NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Istri Yang Kabur

Mengejar Cinta Istri Yang Kabur

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: acih Ningsih

Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam Novel pertama ini 🙏😔




Sedikit gambaran dari isi cerita 👇🤗




Mengejar cinta istri yang kabur!

Itulah yang tengah Kaisar perjuangankan, setelah Yunalisa pergi meninggalkannya karena sebuah kesalahpahaman.





Segala upaya Kaisar lakukan, untuk membawa dan mendapatkan kembali cinta istrinya.





Hingga 4 tahun berlalu, mereka kembali di pertemukan dengan keadaan dan situasi yang sudah berada.



Di saat Kaisar, berhasil menaklukkan kembali hati Lisa, masalah justru kembali muncul dari orang-orang terdekatnya.




Hingga ... Konflik, misteri, teror, dan balas dendam dari orang-orang terdekat Kaisar, semakin mempersulit kehidupan mereka.



Dan di sinipun Lisa berjuang untuk menyelamatkan keluarganya.




Akankah semua kejahatan dari orang-orang terdekat Kaisar terungkap! dan siapakah mereka?






Note: Ini cerita pertama dari si tukang halu tingkat dewa.


Mohon maaf, jika ma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6, Cukup satu kamar saja, tidak perlu satu ranjang!

Ckiiiiiiiittt...

BUG....

Suara REM mobil yang cukup nyelekit di telinga, di susul suara kepala Lisa yang membentur Jok depan mobil.

"KAU MAU MEMBUNUH KU JHON?" Bentak Kaisar dengan murka, karena dia pun sangat terkejut dengan pengereman maut yang di lakukan Jhon.

Tapi beruntung Kaisar memakai sabuk pengaman, Jadi ia tak perlu harus membentur berbeda dengan Lisa yang tidak memakainya.

Lisa mengusap-usap Keningnya yang mungkin dia rasa sakit.

"Maaf Tuan, ada seseorang yang menyebrang secara mendadak." Ucap Jhon yang juga tak kalah terkejutnya seperti Kaisar.

"Lain kali hati-hati." kesal Kaisar.

Mobil kembali berjalan.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Kaisar seraya menatap Lisa yang masih mengusap-usap keningnya.

"Tiii... tidaak aku tidak apa-apa" ucap Lisa gugup.

Kaisar mengulurkan tangan nya menyentuh kening Lisa yang sedikit memar, karena reflek Lisa mundur,

tapi Kaisar semakin mendekat memajukan wajahnya mendekati wajah Lisa yang memerah karena gugup berada sedekat ini dengan Kaisar.

Seolah pasokan oksigen habis Lisa merasa sesak di dada nya, tangannya meremas ujung kebaya putih yang belum sempat ia ganti pasca akad nikah beberapa jam lalu, seakan tak tau malu atau mungkin tidak punya rasa malu, Kaisar malah semakin mendekat kan wajahnya.

Wajah mereka berdua hanya berjarak kurang dari satu jengkal, Bukan nya melihat luka di kening Lisa Kaisar justru menatap mata Lisa lekat.

Jangan di tanya, hati Lisa sudah seperti ingin loncat dari tempatnya suara detak jantung nya bak suara akang gendang yang sedang manggung.

Di tahan nafasnya agar tidak menghembus langsung ke wajah Kaisar.

Di tatap lekat wajah ayu itu dan secara perlahan Lisa mulai memejamkan mata nya,entah apa maksud dari pejaman mata itu,

tapi seolah Kaisar paham.

Atau Kaisar menganggap itu sebuah sinyal atau panggilan alam yang harus segera di laksanakan, yang tadi nya hanya berjarak satu jengkal, kini wajah mereka hanya berjarak beberapa centimeter saja.

Kaisar menatap bibir ranum nan indah milik Lisa, membuat hati nya berdesir memaksa ingin segera menyetuh nya.

Kaisar memiring kan wajah nya dan...

Ckiiit....

Suara REM mobil terasa tapi tak seperti beberapa menit lalu.

Sadar Kalau ada yang tidak beres. Kaisar segera menoleh ke arah depan, kesadaran nya kembali setelah Kaisar melihat Jhon yang menatap nya dengan penuh tanda tanya, Seolah ingin mengatakan, apa yang anda lakukan Tuan!

Kaisar langsung beringsut mundur ke posisinya semula, bersandar di jok mobil dengan Santai,

tapi detak jantung nya memompa lebih cepat seolah ia sedang tertangkap basah mencuri sesuatu.

Sementara Lisa masih di posisi nya semula, ia masih menunggu sesuatu yang akan terjadi.

Mata nya masih terpejam.

Kenapa lama sekali, atau sudah terjadi, tapi aku tidak merasakan apa-apa . Batin Lisa.

Jhon hanya bisa menatap Bingung ke dua nya secara bergantian..

"Tuan," tak tahan akhirnya Jhon membuka suara berat nya.

Mendengar suara Jhon, Lisa secara perlahan membuka mata nya, dan

yang pertama di Lihat Lisa adalah Jhon yang berwajah bingung di susul Kaisar yang seolah tidak terjadi apa-apa duduk di tempat nya semula.

"Itu... itu aku sedang mencari ponsel ku mungkin terjatuh di situ," Suara gugup Kaisar yang di tatap lekat oleh Jhon, seraya menunjuk ke arah bawah kaki Lisa.

"Apa? Ponsel." kejut Lisa, dan langsung membungkuk untuk mencari ponsel yang di maksud Kaisar tadi.

Jhon merogoh saku jas nya dan menunjukkan sesuatu di tangan nya

"Ini ponsel anda tuan?"

Kaisar terkejut dan

langsung menyambar ponsel miliknya dari tangan Jhon secepat kilat.

"Kenapa bisa ada padamu?"

"Dari dulu ketika anda keluar ponsel anda saya yang menyimpan nya tuan, dan itu anda sendiri yang memberikan nya pada saya," jelas Jhon.

"Lalu kenapa kau berhenti? Cepat jalan," kesal Kaisar.

"Tapi tuan."

"Tapi apa? Cepat jalan."

"Tapi tuan, kita sudah sampai."

Kaisar mengarahkan pandangannya di kaca mobil.

Benar saja ini sudah di halaman mansion milik nya, pantas saja Jhon berhenti, tanpa bicara atau mungkin ia malu untuk bicara Kaisar segera membuka pintu mobil tanpa menunggu Jhon turun terlebih dahulu untuk membukakan pintu untuk dirinya seperti yang biasa Jhon lakukan.

Kaisar segera turun dan langsung menuju mansion dengan langkah panjang nya.

Sementara Lisa dan Jhon hanya bisa diam melihat Kaisar yang berlalu begitu saja.

"Ada apa dengan nya." gumam Lisa.

Jhon langsung turun hendak menyusul tuan nya, tapi sebelum itu ia membukakan pintu mobil dulu untuk Lisa.

"Silahkan nona."

"Trimakasih."

Lisa menatap mansion milik suami nya.

kenapa aura mansion ini begitu menyeramkan kan. Lisa.

"Nona, mari saya antar anda harus beristirahat."

Lisa segera mengekor di belakang Jhon.

Sampai di dalam mansion Lisa di kejutkan dengan suasana dalam mansion yang seperti tidak berpenghuni, cahaya dari lampu yang hanya satu berada di tengah-tengah, tidak cukup untuk menerangi ruangan yang begitu luas.

Di tambah lagi warna dari ruangan itu memiliki warna yang cukup gelap.

"Kamar anda berada di lantai atas nona, mari saya antar."

"Trimakasih tuan Jhon."

"Nona bisa memanggil saya Jhon saja seperti tuan Kaisar."

Sampai di pintu kamar, Jhon membukakan pintu Lisa segera masuk dan Jhon segera menutup kembali pintu itu.

Di dalam kamar yang hampir sama seperti lantai bawah, hanya bercahayakan remang-remang saja membuat Lisa jadi sedikit takut, Lisa mengedar kan pandangan nya di kamar yang sangat Luas ini bahkan sepuluh kali lebih luas dari kamar miliknya di rumah.

"Kamarnya saja sudah seperti stadion."

gumam Lisa,

"Tapi di mana lelaki itu, aku tidak melihatnya apa jangan -jangan dia tidur di kamar lain, aah syukur lah kalau begitu aku belum siap jika harus tidur satu kamar dengan nya."

Lisa berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar, tapi ia sadar saat ia berjalan melewati cermin besar Memantulkan diri nya yang masih mengenakan kebaya.

"Aah... aku tidak membawa pakaian ku, karena terlalu terburu-buru aku sampai tak sempat mengemasi pakaian ku sendiri."

Tok tok tok...

Suara pintu kamar di ketuk

"Siapa itu? Apa jangan-jangan pria itu." Gumam Lisa.

Lisa melangkah kan kaki nya menuju pintu dengan sedikit ragu Lisa membuka pintu.

Ckleeek..

Sosok yang ada di balik pintu membungkukan badan nya Seraya menyerah kan tas yang cukup besar pada Lisa.

"Maaf menggangu istirahat Anda Nona, ini pakaian untuk anda."

Lisa meraih tas itu yang lumayan terasa berat.

"Trimakasih Jhon."

"Saya permisi Nona" Jhon berlalu setelah menundukkan kepalanya.

Pukul dua puluh dua, Lisa sedang berbaring di atas ranjang besar nan empuk dan tebal, tidak seperti kasur nya yang teramat tipis walaupun Lisa berada di ranjang yang nyaman tapi bagi ia lebih nyaman kasur miliknya di rumah

di sini ia merasa kaku dan canggung dia tidak tau harus berbuat apa, tidak ada orang lain di sini selain dirinya dan Kaisar,

sedang kan Kaisar tidak menemui Lisa semejak mereka sampai.

Beberapa jam Lalu Lisa melihat Kaisar sedang berbicara dengan Jhon di halaman depan Lisa melihat dari atas balkon kamar nya pembicaraan itu terlihat serius meskipun Lisa hanya melihat gerak-gerik nya saja.

Lalu Jhon pergi menggunakan mobil yang tadi siang mereka tumpangi.

"Pernikahan macam apa ini, pria yang berstatus suami ku itu entah di mana, sedang kan aku di tinggal kan di kamar yang terlihat horor ini."

Lisa meraih ponsel miliknya, mengotak-atik benda pipih itu ia ingin menghubungi seseorang tapi ia bingung harus menghubungi siapa.

"Nur pasti sedang Lembur, dan Raka ah anak itu pasti sudah tidur."

Tok tok tok...

Lisa menoleh ke arah sumber Suara, pintu di ketuk sangat pelan.

Gegas Lisa membuka pintu itu, Kaisar berdiri di sana sambil memegang nampan berisi beberapa makanan Lisa membuka pintu itu lebar,

Kaisar berjalan menuju meja yang ada di dekat ranjang meletakkan nampan berisi makanan tersebut.

"Makan lah, kau pasti lapar kan dari siang kau belum makan."

"Terimakasih tuu...an...."

"TUAN?" Kaisar mengulang ucapan Lisa tapi ia lebih menekan kata tuan.

"Kau memanggil suami mu dengan sebutan Tuan?"

"Lalu aku harus memanggil apa?" Tanya Lisa.

"Terserah pada mu, yang penting jangan tuan, apa bedanya kau dengan bi Lilis jika memanggil ku Tuan."

"Eeem Kalau MAS Bagaimana?" Saran Lisa.

Kaisar mengerutkan keningnya menimbang-nimbang dengan serius, Lalu ia menggaruk tanda setuju.

"Ok! tidak masalah Kalau begitu cepat lah makan aku mau mandi dulu."

Kaisar segera menuju pintu kamar mandi dan menutup nya.

Lisa yang memang merasa lapar Langsung menyantap makanan yang di bawa Kaisar.

Lima belas menit berlalu Kaisar keluar dari kamar mandi ia hanya menggunakan handuk putih yang melilit di pinggang nya.

Lisa yang melihat pemandangan yang tak pernah ia lihat sebelumnya langsung terpaku menatap tanpa berkedip Sambil membentukan huruf O di mulut nya.

"Aku tau kau terpesona dengan ku, tapi tolong jangan berekspresi seperti itu aku jadi takut melihat nya," ucap Kaisar di iringi dengan senyuman kecilnya.

Lisa langsung menutup mulutnya nya dengan ke dua tangan, dan mengalihkan pandangan ke segala arah dia merasa malu dengan diri nya saat ini.

"Kenapa kau menerima perjodohan ini?" Pertanyaan ini keluar begitu saja dari mulut Kaisar.

"Aku... karna almarhum kakek ku, Aku menerima perjodohan ini." balas Lisa dengan yakin.

"Kau yakin hanya karena itu?"

" Iya betul hanya karena itu."

"Bagus lah, kita menikah karena sama-sama di paksa oleh kakek jadi kita jalani saja pernikahan ini seperti apa yang di inginkan kan kakek."

Lisa hanya menggunakan kepalanya walaupun dalam hati bertanya Mengapa Kaisar bicara seperti itu, kalau dia merasa terpaksa seharusnya dia menolak.

"Apa kau punya kekasih?" Tanya Kaisar.

"Tidak" jawab Lisa tegas.

"Bagus lah."

Kaisar langsung merebahkan diri nya di atas ranjang.

"Apa kita harus tidur satu ranjang?" Tanya Lisa.

"Siapa bilang kita tidur satu ranjang, kita hanya satu kamar kau boleh tidur di sofa sana." Jawab Kaisar seraya menunjuk sofa dekat jendela kaca yang di tutupi gorden warna abu-abu.

Tak banyak bicara Lisa pun langsung menuju sofa dan merebahkan diri tidur di sofa jauh lebih baik dari pada harus tidur satu ranjang bersama Kaisar.

"Cukup satu kamar saja, tidak perlu satu ranjang." gumam Lisa.

1
Cinta Rodriques
kasihan jg orang itu ....
Eri Erisyah
sm nur ajj
Cinta Rodriques
rebutin harta mati mengenaskan dirumah sakit jiwa g bawa harta..
Usna Faizan
jadi ceritanya ni LISA SANGAT2 BODOH. mlslh teruskn pembacaan bgini mmbosankn
Cinta Rodriques
dramax banyak banget thour
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
bego amat dah tau puny laki mlh tetep cinta..... maeny kurang jauh
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
knp pada spikopat semua
Achi: Untungnya Author tidak ya kak 😁
total 1 replies
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
sahbt.. minta maaf selalu jd pemenangya... hmmmmm
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
aneh kl emng nur dalangya puny duit drmana die kan wanita biasa
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
masa nur sih yg jahat
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
oalah anak buahy teryt dah di bikin do duluan
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
btw nenek hutan.... ibuy julia pakabary
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
ngk kakek marwan ngak yuda.. rumit amat kisah kalian.....
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
35th dipendam apa maksudy yaaaa
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
maaf thor otak emak tumpul kalo maen tekateki...... tekateki silang aja jawabny lngsng nyari d goegle
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
nah kan jd bingung kaisar anak siape
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
yaelah kakek cemen amat bunuhdiri
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
lah itu bearti karma berjalan dr kakek marwan yg tak bertanggung jawab... trs lom lagi kisah yuda bapaky kai..... knp bisa menikahi larasati
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
kai gila lo ada sainganya rafi
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
kai n rafi sama sama menahan emosi..... lah emak menguras kamar mandi......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!