Dekat dengan laki-laki tanpa melibatkan perasaan itu sudah hal biasa buatnya,jadi sangat aneh bila ada orang lain yang mengatakan kalau dia cewe yang yang gampang suka sama sama lawan jenis padahal mah kenyataan nya dia sangat sulit untuk jatuh hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyphra Callorne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cala
Ting tong
Ting tong
Pintu nya tidak dibuka sama sekali, akhirnya Wahyu menggunakan kartu akses
Cala yang mengetahui pintu terbuka segera menghadap ketembok ,membelakangi Wahyu yang baru datang .
Cala sekarang sedang duduk di ranjangnya,dia masih tidak mau menatap Wahyu
"Cala "panggil Wahyu yang masih berdiri disana melihat Cala membelakanginya
"Cala aku bisa jelasin"ucap Wahyu lagi
Tidak ada jawaban sama sekali dari Cala
"Aku cinta sama kamu ,aku sayang sama kamu Cala"ucap Wahyu dengan nada yang serius
Cala yang mendengar ucapan Wahyu berbalik lalu menatap Wahyu dengan tajam
"Tutup mulut kamu!!!!jangan sebut cinta disaat kamu sudah jadi milik orang lain"teriak Cala emosi dan menangis histeris
Wahyu memeluk Cala ,walaupun Cala memberontak minta di lepasin
"Lepasin Wahyu ,lepasin aku!!! "teriak Cala
"Aku tidak punya pacar Cala "ucap Wahyu masih terus memeluk Cala
"Yang di mall itu hanya pura pura,aku terlalu cemburu melihat kamu dengan Sea"ucapnya lagi menjelaskan
Cala yang mendengar penjelasan Wahyu berhenti memukuli dada Wahyu
"Jadi kamu ..."belum sempat Cala melanjutkan ucapannya dipotong langsung oleh Wahyu
"Aku bayar dia untuk melihat gimana reaksi kamu"jawab Wahyu sambil melonggarkan pelukannya
Cala mendorong Wahyu kembali membelakanginya
"Aku ngambek "ucap Cala melipat tangan didepan dada dengan bibir mengerucut kedepan
Wahyu tau kalau emosi Cala sekarang sudah reda setelah mendengarkan penjelasan dari nya
Wahyu lumayan tenang Sekarang ,sudah cukup seminggu dia seperti orang gila hanya karena Cala tiba tiba menghilang
"Cala maaf "ucap Wahyu
"Nggak mau "sahut Cala
"Maaf "ucap Wahyu lagi dengan kaki bergerak gerak seperti anak kecil yang merengek minta mainan
"Nggak"sahut Cala lagi
Wahyu sekarang diam ,kalau dia diam pasti Cala akan menoleh melihatnya
15 menit Wahyu diam akhirnya Cala menoleh, Wahyu tidak menyia-nyiakan kesempatan itu langsung menindih Cala
Mencium bibir Cala ,memangutnya melumat nya dalam dalam ,menggigit bibir itu dengan lembut memaju mundurkan lidahnya bermain disana
Mereka berdua melepas rindu dan emosinya dengan berciuman
Akhirnya Wahyu mengakhiri ciuman panasnya ,lalu meraih tangan Cala
"Cala Auragini apa kamu mau jadi pacar aku"ucapnya dengan penuh keseriusan menatap Cala
Cala hanya mengangguk memberi jawaban
"Apa"tanya Wahyu pada Cala yang hanya mengangguk , sebenarnya dia sudah tau tapi dia ingin Cala menjawab dengan suara
"Wahyu sol ehezky aku mau jadi pacar kamu"jawab Cala dengan senyum manisnya
Akhirnya yang mereka tunggu tunggu tiba juga ,saling mengungkapkan rasa yang selama ini mereka pendam
Cala mencium Wahyu ,melingkarkan kedua tangannya dileher Wahyu .dengan rakus Wahyu membalas ciuman itu ,lumatannya semakin dalam seakan menuntut meminta sesuatu yang lebih .
Tangan Wahyu turun melepaskan baju dan bra yang Cala gunakan .
Wahyu melahap rakus dua bukit itu ,memilin milinnya ,menjilatinya sampai basah
Cala yang terbuai menjilati leher Wahyu,
Wahyu semakin gencar memainkan bukit itu ,lalu kembali melumat bibi Cala dengan satu tangan memainkan bukit itu dan satu tangan lainnya berusaha menelusup masuk dibawah sana
Jari Wahyu mengelus lembut belahan dibawah sana membuat Cala terbuai tidak sadar apa yang terjadi sekarang
Wahyu melepaskan semua pakaian Cala ,mulai memainkan jarinya dibawah sana
"Ahhh Wahyu"desah Cala
Mendengar desahan itu Wahyu semakin bergairah untuk mempercepat ritme jarinya
"Ahhh ahhh Wahyu "desah Cala merasakan sesak sedangkan Wahyu semakin mempercepat permainan jarinya dibawah sana
"Aahhh "desah panjang Cala menandakan dia sudah keluar
Wahyu memeluk Cala berbisik ditelinga Cala "aku udah gak tahan "ucapnya dengan suara serak penuh nafsu
Cala menarik Wahyu untuk berdiri,Cala melepaskan gesper dan celana yang Wahyu kenakan kemudian Cala mundur dan membuka kakinya sedikit lebar
"Ngapain?"tanya Wahyu tapi matanya menatap bagian inti Cala
Cala hanya menjawab dengan senyuman
"Apa boleh "tanya Wahyu lagi sambil maju mendekat pada Cala dengan pandangannya yang melekat pada satu tempat
Cala mengangguk memperbolehkan Wahyu
Wahyu mendekatkan senjatanya pada tempatnya mengoles oles kannya disana
"Ahhhh" desahnya merasakan sensasi itu
Wahyu mulai memasukkan miliknya tapi terlalu sulit untuk ditembus
"Sshh pelan "rintih Cala merasa sakit
Wahyu yang dari tadi mencoba langsungsung menghentakkan miliknya dengan sekuat tenaga dan berhasil tembus
"Ahk sakit "desis Cala kesakitan
Wahyu melumat bibir Cala "kamu bohong ucapnya"mengingat drama Cala
Tapi dia terlalu dipenuhi gairah sekarang ,tidak ada minat membahasnya sekarang
Wahyu mengentakkan senjatanya berkali kali hingga terjadi malam yang panjang buat mereka sekarang