NovelToon NovelToon
Kebangkitan Istri Tersakiti [Mengejar Cinta Janda]

Kebangkitan Istri Tersakiti [Mengejar Cinta Janda]

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:11.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: fiah MSI probolinggo

Rasa kecewa,sakit hati,dan hancur harus Leona rasakan, saat mengetahui perselingkuhan suaminya dengan gadis yang umurnya jauh di bawahnya,

Luka yang ia rasakan, memang akan selalu berbekas, namun Leona wanita yang cerdas dan mandiri, ia bisa menerima semua kesalahan suaminya, kecuali pengkhianatan, karena sekali berselingkuh maka akan berselingkuh lagi, karena Selingkuh adalah penyakit yang sulit di sembuhkan.

Lebih baik di lepaskan sebelum menggerogoti hati secara perlahan.
Hingga Leona bertemu dengan Tian Alvaro.

Hidup nya berubah setelah ia di cintai oleh Tian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fiah MSI probolinggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 6 Leona Pengobat Alergi

Leona masih enggan bangkit dari kursinya, ia menidurkan kepala nya di atas meja rapat,

Mengingat semua yang terjadi dalam dua hari ini.

"Mengapa tiba-tiba ada kejadian seperti ini Arsa, apa kurangnya aku di matamu? kau lebih memilih jalan itu dari pada setia, Candra... sudah kah kau tahu apa yang sudah putrimu lakukan? tentu ... aku yakin setelah ini, kau akan mundur menjadi pengacaraku, lalu .. aku... apakah aku akan kalah? tidak .. tidak .. Arsa dan Arita... mereka harus mendapatkan hukuman mereka" gumam Leona.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, namun Leona masih enggan untuk pulang, saat ia menyadari ia pun berdiri dan meninggalkan ruang rapat, tentu saat ia berjalan, ada empat pasang mata yang terus mengawasi nya.

"Tuan? apakah anda memang sengaja menunggu Nona Leona untuk pulang?"tanya Asisten Li.

"Kita tidak bisa menebak, siapa pencuri,aku hanya ingin memastikan kalau wanita itu pergi tanpa membawa apapun dari perusahaan"ucap asal Presdir itu.

Alasan apa itu Tuan, kenapa anda sejak melihat nona Leona malah bersikap tidak wajar begini?

Gumam Asisten Li yang masih heran dengan sikap Tuannya.

Mata itu terus mengawasi sosok wanita yang berjalan bagai wanita tegar namun hatinya sangat rapuh.

Wanita itu terlihat berdiri di pagar, seraya menatap kebawah pandangan nya kosong.

"Tuan... Nona kecil ada di Klub saat ini, dia..."

"Jemput dia dan pastikan dia ada di rumah"ucap Presdir itu. Yang mana matanya masih fokus menatap sosok wanita yang seperti nya sangat enggan meninggalkan perusahaan.

"Lalu bagaimana dengan Tuan?"

"Aku akan menunggu mu di sini , masih ada beberapa dokumen yang harus aku periksa ulang, cepatlah"ucap Presdir itu, membuat alasan yang mana Asisten Li sangat tahu kalau itu hanyalah kebohongan Presdir nya, kenyataan baru yang masih membuat Asisten Li terheran.

Asisten Li oun meninggalkan ruangan Presdir nya dan hendak menjemput Nona kecil yang tak lain lagi adalah Adik sepupu Presdir nya.

Saat Asisten Li melewati Leona yang sama sekali tidak menyadari keberadaan nya, Asisten Li hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Presdir itu terus menatap Leona, Sehingga Leona berjalan menuruni tangga dengan tubuh lemas, Seakan seperti magnet, Presdir itu mengikuti langkah Leona, sehingga saat mereka sama-sama sampai di depan kantor, Hujan tiba-tiba turun.

Namun Leona masih terus berjalan, seakan pandangan nya kosong, saat Leona berjalan,ia tidak menyadari bahwa kini tubuhnya sudah basah karena air hujan.

Aku masih ingat dengan jelas Arsa, semua janjimu, aku masih ingat cinta kita, mengapa, mengapa kau tega padaku Arsa" ucap Leona dalam hati.

Aaaaaaaaaaaa

Teriak Leona seraya menjatuhkan tubuhnya, ia duduk di tengah-tengah deras nya air hujan.

Namun tiba-tiba ada sebuah tangan yang menjulur di depan wajah Leona, leona menatap wajah yang ia tidak kenal, tubuhnya juga ikut basah.

"Bangunlah, percuma kau menangis berteriak di sini, itu tidak akan membuat luka hatimu sembuh, satu-satunya jalan hanya kau berdiri tegak dan membalas kedua manusia yang sudah mengahncurkan hatimu"ucap orang itu di gelap dan derasnya air hujan.

Seperti magnet, Leona menerima uluran tangan itu dan berdiri mensejajari pria yang kini berdiri tepat di hadapan nya.

Dari kejauhan Asisten Li melihat interaksi Presdir nya dengan Leona, dengan rasa khawatir, Asisten Li mendekati mereka berdua dengan mobilnya.

"Tuan,Anda... "

Asisten Li berhenti saat tangan Presdir nya sudah terangkat satu.

"Bawa kami ke hotel"ucap Presdir itu seraya membawa Leona kedalam mobil.

Seperti magnet yang hanya bisa mengikuti.

Leona menatap wajah presdir itu dengan penuh kekaguman serta banyak pertanyaan di otaknya.

Namun sejenak kemudian Leona dan Presdir itu sama-sama tersadar dengan apa yang mereka lakukan, pegangan tangan itupun terlepas, Presdir itu sadar kalau ia tidak memakai sarung tangan nya.

namun yang paling ia kejutkan, tangan nya tidak mengalami gatal dan tidak ada titik merah seperti biasanya.

Sedangkan Leona sudah melihat ke arah luar jendela, dengan pandangan kosongnya.

Sesekali Asisten Li melihat Presdir nya dari kaca spion dalamnya.

Namun...tidak ada rasa perih yang terdengar oleh Asisten Li.

Tidak butuh waktu lama, mereka pun sampai di hotel yang mana itu adalah milik Presdir nya.

mereka melewati jalan rahasia, karena saat ini Presdir nya sedang jalan dengan seorang wanita.

"Masuklah"ucap Presdir yang hanya fi balas anggukan oleh Leona,

Presdir dan Leona pun masuk sebelum nya Presdir menyuruh Asisten Li untuk membawakan satu set baju untuk Leona.

"Kau bersihkan dirimu dulu"ucap Presdir itu.

Namun Leona tidak bergeming, ada rasa takut dan khawatir di raut wajah Leona.

"Kau tenanglah, aku tidak akan berbuat sesuatu padamu, aku punya alergi terhadap wanita, jadi kau jangan khawatir"ucap Presdir, yang mana Leona sudah mendengar itu dari Bu Tantri sebelum nya.

Akhirnya Leona pun masuk kedalam kamar mandi.

Sedangkan Presdir itu berdiri di depan cermin, ia membuka kancing bajunya dan ia tersenyum saat melihat tubuhnya mulus, tanpa ada titik merah,

"Apakah dia wanita keberuntungan yang didatangkan kepadaku?"gumam Presdir itu dengan penuh senyuman.

Tak menunggu waktu yang lama, Leona keluar dari kamar mandi.

Terlihat Presdir itu menatap Leona dengan tatapan yang sudah berbeda dari biasanya.

Leona merasa salah kaprah saat melihat tatapan Presdir nya.

"Santai lah.... aku bukan pria mesum yang memanfaatkan keadaan"ucap Presdir itu.

"Duduklah, kita bisa bicara"imbuh Presdir itu.

Akhirnya Leona duduk, di sebuah kursi sofa yang hanya bisa di duduki satu orang,

Terlihat senyuman di bibir Presdir itu, karena baru kali ini ia menemukan sosok wanita yang tidak terpana akan dirinya, bahkan melirik nya seakan sangat enggan.

"Benar-benar menarik"

"Tidak ingin berkata sesuatu mungkin?" Ucap Presdir itu, karena sedari tadi Leona hanya diam, lebih tepat mendiami nya.

Namun tiba-tiba, suara ketukan pintu membuyarkan pandangan Leona dan jiga Presdir itu.

Pintu itupun terbuka, muncullah asisten Li dengan paper bag di tangannya.

Presdir itu berdiri guna mengambil paper bag di tangan Asisten Li, dan itu membuat Asisten Li semakin terheran dengan sikap Presdir nya.

"Oh tuhan... apakah dunia akan tenggelam besok? ataukah dunia akan terbalik? seharian ini, sikap Presdir sangat lah berbeda? Lebih baik presdir bersikap kejam dari pada harus bersikap seperti ini"Gumam Asisten Li.

"Gantilah bajumu dengan ini"ucap Presdir itu pada Leona, yang mana Leona hanya menatap nya, bergantian dengan menatap paper bag dan wajah Presdir nya.

"Terimakasih"ucap Leona seraya mengambil paper bag dan pergi meninggalkan Presdir nya.

Saat Leona sudah berada di dalam kamar mandi, Presdir itu terlihat tersenyum mendapati expresi wajah Asisten nya.

"Kau kenapa?"ucap tiba-tiba Presdir nya seraya meminum air putih di dekat nakas ranjangnya.

"Presdir dia....?"

"Li... kau lihat... bahkan tidak ada bintik-bintik merah ataupun rasa gatal setelah aku menyentuhnya, setelah ini,jaga dia, siapa tahu aku bisa menemukan obat dari alergi ku ini"ucap Presdir itu seraya berdiri di dekat jendela dan menatap langit gelap yang indah, seraya membelakangi Asisten nya itu.

Kini Asisten Li paham dengan sikap Tuannya.

"Selidiki masalah apa yang sedang menimpanya, fan sekarang kau pergilah, malam ini jangan ganggu aku"ucap Presdir itu pada Asisten nya, dengan bibir tersenyum, Asisten Li mengangguk kan kepalanya.

"Baiklah Tuan, kalau begitu saya undur diri, sebentar lagi makan malam tuan dan Nyonya Leona akan tiba"ucap Asisten Li sebelum mengundurkan diri.

Presdir itu hanya diam.

1
andrana maula
Luar biasa
Rizky Anindiya
visual asisten Li cocok banget..kaku gitu😆
Rizky Anindiya
penasaran siapakah anak nya Chandra sebenar nya???kepo ihhh
Rizky Anindiya
Luar biasa
Musliha yunos
seru
Ida Naurah
semangatttt
Ida Naurah
Arsa udah prgi aj Dr cewe kaya siarita, GA bagus tuh buat dbikin kluarga
Ida Naurah
kepedean bngt da ah si Tian....
Ida Naurah
sama istri sah g bgtu tuh si Arsa giliran sama selingkuhan so bijak
Ida Naurah
rasain tuh siarsa punya istri sempurna g djaga giliran skrang DPT cewe modelan bgtu,,,,cape dehhhh
Ida Naurah
ko si Arsa bisa setia sama si Arita, knpa sama istri'a g bisa kata'a cinta
Ida Naurah
lah masalah cinta,,,Abang BKN nasehatin malah balas dendam
Ida Naurah
goodlah tian
Enci Caca Andika
malah cantikan dinda daripada arita visualnya thor mantap🤩
Enci Caca Andika
bakalan seru nih karena dinda yang disakiti juga sama arita
Ida Naurah
msh nyimak thor
Rahmat Asward
sgt seru nih.../Good//Good//Good//Good/
Rahmat Asward
alur ceritanya sangat menghibur./Good/
Rahmat Asward
Luar biasa
Enci Caca Andika
banyak typo thor 😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!