NovelToon NovelToon
Hukuman Menyamar Jadi Istri MAFIA

Hukuman Menyamar Jadi Istri MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Newbee

Jasmine yang di jual oleh Ibu Tiri nya kepada Madam Grace sang Mucikari, berusaha melarikan diri, dia tidak menyangka hidupnya menjadi luar biasa saat dia berhasil pergi dan menjadi pengemis di jalanan.

Namun, satu bulan berlalu Jasmine sudah tidak tahan lagi hidup dalam pelariannya, di kejar-kejar dan di buru, ia selalu di rundung ketakutan akan tertangkap oleh Madam Grace dan Van Elrond, saat berada di hutan Jasmine menemukan jalan rahasia yang menuju suatu tempat dan ternyata jalan itu membawanya ke sebuah mansion mewah bak kastil besar seperti Istana.

Jasmine menyelinap masuk ke dalam kamar lalu ia mandi dengan di penuhi busa yang sangat banyak, melihat pakaian indah dan mewah Jasmine pun memakai nya dan pada saat yang bersamaan kepala pelayan masuk.

Jasmine terkejut, ia takut dirinya akan di penjara karena menyusup masuk ke dalam mansion.

Namun, kepala pelayan itu justru memanggilnya "Nyonya" dan menundukkan kepala.

Apa yang sebenarnya terjadi di dalam mansion itu? Kenapa Jasmine mendadak menjadi Nyonya di mansion mewah yang sangat besar tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Newbee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 05

Mendengar Steve masih bisa bicara di sisa-sisa tenaga terakhirnya bahkan berteriak lantang, Van Elrond pun meradang.

"Mulutmu memang harus di robek.” Kata Elrond.

“Kau tidak akan pernah mendapatkan Jasmine...” Kata Steve lemah.

“Oya...? Jadi siapa yang bisa? Dirimu? Kau pikir aku tidak tahu? Kalau selama ini kau juga memperhatikannya? Tapi terlambat, kenapa kau tidak menyuruhnya lari saat sebelum dia bertemu denganku." Elrond kemudian mencengkram rambut kepala Steve dan membenturkannya ke dinding

"DDUAAK!!!"

Seketika Steve pun sudah lemah dan tubuhnya tergeletak di lantai tak berdaya.

Jasmine yang saat itu panik, ia langsung mengambil botol minumnya dan memecahkannya.

"PYAARRR!!!"

Elrond memutar tubuhnya dan melihat pada Jasmine.

Saat itu Jasmine menodongkan botol minumnya ke lehernya sendiri, berharap mereka semua tak akan menyentuh atau menangkapnya.

"Jika ada yang mendekat aku akan menggorok leherku sendiri." Ancam Jasmine.

"HAHAHAHHA.... Lucu sekali! Lakukanlah... Ayo... Lukai dirimu sendiri... Kau tidak seberani itu Jasmine... Kau pikir kau berharga? Ingat, aku membelimu dari seorang Mucikari. Jangan jual mahal. Dasar murahan!" Kata Elrond berjalan perlahan mendekati Jasmine.

"Aku tidak pernah merasa diriku berharga, hidupku tidak pernah bahagia, tapi lebih baik aku mati daripada aku harus melayani mu dengan tubuhku!!! Kau tidak percaya aku berani melakukannya?!!" Jasmine pun menggoreskan pelan, botol alkohol yang pecah itu pada lehernya dan membuat lehernya seketika berdarah.

Elrond pun di buat terdiam dan tak bergerak dari tempatnya, Elrond terpaku dengan keberanian gadis itu, saat ia melihat darah sudah mengalir di leher Jasmine, tak berapa lama Madam Grace pun tiba dan melihat semua kekacuan yang ada di ruangan tersebut, ia juga melihat Steve sudah sekarat, dan Jasmine sedang melukai dirinya sendiri.

"Astaga... Jangan sampai menimbulkan bekas di lehermu sayaangg.... Apa yang sedang kau lakukan pada keindahan tubuhmu!!!" Pinta Madam Grace panik dan histeris dengan suara yang serak.

"MINGGIR!!!" Teriak Jasmine meminta semua orang untuk minggir agar Jasmine dapat keluar dan pergi.

Madam Grace melihat ke arah Elrond, dan pria itu pun menganggukkan kepalanya.

Para pengawal juga terlihat menyingkir memberikan jalan untuk Jasmine, Jasmine perlahan mengambil jalan dan pergi dengan masih menodongkan pecahan botol itu pada lehernya.

Darah sudah mengalir dan membasahi lehernya, saat itu Jasmine merasakan kedua tangannya gemetar dan mulai lemas, ia ketakutan, kakinya terasa tak bisa lagi dan tak kuat lagi untuk berjalan.

Namun, di dalam hati Jasmine terus mengatakan pada dirinya dia harus kuat dan keluar dari tempat mengerikan itu.

Jasmine terus berjuang dan berusaha untuk tak kehilangan kesadarannya, ia berjalan dengan terseok-seok, hingga membuat gempar para pengunjung yang ada di lantai bawah.

"PANGGIL POLISI!!! STEVE SEKARAT!! SEMUA KARENA VAN ELROND!!!" Teriak Jasmine dan membuang botolnya.

"PYAARR!!" Botol itu pecah di atas lantai marmer berwarna hitam.

Semua pengunjung hanya melihat pada Jasmine yang sedang memegangi lehernya yang berdarah, menekan lehernya agar darahnya tak terlalu banyak.

Musik yang keras pun tiba-tiba sudah mati, dan semua pengunjung hanya diam tak ada yang berani melapor.

Elrond serta Madam Grace melihat dari lantai dua bagaimana Jasmine begitu berusaha untuk melarikan diri.

"Anda yakin membiarkan Jasmine pergi Tuan Elrond?" Tanya Madam Grace.

"Dia tidak akan pergi jauh. Ku dengar dia dekat dengan Dokter Nathan. Tunggu beberapa menit, biarkan dia mengunjungi Dokter Nathan dan tangkap dia lalu aku akan mengurungnya di dalam mansion milikku. Hubungi Dokter Nathan, jika Dokter Nathan terlibat untuk menyembunyikan Jasmine, aku tidak akan tinggal diam." Kata Elrond.

Madam Grace gemetar saat Elrond membahas tentang Dokter Nathan.

"Kenapa anda tidak maju saat Jasmine melukai dirinya Tuan?"

"Aku membeli nya dengan harga mahal, kau pikir aku mau barangku rusak, sekarang dia membuat luka di lehernya pastikan dia tidak akan mati dan sekarat!" Kata Elrond dan kemudian pergi meninggalkan Madam Grcae.

"Baik Tuan Elrond." Kata Madam Grace.

Saat itu Madam Grace melihat Jasmine keluar dari Clubnya dengan tertatih dan terseok-seok, Jasmine menangis dengan memegang lehernya yang berdarah.

Di sisi lain, Jasmine yang terus berusaha untuk tetap bertahan ia terus tejatuh di jalanan dan membuat tubuhnya yang bercampur dengan darah menjadi sangat kotor.

Sedangkan Jasmine masih terus berusaha menekan luka di lehernya, hingga tangannya gemetar.

Semua orang yang melintas dan melihat hanya diam tak membantu, mereka takut akan terkena masalah jika membantu orang yang tak mereka kenal, atau mereka tidak mau terlibat dengan sesuatu yang mungkin akan mereka sesali dan merugikan kehidupan mereka.

Benar saja, saat itu Jasmine terus berjalan tanpa ada yang menolong, berulang kali Jasmine terjatuh di jalanan dan berdiri kembali dengan kesusahan.

Tubuh dan tangannya gemetar, ia mulai lemah.

Berulang kali Jasmine seolah bersebelahan dengan kematian, namun nyatanya Jasmine terus saja selamat.

"Ya tuhan... Kenapa kau tidak membuatku mati saja." Kata Jasmine.

Meski begitu, Jasmine kini harus menemui seseorang, ia pun bangkit dan berlari tak beraturan, kakinya yang tak memakai alas sudah terlihat kotor dan lemas, tubuhnya terasa kian melemah ia tak mau Madam Grace atau para pengawal Elrond menangkapnya dan membawanya kembali ke Club.

Dengan susah payah, akhirnya Jasmine sampai di satu tempat tujuannya, ia pun masuk ke dalam Rumah Sakit tersebut yang tak lain Rumah Sakit itu adalah milik Dokter Nathan.

Jasmine yang datang dengan berdarah-darah dan kotor tentu mengejutkan semua orang.

"Aku mau bertemu dengan Dokter Nathan." Kata Jasmine terengah, wajahnya sudah pucat.

Lalu para perawat pun berdatangan dan memapah tubuh Jasmine, kebetulan saat itu Dokter Nathan sedang berkeliling dan melihat seorang gadis yang tak asing baginya.

"Jasmine!" Kata Dokter Nathan dan berlari ke arah Jasmine.

"Dokter... Tolong... Tolong... Aku..." Kata Jasmine lemah.

Dokter Nathan mengangguk.

"Bawa ke ruanganku." Perintah dokter Nathan.

Saat itu wajah Jasmine sudah sangat kotor, tubuhnya nya pun sudah penuh darah dan debu, persis seperti tunawisma.

Jasmine di baringkan di ranjang panjang, sedangkan Dokter Nathan sedang menyiapkan beberapa alat untuk membersihkan luka Jasmine.

"Jasmine, ada apa di Club? Aku baru saja menerima pasien, dia adalah Steve dan sedang sekarat, sekarang kau datang dengan keadaan seperti ini?" Tanya Dokter Nathan cemas.

Jasmine mulai berpikir, jika Dokter Nathan sudah menerima Steve, seharusnya dia tahu apa yang terjadi.

"Dokter tolong aku... Aku tidak mau kembali ke Club... Tolong sembunyikan aku..." Pinta Jasmine.

Saat itu Dokter Nathan sedang membersihkan luka Jasmine, dengan perasaan campur aduk.

"Aku akan menjahit lukamu." Kata Dokter Nathan tidak menjawab Jasmine.

"Aku akan membiusmu, kau tidak akan sadar selama beberapa jam."

"Tidak perlu di bius." Kata Jasmine gemetar.

Dokter Nathan terkejut, kedua bola matanya membulat, di balik masker yang menutupi wajah tampannya, Dokter Nathan menyembunyikan rasa kesalnya, namun ia pun tak bisa membantu Jasmine, karena ia tahu siapa yang akan ia lawan. Semua orang tahu siapa Van Elrond.

"Kau yakin?" Tanya Dokter Nathan bertanya dengan suara yang sedikit parau, hatinya terasa hancur namun ia tak bisa melakukan apapun atas masalah tersebut.

Bersambung\~

1
Lady
/Drool/
graver el mubarak
Up
cary Zein
Nice
cary Zein
Good
rani.yoho
up
rani.yoho
next
Aganes meida 2
upp lagi dong bang masak cuma 1 episode huhuhuhu
Aganes meida 2
aland musti di getok kepalanya, awas ya kalau nanti kamu menjilat ludah mu sendiri malah jadi cinta sama jasmine

untuk moey,,, sumpah lu g tahu malu bangett sumpah gedek bangey sama lu ,,, g ada harga dirinya sama sekaliii
tiara meldani
owek owekkk kan luuuu moeyy ,,, dasar murahan
tiara meldani
harvest hanya kamu yang normal
Annisah Maaruf
upp upp lagii donggg 1 mana cukup
Hanifah atun
geregetin semua cuma harvest yg g bikin emosi
idawati
terlaluu murah moey
Suzan
moeyyy,, moeyy,,, sedemikian rendahnya kamuu
dewiyanti
Moey cewek gampangan bgt,,
Lindaa
upp yaa bang
Heni herawanti
Moey cewek gila
afifah
aland sadarlah kasihan jasmine huftt
Rahmat Soiku
up
Arifgreenday
upp lagi y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!