NovelToon NovelToon
Mirage Of Love

Mirage Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Slice of Life / Chicklit
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lasri Anariya

Adeline adalah putri dari kerajaan kecil yang diabaikan, setelah di jodohkan ia malah melarikan diri dari pernikahan dengan Grand Duke Bahdrika yang terkenal dingin setelah bercerai dari istri pertamanya. Siapa sangka setelah semua itu ia malah terlibat dengan putra grand duke, menjadi pengasuh duke muda dan tinggal di dalam Kediaman
Bahdrika.
Akankah identitas asli Adeline terbongkar?
Bisakah Adeline bertahan tinggal di kediaman itu?
Nantikan alur ceritanya pada bab-bab yang akan datang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lasri Anariya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Terlalu cekatan.

Bab 25

Adeline takjub dengan besarnya kediaman Bahdrika, ia tidak pernah melihat bangunan lebih besar dari istana raja sebelumnya dan ini pertama kalinya. Banyak pelayan datang menyambut kedatangan Ailee sebagai Duke muda, Sachi juga sudah tidak sabar melihat pengasuh seperti apa yang akan Ailee bawa.

Begitu Andrew dan Ailee turun tidak lama Adeline juga ikut turun, Sachi merasa tidak asing dengan wajah Adeline lantas ia teringat gadis yang datang menjualkan perhiasannya ke toko beberapa waktu lalu.

“Selamat datang Duke muda.” Sachi membungkuk bersama para pelayan.

“Aku pulang, bibi. Angkatlah kepala mu,” jawab Ailee kemudian beralih menarik tangan Adeline agar ia mendekati mereka, “Bibi kenalkan dia adalah pengasuh ku mulai hari ini, lalu Kakak kenalkan Bibi Sachi adalah pengurus kediaman posisinya di atas kepala pelayan ia juga adalah sahabat ayah ku.”

“Lama tidak bertemu, nyonya. Senang rasanya bisa bekerja bersama anda, mohon bimbingannya.” Adeline menyapa dengan sopan, ia masih mengingat siapa Sachi.

“Ya, lama tidak bertemu. Aku tidak menyangka jika kau adalah pengasuh yang akan Duke muda bawa, kelak harus menyusahkan mu merawat Duke muda kami. Senang bekerja sama dengan mu,” balas Sachi, Adeline merasa jika pekerjaannya nanti tidak akan sulit melihat Sachi yang begitu ramah. Namun, mau bagaimana pun juga ini masih terlalu dini untuk menilai.

Sachi membawa Adeline ke kamarnya, kamar seorang pengasuh lebih baik dari kamar pelayan. Tapi tidak lebih buruk dari kamar tuan rumah, Adeline sudah diberitahu oleh Andrew tentang jadwal Ailee kedepannya, dan dia akan memberikan list pekerjaan Adeline sebagai pengasuh mulai besok.

Sayangnya begitu waktu tiba, sebelum Andrew bersiap Adeline sudah bangun lebih dulu meminta pelayan menyiapkan sarapan yang tidak terlalu berat, menyiapkan air hangat untuk Ailee mandi, sekaligus waktu mengambil pakaian kotor dari kamar.

Ailee bangun tepat waktu untuk mandi, Adeline sendiri yang memakaikan pakaiannya lalu mereka sarapan bersama. Setelah itu Adeline mengatakan semua jadwal Ailee hari ini, saat jam kelas sejarah tiba, Adeline menggendong Ailee ke kelas agar tidak terlambat sambil menunggu kelas selesai Adeline membersihkan kamar. 

Andrew bersama para pelayan langsung kehilangan semua pekerjaannya karena Adeline terlalu cekatan, Andrew merasa iri pada Adeline sebab semua usahanya selama bertahun-tahun melayani Ailee saja butuh waktu lama untuk terbiasa dan sekarang itu menjadi sia-sia.

Adeline sudah terbiasa melihat Anna bekerja sejak dulu, ia tahu persis apa saja pekerjaan seorang pengasuh. Awalnya ia sendiri ragu apa dia bisa sebaik Anna dalam merawat seseorang, tapi tidak ada waktu untuk ragu karena terlanjur berada di tempat ini maka kerjakan apa yang ia bisa di kerjakan, pikir Adeline.

“Kerja bagus,” tulis Andrew, Adeline hanya tersenyum sebagai jawaban.

“Adeline, pekerjaan mu sebagai pengasuh hanya perlu memantau pertumbuhan Duke muda, bermain bersamanya, makan bersama, atau mengajarinya beberapa hal. Pekerjaan seperti membersihkan, merapikan, atau memandikan Duke muda adalah pekerjaan kami para pelayan pribadi. Kalau semua kau kerjaan maka apa yang akan kami kerjakan?” Keluh Andrew merasa tidak dibutuhkan lagi.

“Benarkah? Maafkan aku, aku melihat ibu ku mengerjakan semua hal sendirian jad ku pikir itu juga pekerjaan pengasuh,” jawab Adeline.

“Kami kan ada jadi tidak perlu berpikir demikian, selesai kelas adalah waktu minum teh. Kau bisa meminta pelayan menyiapkan gazebo untuk itu.”

“Aku sudah menyiapkannya.”

“Jangan lakukan lagi yah, itu pekerjaan pelayan pribadi. Sekadang kau jalan-jalan saja, biarkan aku menyelesaikan pekerjaan mu,” pinta Andrew merebut kain lap dari tangan Adeline, Adeline hanya mengangguk lalu beranjak dari dalam kamar.

Tidak mengerjakan apa-apa membuat Adeline merasa sedikit sungkan. Namun lambat laun dia mulai terbiasa, Ailee semakin lama juga semakin lengket pada Adeline bukan hanya sekali ia meninggalkan kamarnya ditengah malam hanya untuk tidur bersama Adeline.

Selang beberapa waktu kereta kuda Alice bersama Olive sampai d kediaman, Jayden keluar untuk menyambut kedatangan mereka bersama Ailee. Sudah 2 tahun mereka tidak melihat wajah wanita yang berani menyakiti majikannya, ada rasa marah dalam hati semua pelayan karena Olive masih berani datang tanpa tahu rasa malu.

“Selamat datang putri, kami sudah menunggu anda. Selamat datang juga Nona Olive Margaret,” ucap Jayden memberikan salam khas seorang bangsawan, para pelayan mengikutinya walau enggan.

“Terima kasih sudah menyambut ku, lama tidak bertemu semuanya. Aku harap kedatangan ku tidak membebani kalian,” jawab Olive bersikap manis, pelayan yang bertugas melayani Olive mengambil alih semua barang bawaannya ke kamar tamu.

Setelah itu Jayden meninggalkan tempat karena alasan pekerjaan, Sachi mengatakan jika dia masih harus mengantar Alice, dan Ailee pergi ke kelas berpedang tanpa menyapa sang ibu. Sementara para pelayan sibuk dengan pekerjaan mereka, keberadaan Olive seolah dibuat seakan tak kasat mata.

Olive akui hanya pelayan serta kesatria Bahdrika yang tidak termakan oleh sikap serta kecantikannya, mereka memandangnya biasa saja seolah ia tidak memiliki kelebihan apa pun. Merasa bosan Olive pun pergi melihat Ailee berlatih, saat berjalan hendak keluar dari kediaman ia melihat seorang pelayan mendekati wanita asing yang memakai pakaian biasa.

“Nona Adeline, makan siang nanti kami harus menyiapkan apa?” Tanya pelayan itu membuat Olive kebingungan, ia tidak tahu sejak kapan ada wanita berpangkat tinggi lain dalam kediaman ini selain Sachi. 

“Duke muda suka makanan ini dan ini, dalam makanan ini berikan lebih banyak kentang rebus juga,” jelas Adeline menunjukkan menu yang direkomendasikan juru masak kediaman.

“Kami tidak tahu Duke muda suka kentang karena beliau tidak pernah mengatakannya, setelah nona datang beliau jadi makan lebih  banyak. Saya akan berikan banyak daging dalam makanan nona nanti,” jawab pelayan itu kemudian dia berlari sambil bersenandung.

Begitu Adeline berbalik tatapan mata keduanya bertemu, Olive tersenyum manis dan Adeline membalasnya biasa saja.

“Nona, apa hubungan anda dengan Duke muda?” Tanya Olive saat Adeline akan melewatinya. Adeline mengerutkan kening kemudian menjawab, “Apa hubungannya dengan anda, nona? Saya dengar anda adalah tamu jadi saya rasa apa anda tidak perlu tahu tentang itu, ini kediaman Bahdrika jangan sesekali mengorek informasi dari bagian kediaman.”

“Ya ampun nona In …. Eh!” Olive terkejut Adeline malah melanjutkan langkahnya begitu saja, tidak pernah dalam hidup ini ia direndahkan seperti tadi. Jika ada yang menyinggungnya maka orang itu tidak akan lolos, ia harus menyingkirkan orang seperti itu dari sisi putranya.

Olive pergi menemui Jayden, kedatangan Olive yang tidak diharapkan sangat menganggu Jayden. Menolak kunjungannya juga tidak sopan mengingat dia masih ibu dari penerus Bahdrika.

“Jayden, aku bertemu dengan wanita menarik bernama Adeline di lorong tadi. Siapa wanita itu? Apa hubungannya dengan putra ku? Kalian tidak membawa orang aneh kedalam kediaman untuk mempengaruhi putra ku ‘kan? Berikan aku penjelasan yang logis untuk ini” tuntut Olive, Jayden sudah menduga jika Olive ada maka pekerjaannya bertambah banyak.

*****

Bersambung.

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti 😘 

1
Aivil Elaier
/Smile/
ShaSha Chiku
karakter yang sah untuk di buat menderita
Lasri Anariya: Blm saatnya nnti juga pasti di buat menderita😂
total 1 replies
VANDAL
/Smile//Smile//Smile/
VANDAL
Karakter:
Adeline adalah karakter yang kuat dan kompleks, mewakili banyak wanita yang berjuang melawan batasan sosial. Dalam perjuangannya, dia harus menghadapi berbagai tantangan dan mempertanyakan identitasnya sendiri. Hubungan yang dia jalin dengan tokoh lain menambah kedalaman cerita, menciptakan ketegangan yang menarik.

Gaya Penulisan:
Gaya penulisan Lasri Anariya sangat engaging, dengan narasi yang mengalir dan dialog yang natural. Pembaca akan mudah terhubung dengan emosi dan perjalanan karakter, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam.

Kesimpulan:
"Mirage of Love" adalah novel yang menarik dan relevan, memberikan pandangan mendalam tentang cinta, kebebasan, dan identitas. Dengan alur yang menegangkan dan karakter yang kuat, novel ini akan membuat pembaca terbawa dalam kisah perjalanan Adeline.

Rekomendasi:
Bagi penggemar cerita romantis dengan elemen drama dan konflik emosional, "Mirage of Love" adalah pilihan yang tepat. Ini adalah bacaan yang akan membuat pembaca merenungkan pilihan hidup dan arti sebenarnya dari cinta.
/Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile/
Yoon niimaa
Luar biasa
VANDAL
Imut panggilan mata pandanya min
VANDAL
semangat min ❤‍🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!