Dicintai Pria Psikopat

"Kembalikan kartu itu, ucap Salsa dengan lantang dan tegas."

"Kalau kamu mau mengambilnya silahkan asal kamu mau menuruti permintaanku, sambil tersenyum senang"

"Gak sudi aku ikuti permintaan kau yang gila itu"

Salsa mengambil paksa kartunya yang ada di celana Lucky tetapi Lucky malah melintir tangannya sehingga Salsa di piting oleh Lucky. Salsa yang berusaha keluar dari pitingan Lucky tidak bisa sebab tenaga Lucky lebih besar dari tenaga Salsa.

Celine yang melihat sahabatnya kesusahan langsung mengambil vas bunga dan melemparkannya ke kepala Lucky. Itu membuat nya oleng dan Salsa bisa terlepas dari pitingan Lucky. Salsa yang mendapat kesempatan tak menyia - nyiakan kesempatan emas itu untuk mengambil kartu yang ada di kantong celana Lucky.

Lucky yang sadar kalau Salsa mengambil kartunya langsung mengamit Salsa. Salsa yang sudah siap akan serangan dari Lucky langsung menendang bagian vitalnya itu membuat Lucky meringis kesakitan. Tapi ia langsung menggapai Celine yang tak jauh darinya. Karna Lucky tau kalau Salsa pandai bela diri sedangkan Celine.

Celine yang di tarik oleh Lucky berteriak minta tolong kepada sshabatnya.

"sa tolongin gue hihihi"

"tenang Cel, jangan panik ya, ucap Salsa menenangkan"

Lucky yang mengamit Salsa langsung mengambil pisau yang sudah ia siapkan untuk mengeksekusi korbanya.

Salsa yang melihat kalau Lucky membawa benda tajam mulai panik tapi ia gak mau menunjukkan kepanikkan di depan musuh.

"Lepaskan Celine Luc"

"kau mau dia aku lepaskan, tapi ada syaratnya (sambil mengendus tengkuk Celine)"

Celine yang mendapat endusan dari Lucky langsung mengarahkan kepalanya ke kepala Lucky. Terjadilah baku antar kepala sama Lucky dan Celine. Lucky yang tak siap langsung mengendurkan pegangannya itu membuat Celine mengambil langkah sigap untuk memijak kaki Lucky.

Aksi Celine membuat Salsa senang sebab ia bisa melindungi dirinya dari manusia laknat seperti Lucky. Salsa langsung mengambil tali yang diikatkan Celine tadi.

Sedangkan Lucky yang kaget sebab Celine terlepas dari pegangannya. Ia langsung menendang Celine sampai - sampai Celine tersungkur. Salsa yang melihat sahabatnya mendapat tendangan dari Lucky langsung menghajar Lucky tanpa ampun.

Terjadi baku hantam antara Salsa dan Lucky tak terelakkan lagi. Mereka saling serang bahkan tak ada yang mau menyerah. Walaupun Salsa perempuan tapi ilmu bela dirinya cukup mampu melumpuhkan lawannya. Lihatlah sekarang Lucky sudah mulai lemas tapi ia juga tak mau menyerah.

"Dah lah Luc menyerah aja. Lu tu dah kalah telak sama gue."

"jangan banyak bacot lu perempuan sundalc

Haitsss

Serangan yang dilakukan Lucky membuat Salsa muntah darah sebab ia menendang bagian vital perutnya. Celine yang melihat sahabatnya terluka parah mencari cara untuk membantunya. Ia melihat besbol di sudut lemari, langsung ia pukul sekuat tenaga pada Lucky.

Darah bercucuran di kepala Lucky membuatnya pingsan seketika. Celine langsung meraih sahabatnya untuk menguatkannya agar ia bisa keluar dari sini.

"lo kuat kan Salsa! (sambil memegang badan sahabatnya yang mulai lemas)"

"kuat, cepat lo ambil kartu yang ada di saku celana nya sebelum ia sadar Cel"

Anggugakan kepala yang Celine berikan.

Ia mencari kartu yang dimaksud Salsa, ternyata ketemu. Ia langsung membuka pintu kamar itu tapi sebelum keluar ia berinisiatif mengikat tangan dan kaki Lucky agar ia tak mengejarnya lagi. Takut hal yang tak diinginkan terjadi, Celine mengantisipasinya.

Setelah selesai mengikat tangan dan kaki Lucky, kini ia bisa keluar bersama sahabatnya. Celine memapah Salsa untuk keluar dari rumah istana tapi berisikan neraka. Salsa tertatih - tatih menuruni anak tangga, dengan sabar Celine membayanya keluar.

"lo kesini naik apa Sal,"

"gue naik sepeda motor Cel, tu ada di samping motornya"

Mereka pun menuju dimana motor Salsa berada. Ternyata Salsa membawa motor sport jelas Celine tidak bisa mengendarainya.

"gimana gue mau bawanya Sal, gue gak pande bawak motor sport. Bisanya motor bebek hehehe"

Salsa pun geleng kepala, ia pun tak bisa menyalahkan Celine sebab gayanya yang tomboy membuat ia suka mengendarai motor besar. Sedangkan Celine yang anggun hanya bisa memakai mobil dan motor bebek.

"ya udah gak apa, biar gue aja yang bawak."

"lo yakin lo bisa Sal, lo kan masih sakit takutnya terjadi apa - apa di jalan nanti, ujar Celine mencemaskan keadaan sahabatnya."

"aman, gue masih kuat kok. Cuma lemas dikit aja kok, sambil memasang senyum manis di depan sahabatnya agar tak merasa khawatir."

Sebenarnya Salsa sudah tidak kuat untuk mengendarai motor nya tapi kalau bukan ia yang bawak siapa lagi. Tidak ada orang yang bisa di mintai tolong disini, mau gak mau Salsa harus kuat kalau tidak nyawa mereka akan terancam.

Salsa melajukan kendaraannya dengan hati - hati sebab jalan yang licin karna hujan membuat ia harus ekstra pelan - pelan. Di tambah lagi kondisinya membuat ia menjadi lemas.

"Sel, lo masih kuat gak. Kalau apa kita berhenti dulu, kita minta pertolongan. Lo bawak hp kan, tas dan hp gue ketinggalan di villa itu (Celine yang merasa bodoh sebab tas dan hp nya ketinggalan di villa Lucky)

Akhirnya mereka berhenti di kebun teh, kanan dan kiri mereka hanya di kelilingi kebun. Kalau malam begini terasa dingin sekali dan penerangan pun hanya sedikit.

"bawak kok, ya sudah aku telpon polisi aja ya cel soalnya gue takut Lucky sadar dan mencari kita dan aku dah gak kuat tuk melajukan motor ini, ungkap Salsa menceritakan keadaannya saat ini."

"ia gak apa kok Sal, yang penting kita aman dulu dari kejaran manusia jahanam itu."

Salsa yang menelpon bantuan dan menceritakan tentang keadaannya saat ini membuat pak polisi berkegegas menuju lokasi yang sudah di share oleh Salsa.

Sedangkan Celine yang berpikir tentang kejadian yang menimpanya beberapa jam yang lalu. Kenapa ia bisa dekat dan cinta sama lelaki laknat seperti Lucky itu.

"Dahlah Cel, yang lalu biarlah berlalu. Anggap ini pelajaran buat lo agar bisa menjaga diri dan membatasi dengan pria yang mungkin akan menyakiti lo, ungkal Salsa menasehati sahabatnya."

"ia Sal, tapi gue dah kotor Sal. Hihihi"

Celine terisak bagaimana Lucky memperlakukannya secara brutal, walau tak sampai berhubungan tapi Lucky sudah melihat bentuk tubuhnya. Salsa melihat sahabatnya menangis langsung memeluknya sebagai tanda menguatkannya.

"yang sabar ya Cel, ini semua ujian."

"makasih ya Sal, kalau lo gak datang tepat wakru entah jadi apa gue nantinya."

"ia gak usah di bahas. Saat lo bilang kalau mau jalan sama tu cowok perasaan gue dah gak enak aja, makanya gue ikuti lo sampai kesini"

"ia gak apa Sa, gue aja yang bebal di bilangi tapi tetap tak peduli. Kalau sudah seperti ini baru gue nyesal sal huhuhu"

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pihak polisi datang membantu Salsa dan Celine. Mereka akhirnya memberikan keterangan apa yang terjadi kepada mereka. Polisi langsung mencatat dan meluncur ke TKP tempat dimana Salsa dan Celine mengikat Lucky.

Di dalam kamar, Lucky yang mulai tersadar karna benturan di kepalanya membuat ia merasa pusing. Apa lagi keadaan yang membuat ia terikat, akan sulit untuk melepaskannya. Darah yang sudah mengering di kepala Lucky membuat ia menikmati darahnya sendiri sebab darah yang menetes ke sudut bibirnya membuat ia bertambah semangat.

Tali yang diikat kuat oleh Celine akhirnya terlepas setalah dua tarikan sekaligus. Lucky yang merasa prustasi sebab wanita yang ia impikan lepas begitu saja. Ini karna cewek berandal yang menyelamatkan Celine. Ia kok bisa tau kalau Celine ada disini, pikirnya.