Kebangkitan Istri Tersakiti [Mengejar Cinta Janda]

Kebangkitan Istri Tersakiti [Mengejar Cinta Janda]

Part 1 Tersakiti

Entah angin apa yang membuat Leona melangkah kan kakinya untuk keluar rumah dengan membawa mobil sendiri,

Selama ini ia sangat enggan keluar malam setelah menikah dengan sang kekasih yang begitu ia cintai,

Pernikahan yang sudah berjalan 4 tahun harus melewati kehancuran yang tidak bisa lagi di perbaiki.

Malam itu Leona harus menyaksikan percintaan sang suami dengan wanita lain, tepat di depan mata kepalanya sendiri.

Flash Back

Malam itu, Leona sangat ingin mendatangi apartemen suaminya,yang mana sudah 2 tahun ia tinggalkan, karena suaminya Arsa sudah membelikan nya sebuah rumah megah di pinggiran kota,

rasa kesepian nya kini ia rasakan saat dua tahun ini suami nya sibuk dengan pekerjaan nya, Arsa selalu meninggalkan nya dala waktu kadang hampir 2 Minggu lamanya, karena alasan pekerjaan,

Kini Tepatnya pukul 7 malam, Leona sudah mengobrol dengan Arsa melalui ponselnya, setelah obrolannya dengan sang suami selesai,kesepian itu terasa lagi, meski Arsa mengatakan kalau lusa ia sudah akan tiba di kediaman nya.

"Istirahat lah, aku mencintaimu"ucap Arsa

"Aku juga mencintaimu"balas Leona,

Tepat pukul setengah delapan malam, Leona tiba di apartemen suaminya, ia segera mematikan mesin mobilnya dan keluar dari dalam mobil nya.

Ia berjalan seraya melihat sekeliling apartemen itu, tetap bersih seperti masih ada manusia yang hidup untuk merawatnya, namun, betapa terkejutnya Leona saat melihat mobil suaminya yang terparkir di garasi, Saat Leona mendekati mobil itu, ia merasa kan kalau mobil itu tidak lama terparkir,

Leona berfikir mungkin suaminya ingin membuat kejutan untuknya namun... kini ia yang akan mengejutkan suaminya, Senyum Leona terpancar di sudut bibirnya, saat membayangkan suami nya bahagia dengan kedatangan nya,

"Kau pasti kelelahan saat ini, terimakasih atas kejutan yang belum sempat kau berikan padaku" ucap Leona dalam hati.

Namun langkah kali Leona terhenti saat ia mendengar suara irama seorang wanita dari dalam,senyuman nya tiba-tiba menghilang seketika, tangannya gemetar saat ia ingin memegang handle pintu,

Ya, Leona dan Arsa sama-sama memegang kunci apartemen itu, sehingga tidak repot bagi keduanya untuk keluar masuk,

Meski dengan tangan gemetar. Leona tetap membuka pintu apartemen nya, betapa terkejutnya Leona saat mendapati kedua manusia yang bergulat di atas sofa ruang tamu.

Leona mendekati kedua manusia itu seraya menutup mulutnya agar tidak bersuara, air matanya sudah mengalir deras, meski ruangan itu gelap, tapi Leona sangat hafal dengan bentuk tubuh suaminya,

Irama demi Irama semakin membuat dada Leona terasa sesak,

Dengan berusaha memberanikan diri, Leona menghidupkan lampu ruangan itu, seketika dua manusia itu terkejut, begitupun dengan Leona.

Hatinya hancur saat melihat tubuh suami nya yang berada tepat di atas tubuh wanita yang bahkan umurnya jauh di bawah Leona.

Tangisan Leona pecah, saat melihat kedua manusia itu bangkit.

"B*jing*n kau Arsa... "Teriak Leona dalam isak tangisnya,

"Leona, sayang ... aku bisa jelaskan ini"ucap Arsa seraya memakai pakaian nya kembali begitu juga dengan wanita itu.

Namun saat Arsa mendekati Leona, Leona merasa jijik, ia berlari keluar dari apartemen itu, dan segera melajukan mobilnya.

Leona membawa mobilnya dengan begitu cepat, bahkan Arsa yang mengejarnya pun ikut mempercepat laju mobilnya, mereka seperti balap liar, saling kejar dan tidak ada yang mau mengalah.

Sehingga akhirnya Leona tiba di depan kediamannya, ia langsung berlari dan masuk kedalam kamarnya.

Leona menangis sejadinya, ia melempar semua barang yang ada di kamar itu.

"Leona ... dengarkan aku dulu sayang" teriak Arsa dari depan pintu kamar Leona yang terkunci

"Pergi kau b*jing*n ... aku membencimu ... sangat membencimu ...!!" teriak Leona menumpahkan rasa sakitnya.

"Leona...dia wanita yang baik, dia..."ucap Arsa dari balik pintu,

"Kau brengsek, kau dan dia sama-sama menjijikkan Arsa ... pergi dari sini, aku tidak ingin melihat wajah mu lagi" teriak Leona seraya melempar kan sebuah vas ke pintu, tentu itu membuat Arsa sangat terkejut.

Arsa tau, ia sudah sangat melukai hati istrinya itu, diam mungkin akan bisa membuat istrinya itu lebih tenang.

Leona menangis mengingat masa indah saat bersama dengan suaminya, bayangan kebahagiaan itu menjadi duri dalam hatinya, saat bayangan persetubuhan itu juga melintas dalam ingatannya.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!"Teriak Leona dalam tangisnya, dadanya terasa begitu sesak, ia menggenggam erat kerah bajunya,menahan sakit yang lebih dalam lagi.

Mungkin malam ini ia akan menghabiskan nya untuk menangis dan menyesali akan sikap bodoh nya, tapi tidak untuk kedepannya ia tidak akan lagi membiarkan air matanya tumpah, hanya demi laki-laki bajingan yang selama ini ia layani dengan sepenuh hati.

Leona pun keluar dari kamarnya tepat pukul 7 pagi, ia sudah rapi dengan stelan jas kerja nya, ia tidak ingin lagi memikirkan pengkhianatan itu, saat Leona keluar dari kamarnya, ia melihat Arsa yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Leona, dengarkan penjelasan ku"ucap Arsa mencegah langkah Leona,

"Tidak perlu penjelasan apapun lagi Arsa, aku akan menunggu surat cerai darimu"ucap Leona melepaskan pegangan tangan Arsa.

"Leona ... aku mohon dengarkan penjelasan ku,dia wanita baik-baik"ucap Arsa

Amarah Leona meradang saat Arsa mengatakan kalau wanita itu adalah wanita baik-baik.

Terlihat Leona tersenyum kecut pada Arsa seraya berkata,

"Jika dia wanita baik-baik,dia tidak akan mengambil kebahagiaan wanita lain, jika dia wanita baik-baik, dia tidak akan menjadi duri dalam rumah tangga wanita lain, jika dia wanita baik-baik,dia tidak akan tergoda sama pria bajingan seperti mu Arsa!!" teriak Leona pada Arsa.

Terlihat nafas Leona yang naik turun karena menahan amarahnya.

"Apakah kau tahu Arsa ... !! di sini aku dengan setia menunggu kedatangan mu, tapi kau ...!! kau malah tega menghabis kan malam panas mu dengan ****** mu!!"teriak Leona.

"Kau ... kau telah menodai pernikahan kita Arsa, kau sangat tahu..aku paling benci dengan pengkhianatan, dan sekarang kau mau aku mendengar kan penjelasan mu, dimana otak mu kau simpan?" ucap Leona dengan penuh emosi.

"Sekarang datangi ****** mu, aku akan menemui kalian nanti"ucap Leona seraya berlalu dari hadapan Arsa,

Arsa seakan melihat sisi Leona yang berbeda, sosok Leona yang lemah lembut kini menjadi sosok yang penuh amarah, ya...siapa yang tidak akan marah saat melihat suami yang begitu ia cintai dan begitu ia percaya dengan tega mengkhianati nya.

Leona melangkah kan kaki nya, menuju mobilnya, saat itu sopir nya datang, namun Leona kali ini ingin membawa mobil sendiri

"Aku bawa mobil sendiri pak, sekarang bapak bisa mengurus kebun belakang"ucap Leona dengan masih menampilkan senyum seperti biasanya,

Leona memang tidak memperkerjakan pembantu ataupun penjaga di rumahnya, hanya saja pak Ilham yang tinggal di samping rumah mewah nya yang menjadi sopir sekaligus tukang kebun rumah nya.

Leona pun mengemudi mobilnya menujunya ke perusahaan tempatnya bekerja, Sedangkan Arsa terlihat murung, iapun masuk kedalam kamarnya yang terlihat begitu berantakan.

Leona sangat gila akan kebersihan,jelas Arsa tahu itu, tapi egonya selalu berkata bahwa hubungan gelapnya dengan wanita simpanan nya tidak akan pernah tercium oleh istrinya.

Menyesal sudah tidak berguna, Arsa hanya bisa menggunakan egonya untuk menekan Leona untuk tetap di sisinya, bahkan jika Leona akan membencinya ia tidak perduli asalkan wanita itu tetap berada di sisinya.

"Bagaimana,Apakah istri tuamu itu menangis?"tanya wanita yang semalam bercinta dengan Arsa.

"Kau tidak mengenalnya, ia bahkan akan mendatangi mu siang nanti"ucap Arsa seraya mengacak rambutnya,

"Aku akan lihat bagaimana ia akan bereaksi padaku"ucap wanita itu,

"Kau jangan melewati batasan mu, dia istriku,dia wanita yang aku cintai"ucap Arsa memperingati wanita simpanan nya,

"Lalu bagaimana dengan ku, apa arti hubungan kita selama dua tahun ini, kau anggap apa aku ini!!" teriak wanita itu.

"Aku juga mencintaimu, aku harap kau bisa menahan emosimu sayang, kau tidak ingin hubungan kita hancur kan?" rayu Arsa pada wanita simpanan nya.

Terpopuler

Comments

Ida Naurah

Ida Naurah

msh nyimak thor

2024-06-09

0

Soraya

Soraya

mampir thor

2024-06-04

0

Ida. Rusmawati.

Ida. Rusmawati.

/Smile/

2024-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Tersakiti
2 Part 2 Menemui Pasangan Tak Tahu Malu
3 Part 3 Mendatangi Ibu Mertua
4 Part 4 Sakit Lebih Sakit
5 Part 5 Dua Pasangan Yang tidak Tahu Malu
6 Part 6 Leona Pengobat Alergi
7 Part 7 Rekam Adegan Di Rumah Sendiri
8 Part 8 Sakit Makin Sakit
9 Part 9 Senyuman Tian
10 Part 10 Arita Punya kelainan
11 Part 11 Pertemuan Tidak Sengaja Dengan Dua Pasangan Tak Tahu Malu
12 Part 12 Tamparan Untuk Arsa dan Arita
13 Part 13 Arita Hiper
14 Part 14 Leona Wanita Langka
15 Part 15 Hadiah untuk Mama Mertua 1
16 Part 16 Hadiah Untuk Mama Mertua 2
17 Part 17 kado Plus Buat Mama Mertua.
18 Part 18 Arsa Dan Leona
19 Part 19 Sahabat Baru.
20 Part 20 Arsa Dan Arita
21 Info
22 Part 21 Tian Banyak Bicara
23 Part 22 Teman Tian Adalah Mami
24 Part 23 Penyesalan
25 Part 24
26 Part 25 Wanita dan Bir
27 Part 26 Lingkungan Tian
28 Part 27 Lingkungan Tian 2
29 Part 28
30 Part 29 Penelpon tak terduga
31 Part 30
32 Part 31 Ketidak Sabaran Mami
33 Part 32 Arita Takut Kehilangan Arsa
34 Part 33 Biar Kan Mereka Berdua
35 Part 34
36 Part 35 Angelina adalah Tameng
37 Part 36 Undangan Tian Untuk. Angelina
38 Part 37 Zain Malik
39 Part 38 Gosip Yang Di Sengaja
40 Part 39 Akta Perceraian
41 Part 40 Akta perceraian 2
42 Part 41 Kesadaran Ibunya Leona.
43 Part 42 Permainan Yang Sangat Di Rindukan
44 Part 43 Korban Layangan Putus
45 Part 44 Gerakan Galla
46 Part 45 Makan Siang
47 Part 46 Angelina dan Leona
48 Part 47 Kunjungan Leona dan Tian
49 Part 48 Sanksi Sosial
50 Part 49 Hanya Baik Tanya Raisa
51 Part 50 Memperjuangkan Cinta Itu Sangat Sulit
52 Part 51 Jangan Menyinggung Leona kembali
53 Part 52 Ceroboh
54 Part 53 Posesif Gak Sih
55 Part 54 Gangguan dari Nyonya Diana
56 Part 55 Kesedihan Arita
57 Part 56 Arita Kritis
58 Part 57 Celap Celup
59 Part 58 Tian PD
60 Part 59 Menikmati Angin Malam
61 Part 60 Pacaran Ala Jalan Kaki
62 Part 61 Kebangkrutan Perusahaan Arsa
63 Part 62 Kejutan 1
64 Part 63 Kejutan 2
65 Part 64 Gonore penyakit menular
66 Part 65 Tian Butuh Perhatian [Leona]
67 Part 66 Nasi Goreng Spesial Ala Kadarnya
68 Part 67 Ungkapan Tian
69 Part 68 Galla Bertemu Dengan Angelina
70 Part 69 Turun Drastis jadi OB sementara
71 Part 70 Ke Cemasan Tian
72 Part 71 Biarlah Berjalan Seiring nya Waktu
73 Part 72 Kecemasan Tian 2
74 Part 73 Kebodohan Tian
75 Part 74 Angelina dan Galla
76 Part 75 Pesta 1
77 Part 76 Pesta 2
78 Part 77 Hargai orang Lain Jika ingin Di Hargai
79 Part 78 Alan Membawa Marissa Kabur
80 Part 79 Kesabaran Tian
81 Part 80 Dia bukan Teman tapi Mami
82 Part 81 Amarah Arsa
83 Part 82 Sandiwara Arita
84 Part 83 Galla Minta Maaf Pada Tian.
85 Part 84 Ajakan Tian Tiba Tiba
86 Part 85
87 Part 86 Kepergian Tian 1
88 Part 87 Kepergian Tian 2
89 Part 88 Kerinduan Tian Dan Leona
90 Part 89 Surprise 1
91 Part 90 Surprise 2
92 Part 91 Kedatangan Tian Tiba Tiba
93 Part 92 Lamaran Singkat Tian
94 Part 93 Amarah Tian
95 Part 94 Undangan Untuk keluarga Arsa.
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98 Menuju Halal
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Part 108
110 Part 109
111 Part 110
112 Part 111
113 Part 112
114 Bonus Visual
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 Part 119
121 Part 120
122 Part 121
123 Part 122
124 Part 123
125 Part 124
126 Part 125
127 Part 126
128 Part 127
129 Part 128
130 Part 129
131 Part 130
132 Part 131
133 Part 132
134 Part 133
135 Part 134
136 Part 135
137 Part 136
138 Part 137
139 Part 138
140 Part 139
141 Part 140
142 Part 141
143 Part 142
144 Part 143
145 Part 144
146 Part 145
147 Part 146
148 Part 147
149 Part 148
150 Part 149
151 Part 150
152 Part 151
153 Part 152
154 Part 153
155 Part 154
156 Part 155
157 Part 156
158 Part 157
159 Part 158
160 Part 159
161 Part 160
162 Part 161
163 Part 162
164 Part 163
165 Part 164
166 Part 165
167 Part 166
168 Part 167
169 Part 168
170 Part 169
171 Part 170
172 Part 171
173 Part 172
174 Part 173
175 Part 174
176 Part 175
177 Part 176
178 Part 177
179 Part 178
180 Part 179
181 Part 180
182 Part 181
183 Part 182
184 Part 183
185 Part 184
186 Part 185
187 Part 186
188 Part 187
189 Part 188
190 Part 189
191 Part 190
192 Part 191
193 Part 192
194 Part 193
195 Part 194
196 Part 195
197 Bab 196
198 Part 197
199 Part 198
200 Part 199
201 Part 200
202 Part 201
203 Part 202
204 Part 203
205 Part 204
206 Part 205
207 PART 206
208 Part 207
209 Part 208
210 Part 209
211 Part 210
212 Part 211
213 Part 212
214 Part 213
215 Part 214
216 Part 215
217 Part 216
218 Part 217
219 Part 218
220 Part 219
221 Part 220
222 Part 221
223 Part 222
224 Part 223
225 Part 224
226 Part 225
227 Part 226
228 Part 227
229 Part 228
230 Part 229
231 Part 230
232 Part 231
233 Part 232
234 Part 233
235 Part 234
236 Part 235
237 Part 236
238 Part 237
239 Part 238
240 Part 239
241 Part 240
242 Part 241
243 Part 242
244 Part 243
245 Part 244
246 Part 245
247 Part 246
248 Part 247
249 Part 248
250 Part 249
251 Part 250
252 Part 251
253 Part 252
254 Part 253
255 Part 254
256 Part 255
257 Part 256
258 Part 257
259 Part 258
260 Part 259
261 Part 260
262 Part 261
263 Part 262
264 Part 263
265 Part 264
266 Part 265
267 Part 266
268 Part 267
269 Part 268
270 Part 269
271 Bab 270
272 Part 271
273 Part 272
274 Part 273
275 Part 274
276 Part 275
277 Part 276
278 Part 277
279 Part 278
280 Part 279
281 Part 280
282 Part 281
283 Part 282
284 Part 283
285 Part 284
286 Part 285
287 Part 286
288 Part 287
289 Part 288
290 Bab 289
291 Bab 290
292 Part 291
293 Part 292
294 Part 293
295 Part 294
296 Part 295
297 Part 296
298 Part 297
299 Part 298
300 Part 299
Episodes

Updated 300 Episodes

1
Part 1 Tersakiti
2
Part 2 Menemui Pasangan Tak Tahu Malu
3
Part 3 Mendatangi Ibu Mertua
4
Part 4 Sakit Lebih Sakit
5
Part 5 Dua Pasangan Yang tidak Tahu Malu
6
Part 6 Leona Pengobat Alergi
7
Part 7 Rekam Adegan Di Rumah Sendiri
8
Part 8 Sakit Makin Sakit
9
Part 9 Senyuman Tian
10
Part 10 Arita Punya kelainan
11
Part 11 Pertemuan Tidak Sengaja Dengan Dua Pasangan Tak Tahu Malu
12
Part 12 Tamparan Untuk Arsa dan Arita
13
Part 13 Arita Hiper
14
Part 14 Leona Wanita Langka
15
Part 15 Hadiah untuk Mama Mertua 1
16
Part 16 Hadiah Untuk Mama Mertua 2
17
Part 17 kado Plus Buat Mama Mertua.
18
Part 18 Arsa Dan Leona
19
Part 19 Sahabat Baru.
20
Part 20 Arsa Dan Arita
21
Info
22
Part 21 Tian Banyak Bicara
23
Part 22 Teman Tian Adalah Mami
24
Part 23 Penyesalan
25
Part 24
26
Part 25 Wanita dan Bir
27
Part 26 Lingkungan Tian
28
Part 27 Lingkungan Tian 2
29
Part 28
30
Part 29 Penelpon tak terduga
31
Part 30
32
Part 31 Ketidak Sabaran Mami
33
Part 32 Arita Takut Kehilangan Arsa
34
Part 33 Biar Kan Mereka Berdua
35
Part 34
36
Part 35 Angelina adalah Tameng
37
Part 36 Undangan Tian Untuk. Angelina
38
Part 37 Zain Malik
39
Part 38 Gosip Yang Di Sengaja
40
Part 39 Akta Perceraian
41
Part 40 Akta perceraian 2
42
Part 41 Kesadaran Ibunya Leona.
43
Part 42 Permainan Yang Sangat Di Rindukan
44
Part 43 Korban Layangan Putus
45
Part 44 Gerakan Galla
46
Part 45 Makan Siang
47
Part 46 Angelina dan Leona
48
Part 47 Kunjungan Leona dan Tian
49
Part 48 Sanksi Sosial
50
Part 49 Hanya Baik Tanya Raisa
51
Part 50 Memperjuangkan Cinta Itu Sangat Sulit
52
Part 51 Jangan Menyinggung Leona kembali
53
Part 52 Ceroboh
54
Part 53 Posesif Gak Sih
55
Part 54 Gangguan dari Nyonya Diana
56
Part 55 Kesedihan Arita
57
Part 56 Arita Kritis
58
Part 57 Celap Celup
59
Part 58 Tian PD
60
Part 59 Menikmati Angin Malam
61
Part 60 Pacaran Ala Jalan Kaki
62
Part 61 Kebangkrutan Perusahaan Arsa
63
Part 62 Kejutan 1
64
Part 63 Kejutan 2
65
Part 64 Gonore penyakit menular
66
Part 65 Tian Butuh Perhatian [Leona]
67
Part 66 Nasi Goreng Spesial Ala Kadarnya
68
Part 67 Ungkapan Tian
69
Part 68 Galla Bertemu Dengan Angelina
70
Part 69 Turun Drastis jadi OB sementara
71
Part 70 Ke Cemasan Tian
72
Part 71 Biarlah Berjalan Seiring nya Waktu
73
Part 72 Kecemasan Tian 2
74
Part 73 Kebodohan Tian
75
Part 74 Angelina dan Galla
76
Part 75 Pesta 1
77
Part 76 Pesta 2
78
Part 77 Hargai orang Lain Jika ingin Di Hargai
79
Part 78 Alan Membawa Marissa Kabur
80
Part 79 Kesabaran Tian
81
Part 80 Dia bukan Teman tapi Mami
82
Part 81 Amarah Arsa
83
Part 82 Sandiwara Arita
84
Part 83 Galla Minta Maaf Pada Tian.
85
Part 84 Ajakan Tian Tiba Tiba
86
Part 85
87
Part 86 Kepergian Tian 1
88
Part 87 Kepergian Tian 2
89
Part 88 Kerinduan Tian Dan Leona
90
Part 89 Surprise 1
91
Part 90 Surprise 2
92
Part 91 Kedatangan Tian Tiba Tiba
93
Part 92 Lamaran Singkat Tian
94
Part 93 Amarah Tian
95
Part 94 Undangan Untuk keluarga Arsa.
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98 Menuju Halal
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Part 108
110
Part 109
111
Part 110
112
Part 111
113
Part 112
114
Bonus Visual
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
Part 119
121
Part 120
122
Part 121
123
Part 122
124
Part 123
125
Part 124
126
Part 125
127
Part 126
128
Part 127
129
Part 128
130
Part 129
131
Part 130
132
Part 131
133
Part 132
134
Part 133
135
Part 134
136
Part 135
137
Part 136
138
Part 137
139
Part 138
140
Part 139
141
Part 140
142
Part 141
143
Part 142
144
Part 143
145
Part 144
146
Part 145
147
Part 146
148
Part 147
149
Part 148
150
Part 149
151
Part 150
152
Part 151
153
Part 152
154
Part 153
155
Part 154
156
Part 155
157
Part 156
158
Part 157
159
Part 158
160
Part 159
161
Part 160
162
Part 161
163
Part 162
164
Part 163
165
Part 164
166
Part 165
167
Part 166
168
Part 167
169
Part 168
170
Part 169
171
Part 170
172
Part 171
173
Part 172
174
Part 173
175
Part 174
176
Part 175
177
Part 176
178
Part 177
179
Part 178
180
Part 179
181
Part 180
182
Part 181
183
Part 182
184
Part 183
185
Part 184
186
Part 185
187
Part 186
188
Part 187
189
Part 188
190
Part 189
191
Part 190
192
Part 191
193
Part 192
194
Part 193
195
Part 194
196
Part 195
197
Bab 196
198
Part 197
199
Part 198
200
Part 199
201
Part 200
202
Part 201
203
Part 202
204
Part 203
205
Part 204
206
Part 205
207
PART 206
208
Part 207
209
Part 208
210
Part 209
211
Part 210
212
Part 211
213
Part 212
214
Part 213
215
Part 214
216
Part 215
217
Part 216
218
Part 217
219
Part 218
220
Part 219
221
Part 220
222
Part 221
223
Part 222
224
Part 223
225
Part 224
226
Part 225
227
Part 226
228
Part 227
229
Part 228
230
Part 229
231
Part 230
232
Part 231
233
Part 232
234
Part 233
235
Part 234
236
Part 235
237
Part 236
238
Part 237
239
Part 238
240
Part 239
241
Part 240
242
Part 241
243
Part 242
244
Part 243
245
Part 244
246
Part 245
247
Part 246
248
Part 247
249
Part 248
250
Part 249
251
Part 250
252
Part 251
253
Part 252
254
Part 253
255
Part 254
256
Part 255
257
Part 256
258
Part 257
259
Part 258
260
Part 259
261
Part 260
262
Part 261
263
Part 262
264
Part 263
265
Part 264
266
Part 265
267
Part 266
268
Part 267
269
Part 268
270
Part 269
271
Bab 270
272
Part 271
273
Part 272
274
Part 273
275
Part 274
276
Part 275
277
Part 276
278
Part 277
279
Part 278
280
Part 279
281
Part 280
282
Part 281
283
Part 282
284
Part 283
285
Part 284
286
Part 285
287
Part 286
288
Part 287
289
Part 288
290
Bab 289
291
Bab 290
292
Part 291
293
Part 292
294
Part 293
295
Part 294
296
Part 295
297
Part 296
298
Part 297
299
Part 298
300
Part 299

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!