Rumah Tanggaku Hancur,Akibat Ulah Suamiku Sendiri!

Malam harinya gizca dan galih sudah masuk kedalam kamar.

"Gimana kerjaan kamu,kan ada teman baru?".

"Teman baru gimana sih mas,dia itu orang lama,cuma ya memang baru perbantuan beberapa hari aj dikantor aku dan biasa aj kerjaan ku gak ada yang gimana-gimana".

"Tapi dia genit gak sama kamu?". Seketika gizca langsung menoleh kearah suaminya.

"Kamu kalau masih cemburu ya bilang aja gak usah pake nanya-nanya yang bermakna kode gitu,gini ya mas aku sama galih berteman baik,kita profesional kerja aja,aku sadar punya kamu dan gavin jadi gak ada tuh yang seperti kamu bilang dia genit-genit gak?".ucap gizca tertawa. "Kalau gak gini deh kapan ya aku ajak kamu ngobrol bareng sama dia biar sama-sama enak aj,gak ada cemburu-cemburu gitu mas.

Haidar tertawa mendengar ucapan istrinya.

"Maksud aku sih bukan kesitu,lagian suami mana sih yang gak cemburu kalau istrinya satu kantor sama orang yang cinta nya tuh kebangetan cinta gitu".pungkas haidar tertawa

"Mas,hati orang mana ada yang tau,ya aku biasa aj sama galih,tapi aku gak bisa apa-apa kalau dia cinta nya kebangetan cinta,aku harus apa emang nya,yang penting aku nya bisa menjaga hati untuk anak dan suami aku".pungkas gizca "udah ah mau tidur bahas ini gak selesai-selesai".ucap gizca kembali.

Haidar langsung memeluk istrinya dan mencium keningnya. "Makasi ya sayang sudah menjaga hati untuk aku dan gavin".ucapnya dalam hati.

Pukul lima pagi gizca sudah disibukkan didapur menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

"Pagi nak."sapa mama hety "Pagi ma,mau sarapan apa hari ini?aku sekalian masak untuk makan siang ya ma,karna aku juga mau bawa untuk dikantor."ucap gizca.

Setibanya dikantor pagi ini suasana masih sepi,baru beberapa rekan kerja nya saja yang sudah datang.belum lama gizca sampai galih pun juga sampai. "Pagi ca."

"Pagi gal." "Sudah sarapan ca?aku tadi dijalan sekalian beli sarapan nih,kamu mau?."tanya galih

"Iya makasih,tadi aku sudah sarapan dirumah."jawab gizca.

Gizca langsung beranjak dari meja kerja nya dan menuju meja makan dikantornya,diikuti galih yang menuju meja makan. "Ca boleh ikut gabung."

"Boleh lah kenapa engga,biasa aj gal kalau disini,kan kamu sendiri yang bilang mau membuka hati untuk yang lain."ucap gizca tersenyum. "Iya ca makasih ya".

Hana pun tiba dikantor dan memasuki ruangan,mendapati gizca dan galih sedang berada dimeja makan bersama. "Pagi,wah maaf ya aku ganggu."ucap hana

"Apa sih han,sini gabung,udah sarapan belum?aku bawa buah nih."ucap gizca.

Hana menghampiri keduanya. "Aku belum sarapan nih,gak sempet tadi takut telat"

"Nih makan buahnya."ajak gizca. "Ini han aku tadi dijalan beli sarapan banyak makan aja kalau kamu mau."ucap galih.

Hana menyelidiki sikap galih dan gizca,karena kedua nya tampak kelihatan akrab namun tak canggung seperti kemarin-kemarin. "Gal kenapa sih masih aj terus menyimpan rasa buat gizca,aku yang sejak lama mengagumimu tak pernah kamu pedulikan."ucap hana dalam hatinya.

Gizca yang melihat sikap hana aneh hari itu, "rasanya ada yang aneh dengan hana,tumben banget dia kaya lagi malu-malu gitu,biasanya dia kan yang paling heboh,"ucap gizca dalam hatinya.

"Aku duluan ah,udah kenyang."ucap gizca tertawa meninggalkan hana dan galih.

"Gal kamu baik-baik aja kan?."tanya hana. "Maksudnya gimana han?."

"Iya tumben banget aku liat beberapa hari ini kamu sama gizca ngobrol santai banget,biasanya kamu sama gizca gak gitu."

Galih tersenyum mendengar ucapan hana "hana emang nya aku sama gizca kenapa aku gak ada masalah apa-apa,cuma mungkin masalah perasaan aku lah yang bikin gizca beda sama aku,aku tau dia kaya gimana orang nya,aku berusaha menempatkan posisi aku aj sebagai teman,apa itu salah?."

Hana terdiam mendengar ucapan galih. "Kamu senang dong sekarang bisa satu kantor sama gizca,kamu masih memiliki perasaan yang sama gal sampai detik ini?."

"Aku gak tau han sampai kapan rasa ini ada,tapi aku akan coba pelan-pelan menutup hati untuknya karna aku rasa itu tidak akan pernah mungkin."

"Menutup hati untuknya?berarti apa ada kesempatan untukku?."ucap hana dalam hati.

"Yaudah gal balik kemeja kerja yu."

"Iya han".pungkas galih.

Waktu menunjukkan pukul sebelas siang. "Gal makan siang apa nih kita?."tanya hana

"Ada recommend lagi gak han,supaya bisa makan bareng-bareng lagi kaya kemarin".ucap galih.

"Apa lagi ya atau kamu mau coba beli makan diluar yu,disebelah kan ada mall banyak pilihan resto atau disamping-samping kantor kan banyak rumah makan juga,mungkin ada yang mau kamu coba?."tanya hana kepada galih.

"Ca makan siapa apalagi nih kita yang enak?."tanya galih kepada gizca.

Hana yang mendengar galih bertanya kepada gizca menjadi kesal. "Kenapa malah tanya gizca,udah tau aku lagi ambil kesempatan buat bisa makan siang bareng dengan galih malah dia tanya gizca."ucap nya kesal dalam hati.

"Kalau mau makan siang kaya kemarin lagi bareng-bareng boleh,tapi aku ikut aj,aku hari ini bawa makan siang soalnya."jawab gizca.

"Oh gitu berarti pesan online aj kaya kemarin ya kita makan dikantor lagi sama-sama".pungkas galih

Hana yang langsung menghampiri meja galih memperlihatkan beberapa menu pilihan nya. "Gal ini lihat deh coba kamu pilih mau menu apa?."ucap hana

Galih langsung melihat beberapa menu yang diberikan hana kepadanya.

Gizca yang sedari pagi merasa aneh dengan sikap sahabatnya itu langsung menoleh kearah meja galih,dimana hana sedang menunjukkan menu untuk makan sianh. "Si hana kenapa ya aneh banget emang dari pagi."Ucap nya dalam hati.

Selvi yang baru saja memasuki ruang kerja nya setelah dari pagi tadi ada meeting diluar kantor.

"Hai sel,lelah banget kaya nya nih."sapa gizca.

"Iya ca,pusing ih hari ini sama kerjaan."ucap nya sambil menjatuhkan tubuh nya dibangku kerjanya. "Han ngapain dimeja galih,lagi rapat?."ledek selvi.

Gizca yang mendengar ucapan selvi itu hanya tersenyum.

"Ini sel lagi pilihin menu buat makan siang."ucap hana.

Jam makan siang pun tiba,mereka sudah berkumpul dimeja makan ruang kerja nya,

Sambil menikmati makan siang hari ini. "Hari ini menu pilihan siapa nih,luar biasa."tanya salah satu teman nya. "Menu pilihan hana nih jef."jawab galih.

"Galih jef yang mau,aku sih ikutan aj pilihan dia."jawab nya sambil senyum-senyum.

Selvi terkaget melihat sikap sahabatnya itu hari ini dan langsung melirik gizca,kini kedua nya saling tatap melihat keanehan sikap hana hari ini.

"Ca ada apaan sih tadi pagi,ketinggalan berita banget ini kayanya."isi pesan singkat yang dikirim kan selvi kepada gizca.

Gizca langsung membuka ponselnya setelah bunyi pesan masuk. Saat membuka pesan tersebut gizca tertawa. "Aku gak tau sel,cuma memang hari ini hana agak aneh sikapnya sama galih,cuma aku gak mau nanya kedia,nanti dikira aku yang gimana-gimana,makanya aku perhatiin aja,kamu ngerasa juga ya sel?."tanya gizca

"Oh gitu,ya gak apa-apa sih sebenarnya kalau hana ada perasaan sama galih,cuma galihnya gimana,apa dia sudah bisa buka hati buat yang lain selain kamu ca?."ledek selvi.

"Nanti aj kita lanjutin ngobrolnya ya pulang kantor."pungkas gizca.

"Ca pulang kantor kesebelah dulu gak?."ajak selvi.

"Boleh kebetulan aku dijemputnya telat".

"Yaudah mampir dulu ya kesebelah."

"Oke".pungkas gizca.

Jam pulang kantor tiba. Gizca dan selvi menuju kemall yang berada tepat disebelah kantor mereka.

"Ca, hana gimana aku takut dia sakit hati kalau sampai dia suka sama galih."ucap selvi.

"Kemarin aku sempet ngobrol banyak sel sama galih,aku bilang sama dia coba untuk buka hati buat wanita lain,karena sampai kapan pun juga dia gak akan mungkin bisa sama aku,Alhamdulillah nya dia bisa ngerti sel,dia cuma minta sama aku untuk bersikap biasa aj seperti ke teman-teman yang lain dan dia minta aku buat support dia supaya dia bisa menutup hatinya untuk aku,tapi aku gak tau kenapa dengan hana hari ini dan aku juga gak bisa menjamin galih akan secepat itu bisa membuka hati untuk yang lain pasti kan butuh waktu dan semoga saja hana tidak mengikut sertakan aku dalam kisah nya yang kali ini."ucap gizca

Selvi mengangguk paham dengan ucapan gizca. "Tapi ca kan kamu tau hana seperti apa orang nya,aku takut kalau galih tidak ada rasa dengan nya nanti dia akan menyalahkan kamu atau pun galih butuh waktu untuk membuka hati nya buat yang lain."

"Kita lihat aja dulu sel gimana kedepan nya,kalau pun nanti ada waktu aku akan coba ngobrol dengan galih,aku juga engga mau sel pertemanan kita hancur begitu saja hanya karena masalah ini,kamu kan tau aku dari dulu gak pernah punya perasaan apapun dengan galih,semoga hana bisa bersikap dewasa ya melihat hal ini".

"Iya ca,semoga kita masih bisa seperti ini terus ya."pungkas selvi sambil memeluk sahabatnya.

Selvi dan hana memang sahabat terbaiknya gizca dikantor itu,namun gizca lebih dekat dengan selvi karena merasa cocok dalam segala hal,berbeda dengan hana yang lebih terlihat cuek dan terlalu bersikap berlebihan dalam menanggapi hal apapun itu.

Hallo,teman-teman pembaca setia Suamiku Penghancur Rumah Tanggaku..

Mulai hari ini novel dengan Judul tersebut sudah tidak berlaku lagi ya..

sekarang novel dengan judul

"Suamiku Penghancur Rumah Tanggaku"

diganti menjadi

"Rumah Tanggaku Hancur,Akibat Ulah Suamiku Sendiri!"

Terimakasihhh...

Tetap stay ya karena cerita makin menarik🥰