Ganteng ✔️
Kaya Raya ✔️
Pintar ✔️
Jago Olahraga ✔️
Jago Bela Diri ✔️
Orangtua Cakep ✔️
Kesayangan Semua Orang ✔️
Fajarendra Galaxio Nayanka, putra sulung dari pengusaha kaya raya, Aksara Langit Nalendra, dan mantan model terkenal, Wulandari Camelia Yovanka. Lahir & tumbuh dikeluarga konglomerat dengan segala kelimpahan harta & kasih sayang dari semua orang, membuat lelaki yg akrab disapa Galaxio itu merasa kehidupannya sudah sangat sempurna.
Namun siapa yg mengira bahwa semua sketsa-sketsa indah yg sudah ia rancang untuk masa depannya, harus hancur dalam sekejap. Dan yg lebih parahnya lagi, yang menjadi penyebab dari kehancuran itu adalah satu-satunya wanita yg berhasil menarik perhatiannya, bahkan menumbuhkan cinta dalam hatinya. Wanita yg ia kira akan menemaninya membangun kisah cinta romantis, justru memberinya luka yg amat tragis. Akankah kisah Galaxio berakhir bahagia seperti kisah orangtuanya dulu? Atau justru berujung pilu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itachi Wife, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Keesokan harinya...
Seperti hari Senin pada umumnya yang selalu ramai akan kesibukan yang berbeda-beda, maka Gala memutuskan untuk berangkat sekolah lebih awal. Sebenarnya ia agak sedikit malas untuk berangkat sekolah, karena Maminya yang masih dirawat di rumah sakit, namun karena ibu negara sudah menyuruhnya untuk pergi sekolah, maka itu sudah mutlak. Tin... Tin... Tin... Klakson mobil sport Gala membuat Luna yang tengah menunggu bus seketika menoleh. Gala keluar dari mobil dengan senyum merekah. "Hai cantik, bareng yuk" ujar Gala. "Apa sih Gal. Udah kayak cowok playboy aja bahasa kamu" ujar Luna melengah sehingga membuat Gala merengut. "Luna jahat ihh,,, masa Gala dibilang playboy sih" ujar Gala cemberut.
"Kan emang iya, pake segala panggil cantik cantik gitu" ujar Luna. "Itu fakta tau, siapa sih cewek di sekolah yang bisa menyaingi kecantikan kamu,,, gak ada" ujar Gala menoel pipi Luna. "Gala ihhh,,, apaan toel toel gitu" ujar Luna mendengus. "Sayang, hei liat aku... Aku tau kamu gak mau dicap sebagai perebut pacar orang, tapi aku janji,,, hari ini aku akan putusin Aruna. Jadi please,,, jangan menjauh lagi ya" ujar Gala menggenggam kedua tangan Luna. "Kamu gak kasihan ya sama aku? Orangtua aku lagi berantem,,, belum lagi masalah mereka yang belibet banget" ujar Gala menunduk lesu. Luna menoleh dan tertegun, ia memang sudah mendengar semuanya saat pura-pura pingsan di rumah sakit. "Hei,,, jangan sedih gitu dong" ujar Luna membuat Gala mengangkat wajah.
"Aku cuma pengen bahagia sama kamu Lun" ujar Gala pelan. Luna balas menggenggam tangan Gala dan mengangguk, "Yaudah iya,,, aku gak menjauh lagi kok" ujar Luna. "Beneran?" tanya Gala yang diangguki oleh Luna. "Makasih ya sayang" ujar Gala hendak memeluk Luna, namun ditahan oleh gadis itu. "Eitss,,, no skinship sebelum status kamu jomblo" ujar Luna membuat Gala kembali merengut. "Yaudah iya iya,,, ayo berangkat, atau kamu mau kita telat bareng? Kalo aku sih oke oke aja asalkan sama kamu" ujar Gala yang mendapat cubitan oleh Luna. "Enak aja,,, telat kok ngajak-ngajak" ujar Luna. "Hehe, yaudah ayo" ujar Gala menggandeng Luna menuju kursi penumpang dan membukakan pintu untuk gadis itu. Setelah Luna masuk, Gala pun ikut masuk dan langsung melajukan mobilnya menuju ke sekolah.
"Kamu gak mau bikin story gitu?" tanya Gala sembari fokus ke jalan. "Hmm,,, emangnya gapapa? Aku takut anak-anak di sekolah pada nyinyir" ujar Luna. Gala meraih tangan Luna dan mengelusnya. "Emang ada sejarahnya orang berani nyinyirin cewek yang deket sama aku?" tanya Gala mengecup punggung tangan Luna, membuat gadis itu merona. "Bikin gih,,, ntar aku repost" ujar Gala yang akhirnya dituruti oleh Luna. Gadis itu pun memotret saat tangannya dan Gala melakukan tos, sehingga gelang couple Yin-Yang yang selama ini tak disadari orang-orang, jelas terpotret. "Instastory aja ya" ujar Luna yang diangguki oleh Gala. "Di tag gak?" tanya Gala. "Gak,,, wleeee" ujar Luna memeletkan lidahnya, membuat Gala mendengus kecil namun tetap tersenyum dan mengacak-acak pelan poni gadis itu.
Luna_Aurellia
...(Gelang menyesuaikan + anggap aja itu pake seragam yaak🤣)...
Caption: Tukang paksa, jelek 😋🦖
"Jangan main Hp pas nyetir" tegur Luna saat Gala mengambil ponselnya. "Bentar aja sayang. Cuma repost aja kok" ujar Gala. "Ihhh gak boleh, mau bantah?" tanya Luna. "Gak sayang. Yaudah kalo gitu kamu tolong respost-in dong" ujar Gala menyerahkan ponselnya. Luna mengambil ponsel itu dan sedikit tertegun saat melihat wallpaper Gala yang merupakan foto gelang couple mereka. "Bikin captionnya apa?" tanya Luna. "Captionnya emoji love sama panda aja sayang" ujar Gala. "Kok panda? Emang muka aku kayak panda gitu? Berarti aku gendut dong?" ujar Luna. "Astaga,,,, bukan gendut loh sayang. Tapi gemoy gitu maksudku, bikin gemes gitu loh ihh" ujar Gala. "Bisa aja kamu" ujar Luna namun tetap melaksanakan kegiatannya.
Galaxio_Nynka (repost)
Caption: ❤🐼
Tak lama kemudian, mobil sport Gala memasuki pekarangan sekolah. Knalpot yang membahana membuat semua mata kini tertuju pada mobil mewah yang mengkilap tersebut. Gala keluar lebih dulu seraya menyandang tasnya dengan sebelah tangan. Lelaki itu memutari mobilnya dan membukakan pintu penumpang. Semuanya tampak cengo saat sosok yang keluar dari mobil Gala bukanlah Aruna, melainkan Luna. Gala mengambilalih tas Luna dari tangan gadis itu dan membawakannya. Belum reda kehebohan karena Luna yang datang bersama dengan Gala, ditambah tangan Gala yang merangkul pinggang gadis itu dengan senyum merekah semakin membuat semuanya menjerit heboh. "Balikin tas aku Gala" ujar Luna meraih tasnya.
"Coba aja ambil kalo bisa" ujar Gala semakin meninggikan tas Luna hingga gadis itu berjinjit dan melompat berusaha meraih tasnya. Bahkan Luna hampir jatuh, jika saja Gala tak lebih dulu menahannya. "Tuhkan hampir jatuh" ujar Gala sedangkan Luna masih terdiam karena syok. "Udah,,, jalan aja. Biar tasnya aku bawain" ujar Gala merangkul Luna. "Wah wah wah sumringah banget wajahnya" ujar Skylar saat Gala dan Luna melewati kelas Gala. "Gak usah bacot lo, gua titip tas. Letakin di kursi gua ya, gua mau anter Tuan Putri dulu ke kelasnya" ujar Gala membuat Luna memukul pelan lengan lelaki itu. "Ampun ampun, bercanda doang sayang" ujar Gala menyengir. "Uhuyyy, udah sayang sayangan aja nih" ujar Arnav. "Ihh Gala..." ujar Luna merengut sembari menghentak-hentakkan kakinya lalu berlalu. "Tuhkan dia ngambek lagi,,, lo pada ah" ujar Gala menyusul Luna.
"Hei tunggu dulu,,, buru-buru banget sih" ujar Gala meraih tangan Luna. "Kamu tuh ya ngeselin banget" ujar Luna. "Iya maaf, kamu kayak gak tau Skylar sama Arnav aja gimana orangnya" ujar Gala kembali mengantar Luna hingga ke kelas gadis itu. Luna tampak terdiam di depan kelas, saat melihat banyak siswa/i kelasnya yang berbisik. Gala masuk lebih dulu dengan menggandeng Luna dan berhenti di depan kelas. "Gua cuma mau bilang, kalo sampe gua denger ada diantara kalian yang ngejelek-jelekin Luna apalagi ngata-ngatain dia yang gak-gak,,, lo semua bakal berhadapan sama gua. Paham!" ujar Gala. "Paham" ujar semua murid kelas Luna. "Dan satu lagi yang perlu kalian ingat, sejak awal,,, Gala yang deketin Luna duluan, dan Gala yang ngejar-ngejar Luna" ujar Gala.
"Gua menjauh dari dia dulu, itu karena keinginan dia. Gua bakal lakuin apapun yang dia mau. Jadi stop bilang dia bakal ngerebut gua dari Aruna, atau segala macamlah. Gua bukan barang, jadi gak ada istilah rebut-rebutan gitu" lanjutnya. "Gih sana duduk,,, ingat ya, kalo ada yang jahatin kamu atau ngomong yang gak-gak, langsung bilang aku. Yah meski pun tanpa kamu bilang pun aku bakal tau semuanya sih" ujar Gala mengacak-acak poni Luna, hingga gadis itu mempout bibirnya. "Eh eh eh itu bibirnya kenapa gitu? Mancing aku hm?" ujar Gala membuat Luna seketika melotot. "Ganjen sekali lagi, gak usah temuin aku lagi!" ujar Luna berlalu ke kursinya, sedangkan Gala hanya tertawa kecil, lantas kembali ke kelasnya.
Saat jam istirahat...
"Gala" ujar Aruna menghampiri Gala yang sedang bermain basket di lapangan outdoor bersama teman-teman satu klubnya. "Hm" gumam Gala berhenti dan menatap dingin cewek di depannya itu. "Kamu beneran berangkat sama Luna tadi?" tanya Aruna. "Iya, kenapa?" tanya Gala datar. "Bisa-bisanya ya kamu berangkat sama cewek lain, sedangkan kamu masih punya pacar" ujar Aruna. "Hahaha, apa tadi? Pacar? Oh iya,,, lo masih pacar gua ya? Sorry sorry,,, gua lupa. Yaudah sih, kalo gitu hubungan kita sampe sini aja" ujar Gala membuat Aruna melotot. "Maksud kamu apa ha? Apa gara-gara cewek murahan itu kamu jadi berubah gini?" ujar Aruna. Gala langsung mengangkat tangannya, namun berhasil ia tahan sebelum menyentuh wajah gadis itu. "Huffttt, kalo aja lo bukan cewek,,, udah gua hajar lo" ujar Gala menatap tajam Aruna.
"Kamu kenapa tiba-tiba berubah gini sih? Bukannya kamu sendiri yang bilang kalo kamu gak akan ninggalin aku kecuali aku yang ninggalin kamu?" ujar Aruna. "Gua tarik lagi kata-kata gua yang itu. Gua gak sudi pacaran sama anak jalang kayak lo" ujar Gala dingin, membuat Aruna tampak kaget, begitu pun dengan semua orang yang mendengar. "Ap,,, apa maksud kamu?" tanya Aruna, namun dibalas kekehan sinis oleh Gala. "Lo kira gua gak tau ha,,, nyokap lo kerja di diskotik kan? Bahkan dia jarang pulang, lo tau kenapa? Itu karena dia check-in bareng cowok-cowok yang nyewa dia" ujar Gala. Plak... Aruna tampak emosi mendengar penuturan Gala, hingga membuatnya melayangkan sebuah tamparan pada laki-laki yang selalu menjadi incaran para gadis di sekolah itu. "Jaga bicara kamu ya!" ujar Aruna dingin.
"HARUSNYA GUA YANG BILANG GITU!" teriak Gala dengan nafas yang memburu. "Sekarang gua udah tau,,, lo bisa masuk ke sekolah ini, itu berkat bokap gua kan? Bukan lewat jalur beasiswa! Lo bisa bayar SPP sekolah yang mahal ini, itu duit dari bokap gua kan? Lo bisa makan enak, lo bisa beli baju bagus, dan barang-barang branded yang selama ini lo sembunyiin... ITU SEMUA KARENA BOKAP GUA!" teriak Gala. "Kamu,,, kamu ud..." "Gua udah tau semuanya! Bokap gua yang biayain hidup lo, bahkan sejak lo lahir ke dunia ini. Bokap gua yang ngasih kalian uang bulanan, nyediaan rumah buat kalian, dan termasuk barang-barang kebutuhan kalian lainnya!" potong Gala membuat Aruna terdiam. "Gala, ini ga..." "Kalo cuma gua yang tau, it's okay Na. Tapi sayangnya,,, nyokap gua juga udah tau" ujar Gala membuat Aruna semakin terkejut. Sementara yang lain memilih diam menyaksikan, dan tak berani untuk memberhentikan anak donatur terbesar di sekolah itu.
"Gara-gara lo dan nyokap lo... Keluarga gua hancur Na" ujar Gala pelan namun masih mampu di dengar oleh semuanya. Ia tertawa miris, "Oh iya satu lagi... Gimana rasanya setelah lo berhasil selingkuhin gua?" tanya Gala membuat Aruna tercengang. Semua yang menyaksikan pun turut terkejut mendengar penuturan Gala. "Mak... Maksud kamu?" tanya Aruna yang dibalas tawa sinis oleh Gala. "Gua tanya sekali lagi, gimana rasanya setelah lo berhasil selingkuhin seorang Galaxio?" ujar Gala membuat Aruna terdiam. "Lo pikir gua gak tau kalo lo selama ini selingkuhin gua sama Marchell, musuh bebuyutan gua sendiri! Lo juga yang ngasih tau ke Marchell kalo temen gua pacaran sama anak sekolah dia kan sampe dia dikeroyok. Gara-gara lo lapor ke Marchell, mereka jadi nyerang ke sini! Dan gara-gara mereka nyerang ke sini, Luna sampe terluka!" ujar Gala.
"Semuanya gara-gara lo! Dia sok²an koar² gak boleh pacaran antar sekolah, tapi dia sendiri justru selingkuh sama pacarnya pentolan SHS! Bajingan kan" lanjutnya membuat Aruna menelan ludah. "Puas lo? Ha? PUAS LO ARUNA?!!!" teriak Gala. "GAK CUKUP NYAKITIN HATI GUA, LO JUGA NYAKITIN HATI NYOKAP GUA, DAN SEMUA ITU KARENA LO DAN NYOKAP LO ITU!" teriak Gala. Bahkan Gala tak peduli lagi dengan air mata yang mengalir di pipinya. Di sela tangisnya, Gala tertawa sinis seraya bertepuk tangan. "Selamat ya... Selamat karena lo dan nyokap lo,,, udah berhasil bikin keluarga yang selama ini selalu menyandang predikat sebagai keluarga paling harmonis, jadi berantakan" ujar Gala. "Gala, aku bisa jelasin,,, ini ga..." "Ssttt... Lo tau gak Na? Gara-gara lo dan nyokap lo itu,,, orangtua gua terancam cerai" potong Gala membuat semuanya terpekik kaget.
"Kamu,,, kamu bercandakan? Tante Wulan dan Om Langit gak mungkin cerai kan?" tanya Aruna. "Thanks karena berkat lo,,, bentar lagi gua bakal dapat gelar baru. Bukan lagi gelar 'Tuan Muda' 'Anak Tunggal Kaya Raya' atau 'The Lucky Boy',,, tapi gelar 'Broken Home'. Dan lagi-lagi semua itu berkat lo" ujar Gala. "Gala, aku bisa jelasin, in..." "Gak perlu, lo mau bokap gua kan? Silahkan! Ambil bokap gua! Silahkan kalo emang nyokap lo pengen banget gantiin nyokap gua sebagai Nyonya Nalendra!" potong Gala. "Apa maksud kamu?" tanya Aruna. "Gua bakal pindah secepatnya. Setelah kepindahan gua nanti,,, lo bisa kuasain sekolah ini, sebagai anak dari donatur terbesar" ujar Gala.
"Silahkan nikmati semua pemberian gua dan nyokap gua. Sekali lagi makasih, berkat lo dan nyokap lo yang jalang itu,,, adek gua yang bahkan belum lahir ke dunia ini,,,, harus kehilangan ayahnya" lanjut Gala berlalu dari lapangan tersebut, disusul kedua sahabatnya, Arnav dan Skylar. Gala yang menenangkan diri di rooftop sekolahnya, menoleh saat mendengar langkah kaki yang mendekat. Tak lama kemudian, seorang cewek bersimpuh di depannya. "Kalo mau nangis, nangis aja. Ada aku kok di sini" ujar Luna merentangkan tangannya. Gala langsung menghambur dalam dekapan gadis itu dan meluapkan semuanya, sedangkan Luna hanya diam seraya mengelus lembut rambut lelaki itu.
pihak sekolah nya gmna ada tauran di sekolah kok gk panggil polisi sampai ada kasus penusukan bgtu kok anteng aja 🤦