NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:656
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Kotak Telah terbuka

Selama berhari-hari aku memikirkan bagaimana caranya aku membuka pintu yang terkunci di lantai dua, selain itu Ephemetheus juga sepertinya marah padaku karena bahkan dia tidak menyentuhku setelah aku tidak mengijinkannya masuk ke kamar. Aku merasa bersalah padanya karena menguncinya diluar kamar dan tidak mengijinkan dia masuk ke dalam kamar.

Sepertinya aku harus meminta maaf kepada Ephemetheus agar dia tidak marah lagi padaku. Aku menemui Ephemetheus yang sedang berada di dalam kamar. Aku berdiri dihadapannya, namun dia melihatku dengan wajah datar. Dia sangat marah padaku dan aku tahu aku telah melakukan kesalahan karena mengunci dia di luar dan aku merasa bersalah sekarang.

“Aku minta maaf,tapi bisa kah kita melakukannya lagi”kataku

Ephemetheus membaringkanku di tempat tidur dan kami melakukannya lagi setelah beberapa hari dia marah padaku. Dia memperlakukanku dengan lembut dan sangat berbeda dari biasanya. Aku sangat mencintainya dan aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama padanya, apalagi sampai menguncinya diluar dan tidak mengijinkannya masuk kedalam kamar. Selain itu, aku akan memastikan apa yang terjadi sebenarnya dan apa yang ada didalam ruangannya. Secepat mungkin aku harus memastikan apakah yang ada didalam ruangan itu benar-benar ada seorang wanita atau tidak.

+++

Semuanya benar-benar membuatku merasa sangat frustasi, aku harus membuka pintunya, tapi aku masih belum menemukan cara untuk membuka pintunya. Di tengah lamunanku yang sedang memikirkan cara membuka pintu yang terkunci, aku mendengar suara pintu rumahku berbunyi.

Aku segera membuka pintunya dan ternyata dewa yang sangat tampan yang dulu pernah datang ke rumahku. Dia pria dengan wajah yang sangat tampan, dimana ketampanannya tidak biasa seolah dia berasal dari langit. Dia datang lagi ke rumahku, namun kali ini dia sangat sopan karena dia mengetuk pintu rumahku sebelum dia masuk.

“Ephemetheus menyuruhku membawa pemukul”kata Pria itu menghampiriku

“pemukul, aku tidak tahu”kataku

“tapi Ephemetheus mengatakan ada dirumah ini”kata pria itu “aku kakaknya Ephemetheus"kata dewa itu padaku

Aku langsung mengerti ternyata dia kakak iparku, dia pergi kedalam rumah dan mencari pemukul yang dia cari. Dia menggeledah rumahku untuk mencari pemukul yang dia maksud, setalah cukup lama dia mencari barang yang dia inginkan akhirnya dia berhasil menemukannya. Dia membawa pemukul yang dia cari, saat melihat pemukulnya memberikanku ide untuk membuka pintu yang terkunci di lantai dua.

Benar, aku bisa membuka pintu yang terkunci itu dengan pemukulnya. Aku bisa memukul pintunya dengan benda itu. Aku bisa membukanya dan memastikan apa yang ada didalam ruangannya. Aku harus tahu, siapa wanita itu, atau apa yang ada didalam ruangan itu. Aku harus menunggu kakak iparku mengembalikan benda pemukul itu untuk membuka pintunya.

+++

Semakin hari perasaanku semakin kacau, aku tidak akan merubah keputusanku. Aku akan membuka pintunya dan apapun yang terjadi aku harus memastikan wanita di ruangan itu atau apa yang ada di dalam ruangan itu. Aku merasa sangat kacau karena kebingungan yang kurasakan.

Aku akan membuka ruangannya tapi aku tidak bisa mengatakannya pada Ephemetheus. Aku ingin bertanya pada Ephemetheus apa yang terjadi jika aku membuka pintunya. Saat dia sudah bersiap-siap untuk pergi dari rumah aku segera menghalangi jalannya karena aku harus menanyakan kepada Ephemetheus beberapa pertanyaan yang harus dia jawab.

“Ephemetheus, apa yang terjadi jika aku membuka ruangannya?”tanyaku

Dia tidak langsung menjawabku dan dia diam beberapa saat.

“kamu akan kehilanganku jika kamu membuka pintunya”kata Ephemetheus

Mendengar jawabannya aku semakin yakin bahwa dia sedang mengancamku karena dia tidak mau wanita yang disembunyikannya ketahuan olehku. Aku semakin merasa bahwa aku harus membukanya, aku tahu dia hanya mengancamku karena dia tidak mau aku mengetahui wanita yang dia sembunyikan, aku tahu itu hanya ancaman saja. Aku tidak akan mengubah keputusanku untuk mebuka pintunya.

Ephemetheus keluar dari rumahku dan dia pergi keluar rumah untuk bekerja. Aku sudah menunggu sangat lama berharap kakak iparku segera mengembalikan pemukul yang dia bawa, namun kakak iparku sampai sekarang belum juga mengembalikannya. Dipikiranku yang ada saat ini hanyalah memikirkan bagaimana caranya aku membuka pintu yang terkunci di rumahku.

Di tengah lamunanku yang masih mencari cara bagaimana membuka pintu yang terkunci, ibu mertuaku datang dan menanyakan Ephemetheus padaku.

“dia baru saja pergi”kataku

Ibunya Ephemetheus terlihat sangat panik dan kebingungan, lalu dia pergi keluar dari rumahku setelah mengetahui Ephemetheus tidak ada di rumah. Aku tidak tahu ada apa dengannya dan apa yang ingin dia katakan pada Ephemetheus, tetapi dari sikapnya sepertinya yang ingin dia katakan adalah hal yang penting.

Ibu mertuaku pergi dari rumah tanpa mengatakan apapun dan tidak lama dia kembali lagi bersama Ephemetheus, namun mereka tidak menyadari kehadiranku yang berdiri tidak jauh dari tempat mereka berada.

“Ephemetheus, Zeus meninggal dan dia dibunuh, tapi kita harus merahasiakannya dari dewa-dewa yang lain”kata Ibunya Ephemetheus

Ephemetheus mengatakan sesuatu namun aku tidak mendengarnya.

“Zeus itu pemimpin para dewa, kalau semua dewa tahu dia meninggal akan sangat bahaya untuk kita”kata Ibunya Ephemetheus.

Aku tidak mengerti apa yang mereka katakan, namun fokusku saat ini adalah bagaimana caranya aku membuka pintu yang terkunci itu, namun ada yang mengganggu pikiranku.

Zeus meninggal dan itu adalah hal yang sangat aneh.

Aku merasa khawatir jika Ephemetheus yang membunuhnya, namun aku harus menunggu waktu untuk menanyakan kebenarannya pada Ephemetheus. Setelah selesai menceritakan semuanya pada Ephemetheus, ibu mertuaku pergi keluar dari rumah melalui pintu depan rumahku. Setelah menguping pembicaraan mereka, aku pergi ke halaman belakang rumahku dan ternyata Ephemetheus mengikutiku di belakang.

“sayang kamu tidak membunuh siapapun kan?”tanyaku

“tidak”jawab Ephemetheus padaku

Mendengar jawabannya membuatku sangat tenang, tapi aku merasa sangat aneh bagaimana bisa Zeus mati. Dia pemimpin para dewa dan satu-satunya dewa di dunia yang menjadi pemimpin para dewa, namun yang terpenting adalah Ephemetheus bukan salah satu dewa yang telah membunuh Zeus.

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!