Baik Aku Pergi, Berbahagialah

Aku mengurungkan niat untuk beristirahat, meletakkan kardus itu di belakang pintu untuk di bakar nanti saja.

Aku membersihkan diri,dan memakai pakaian rapi dan berdandan sedikit.Sejujurnya aku jarang berdandan meski pergi bekerja sekalipun,selain malas aku juga tidak punya waktu.Pakaian bagus dan rapi sebenarnya ada setelah aku bekerja dan itu juga aku membelinya sendiri,sebelumnya hanya pakaian biasa yang lusuh dan tidak berwarna bahkan memiliki baju bagus satupun tidak ada di rumah itu.

Setelah melihat diriku sendiri di dalam cermin,aku merasa pangling dan tersenyum dengan percaya diri."Mencintai diri sendiri itu ternyata sangat penting"

Dulu jangankan make up dan perawatan,mengurus diri sendiri saja Ia tidak sempat saking sibuknya mengurus putranya dan seisi rumah sampai ke makanan dan kebersihan,karna mansion sebesar itu sengaja hanya memakai beberapa pelayan saja dan itu di lakukan sejak kedatangan nya ke rumah itu, sehingga setiap hari Ia mempunyai banyak pekerjaan yang lebih dari para pelayan lainnya.

Setelah siap dengan semuanya aku mengambil tas dan heels dengan tumit tinggi,yang tidak pernah ku pakai sebelumnya.Sebelum pergi aku mengambil ponsel ku dan mengirim pesan pada seseorang.

Begitu melihat ku Teresa tampak terkejut,yah aku mengerti kenapa dia terkejut Begitu.

"Aulia kau?",tanya nya dengan raut wajah yang tidak biasa, sembari memperhatikan penampilan ku dari atas hingga bawah.

"Apa ada yang salah?,apa aku menganggu kalian,baiklah aku akan pergi sekarang tidak akan menganggu kalian lagi",Aku pergi tanpa mengatakan apapun pada putra ku yang menatap ku seperti biasa dengan tatapan dingin dan tidak suka.

"Apa yang di katakan papa memang benar,selama ini kau menutupi jati dirimu yang sebenarnya sebagai wanita yang tidak baik dan tidak pantas untuk menjadi mama ku!,Kau memang seperti yang di katakan papa!"

"Kepribadian mu selama ini memang hanya sebuah sandiwara.Selamanya aku tidak akan pernah menyukai mu!,kau adalah wanita jahat!Aku membenci mu!.Aku ingin lahir dari rahim mama Teresa!,Mama Teresa adalah yang terbaik!"

"Edward jangan bicara begitu, bagaimana pun dia adalah mama yang melahirkan mu",ujar Teresa dengan lembut memperingati Edward.

"Itu memang benar.Aku ingin menjadi anak kandung mama Teresa saja, tidak ingin menjadi anaknya!"

Langkah ku tak berhenti,bohong jika hati ku tidak nyeri mendengar nya meski aku sudah berjanji tidak akan terbawa perasaan lagi.Tapi kata-kata itu bukan sekali dua kali di katakan oleh Edward,Dia selalu mengatakan hal itu ketika marah atau kesal pada ku,jadi sebenarnya aku sudah terbiasa mendengar nya. Biasanya setiap kali dia mengatakan nya aku akan balik marah padanya dan menangis dan merasa sangat sakit hati.

"Kalau begitu,anggap aku sudah tiada dan dia adalah mama mu"

Setelah mengatakan itu aku langsung pergi dari sana.

"Edward seharusnya kau tidak boleh berkata begitu, bagaimana pun dia adalah mama mu.Lihat mama Aulia sudah marah sekarang"

"Sudahlah,ayo kita lanjut bermain piano lagi.Kau akan ada lomba piano kan"

"Tidak,aku berubah pikiran.Aku tidak mau bermain piano lagi,mama Teresa bisa pulang saja",ucap Edward dengan mengepal kuat tangan kecilnya dan berlari pergi ke kamarnya.

Teresa terdiam melihat kepergian Edward,Ia tampak menghembuskan nafas kemudian pergi dari sana dengan perasaan yang hanya dia sendiri yang tau.

***

"Aulia,kau yakin akan benar-benar pergi ke luar negeri dan bercerai dengan tuan William?"

"Keputusan ku sudah bulat.Aku sudah menghubungi perusahaan di Americ yang pernah menawari ku pekerjaan 6 tahun lalu,dan mereka masih mau menerima ku.Jadi aku berencana menetap di sana dan tidak akan kembali ke negara ini lagi selamanya"

"Aku mendukungmu.Untuk apa bertahan jika tidak di hargai, lepaskan dan hargai dirimu sendiri love yourself Aulia"

Aku memeluknya erat,sangat senang mempunyai teman sepertinya yang selalu mensupport ku selama ini,dia adalah Lina,yang menjadi teman ku satu-satunya sejak bekerja di perusahaan keluarga Harrison, sebenarnya aku baru jujur padanya beberapa bulan lalu kalau aku adalah istri CEO tempat mereka bekerja,dan tentu saja aku mengatakan bagaimana pernikahan ku sebenarnya.

"Tenang saja Aulia,aku akan mengatur keberangkatan mu"

"Terimakasih banyak Lina"

"Sebenarnya aku sangat mau pergi dengan kak Mike,tapi aku takut jika aku pergi dengan nya aku masih akan bertemu dengan mama dan juga papa sewaktu-waktu.Maafkan kak Mike,sekali lagi aku menentang mu,tapi kali ini aku sudah memilih jalan yang tepat kak Mike"

"Sejujurnya aku tidak tau bagaimana awalnya kau bisa menikah dengan Tuan William,tapi itu pasti sangat buruk kan sehingga dia memperlakukan mu seenaknya"

"Yah sangat buruk,dan sekarang semuanya seperti mimpi buruk bagi ku yang tidak ingin ku ingat lagi"

Aku tidak akan pernah melupakan semua yang mereka lakukan pada ku,saat awal pernikahan aku langsung masuk rumah sakit dan kritis dengan kondisi buruk,sampai semua tulang ku tubuh ku dan wajah ku remuk dan hancur,hingga saat ini semua masih berbekas di beberapa bagian yang mungkin tidak akan pernah hilang.Saat itu ketika aku baru saja keluar rumah sakit setelah perawatan beberapa bulan,aku langsung di suruh banyak hal di rumah dan menyiksa ku dengan sangat keji layaknya bukan manusia,bukan hanya William tapi juga keluarga nya.

Mereka mengatakan hal-hal yang penuh hina pada ku,dan memperbudak ku selama bertahun-tahun bahkan ketika aku hamil pun,sampai aku pernah hampir keguguran mereka tidak peduli dan tidak membawa ku rumah sakit.

Tetapi jika menyangkut tentang Teresa,William dan keluarga nya memperlakukan nya seperti sebuah berlian yang sangat di jaga.Sampai ketika aku pernah tidak sengaja menabrak Teresa hingga terjatuh,aku langsung di hukum oleh William dengan merendam ku selama 3 jam di air es yang sangat dingin dan penuh es batu,bukan hanya itu dia juga tidak segan menyiram ku dengan air yang baru mendidih karna memasak makanan yang membuat Teresa Alergi hingga masuk rumah sakit.

Yah William dan keluarganya selalu menyalahkan ku tentang apapun yang terjadi pada Teresa sekecil apapun itu dan akan menghukum ku, bahkan jika itu bukan kesalahan ku tapi mereka akan melampiaskan nya pada ku.William juga selalu membahas jika kejadian malam di pesta itu tidak terjadi,dia pasti akan menikah dengan Teresa wanita yang di cintai.Jujur saja aku merasa bersalah karna sudah merusak kehidupan dua orang sekaligus hanya karna nafsu kedua orangtua angkat ku,tapi aku tidak bisa menerima perbuatan mereka karna hal itu.

Kenapa aku diam saja?

Tentu saja,setiap kali aku di hukum aku selalu membela diriku sendiri dan melawan, tapi seorang wanita lemah seperti ku berhadapan dengan William yang mempunyai jiwa iblis yang sangat kuat.

Ketika aku membela diri pun,baik William maupun keluarga nya akan membuat hukuman ku semakin berat.

Kabur?

Selama 4 tahun aku di kurung di mansion itu dan tidak di ijinkan keluar dari kediaman itu sekalipun, penjagaan yang sangat ketat yang tidak memberikan celah untuk kabur.

....

BERSAMBUNG...

BERIKAN DUKUNGAN LEWAT

LIKE

KOMEN

SUBSCRIBE DAN

VOTE

TERIMAKASIH 💖💖💖💖💖💖