NovelToon NovelToon
Hanya Sekedar Menikahi

Hanya Sekedar Menikahi

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Cintamanis / Lari Saat Hamil / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:101.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: SHy

Kyara harus menerima ujian pahit dalam hidupnya ketika dihadapkan dengan kenyataan harus menerima tawaran menjadi istri dari Bos tempat ia bekerja demi permintaan pria tua yang sangat ia sayangi. Membuat Kyara harus berada di posisi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Bagaimana nasib pernikahan yang Kyara jalani tanpa ada satu orang pun yang tahu jika dirinya sudah menikah bahkan tidak dianggap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasrah

Langkah kaki Kyara terhenti seketika ketika melihat palang tutup di depan kafe. Kyara mencoba menarik nafasnya perlahan, mencoba untuk tetap tenang. Perjuangannya menyebrangi jalan sepertinya benar-benar berakhir sia-sia. Kembali melirik pergelangan tangannya. Tidak ada waktu lagi untuk mencari penjual kopi di sekitarnya. Lagi pula, belum tentu presdir perusahaan akan menyukainya.

Kyara memilih memutar balik tubuhnya. Berinisiatif menyeduh sendiri kopi untuk bos besar. Suka atau tidak sukanya nanti, Kyara siap menerima risikonya. Terbesit di pikiran Kyara jika Bu Retno berniat mengerjainya. Tetapi dengan cepat Kyara menepis pikiran buruknya.

Kyara memandang takjub mobil mewah yang baru saja memasuki gerbang perusahaan. Tanpa melihat siapa yang berada di dalam mobil, Kyara segera melangkahkan kakinya memasuki perusahaan bergegas menuju pantry. "Sudahlah, lagi pula namanya tetap sama. Mungkin rasanya saja yang sedikit berbeda," gumam Kyara meyakinkan diri.

"Kyara! Kenapa lama sekali, hugh? Apa kau tidak lihat jika pak presdir sudah memasuki ruangan rapat dua menit yang lalu!! Kau ingin menambah masalah, ya?" gerutu Wanty.

"Agh, iya! Ini sudah selesai. Aku akan mengantarkannya sekarang juga."

"Sungguh lama!"

"Maaf, Kak."

"Sudahlah, jangan sampai gara-gara kau kami juga mendapatkan imbasnya!"

Kyara mengangguk. Berjalan dengan hati-hati membawa kopi menuju ruangan rapat. Sesampainya di depan ruangan rapat, Kyara nampak ragu-ragu untuk mengetuk pintu. Mendengar kata sambutan seorang laki-laki dari dalam ruangan rapat, Kyara dapat mengetahui jika rapat sudah mau dimulai.

"Sudahlah, lebih baik aku masuk saja. Masuk tidak masuk aku tetap akan dimarahi nantinya," gumam Kyara pasrah.

Tok. Tok. Tok.

Bunyi ketukan pintu dari luar ruangan membuat perhatian orang-orang yang berada di dalam ruangan menoleh ke asal sumber suara. Setelah mendengarkan perintah untuk masuk, Kyara dengan gemetar memutar knop pintu. Sontak pandangan semua orang dalam ruangan tertuju ke arahnya yang membuat Kyara bertambah gugup.

"Maaf menganggu. Saya hanya ingin mengantarkan kopi ini untuk Pak Presdir," ucapnya pelan pada pria tinggi yang kini tengah berdiri di depannya.

Tanpa menjawab ucapan Kyara, pria tinggi berwajah dingin itu memberi isyarat agar Kyara segera meletakkan kopi di atas meja presdir. Kyara melakukannya. Dengan hati-hati kaki kecilnya berjalan ke arah pria yang tengah menatapnya tajam. Walau pun tidak melihat seperti apa wajahnya, tetapi Kyara dapat merasakan aura dingin yang dipusatkan kepada dirinya.

Kyara mengelus dadanya yang masih berdetak dengan kencang setelah menutup knop pintu dengan hati-hati. Pelan sekali. Bahkan suara pintu tertutup saja tidak terdengar. "Apakah aku akan berakhir hari ini? Hugh, sudahlah. Memikirkannya membuat kepalaku sakit saja."

"Kyara?"

"Rania? Kau kemana saja?"

"Apa kau mencariku dari tadi, Kya?"

Dengan ragu-ragu Kyara mengangguk. "Kau selalu saja menghilang secara tiba-tiba."

"Aku tadi membantu petugas service memperbaiki mesin fotocopy yang rusak. Ada apa kau mencariku, Kya? Apa mereka membuat masalah lagi denganmu?" mata Rania memicing melihat ke arah Kyara. Mencoba mencari jawaban dari pertanyaannya sendiri. Dan, ya. Sepertinya Rania sudah tahu jawabannya.

"Emh, ti-tidak. Aku hanya sekedar mencarimu saja, Rania," Kyara menggigit bibir bawahnya kuat-kuat ketika merasa jawabannya tidak masuk akal kali ini.

"Kau tidak ahli dalam berbohong, Kya. Sekali-kali kau harus melawan mereka sebagai bentuk pertahan diri, Kyara! Karena tidak selamanya diam itu adalah emas."

***

*Happy reading!:)

Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉

1
its mira_ Yazid
Luar biasa
Riska Nianingsih
tk cari gk ada
Lidya Langit
Luar biasa
Nisa Fadiya
pantess flower mesum😅
Alaric Zikri
Luar biasa
Anonim
Calvin memang pantas ditampol tuh mulutnya yang sembarangan menuduh istrinya hanya karena sebatas mata memandang tanpa mengetahui alasan yang sebenarnya.
Anonim
Calvin cemburu buta tuh tanpa tahu yang sesungguhnya terjadi antara James dan Bianca
Anonim
bener2 jadi nih adiknya Cilla
Anonim
Bianca tidak merasakan kalau James jatuh hati padamu
Anonim
Bianca bingung kan tiba2 Calvin datang di butiknya
Anonim
sampai lupa dibawah Cilla sedang menunggu daddy dan mommynya
Anonim
nah looo Calvin tergoda imannya gak kuat kan menghadapi istrinya yang naked
Anonim
semoga Calvin mencair jadi lebih manusiawi
Anonim
bodoh...bodoh ..bodoh....aaaach Calvin, tidak adakah kata selain kata bodoh....sebel ma Calvin
Anonim
ini gara2 tuan James bikin Bianca bekerjanya berangkat pagi2 pulangnya malam2
Anonim
bab sebelumnya wajah Cilla mirip William dan Calvin.
bab ini kata Calvin wajah Cilla mirip dengan Bianca
Anonim
ha haaaa...William...William....sudah ikut2an Rania bermimpi jadi besanan sama Kyara dan Gerry
Anonim
William itu selalu lamban dalam mengambil keputusan. Masalah Bianca dan Cilla begitu lambannyaaaa....sampai Rania minta pulang ke rumah orang tuanya.
Eeeeee...ini masalah Citra juga lamban dalam mengatasi kecurigaan Rania. Bahkan sudah ada peristiwa berani pegang atau mau betulin dasi juga masih lamban mengatasi Citra. Tapi bukan William kalau tidak heboh dulu wkwkwk
Anonim
mantap kau Rania....
Ato bumil...hajar tuh pelakor tanpa ampun
Anonim
waaahhhh Citra bakal keenakan sama William atau bakal dihajar sama Rania niihhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!