Kebangkitan Istri Tersakiti [Mengejar Cinta Janda]
Entah angin apa yang membuat Leona melangkah kan kakinya untuk keluar rumah dengan membawa mobil sendiri,
Selama ini ia sangat enggan keluar malam setelah menikah dengan sang kekasih yang begitu ia cintai,
Pernikahan yang sudah berjalan 4 tahun harus melewati kehancuran yang tidak bisa lagi di perbaiki.
Malam itu Leona harus menyaksikan percintaan sang suami dengan wanita lain, tepat di depan mata kepalanya sendiri.
Flash Back
Malam itu, Leona sangat ingin mendatangi apartemen suaminya,yang mana sudah 2 tahun ia tinggalkan, karena suaminya Arsa sudah membelikan nya sebuah rumah megah di pinggiran kota,
rasa kesepian nya kini ia rasakan saat dua tahun ini suami nya sibuk dengan pekerjaan nya, Arsa selalu meninggalkan nya dala waktu kadang hampir 2 Minggu lamanya, karena alasan pekerjaan,
Kini Tepatnya pukul 7 malam, Leona sudah mengobrol dengan Arsa melalui ponselnya, setelah obrolannya dengan sang suami selesai,kesepian itu terasa lagi, meski Arsa mengatakan kalau lusa ia sudah akan tiba di kediaman nya.
"Istirahat lah, aku mencintaimu"ucap Arsa
"Aku juga mencintaimu"balas Leona,
Tepat pukul setengah delapan malam, Leona tiba di apartemen suaminya, ia segera mematikan mesin mobilnya dan keluar dari dalam mobil nya.
Ia berjalan seraya melihat sekeliling apartemen itu, tetap bersih seperti masih ada manusia yang hidup untuk merawatnya, namun, betapa terkejutnya Leona saat melihat mobil suaminya yang terparkir di garasi, Saat Leona mendekati mobil itu, ia merasa kan kalau mobil itu tidak lama terparkir,
Leona berfikir mungkin suaminya ingin membuat kejutan untuknya namun... kini ia yang akan mengejutkan suaminya, Senyum Leona terpancar di sudut bibirnya, saat membayangkan suami nya bahagia dengan kedatangan nya,
"Kau pasti kelelahan saat ini, terimakasih atas kejutan yang belum sempat kau berikan padaku" ucap Leona dalam hati.
Namun langkah kali Leona terhenti saat ia mendengar suara irama seorang wanita dari dalam,senyuman nya tiba-tiba menghilang seketika, tangannya gemetar saat ia ingin memegang handle pintu,
Ya, Leona dan Arsa sama-sama memegang kunci apartemen itu, sehingga tidak repot bagi keduanya untuk keluar masuk,
Meski dengan tangan gemetar. Leona tetap membuka pintu apartemen nya, betapa terkejutnya Leona saat mendapati kedua manusia yang bergulat di atas sofa ruang tamu.
Leona mendekati kedua manusia itu seraya menutup mulutnya agar tidak bersuara, air matanya sudah mengalir deras, meski ruangan itu gelap, tapi Leona sangat hafal dengan bentuk tubuh suaminya,
Irama demi Irama semakin membuat dada Leona terasa sesak,
Dengan berusaha memberanikan diri, Leona menghidupkan lampu ruangan itu, seketika dua manusia itu terkejut, begitupun dengan Leona.
Hatinya hancur saat melihat tubuh suami nya yang berada tepat di atas tubuh wanita yang bahkan umurnya jauh di bawah Leona.
Tangisan Leona pecah, saat melihat kedua manusia itu bangkit.
"B*jing*n kau Arsa... "Teriak Leona dalam isak tangisnya,
"Leona, sayang ... aku bisa jelaskan ini"ucap Arsa seraya memakai pakaian nya kembali begitu juga dengan wanita itu.
Namun saat Arsa mendekati Leona, Leona merasa jijik, ia berlari keluar dari apartemen itu, dan segera melajukan mobilnya.
Leona membawa mobilnya dengan begitu cepat, bahkan Arsa yang mengejarnya pun ikut mempercepat laju mobilnya, mereka seperti balap liar, saling kejar dan tidak ada yang mau mengalah.
Sehingga akhirnya Leona tiba di depan kediamannya, ia langsung berlari dan masuk kedalam kamarnya.
Leona menangis sejadinya, ia melempar semua barang yang ada di kamar itu.
"Leona ... dengarkan aku dulu sayang" teriak Arsa dari depan pintu kamar Leona yang terkunci
"Pergi kau b*jing*n ... aku membencimu ... sangat membencimu ...!!" teriak Leona menumpahkan rasa sakitnya.
"Leona...dia wanita yang baik, dia..."ucap Arsa dari balik pintu,
"Kau brengsek, kau dan dia sama-sama menjijikkan Arsa ... pergi dari sini, aku tidak ingin melihat wajah mu lagi" teriak Leona seraya melempar kan sebuah vas ke pintu, tentu itu membuat Arsa sangat terkejut.
Arsa tau, ia sudah sangat melukai hati istrinya itu, diam mungkin akan bisa membuat istrinya itu lebih tenang.
Leona menangis mengingat masa indah saat bersama dengan suaminya, bayangan kebahagiaan itu menjadi duri dalam hatinya, saat bayangan persetubuhan itu juga melintas dalam ingatannya.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!"Teriak Leona dalam tangisnya, dadanya terasa begitu sesak, ia menggenggam erat kerah bajunya,menahan sakit yang lebih dalam lagi.
Mungkin malam ini ia akan menghabiskan nya untuk menangis dan menyesali akan sikap bodoh nya, tapi tidak untuk kedepannya ia tidak akan lagi membiarkan air matanya tumpah, hanya demi laki-laki bajingan yang selama ini ia layani dengan sepenuh hati.
Leona pun keluar dari kamarnya tepat pukul 7 pagi, ia sudah rapi dengan stelan jas kerja nya, ia tidak ingin lagi memikirkan pengkhianatan itu, saat Leona keluar dari kamarnya, ia melihat Arsa yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya.
"Leona, dengarkan penjelasan ku"ucap Arsa mencegah langkah Leona,
"Tidak perlu penjelasan apapun lagi Arsa, aku akan menunggu surat cerai darimu"ucap Leona melepaskan pegangan tangan Arsa.
"Leona ... aku mohon dengarkan penjelasan ku,dia wanita baik-baik"ucap Arsa
Amarah Leona meradang saat Arsa mengatakan kalau wanita itu adalah wanita baik-baik.
Terlihat Leona tersenyum kecut pada Arsa seraya berkata,
"Jika dia wanita baik-baik,dia tidak akan mengambil kebahagiaan wanita lain, jika dia wanita baik-baik, dia tidak akan menjadi duri dalam rumah tangga wanita lain, jika dia wanita baik-baik,dia tidak akan tergoda sama pria bajingan seperti mu Arsa!!" teriak Leona pada Arsa.
Terlihat nafas Leona yang naik turun karena menahan amarahnya.
"Apakah kau tahu Arsa ... !! di sini aku dengan setia menunggu kedatangan mu, tapi kau ...!! kau malah tega menghabis kan malam panas mu dengan ****** mu!!"teriak Leona.
"Kau ... kau telah menodai pernikahan kita Arsa, kau sangat tahu..aku paling benci dengan pengkhianatan, dan sekarang kau mau aku mendengar kan penjelasan mu, dimana otak mu kau simpan?" ucap Leona dengan penuh emosi.
"Sekarang datangi ****** mu, aku akan menemui kalian nanti"ucap Leona seraya berlalu dari hadapan Arsa,
Arsa seakan melihat sisi Leona yang berbeda, sosok Leona yang lemah lembut kini menjadi sosok yang penuh amarah, ya...siapa yang tidak akan marah saat melihat suami yang begitu ia cintai dan begitu ia percaya dengan tega mengkhianati nya.
Leona melangkah kan kaki nya, menuju mobilnya, saat itu sopir nya datang, namun Leona kali ini ingin membawa mobil sendiri
"Aku bawa mobil sendiri pak, sekarang bapak bisa mengurus kebun belakang"ucap Leona dengan masih menampilkan senyum seperti biasanya,
Leona memang tidak memperkerjakan pembantu ataupun penjaga di rumahnya, hanya saja pak Ilham yang tinggal di samping rumah mewah nya yang menjadi sopir sekaligus tukang kebun rumah nya.
Leona pun mengemudi mobilnya menujunya ke perusahaan tempatnya bekerja, Sedangkan Arsa terlihat murung, iapun masuk kedalam kamarnya yang terlihat begitu berantakan.
Leona sangat gila akan kebersihan,jelas Arsa tahu itu, tapi egonya selalu berkata bahwa hubungan gelapnya dengan wanita simpanan nya tidak akan pernah tercium oleh istrinya.
Menyesal sudah tidak berguna, Arsa hanya bisa menggunakan egonya untuk menekan Leona untuk tetap di sisinya, bahkan jika Leona akan membencinya ia tidak perduli asalkan wanita itu tetap berada di sisinya.
"Bagaimana,Apakah istri tuamu itu menangis?"tanya wanita yang semalam bercinta dengan Arsa.
"Kau tidak mengenalnya, ia bahkan akan mendatangi mu siang nanti"ucap Arsa seraya mengacak rambutnya,
"Aku akan lihat bagaimana ia akan bereaksi padaku"ucap wanita itu,
"Kau jangan melewati batasan mu, dia istriku,dia wanita yang aku cintai"ucap Arsa memperingati wanita simpanan nya,
"Lalu bagaimana dengan ku, apa arti hubungan kita selama dua tahun ini, kau anggap apa aku ini!!" teriak wanita itu.
"Aku juga mencintaimu, aku harap kau bisa menahan emosimu sayang, kau tidak ingin hubungan kita hancur kan?" rayu Arsa pada wanita simpanan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Ida Naurah
msh nyimak thor
2024-06-09
0
Soraya
mampir thor
2024-06-04
0
Ida. Rusmawati.
/Smile/
2024-06-03
0