Revina di jebak oleh kakaknya sehingga ia harus menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal.
Felix yang baru saja keluar dari penjara hari itu tiba-tiba dipaksa menikah dengan seorang wanita.
Jasee merasa hidupnya akan sangat bahagia jika ia menikah dengan seorang laki-laki tampan dan kaya.
Sean menikah dengan siapapun itu tidak penting lagi untuk dirinya. Ia mengganggap wanita itu semua sama saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hubungan Revina dan Jasse
Revina melangkah dengan lemah menaiki tangga menuju kamarnya.
"Dimana supir mu ? ups." Jasse yang sedang berdiri dari atas menutup mulutnya seolah-olah dia sudah salah bicara.
"Eh, suami mu maksud ku." lanjutnya lagi sambil terkekeh.
Revina hanya melirik sebentar ke arah Jasse, kemudian ia melanjutkan langkahnya menaiki tangga. Malas untuk meladeni ejekan kakaknya.
"Punya suami pengangguran aja sudah sombong." Jasse berjalan menuruni tangga, menyenggol bahu Revina dengan sengaja membuat Revina terjatuh terguling dari anak tangga ke tujuh.
"Aduh." Revina meringis merasakan sakit di kaki serta sikunya.
"Maaf, aku tidak sengaja." ucap Jasse sambil berlalu tanpa menolong Revina. Sedikitpun ia tidak merasa bersalah.
"Sialan." Revina bangkit berdiri dengan susah payah. Berjalan tertatih menaiki tangga sehingga sampai di kamarnya.
Saat Revina membuka pintu kamar, ia melihat Felix sedang duduk bersandar di tempat tidur sambil memainkan game di ponselnya. Revina berjalan menuju meja rias untuk meletakkan tas dan kunci mobil tanpa memperdulikan keberadaan Felix di sana.
"Kaki mu kenapa ?" tanya Felix yang melihat Revina berjalan tertatih.
Revina hanya menghela napasnya tanpa berniat menjawab pertanyaan Felix. Ia masih merasa kesal dengan apa yang telah di lakukan oleh Jasse.
Felix tiba-tiba mengangkat tubuh Revina dan mendudukkannya di sofa yang ada di kamar. Kemudian Felix berjongkok didepan istrinya untuk memeriksa kaki Revina.
"Kau terjatuh ?" Felix melihat pergelangan kaki Revina agak sedikit membiru.
Revina hanya mengangguk dengan wajah yang masih di tekuk. Felix kemudian berjalan menuju nakas, mencari sesuatu yang bisa di jadikan minyak untuk mengurut kaki Revina.
Beberapa saat kemudian Felix kembali dengan membawa baby oil. Entah untuk apa Revina menyimpan baby oil itu di kamarnya, sedangkan ia sendiri belum punya anak. Perlahan Felix mulai mengurut kaki Revina, meskipun awalnya Revina menjerit karena menahan sakit. Tapi lama-lama rasa sakitnya berkurang.
"Apa Jasee yang melakukannya ?" tebak Felix sambil menutup botol baby oil setelah selesai dengan kegiatannya.
"Dari mana kau tau ? apa kau melihatnya ?" Revina balik bertanya karena tebakan Felix seratus persen tepat.
"Tidak. Aku hanya menebak." Felix mengintip dari jendela kamar ketika mendengar suara mobil Revina. Ia sempat melihat Revina masih berjalan dengan baik-baik saja saat keluar dari mobil.
Felix semakin curiga dengan hubungan antara Revina dan Jasse. Felix yakin tebakan itu benar jika Jasse yang telah membuat Revina jatuh. Oh ya, Felix baru ingat dengan pembicaraan antara Asila dan Jasse tadi siang. Apa mungkin mereka memperebutkan Sean Parker, sehingga membuat kakak adik ini bermusuhan. Felix menggelengkan kepalanya jika apa yang ia pikirkan itu benar. Hanya wanita bodoh yang memperebutkan seorang laki-laki.
Felix tersadar dari pikirannya saat Revina tiba-tiba berdiri. "Minggir, aku mau ke kamar mandi."
Felix segera berdiri dan langsung mengangkat tubuh Revina, membawanya ke dalam kamar mandi meskipun Revina memberontak.
"Mandilah. Jika sudah selesai panggil aku." ucap Felix sebelum keluar dari kamar mandi.
Revina ingin marah karena Felix selalu berbuat semena-mena, tapi apa yang di lakukan Felix itu juga tidak salah karena laki-laki itu hanya ingin membantunya.
Ah, sudahlah. Revina malas memikirkannya. Tubuhnya juga sudah sangat lelah dan segera ingin beristirahat. Revina segera melepaskan pakaian dan mengguyur tubuhnya untuk membersihkan diri.