Ganteng ✔️
Kaya Raya ✔️
Pintar ✔️
Jago Olahraga ✔️
Jago Bela Diri ✔️
Orangtua Cakep ✔️
Kesayangan Semua Orang ✔️
Fajarendra Galaxio Nayanka, putra sulung dari pengusaha kaya raya, Aksara Langit Nalendra, dan mantan model terkenal, Wulandari Camelia Yovanka. Lahir & tumbuh dikeluarga konglomerat dengan segala kelimpahan harta & kasih sayang dari semua orang, membuat lelaki yg akrab disapa Galaxio itu merasa kehidupannya sudah sangat sempurna.
Namun siapa yg mengira bahwa semua sketsa-sketsa indah yg sudah ia rancang untuk masa depannya, harus hancur dalam sekejap. Dan yg lebih parahnya lagi, yang menjadi penyebab dari kehancuran itu adalah satu-satunya wanita yg berhasil menarik perhatiannya, bahkan menumbuhkan cinta dalam hatinya. Wanita yg ia kira akan menemaninya membangun kisah cinta romantis, justru memberinya luka yg amat tragis. Akankah kisah Galaxio berakhir bahagia seperti kisah orangtuanya dulu? Atau justru berujung pilu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itachi Wife, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"Beneran ya kalo Papi sama Mami bakal cerai?" tanya Arnav seraya memperhatikan Gala yang masih menangis dipelukan Luna. "Gua berharap gak sampe cerai sih. Kasihan Gala woi,,, apalagi adeknya" ujar Skylar. "Terus kalo Gala beneran pindah,,, kita gimana?" tanya Arnav. "Ya ikut pindahlah" ujar Skylar. "Kalo pindahnya keluar negeri?" tanya Arnav. "Kalo gua sih tetap ikut ya, gak tau kalo lo" ujar Skylar. "Kok gitu sih, gua ikut jugalah" ujar Arnav. "Yaudah sih, udah tau jawabannya juga ngapain masih nanya" ujar Skylar ketus. "Tapi kalo dipikir-pikir, ngeliat mereka sekarang, bikin gua mikir... Terkadang seseorang yang menjadi penyebab air mata justru bisa jadi penghapus airmata itu sendiri" ujar Skylar.
"Iya juga ya,,, dulu airmata patah hati Gala yang pertama itu karena Luna. Tapi sekarang giliran Gala nangis karena cewek lain, justru Luna yang hapus air matanya" ujar Arnav mengeluarkan ponselnya dan diam-diam memotret dua sejoli itu dari jauh. "Ngapain lo?" tanya Skylar melirik sahabatnya itu, membuat Arnav menoleh dan balas menatap sang sahabat. "Mau bikin nenek lampir kebakaran jenggot" ujar Arnav menarik sudut bibirnya, tersenyum penuh arti. Ia lalu membuka aplikasi instagram dan segera memposting foto yang berhasil ia ambil tadi di akun instagramnya. Tentu saja postingan tersebut berhasil mengundang banyak jari untuk berkomentar.
Ravelino_Arnav
...
(Outfit & situasi menyesuaikan)...
Ravelino_Arnav Penyebab airmata pertama, kini menjadi penghapus luka ❤ Yg terbaik buat kalian berdua ☺
Lihat semua 1.638.063 komentar
Orlando_Daewon Yg kuat ya Gal, kita semua (Black Pearl) ada buat lo
➥ Levin_Sanders Yoi Bro, kita semua ada buat lo kok
Regan_Parker Luna lo udah balik, jadi please,,, bahagia lagi ya...
MarcellaFlowra_ Sumpah gak nyangka banget endingnya kek gitu
➥ Zhalianty_Cheolina Kalo gua jadi Aruna, sumpah gak bakal gua sia²in cowok kek Gala
➥ Arabellagnesia_ Please deh, Gala dibanding Marchell mah bagaikan langit & bumi, jauh beda. Menang banyak Gala mah
➥ Gayara_Zelynxy Mungkin dia ngerasa WOW kali ya, diperebutin sama 2 pentolan sekolah
➥ Niken_Daishya Sorry, tapi gua gak pernah liat Gala ngerebutin tuh cewek deh. Kan sejak awal emang tuh cewek yg nempelin Gala mulu
➥ Azani_Riviera Bener bgt, bahkan sejak Gala deket sama Luna, tuh cewek udah deket² juga sama Gala
Lavaro_Dicaprio Senyum & ketawa tulus Gala yg pernah gua liat, ya cuma pas dia sama Luna
➥ Kelvin_Marquez Wkwk bener sih. Sejak Luna pergi, Gala langsung pake topeng seolah baik² aja, padahal mah,,, beuhhh satu markas jadi saksi gimana hancurnya dia
"Aku takut Lun" ujar Gala pelan. "Takut kenapa hm?" tanya Luna mengelus rambut Gala. "Aku takut Mami bakal sedih kalo,,, seandainya mereka beneran cerai" isak Gala. "Mami udah kehilangan Om Fajar, terus sekarang? Apa Mami juga harus kehilangan Papi? Kenapa harus Mami? Kenapa harus Mami yang nanggung semua ini" ujar Gala. "Udah ya,,, jangan pikirin itu dulu. Biar itu jadi keputusan Papi sama Mami. Sekarang yang terpenting,,, Gala tenangin diri dulu ya" ujar Luna. "Aku,,, aku capek Lun. Capek banget mikirin semuanya" ujar Gala. "Huum, Luna tau kok perasaan Gala. Makanya Luna suruh Gala istirahat dulu, biar pikiran Gala tenang" ujar Luna melerai pelukannya dan menangkup wajah tampan itu.
"Gala gak perlu takut, Luna sama yang lain akan selalu ada buat Gala. Jadi Gala gak sendirian" ujar Luna tersenyum dan menghapus airmata lelaki itu. "Lebih baik Gala fokus ke kehamilan Mami, sebisa mungkin Gala hibur Mami supaya gak makin stres. Kasihan adek bayi kalo Mami stres terus" ujar Luna. "Emang sejak awal aku gak pernah salah pilih cewek" ujar Gala pelan. "Yaudah,,, Gala mau istirahat dimana? Mau ke UKS? Atau mau izin pulang? Kalo Gala mau pulang, Luna bisa urusin surat izinnya ke meja piket" ujar Luna yang digelengi oleh Gala. "Gala mau istirahat di sini aja, boleh gak? Tapi Gala pinjam paha Luna ya buat bantal" ujar Gala. "Hmm yaudah. Kita duduk di sofa situ yuk. Masa mau tiduran di lantai gini,,, kotor" ujar Luna.
Ia bangkit dan membantu Gala untuk berdiri, lantas menuju sebuah sofa yang memang disediakan di sana. "Gala udah makan belum tadi pas istirahat?" tanya Luna saat Gala sudah merebahkan kepalanya di paha gadis itu, sedangkan Luna mengelus rambut Gala. Lelaki itu hanya menggeleng pelan. "Arnav, Skylar" ujar Luna memanggil kedua sahabat Gala yang dari tadi sibuk memperhatikan mereka dari jauh. "Iya Lun" ujar Arnav mendekat bersama Skylar. "Aku boleh minta tolong gak?" tanya Luna yang diangguki oleh kedua lelaki itu. "Tolong pesenin makanan dong di kantin buat Gala. Dia belum makan soalnya" ujar Luna. "Ohh,,, oke Buk Bos. Yok Sky" ujar Arnav membawa Skylar pergi. "Ha? Buk Bos?" ujar Luna mengernyit.
"Itu artinya kamu udah dianggap jadi Buk Bosnya BP sayang" jawab Gala dengan mata tertutup. "Ap... Apa-apaan coba" ujar Luna gugup. "Kenapa sayang? Kamu gak suka ya di panggil gitu? Kalo iya ntar aku bilang ke mereka" tanya Gala membuka matanya. "Wah parah,,, bisa-bisanya Gala keliatan ganteng banget sedekat ini" ujar Luna dalam hati. "Aku tau aku ganteng, tapi gak perlu segitunya juga ngeliatin akunya sayang" ujar Gala tertawa kecil, sedangkan Luna langsung memalingkan wajahnya. "Oh iya,,, mau mabar gak?" tanya Gala seraya duduk, membuat Luna mengernyitkan keningnya. "Mabar apa?" tanya Luna balik. "Mobile Legends" ujar Gala. "Aku gak bisa mainnya" ujar Luna pelan. "Aku ajarin,,, kita main di classic aja dulu" ujar Gala. "Tapi,,, tapi nanti kalo aku jadi beban gimana?" tanya Luna.
"Gak akan, biar aku yang backing kamu" ujar Gala menggenggam tangan Luna. "Hmm,,, yaudah deh. Aku download game-nya dulu ya" ujar Luna mengambil ponselnya. "Pake hotspot aku aja, biar kuota kamu hemat" ujar Gala. "Boleh deh, lumayan,,, itung-itung irit kuota" ujar Luna. Sedangkan Gala hanya tertawa kecil seraya mengacak-acak poni gadis itu. "Ini password-nya apa?" tanya Luna. "Cium dulu" ujar Gala membuat Luna menoleh dan melotot. "Iihhh Gala mesum ihh" ujar Luna menabok-nabok Gala. "Loh? Mesum kenapa?" tanya Gala bingung. "Itu tadi..." ujar Luna cemberut. "Mana ada sayang" ujar Gala. "Yaudah, terus password-nya apa ini?" tanya Luna sekali lagi. "Cium dulu" ujar Gala. "Tuhkan, mesum lagi" ujar Luna. "Astaga, maksud aku itu, password wifinya itu 'ciumdulu' sayang" ujar Gala.
"Tulisannya 'ciumdulu', gak pake spasi. Bukan aku minta cium gitu maksudnya" lanjutnya membuat Luna seketika merona malu. "Hayooo, kamu mikir apa hm? Pipinya ampe merah gitu" ujar Gala. "Ihh gak,,, aku,,, aku gak mikir apa-apa" ujar Luna. "Hahaha, kamu lucu tau. Tapi masih mending respon kamu sih daripada Skylar" ujar Gala. "Emang Skylar ngapain?" tanya Luna menoleh. "Pas aku sebutin password wifinya, dia langsung cium pipi aku. Ya aku kaget lah,,, refleks bangun terus ngejauh. Aku pelototin eh dianya malah nyengir, sejak saat itu tiap ada yang minta wifi,,, aku yang masukin passwordnya langsung" ujar Gala yang disambut tawa oleh Luna. "Bikin kamu trauma gitu maksudnya" ujar Luna. "Yaiyalah, aku masih normal ya. Dicium cowok tuh rasanya geli, sumpah deh. Beda cerita kalo yang nyium tuh Papi aku, itupun paling cium kening doang. Lah ini pipi aku yang dicium, sumpah bulu kuduk aku langsung merinding" ujar Gala semakin membuat Luna tertawa.
"Terus kenapa pas aku tanya tadi kamu malah bilang, bukannya langsung masukin?" tanya Luna saat tawanya mulai mereda. "Ya,,, siapa tau kamu kayak Skylar kan. Lumayan,,, rezeki nomplok" ujar Gala yang langsung dihadiahi tabokan manja oleh Luna. "Yeeuu, malah modus" ujar Luna yang dibalas senyum kecil dari Gala. "Hahaha, cuma bercanda kok sayang" ujar Gala mengelus rambut Luna. "Downloadnya udah selesai nih" ujar Luna. "Sini aku daftarin dulu, sekalian bikin nickname-nya" ujar Gala mengambil alih ponsel Luna. Gadis itu pun sedikit mengintip guna melihat Gala yang tengah mengotak-atik game tersebut. "Gala bikin nickname-nya apa?" tanya Luna. "BP Queen, biar sama kayak punya Gala" ujar Gala dengan mata fokus ke Hp Luna.
"Emang nickname Gala apa?" tanya Luna. "BP King sayang" ujar Gala masih fokus pada game itu. "Nah udah, bentar ya aku top-up in diamond buat kamu dulu" ujar Gala mengambil ponselnya. "Diamond itu untuk apa?" tanya Luna. "Diamond itu ibaratkan konversi uang sayang. Pake diamond itu kamu bisa lakuin beberapa hal, kayak beli skin atau beli hero dan lain-lain gitu. Nanti seiring kita main, aku jelasin pelan-pelan ya" ujar Gala dengan tangan yang masih sibuk. "Oh gitu" gumam Luna. "Iya cantik. Ini kamu mau pake hero apa?" tanya Gala. "Yang lucu apa?" tanya Luna balik membuat Gala spontan tertawa kecil. "Nih,,, coba kamu lihat-lihat dulu. Nanti kalo mau cek heronya, kamu tap gambar heronya. Nanti bakal keluar tampilan gini. Terus yang bulat-bulat di samping ini tuh skill-nya. Tiap hero itu skillnya beda-beda dan tingkat penggunaannya juga beda-beda" jelas Gala.
"Gala ini apa?? Kok lucu? Kecil, gemoy,,, ihh gemes" ujar Luna heboh sendiri, membuat Gala spontan menengok pada ponsel gadis itu. "Ohh,,, itu namanya hero Nana sayang. Posisinya mage, mau pake itu?" tanya Gala yang diangguki oleh Luna. "Bentar ya aku cariin tutornya di YouTube dulu" ujar Gala meraih ponselnya. "Nih, kamu tonton dulu cara mainnya" ujar Gala menyerahkan ponselnya. "Sekalian latihan aja ya" ujar Gala membawa Luna ke arena latihan. Saat Luna sedang asik menonton seraya latihan, tiba-tiba muncul Arnav dan Skylar yang membawa nampan di tangan masing-masing. "Lo pada beli makanan ke mana? Bogor? Daritadi gak balik-balik" ujar Gala. "Ya sorry Bos. Kami tuh sengaja lama-lamain biar kalian punya waktu berdua" ujar Skylar. "Elehhh, ngeles mulu lo kek bajaj" ujar Gala. "Nih,,, makan dulu" ujar Arnav meletakkan nampan itu di depan Gala.
"Buat lo pada mana?" tanya Gala. "Oh gak usah, kita mah udah kenyang" ujar Arnav. "Oh jadi lo pada lama karena makan dulu di kantin gitu" ujar Gala yang dibalas cengiran oleh sahabatnya itu. "Pantes" ujar Gala geleng-geleng. "Wih,,, Buk Bos lagi belajar ML ya. Ntar kita mabar ya Buk Bos" ujar Skylar mengintip Luna yang tengah latihan hero, sedangkan Luna hanya menyengir kecil. "Sayang,,, makan dulu yuk. Nanti lagi latihannya" ujar Gala. "Bentar Gala,,, Luna hampir bisa nih makenya" ujar Luna masih fokus pada gamenya. "Yaudah kamu main aja biar aku suapin ya" ujar Gala. "Ehh gak,,, gak usah. Aku,, aku bisa makan sen..." "Udah main aja" ujar Gala memotong ucapan gadis itu. Setelahnya Luna pun meneruskan mainnya dengan Gala yang menyuapinya, dan sesekali menyuap makanannya sendiri.
pihak sekolah nya gmna ada tauran di sekolah kok gk panggil polisi sampai ada kasus penusukan bgtu kok anteng aja 🤦