Kisah reinkarnasi dari seorang putri mafia yang meninggal akibat di bunuh musuh ayahnya membawanya ke jaman dinasti Hong dan menjadikannya pengantin wanita untuk seorang pangeran tampan.
Putri Liu Lie Han adalah pemilik asli tubuh yang di pakai Lisa di kehidupan barunya,kematian tragis yang menimpa putri Lie mengharuskan Lisa membalas dendam pada orang yang menindas pemilik tubuh dan akan di teruskan dengan senang hati oleh Lisa sang putri mafia.
Keahlian dan kecantikannya banyak menjadi sorotan di semua kalangan hingga menyebabkan pangeran Ji Jun Xiao gelisah di buatnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
05
Selama dalam perjalanan menuju ke istana banyak para rakyat yang menyaksikan secara langsung kedekatan pangeran Jun dan putri Lie yang berada di atas kuda yang sama,hal itu justru jadi pemandangan indah bagi rakyat yang dapat melihat langsung keromantisan pangeran mereka dengan istrinya.
Banyak pendapat yang bermunculan di tengah masyarakat mengenai hal tersebut,terlebih lagi putri Lie yang mengenakan penutup wajah.
Yang mulia pangeran dan permaisuri sangat romantis
Mereka sangat serasi
Aku sangat iri pada mereka
Mengapa wajah permaisuri di tutupi apa rumor itu benar adanya
Apa permaisuri Jun benar buruk rupa dan jelek
Mungkin itu permintaan dari pangeran yang tidak ingin kecantikan permaisuri di lihat orang lain selain beliau
Mungkin juga dia malu menampakan wajah buruknya,itu sebabnya memakai penutup wajah
Mengapa pangeran mau memiliki permaisuri yang jelek sungguh kasihan
Diam kalau mau selamat,jika sampai terdengar kami bisa mati
Begitulah bisik-bisik para rakyat yang melihat rombongan pangeran Jun lewat,ada yang memuji dan ada yang menghina terutama pada putri Lie.Mendengar banyaknya pujian dan cacian yang terlontar untuknya,putri Lie justru tidak perduli dan malah asik menikmati pemandangan yang mereka lalui.
Sedangkan pangeran Jun justru merasa di untungkan dengan gosib itu karna dengan begitu hanya dia yang dapat melihat wajah cantik permaisurinya tanpa merasa takut kehilangan atau ada yang mendekati permaisuri karna rupanya yang buruk.
Sadar akan pemikirannya yang ngawur,pangeran Jun menggelengkan kepalanya cepat dan itu justru menarik perhatian putri Lie.
"Ada apa yang mulia,apa ada yang salah!"tanya putri Lie memutar kepalanya
"Tidak ada,memangnya kenapa?tanya pangeran Jun balik
"Tidak tahu tanya saja pada rumput yang di makan sapi"jawab putri Lie ketus lalu mengalihkan pandangannya kembali kedepan.
Pangeran Jun yang mendengar jawaban konyol putri Lie jadi tersenyum,ntah mengapa ia merasa jika melihat wajah kesal peutri Lie ia sangat senang dan justru semakin tertarik untuk terus melihatnya.
"Bagaimana caranya supaya aku dapat bertanya pada rumput yang sudah di makan sapi?"tanya pangeran Jun
"Coba saja tanya pada sapinya mungkin dia tahu"jawab putri Lie
"Apa kamu tahu apa jawabannya?, aku tidak pernah melihat sapi karna di kota tidak ada sapi!"ucap pangeran Jun
"Cari saja sendiri sapinya lalu jadikan selirmu agar kamu dapat memandanginya dan bertanya padanya sepuasnya"ketus putri Lie mulai kesal.
"Ayolah apa kamu bercanda permaisuri, selirku sudah banyak aku juga lebih memilih memandangi mereka dari pada sapi"kata pangeran Jun
"Ya sudah bayangkan saja jika mereka seperti itu dan masuklah ke dalam tandu bersama para selirmu agar aku bebas"ucap putri Lie kesal
"Jadi maksud kamu mereka seperti sapi?"pangeran Jun bingung
"Aku tidak bilang mereka seperti sapi aku hanya suru kamu melakukan apa yang kamu mau" datar putri Lie.
"Tapi aku lebih suka memandangi wajahmu dan menikmatinya"bisik pangeran Jun
"Apa maksudmu?"gugup putri Lie
"Maksudku kamu lebih menggoda dari pada sapi"bisik pangeran Jun lagi
"Apa,beraninya kamu menyamakan aku dengan sapi"pekik putri Lie semakin kesal.
Tawa pangeran Jun hampir pecah jika tidak ingat mereka masih di perjalanan,kalau hal itu sampai terjadi maka hancur sudah reputasinya sebagai pangeran dingin dan datar yang sulit di dekati.
Putri Lie yang tahu jika ia di jahili oleh pangeran Jun jadi semakin kesal dan memilih diam.Beberapa rakyat yang melihat interaksi keduanya merasa kaget dan kagum pada pangeran karna dapat menerima kekurangan putri Lie dan terlihat romantis.
Setibanya di istana pangeran Jun membantu putri Lie yang akan turun dari kuda,karna posisinya yang memang duduk miring memyebabkan putri Lie langsung jatuh ke pelukan pangeran Jun.
Pemandangan itu tidak luput dari penglihatan orang-orang yang menyambut kedatangan mereka termasuk jendral Han yang memang sudah sangat merindukan putri kesayanganya.
Jendral Han merasa bahagia karna sudah menyerahkan permata berharganya pada orang yang tepat dan terbukti dengan mereka yang terlihat romantis datang dengan menunggangi kuda kesayangan pangeran yang tidak sembarangan orang dapat menyentuh dan menaikinya karna sangat angresif terhadap aroma asing selain pangeran sendiri.
Melihat keberadaan ayahnya yang berdiri tidak jauh darinya,segera saja putri Lie berlari dan memeluk ayahnya dengan erat untuk melepaskan rindunya.Entah mengapa ia melakukan hal tersebut mungkin pengaruh perasaan pemilik tubuh ini tapi aku juga senang karna ayahnya sangat baik pikir Lie.
Pangeran Jun mendekat pada putri Lie dan jendral Han yang sedang melepas rindu,setelah pelukan mereka lepas pangeran Jun memberi salam pada ayah mertuanya.
"Salam ayah mertua,bagaimana kabar anda?"tanya pangeran Jun
"Salam pangeran, kabar saya baik dan saya ucapkan terima kasih karna sudah menjaga putri saya ini"jendral Han membelai kepala putri Lie sayang
"Sudah tugas suami melindungi istri ayah mertua"kata pangeran Jun yang di jawab senyuman dan anggukan mertuanya.
Jendral Han membawa putri dan menantunya menuju ke aula istana untuk menemui raja yang sudah menantikan ke datangan mereka.Setibanya di aula mereka segera memberi salam pada raja.
"SALAM PADA RAJA SEMOGA PANJANG UMUR DAN SELALU DI BERKAHI"ucap mereka bersama.
"Silahkan kembali ketempatmu jendral"ucap raja Ji Seo Xiao
"Pangeran bagaimana perjalan kali ini, apakah memyenangkan!"tanya raja Xiao
"Perkalannya sama saja ayahanda tidak ada bedanya"jawab pangeran Jun
"Benarkah tapi dari yang ayah dengar kamu membawa permaisurimu menunggangi kuda kesayanganmu apa benar!"penasaran raja Xiao
"Benar,tapi itu karna keinginan permaisuriku yang ingin naik kuda"jawaban pangeran Jun mengejutkan semua orang yang ada di aula tersebut.Bagaimana mungkin pikir mereka.
"Lalu mengapa tidak kamu biarkan permaisurimu naik kuda sendiri,tapi malah membawanya bersamamu!"cecar raja Xiao
"Saya tidak mungkin melakukannya ayah karna itu mungkin bisa mencelakai permaisuri Jun sendiri"bela pangeran Jun
"Oh putraku kamu sangat manis,ibunda jadi iri pada permaisuri Jun andai saja ibu masih bisa seperti itu"kata ratu Soe bahagia karna putranya mendapatkan gadis yang cocom untuknya.
"Yah kalau begitu tinggallah di sini untuk beberapa hari lagi karna besok malam akan ada acara perjamuan kerajaan untuk menyambut musim panen"ucap raja Xiao
"Baik ayahanda kami akan tinggal untuk beberapa hari disini hingga perjamuan selesai"jawab pangeran Jun.
Setelah dari aula kerajaan rombongan pangeran Jun di bawa menuju paviliun Saga untuk beristirahat yang di bawa langsung oleh ratu yang sangat antusias akan kedatangan anak dan menantunya.Sementara para selir pangeran Jun di bawa ke harem untuk tinggal di sana sementara.
"Nak ini adalah kesempatan bagus ibu sudah mengamankan tempat ini dari para selirmu dan yang lainnya jadi selamat berjuang nanti malam"bisik ratu Soe pada putranya
"Apa yang ibu katakan aku tidak mengerti,sebaiknya ibu segera keluar aku ingin istirahat"pangeran Jun pura-pura tidak mengerti
"Astaga tenanglah nanti malam adalah waktu yang paling tepat tapi kalau kamu ingin cepat juga tidak apa ibu akan pergi sekarang juga"ratu Soe berlalu pergi meninggalkan pangeran Jun sendiri.
Putri Lie masih bersama kakaknya Min yang datang karna panggilan dari raja untuk tugas ke perbatasan.Sekaligus berpamitan pada adik tersayangnya yang sudah tidak bisa ia beri perhatian lebih lagi karna ia akan selalu bersama suaminya nanti pikir Min.