Harap Bijak dalam membaca, menyangkut konten dewasa
ini hanya imajenasi semata. Bukan benar adanya
" Adinda maura" menjalani pernikahan di usia muda 19 tahun dengan "Rudy hermawan" yang berusia 21 tahun dan harus kandas karna perselingkukan
bagai mana kehidupan adinda setelah bercerai dengan rudy
akankah adinda menemukan kebahagiaanya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon "Emy", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
" Ada fase di mana harus pura pura tidak tahu , setelah mengetahui semuanya . Ada fase di mana kebohongan tidak lagi di pertanyakan. Karna percuma saja meminta kejelasanya. Satu kebohongan bisa tertutupi maka selanjutnya adalah Sama . Jika tidak menyadari akan kesalahannya "
..." Adinda Maura "...
seuara tepuk tangan dari pengunjung kafe begitu antusi. Mereka semua terpukau di buat takjub karna persembahan lagu yang di bawakan Perempuan berparas manis serta mungil itu.
Adinda menyeka air matanya, memaparkan seyuman termanisnya . ' Trimakasih ... ' ucap Adinda
Di sudut ruangan yang di tempati tiga manusia, sendari tadi sama seperti pengunjung lain begitu terpukau dengan penampilan Adinda. '' Din ... , sini '' panggil Nindy
' Kalian berteman ... ?? ' Tanya Alex
Nindy menoleh ke arah Alex menganggukan kepalanya ' Iya kami berteman dari SMP ' jawab Nindy
' Owh ' jawab Alex
Berbeda dengan Alex dan Nindy, Viky sebenarnya begitu terpukau, sampai tidak sadar dia meneteskan air matanya. Karna ingat dengan sang Istri yang tlah meninggalkannya dua tahun silam. Viky seketika rindu anaknya yang kini berusia dua tahun . Queen elysa prayogo yang selama ini tinggal bersama kedua orang tua Viky.
Viky merogor saku celananya, mengambil benda pipih itu membuka galeri foto. terlihat foto mungil anaknya
Queen elysa prayogo
'' Papa rindu, maaf selama ini not time for you Queen . Papa akan pulang hari ini Queen. '' Iya selama ini viky selalu tinggal di apartemennya . karna banyak kenangan di rumah kedua orang tuanya dengan istrinya dulu. Viky memutuskan untuk membeli apartemen dan tinggal di sana .
Tap
Tap
Tap
Suara Langkah kaki yang mulai mendekat kearah meja di mana viky, Nindy, dan Alex berada..
Nindi yang duduk bersampingan dengan Alex melambaikan tangan ke arah Adinda. ' Cepat sini ....' ucap Nindy
Dengan wajah yang lumangan bingung, karna melihat Alex juga ada di meja itu. Membuat Adinda bertanya tanya. '' ada hubungan apa Alex dan Nindy ...?'' dalam hati Dinda
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki itu semakin mendekat. Viky yang dari tadi melamum memandang foto anaknya penuh rindu. Terkejut dengan ucapan Adinda yang melirik kearah Viky. Tanpa viky sadari Adinda Melihat foto anak kecil itu.
'' Cantik sekali , Itu anak anda tuan. '' ucap Adinda yang tak sengaja melihat foto anak kecil yang sedang di lihat Viky
Viky terkejut menatap Adinda. '' oh ..... iya '' jawabnya datar
Dinda menanggapi jawaban Viky dengan terseyum manis. Seketika Viky terpukau dengan seyuman Adinda. Diam tatapan mata masih kearah Adinda, tapi wajahnya tetap sama masih datar.
' Hai ... bos kalau mau makan orang jangan di sini.' ucap Nindy
Viky melototkan kedua matanya kearah Nindy. Tapi Nindy acuh, malah bertanya '' Gimana bos baguskan suara temanku ini.''
'' Kalau Gue sih setuju sama kamu Nin. '' ucap Alex
Sebelum Nindy memperkenalkan Alex dengan Adinda. Adinda terlebih dulu menyapa Alex. '' Mas Alex kok ada di sini .... ?? ucap Adinda
'' Kalian saling kenal ... ?? '' di balas tanya oleh Nindy
Mereka berdua menganggukan kepalanya. Alex menjawab pertanyaan Nindy '' Adinda ini Mantan istri sepupu gue yang pernah gue ceritain ke loe loe.'' ucap Alex
' Hah .... si Rudy ban**** itu saudra loe .... ??
Kenapa gue baru tau ??
'' Udah ah ... jangan bahas dia... nanti yanga ada dia muncul '' ucap Adinda sambil tertawa kecil
'' Emangnya Jaelakung apa? '' jawabnya Alex
'' Ihh mas Alex mahh gitu .... ?? jawab Adinda pelan tapi terdengan manja oleh Nindy dan Viky
''Lex loe pulang bareng Nindy aja yach .... ??
'' Gue pulang dulu , lagian gue pulang kerumah orang tua gue. Tapi inget tugas kalian harus di selesaikn dengan cepat. '' ucap Viky tegas penuh penekanan
'' Ok gue cabut dulu'' karna saking buru burunya tanpa sadar tangan Viky yang menyambar handpone mengenai glas yang berisi orange jus .
' Auw ' teriak Adinda karna air tumpah mengenai celana Dinda
'' Viky melotot tajam melihat kearah dimana air itu menyiram tubuh Adinda, Karna tepat di arean V .
Drt drt drt
Suara getar telepon genggam Alex
Dengan cepat Alex menyambar handpone karna tau itu sangat penting dari orang kepercayaannya yang di tugaskan beberapa hari lalu.
'' Hallo ...''
'' Ok Gue akan segera datang bersama Nindy ketempat lokasi.'' jawab Alex
Nindi mengerutkan kedua alisnya dan bertanya '' Siapa ? ''
'' Kita harus cepat ke lokasi sekarang Ini penting banget menyangkut tugas kita yang di berikan Viky '' ujar Alex
'' Tapi gimna dengan Adinda '' ucap Nindy
'' Antar Adinda dulu, baru menuju lokasi gimana? tanya Alex
'' Lama mas, Bos antar temen Nindy bisa kan ? Kami ada tugas ? tanya Nindy
Viky sangat terkejut dengan penuturan Nindy pasalnya Viky masih bingung mau berbuat apa? wajah Adinda juga sudah berubah kemerahan menahan malu.
'' hah .... ''ucap Viky
Viky yang tau kondisi Adinda seperti apa karna kecerobohannya, tak bisa membiarkan Adinda berjalan dengan kondisi celana yang basah di area V nya.
''OMG , Viky melepas jasnya memberikan pada Adinda .
'' Cepat pake ini.... Aku antar kamu pulang'' , ucap viky
Nindy serta Alex bingung dengan tingkah Viky yang tak tau menau kondisi Adinda.
'' Kenapa Din ? ucap Nindy, Alex bersamaan
'' Hah ..'' .Dinda mendongakan kepalanya '' Gak apa apa kok cuman sedikit basah celananya'' jawab Adinda tanpa memberi tau di mana tepat letak yang terkena air
Alex melihat jam yang melingkar di pergelangan tanganya. '' Nin udah gak banyak waktu lagi .... Ayo cepat . '' ucap alex dengan buru buru
Menarik tanganan Nindy sedikit kasar dan begitu erat memegang penggelangan tangan Nindy
Tap tap tap tap tap
Mereka sedikit berlari menuju kearah mobil Nindy
Sementara itu Viky dan Adinda yang sudah di dalam mobil berjalan menuju rumah Adinda.
'' Dimana tempat tinggalmu,'' tanya Viky Sambil menoleh ke arah Adinda dan melihat pada jam tangannya. ''jam 9.30 pasti Quen sudah tidur, '' batin Viky
Viky larut dalam pikirannya sendiri sampi tak mendengan apa yang Adinda katankan.
Adinda yang mulai kesal karna perkataannya tak di dengar, apa lagi karna sudah melewati arah rumah Adinda.
''Tuan....!! panggil Adinda sedikit keras
Viky sangat terkejut karna baru kedua kali ini ada wanita yang berani membentaknya selain mama viky pastinya. Iya dia adalah sang istri yang tlah meninggalkan dia dan anaknya, Dan satu lagi Adinda.
Viky melotok tajam, bola matanya ke arah Adinda'' Berani sekali dia membetakku '' dalam hati viky
'' Tuann ihh , tadi saya berkata di deket toko buat itu belok kiri ... '' tutur Adinda kesal sambel menunjuk ke belakang dimana tempat toko buah berada
'' Kan jadi harus putar balik .... '' ucapnya dengan sendu
Viki yang dari tadi melotot tajam, sekarang mengerti kenapa wanita di sampingnya tadi berani membentaknya dengan sedikit keras. Viky mengakui dirinya salah karna larut dalam lamuan
Viky tidak membalas perkataan Adinda tetap dengan wajah datanya, Viky membelokan mobil kearah dimana Adinda menujukan.
Tak lama kemudia Viky bertanya '' Dari sini masih jauh tidak '' tanya viky
'' Itu tuan rumah paling ujung dengan cat warna putih'' Ucap Adinda
Viky masih melajukan mobilnya kearah dimana Tempat yang sudah Adinda beri tahukan
Mobil berhenti, Tapi adinda mengerutkan kedua alisnya heran
'' Loh kok semua tasku di luar ?? ' ucap Adinda bingung
Viky menoleh , Adinda membuka pintu mobil dan menuju kerumahnya. Baru sampai di depan gerbang , dua orang sudah di depan gerbang melangkahkan kakinya yang akan menuju mobil.
'' Mas rudy ...???
'' Ngapain mas rudy kemari dan kenapa semua barang Adinda di luar??''
Viky yang tak tau menanu akan percakapan ketiga manusia yang ada di gerbang rumah itu. Hanya memperhatikan saja.
Tak lama Viky meradang mengepalkan kedua tangannya. Sorot matanya tajam melihat Adinda 3 kali di tampar oleh lelaki dan perempuan itu.
Viky tanpa berfikir panjang membukan pintu mobil sedikit berlari kearah Adinda
''Berhenti .... !!! Teriakan Viky begitu menggeman membuat ketiga manusia itu terkejut