mendengar ucapan Delissa, Ahmad langsung saja menganguk mengerti. Ahmad mencoba berpikir dari mana Ahmad terbawa arus sungai itu.

Setelah selesai mandi Ahmad dan Delissa langsung saja kembali ke rumah. Ahmad mencoba membawa kain yang telah di cuci Delissa.

Namun, Ahmad binggung melihat sayur yang tidak di jual Delissa "Ini kok gak kamu jual, Del?"

"Ini untuk sayur kita, Kak. Kalau jagung ini nanti kita rebus atau di bakar Kak. Untuk cemilan nonton TV"

"Gitu ya. Ya sudah biar kakak yang bawa. Kamu bawa yang ini saja. Sebanding dengan tubuhmu yang munggil" ucap Ahmad tersenyum menatap tubuh Delissa yang munggil.

"Kakak" ucap Delissa kesal sambil memayunkan bibirnya.

Ahmad langsung saja menatap bibir Delissa yang begitu menggoda. Namun, dia langsung saja menepis pikiran kotornya. Dia tidak mau bertindak gegabah karna dia tidak tau bagaimana masa lalunya. Takutnya akan menjadi masalah pada Delissa dan juga kedua Adiknya.

Mereka langsung saja pulang kerumah sambil membawa barang barang mereka. Dalissa terus saja bercerita sepanjang jalan. Ahmad hanya menjadi pendengar setia setiap cerita Delissa

Mereka juga bertemu dengan warga lainnya yang juga sama sama pulang dari kebun mereka masing masing. Keadaan perdesaan yang begitu sejuk dan juga para warga yang begitu ramah membuat Ahmad merasa sangat nyaman tinggal di sana.

Bersambung...

"

1
Ruk Mini
jiahhh..ko off thorr lgi dag dig dug...ihh kau bikin gemeszz dwehhh lgi seru2 ye lom otw debay y penisirin tau .mo lanjut kah..?? ok d tgg thorrr. tq 🙏👍👍👍
Ruk Mini
ada ye..lgi berlumur an darah sempet2 ye kawin 😋😋😋
Ruk Mini
dih... Oneng sihhh
Ruk Mini
tambah emozii lgi si abank😬😬😬
Ruk Mini
cpt ungkap bank.. gemeszz sm kunti dn setan
Ruk Mini
apes lo bank..bank..
Ruk Mini
duh...ko dh pinter aje..kpn belajar nenk
Ruk Mini
Oneng.. Oneng.....cari maut kau
Ruk Mini
kena ..kau ..slh pilih lawan bank her....😭😭😭
Ruk Mini
pengawal mn kau. mnt d suat sm Al
Ruk Mini
hadehhhh... ampyuunnn deh ..bank.. bank...
Ruk Mini
nah gitu jadi kn ga ada praduga saling percaya
Ruk Mini
wadohhh... kelemahan babank Al
Ruk Mini
udeh a tahan main drama jdi irg bae ye nek
Ruk Mini
konflik baru neh naga2 ye
Ruk Mini
ya elah nenk ga peka amat laki kwartir loh
Ruk Mini
ayooo donk kn Mafia pasti cpt terungkap
Ruk Mini
wq..wa..cari mslh aje lo sm boss
Ruk Mini
iblis yg cerdik... tpi pasti kepeleset..ati2 go
Ruk Mini
cari gebetan bank ev...🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!