Istrinya dalam keadaan mati suri setelah melahirkan. Untuk membangunkannya, Zhou Fan harus mencari sepuluh kristal beast. Namun tidak semua kristal beast dapat ia gunakan, minimal harus tingkat ke delapan, dan itu semua berbasis es.
Selain itu, Zhou Fan akan mencari gurunya yang tiba tiba hilang tanpa kabar.
Dari sini petualang Zhou Fan di negeri seberang dimulai. Akankah dia berhasil menuntaskan tujuannya?
Cover by Google
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter... 4 : Bergabung Dengan Pasukan Pangeran Ketiga
"Apakah kau mempunyai kristal beast tingkat kedelapan?"
Lan Ning termenung mendengar apa yang Zhou Fan inginkan, ternyata itu adalah kristal beast tingkat ke delapan. Namun sayang sekali, dia hanya seorang petarung kaisar bintang lima, tidak mampu mendapatkan kristal beast tingkat kedelapan.
Meskipun ada, itu juga bukan milik pribadi, melainkan milik suku. Dan tentu saja tidak bisa sembarangan dihadiahkan kepada orang.
"Tak ada? Lupakan saja." Zhou Fan melangkah pergi. Dia juga tidak terlalu berharap, karena dia sendiri saat ini tidak yakin dapat mendapatkan satu pun kristal beast tingkat kedelapan.
"Aku memang tidak memilikinya, tapi kau tidak bisa pergi, kau harus mengajariku." Lan Ning menahan Zhou Fan, tidak membiarkan pemuda itu lari dari tempatnya.
"Aku mempunyai surat rekomendasi, dengan itu kau dapat bergabung dengan tim kekaisaran. Pangeran ketiga adalah kenalanku, kau akan bisa masuk ke dalam pasukannya."
Zhou Fan mengerutkan kening. Dia tidak habis mengerti dengan apa yang dibahas wanita ini. Tiba tiba membahas Kekaisaran Shao, dan menyangkut pautkan dengan pangeran ketiga. Semua itu tidak ada hubungan dengannya.
"Kau tidak bisa menilai kedalaman danau dari permukaan, Kekaisaran Shao tidak setenang yang terlihat, selain melakukan gencatan dengan Kekaisaran Han, terjadi kemelut di antara para pangeran."
Zhou Fan bergeming di tempatnya. Dia mengingat, bahwasanya Kaisar Kekaisaran Shao memang sudah masuk usia senja, tak bisa lagi memimpin dengan sempurna.
Tidak heran putra putranya akan bersaing memperebutkan kursi kekuasaan.
"Kau tidak akan tahu, arus informasi di dalam lingkup tersebut sangat deras, kau akan mudah menemukan suatu yang kau cari. Selain itu aku mendengar jika pangeran ketiga memiliki beberapa koleksi kristal beast, mungkin kau bisa mendapatkannya."
Zhou Fan berpikir, jika dia masuk ke dalam sana bukan hanya keuntungan yang dia dapatkan. Mungkin juga akan dapat membantunya dalam menemukan keberadaan sang guru.
"Baiklah, aku akan menerima surat rekomendasinya." Zhou Fan mengulurkan tangan, meminta surat rekomendasi yang Lan Ning bicarakan.
"Itu adalah surat rekomendasi, kau hanya perlu menemui pangeran ketiga, dan dia akan menerimamu dalam pasukannya."
Zhou Fan mengangguk, kemudian mengeluarkan sebuah gulungan. "Kau bisa atau tidak, itu tergantung keberuntungan."
Zhou Fan pergi meninggalkan ruangan. Lan Ning tersenyum puas, dia kemudian membuka gulungan di tangannya sambil tertawa. "Hahaha... Pangeran ketiga memang tengah mencari pasukan, meski tanpa surat palsu itu, kau akan diterima. Dasar bodoh."
Lan Ning menelisik gulungan, perlahan keningnya mengerut, dia mengusap matanya. Namun apa yang dia lihat, memang itulah yang ada.
Brak...
"Sialan!!"
...
Sementara Zhou Fan yang hendak menuju tempat pangeran ketiga, meremas kertas dan langsung membuangnya.
"Ingin menipu dengan selembaran. Bahkan jika itu asli, tak akan berguna karena tidak ada stempel ataupun bukti nyata di atasnya."
Namun sebelumnya memang dia pernah mendengar jika pangeran ketiga tengah mengumpulkan orang orangnya.
Zhou Fan memutuskan untuk bergabung, memanfaatkan jaringan luas pangeran ketiga untuk mencari keberadaan gurunya.
Beruntung tempat pangeran ketiga masih berada di Kota Bei Xian, jika itu di Ibukota Kekaisaran akan sangat jauh dari tempatnya sekarang.
Tak sampai satu jam, Zhou Fan sampai di kediaman yang besar nan luas. Ini adalah kediaman pangeran ketiga.
Penjaga gerbang berjaga di depan, banyak sekali orang berkumpul di sana, mungkin mereka juga hendak mendaftarkan diri sebagai pasukan pangeran ketiga.
Pangeran ketiga meski tidak berambisi dalam perebutan takhta, dia membutuhkan pasukan yang kuat untuk mempertahankan diri dari terkaman saudara lainnya.
Sebelum ini dia tinggal di istana Kekaisaran, dan gerakannya selalu diawasi, pada akhirnya dia pindah ke kota Bei Xian dengan dalih mengambil alih sebagai tuan kota.
Memasuki kediaman, dapat nampak sebuah arena disiapkan. Di atas sudah ada seorang pria berusia dua puluh delapan tahun.
"Ayo, siapa lagi yang maju? Bisa menahan satu serangan ku, maka kalian akan langsung menjadi pasukan ku."
Zhou Fan menebak bahwa yang berdiri di atas arena adalah pangeran ketiga-Shao Mingrui. Dari pakaian saja semua orang dapat menerka, bahwa pria itu bukan dari golongan biasa.
Seorang pria paruh baya maju, dia sudah membawa pedang di kedua tangannya.
"Mohon bimbingan pangeran ketiga." Pria paruh baya sedikit menunduk.
Shao Mingrui berdehem, dia lantas memutar pedangnya dan menyerang dengan sedikit tenaga.
Ayunan pedang membuat angin bertiup kencang, ketika menyambar tubuh pria paruh baya, pria tua itu berdiri tanpa luka. Melihat hal ini Shao Mingrui tersenyum puas. "Kau lulus."
"Sepertinya dia hanya mengincar petarung raja bintang enam ke atas. Kekuatan yang dikeluarkan setara dengan serangan petarung raja bintang lima." Zhou Fan membatin sambil melirik Shao Mingrui.
Menelisik kekuatan pangeran ketiga, ternyata memiliki tingkatan yang sama dengannya. Namun jika bertarung, Zhou Fan yakin dapat mengalahkannya.
Karena tak ada lagi yang maju, Zhou Fan melompat naik ke atas arena. "Mohon bimbingan pangeran ketiga."
"Kau- beraninya kau tidak tunduk saat berhadapan dengan pangeran ketiga?!" Seorang pria tua berteriak dari bawah.
Zhou Fan menautkan alisnya, dia sudah merendahkan sedikit kepalanya, apakah masih kurang? Dia bukan menghadap orang tua atau guru, kenapa harus melakukannya dengan begitu berlebihan.
Tak ditanggapi oleh pemuda itu, pria tua mengerang kesal dan hendak menyerang. Namun dihentikan oleh Shao Mingrui.
"Kasim Di, tidak perlu diperpanjang. Seorang yang hebat mempunyai harga diri tinggi. Jika dia bisa menahan tiga seranganku, aku tidak akan mempermasalahkannya."
Shao Mingrui mengayunkan kembali pedang di tangannya, tapi serangan itu dapat dipatahkan dengan sempurna oleh Zhou Fan.
"Sangat baik, aku mengakuimu. Tapi seranganku belum berakhir." Shao Mingrui mendorong pedang ke depan, dengan itu sebuah bayangan hitam melesat maju menerkam.
Zhou Fan tak hanya diam, dia menyabetkan pedang darah malam, membelah bayangan hitam menjadi dua.
Ekspresi wajahnya Shao Mingrui semakin sumringah, dia merasa telah mendapatkan pasukan yang tangguh. Tanpa melakukan serangan ke tiga, dia menyimpan pedang di belakang tubuhnya.
"Aku akan mengangkatmu menjadi pemimpin pasukan, kau dengan tiga orang lain akan menjadi tangan kananku." Shao Mingrui berputar dan turun dengan wajah senang.
Zhou Fan sama sekali tak berekspresi, tapi dia senang karena upayanya menarik perhatian benar benar berjalan lancar. Dia sekarang memiliki posisi yang lumayan, dengan itu akan semakin mudah melancarkan rencananya.
"Semua yang telah resmi menjadi pasukan pangeran ketiga segera berkumpul." Sekitar ratusan orang berkerumun membentuk barisan.
Zhou Fan tidak bergabung dengan mereka, dia bersama dengan tiga orang lainnya berbaris di barisan paling depan.
Di antara empat pemimpin pasukan, Zhou Fan adalah yang termuda, bahkan dibandingkan dengan pasukan yang ada, dia masih yang paling muda.
Rata rata usia mereka adalah tiga puluhan tahun, yang termuda bahkan hanya dua puluh lima. Selisih empat tahun dari usainya.
Setelah membagikan plakat dengan nama pangeran ketiga, mereka semua bubar. Namun tidak dengan Zhou Fan dan tiga pemimpin pasukan. Secara khusus pangeran ketiga akan berdiskusi dengan mereka.