Dimohon sangat ini khusus berumur 21 tahun ke atas!
Dimohon pengertiannya permisa terimakasih
Nalendra Harry Xavier seorang mafia sekaligus psikopat yang sikapnya kejam, berdarah dingin benci pengkhianat dan juga sangat dingin pada Wanita
Namun saat malam kelam itu tiba saat ia mengisi acara pernikahannya ternyata kejadian tak disangka oleh Nalendra sendiri meniduri wanita dengan keadaan pingsan. Saat keesekon harinya wanita itu kabur dan tidak kembali lagi.
Regina Tyas Wijayanto adalah gadis desa yatim piatu berusia 18 tahun kini ia berada di Jakrta namun sayang dia mengalami hal tragis sehingga ia harus pergi dan kembali lagi ke desa tempat dimana Ayah dan Ibunya tinggal dan juga makam mereka. Karena kejadian malam itu Regina hamil dan mempunyai 4 orang kembar anak sepasang 2 laki laki 2 perempuan dan semuanya tidak menyerupai ibunya.
apakah mereka akan bertemu kembali?
■Hay sobat jangan plagiat boleh dikit asal jangan semua, ini hasil karya orang jangan seenaknya mengamb
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nina Hamidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5 PESTA DARAH 2
...MASIH ADA UNSUR KEKERASAN YANG DIBAWAH UMUR SKIP AJA YA JANGAN NAKAL!!!!!!!...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Langsung pergi ke ruang bawah tanah dan setelah dibuka pintu besi terlihatlah sesosok perempuan yang sedang bertelanjang bulat sedang terikat rantai dengan posisinya menggantung kedua kaki dan tangannya di ikat. Seketika ada suara pintu terbuka lalu ya pun mendongak, melihat siapa yang datang betapa kaget dan sangat ketakutan tubuhnya menjadi tegang dan bergetar
Ia melihat siapa yang berdiri dan berjalan ke arahnya berawakan tegap dengan tumbuh atletis serta di tubuhnya peuh denN darah yang masih basah.
"Nalendra" lirih Perempuan itu yang bernama Shella mantan sang Devil
Plak
Plak
Plak
Dug dug dug
"Kau memang wanita yang sangat licik Shella, akan kupastikan keluargamu akan melihat dirimu untuk terakhir kalinya. Dan jangan harap kau bisa lari dari ku karena sekarang nyawamu ada di tanganku sendiri", bentak Nalendra dengan sorot mata dengan tajam pada wanita tersebut
"Lendra aku mohon aku ngaku salah tapi aku ingin".
Plak
Plak
"Sekali lagi kau berbicara akan ku r*b*k m*l*tmu!,
"Kel, bawakan yang sudah aku perintahkan".
"Baik tuan".
Sebuah kompan yang entah isinya apa.
Dengan gerakan Nalendra langsung membuka tutupnya sedetik kemudian
Byur
"Ahhhhhhh p*n*ssss p*n*sssss kulitku pan*ssssss, "Nalendraaa apa yang kau berikannnn padaku dasar iblissss akhhh panasss cairan apaaaa iniii lendraaaa akan ku bales kauuuu".
"Hahaahaha, kau ingin membalas? Kau sudah menjadi pelawak ya liat dirimu! sedang diikat mau bales dendam pun percuma saja hahahhaha".
"Brengsekkkk".
"Sudahlah aku sudah lelah inginku akhiri apa ada pesan terakhir".
Saat Shella membuka mulut nalendra langsung men*mb*k kep*l@nya. Tak hanya itu s@ja ia juga langsung memot*ng kepal@ dan mem*tilasi kedua t*ng*n , serta k*ki keduanya pun di potong sementara kepal* akan di kirimkan pada keluarganya.
"Kel, setelah ini kau sebarkan videonya ke media katakan bahwa Nalendra sedang melakukan hukuman bagi pengkhianatan meski itu kekasih sendiri dan untuk pot*ngan t*buh ini berikan pada hewan peliharaan ku dan untuk kep*lanya berikan saja pada keluarganya".
Sementara di tempat lain
Regina sedang berada di kamar saat itu ia sedang Video call bersama 2 sahabatnya
"guys," sapa Regina dengan wajah kusutnya.
"Kenapa Ginong muka lu kusut amat" tanya Reva yang sedang berbicara di sebrang sana dengan melalui panggilan Video Call
"Ya Gin kenapa emang" timbal Toni yang sama sama penasaran kenapa sahabat satu ini.
"gua habis putus sama William" jawab dengan dingin namun matanya sendu dan seperti menahan tangis
"apaaa" jawab berbarengan Toni dan Reva dengan wajah kejutnya serta mata mereka sama melebar
" lo koq bisa gin, kenapa emangnya gin?" nyerocos pertanyaan Reva pada Regina dengan penasaran
" Apa jangan jangan..." ucap Toni yang sengaja digantung, dan akhirnya Gina menjawab
"dia selingkuh" 2 kata langsung ia jawab dan Gina tak kuat menahan nangis akhirnya pecah.
"bajingan" umpat Reva dengan wajah memerah serta tangan yang mengepal
"goblog si William" geram Toni karena dia menyakiti perempuan yang susah menganggap saudara.
Dua orang berbeda jenis kelamin itu sama geram disana, setelah mendengar keluhan sahabatnya. Mereka tidak bisa membiarkan sahabatnya menderita atau pun menangis.
"hiks sakit Rev sakit,, sakit baangetttt,,padahal selama ini aku dan dia baik baik aja. Tapi kenapa semuanya begini Rev, aku aku bahkan masih inget dia nembak aku, dan dia bilang gak berkhianat tapi nyatanya dia sendiri berkhianat. Aku aku gak kuat Rev Ton sumpah sakit banget". ucap segela unek unek di hati Gina pada kedua sahabatnya, dengan suara terbata bata serta air mata yang terus mengalir begitu derasnya.
Melihat sahabatnya patah hati karena kekasih menatap iba. Karena Gina yang suka ceria kini menangis dan merasa sakit. Mereka juga sama merasa sakit.
"hikss hikss kalian tau siapa perempuannya?" lanjut ucap Regina memberi pertanyaan pada mereka
"Siapa" ucap berbarengan Toni dan Reva
"Keysa... rev keysa.....hiks hiks dia yang jadi selingkuhan si brengsek itu".
"apa? Keysa gila gak nyangka orang itu berani banget nikung sahabatnya sendiri, nusuk dari belakang itu mah". ucap Reva dengan nafas yang memburu karena menahan emosi.
Padahal yang kena Regina tapi yang emosi malah Reva. Mungkin inilah yang namanya sahabat sejati.
"Keysa? tunggu tunggu...". ucap Toni yang sengaja menggantung dan berpikir sesuatu, merasa ada yang janggal.
"Oh aku paham sekarang, jadi selama ini Keysa deket sama kita terutama lo Gin, cuma jadin temen fake lu doang biar dia bisa deket gitu sama si William". lanjut Toni yang sudah menemukan kejanggalan
" Emang lu gak ada curiga gitu sama si itu bocah centil". tanya Reva pada Gina dengan tatapan menyelidik.
"gak ad.... eh tunggu tunggu" Jawab Gina dan di tengah tengah ia merasa ada yang janggal dan berpikir sesuatu.
"Setiap ketemu sama aku pasti dia nanyain William, dan pas ada William dia itu terus ngobrol ama William .. haa" ucap Regina dengan pikir keras, mencoba mengingat memori bersama Keysa. Tanpa sadar ia telah menceritakan bersama keysa, dengan pelan pelan.
Kedua sahabatnya yang mendengar cerita Regina sudah paham, namun Gina masih belum mengerti atau belum sadar , namun saat kata terakhir pada akhirnya ia pun mulai sadar dengan ekspresi terkejut hingga tak sadar mengebrak meja sampe kedua di berada di sana kaget.
brak
"Jadi". dengan nafas memburu menahan emosi
"ya Ampun gin, bikin kaget aja tuh lu". pekik Reva pada Gina karena kaget
" heheh sory sory emosi soalnya gua".
"baru sadar kan". ucap sinis pada Gina yang baru sadar
"Ya ampun Rev aku baru ngeh sekarang,,,hiks hukss" kembali lagi menangis gina ingin sekali ia memeluk mereka berdua, tapi mereka video callan
"yang sabar lo ya" ucap Reva dengan memberikan ketenangan pada Regina.
"ya rev"
"Gin, udah lah gak usah nangisin si william cowok brengsek itu mah ngapain di tangisin segala atuh gin"ucap bijak Toni yang memberi nasihat pada Gina
"ya ton gua bodoh ya hahha"
"senyum atuh" ucap Toni dengan maksud menyemangati Gina.
"nah gitu". Hahaha Mereka pun tertawa bersama, melupakan hal tafi
"oh sebulan lagi teh kita wisuda ya" tanya Toni mengalihkan topik
"hooh" Jawab Regina
"wih gak kerasa" ucap Toni
"gin" sapa Toni
"apa" tanya penasaran
"hmmm, lu bakal ke panggung gak" tanya penasaran pada Regina
"gak tau" dengan mengangkat bahu
"ke panggung lah biasa nya juga ke panggung" ucap Reva dengan nada memohon.
"ah gimana nanti aja" Jawab seadanya karena bingung jadi hanya itu saja yang ada pikirannya.
"eh guys udahan dulu ya aku mau telponan ama calon suami akuhahha" pamit Reva pada Regina dan Toni
"widihhhhhh sono sono ya bersenang senang" menggoda Toni pads Regina
"eith yang lagi galau udah bersenang senang aja" mengejek mereka berdua toni dan Gina. Mereka hanya memasang wajah datang.
"ton kita ke time zonee yuk, biarin si reva mah gak usah di ajak" Tanpa menghiraukan ucap reva , dan mengajak Toni untuk mengajak mereka bermain.
"ih koq gitu ah bodo amat sih sana sana aku mau telpon ke bebeb agung by bye"
"ih ya udah ton aku juga mau cari.kerja bye ton"
"ok semoga dapet ya"
"amiin, kamu juga ton dan kalau dapet uang buka usaha mang cilok cap Toni hahahah.
Mereka mengakhiri panggilan video call, melanjutkan aktivitas mereka masing masing, kini Regina merasa plong karena sudah menceritakan unek unek pada temennya.
di apartemen..
Dikamar terdapat barang barang berserakan dan juga rusak. Seorang pria sedang frustasi serta mengeluarkan kata kata kotor dengan diiringi tangisan.
"Akhhhhhh anjing lu Keysa gara gara lu gua putus sama Gina,,,, akhhhhhhhhh ya ini emang emang salah gua tapi tapi Keysa itu..... Awas saja Keysa akan ku bales.... gua gak bisa nerima ini,,,, Akhhhhhh Gina maafin gua ginaaaaa sayanggg aku masih cinta sama kamu lohhh gin hiks hikss gina". Lelaki yang sedang frustasi adalah William, karena ia baru putus dengan Gina. Dan paling syok nya ketika Gina mengetahui yang dilakukan Keysa dengannya.
Mengakibatkan William tak bisa bicara lagi dan dia akhirnya menyesal dan menyesal. Kini ia dendam pada 1 nama yaitu Keysa, untuk Regina ia mencoba lepaskan dan membiarkan ia hidup bahagia karena ini kesalahannya sendiri.
"Maafkan aku Gin, meski kita putus tapi aku akan siap melindungimu dengan jarak jauh gin, aku tidak akan menemuimu lagi dengan jarak dekat, hingga saat kamu didatangi oleh seseorang yang bisa membahagiakanmu, aku akan lepas dan pergi untuk selamanya, aku akan menjagamu semampu aku, walau jarak kita berdua jauh. Jika ada seseorang menyakitimu, aku akan selalu ada buat kamu, tak peduli kau nerima atau tidak.
Untuk lo Keysa gua akan membalas dendam padamu dan dijamin selama seumur hidup kau MENDERITA". Lirih William saat melihat foto di hp mahalnya, disitu ada 3 orang William , Gina, dan Keysa
Melihat wajah Gina ada rasa penyesalan dan beralih pada Keysa tatapannya menjadi dingin bahkan ia menahan emosi.
Di Tempat Nalendra......
Video yang mengenai penyiks**n Sang devil, kini sudah mnyebar luas dimana mana fi Tv fan juga internet bahkan banyak awak media yang meliputi video tersebut. Sementara Nalendra sendiri hanya duduk santai menikmati berita saat ini.
"Kalian tidak akan bisa melawan Nalendra dan keluargaku termasuk si pria tua itu" ucap dingin Nalendra dengan sorot mata yang memancarkan aura b*n*hnya
Sementara Di sebrang Belahan negara sana.........
"Cih bocah tengil makin gila saja hahaha tapi aku tidak akan pernah takut" ucap pria miterius
bersambung....
...----------------...
Yang menunggu ceritanya maaf ya
Author up nya lama , karena butuh merangkai kata kata yang harus pas dan menarik. Dan banyak sekali revisi yang menurut author kurang .
Tapi ada juga banyak godaan setan menghadapi Malas, jangan ditiru yang permisah ya, yang ingin menulis Novel.
Maaf masih kurang rapih nanti di perbaiki lagi oke
HOHOHO
koreksi
semangat terus dalam berkarya 💪
km