NovelToon NovelToon
Strange Fate

Strange Fate

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:792
Nilai: 5
Nama Author: SUPARMAN SUPARMAN

Andre Christopher Sitorus pemuda yang sedang berusaha mencari lowongan pekerjaan diluar sana, apalagi dia hanya tamatan sma yang bisa dibilang sedikit pekerjaan yang menerima tamatan sma. Dia dari pagi sampai menjelang sore belum mendapatkan satu pun pekerjaan, sampai dimana dia mulai frustasi ada kejadian yang mengejutkan menghampirinya


*100% cerita fisik
*Don't plagiarize my story

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUPARMAN SUPARMAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~SF•04~

Masih di dalam panti asuhan

•Kamar•

"Besok aku disuruh pergi jam 8 pagi ke perusahaan tuan Amir, aku penasaran dengan keluarga Anderson kok kayaknya sangat asing dipendengaranku dan juga dengan perusahaan yang didirikan keluarga Amir."monolog Andrew

"Coba kucari ah di google."semangat Andrew

Saat Andrew ingin mencari informasi mengenai Amir dan keluarganya tiba-tiba kedengaran teriakkan ibu kepala panti diluar

•Di luar•

"ANDRE CEPAT KELUAR DARI KAMAR DAN MAKAN MALAM."teriak ibu kepala panti

•Di kamar•

"Eh ayam pak ucok lepas., duh si ibuk itu kalo gak teriak sehari aja kayaknya enggak hidup deh."latah Andrew mendengar teriakkan sang ibu

•Di luar•

"ANDRE KAMU DENGAR GAK SIH IBU BILANG, apa andre ketiduran ya haiss kebiasaan dia itu ya abis ketemu kasur pasti ketiduran ANDRE KELUAR MAKAN, BANGUN KAMU."teriak ibu karena gak mendengar suara andre dan berpikir dia ketiduran di kamar tapi ibu gak mau andre tidur dalam perut kosong makanya itu ibu teriak lagi manggil andre

"Iss sabar napa bu, IYA BUK ANDRE DENGAR DAN ANDRE BAKAL KELUAR."kesal Andrew dengan ketidaksabaran ibu Kesayangannya

Andrew pun keluar kamar untuk makan disaat dia baru membuka pintu kamar dia melihat ibu kepala panti ada di luar kamar untuk memanggil dia.

"Ibuku sayang kenapa mesti teriak-teriak manggilnya Andrew tadi kaget denger suara teriakkan ibu yang menggelegar itu."lembut Andrew berucap ke ibu

"Hmm enak ya mulutnya ngomong kek gitu, ibu teriak itu karna ibu tau kamu tuh susah dipanggil apalagi kalo kamu lagi tidur mesti ibu datangi ke kamar sambil teriak pun tetap gak bangun."ucap ibu

"Hehehe ya gimana ya bu yang namanya udah tidur itu adalah kenikmatan tersendiri gitu bagi Andrew apalagi Kalo tidur dibarengi dengan mimpi yang indah jadi Andrew itu merasa kalo di suruh bangun itu gak enak pengennya lanjutin mimpi yang tanggung."kekeh Andrew mengelak kalo udah soal tidur

"Ahh ya sudah sana makan banyak kali alasan kamu yang iyanya kamu pengen berlama-lama di tempat tidur gak mau bangkit, dirubah sifat kek gitu bapak yang disini dengan bapak yang diatas gak suka dengan sifat seperti itu."ucap ibu mendengar alasan Andrew

"Siap Andrew bakal berubah menjadi lebih baik."Hormat Andrew berlagak tentara

"Hmm ya sudah sana ke dapur udah ibu siapin di meja jangan lupa sebelum makan cuci tangan dan berdoa."peringat ibu

"Oke buk, eh emang ibuk mau kemana gak temenin Andrew makan."ucap Andrew melihat ibunya berlawanan arah dengannya

"Enggak ah ibuk mau ke gereja mau jumpai bapak dulu ada yang mau ibu omongin."ucap ibu

"Ooohhh, oke."ucap Andrew sambil memberikan tanda oke

Andrew pun berjalan menuju dapur untuk makan, yang kebetulan dia udah sangat kelaparan karena belum makan dari siang

"Ahh saatnya makan, aku udah lapar bingit."ucap Andre ketika melihat makanan

"Wah ibuk emang paling tau kesukaanku gak kaya ibu-ibu yang lain yang bahkan mereka gak tau tentang kesukaanku."puji Andrew Ke ibuknya

"Nyam nyam nyam."suara makan Andrew

'Hmm kira-kira aku bakalan disuruh pindah kerumah mereka gak ya karena biasanya seorang pengawal itu harus tetap stay dirumah majikan dan tinggal dibelakang rumah majikan, itu sih yang ku tau dari novel yang sering kubaca'batin Andrew sambil mengunyah makanan

Andrew terus melanjutkan makannya sambil masih sibuk dengan batinan-nya.

"Ah ya sudah dari pada terus dipikirin lebih baik cari tau sendiri dengan menjumpai mereka besok pagi. Uhh gak sabarnya pergi kerja pengen tau gimana rasanya jadi orang-orang yang dari pagi udah sibuk pergi ke kantor dan menjalanin rutinitas mereka sehari-hari di kantor."ucap Andrew memilih enggak terlalu larut dengan pikirannya sendiri dan semangat untuk hari esok.

Setelah selesai makan Andrew pun masuk ke kamarnya untuk melakukan rutinitas sebelum tidur setelah merasa bersih Andrew pun langsung tidur dan melupakan bahwa dia ingin mencari informasi mengenai keluarga Amir.

•Keesokan harinya•

"Baiklah anak-anak semuanya berkumpul kita akan melakukan rutinitas pagi kita seperti biasa, biasakan sebelum berutinitas mandi dan juga berdoa sudah dilakukan belum."ucap salah satu Biarawati

"SUDAH"ucap anak-anak panti kompak

"Bagus kalo sudah, nah sekarang kita ke gereja terlebih dahulu untuk meminta berkat dari bapak yang di atas, oke kita ke gereja segera."ucap salah satu biarawati

"Oke let's go."balas anak-anak lagi

Di luar panti ramai berkumpul para biarawan dan biarawati dan para anak-anak untuk mereka melakukan kegiatan sehari-hari mereka. Dan disaat para biarawan dan biarawati fokus mengatur para anak-anak panti, ibu kepala biara sekaligus juga ibu kepala panti Diana melihat kehadiran Andrew yang terlihat rapi dan tampan yang sepertinya sedang ingin terburu-buru pergi keluar.

"ANDREW MAU PERGI KEMANA KAMU, SINI BERKUMPUL DENGAN ANAK-ANAK YANG LAIN KITA KE GEREJA BERSAMA."teriak ibu

Para biarawan, biarawati dan anak-anak yang mendengar suara teriakkan ibu kepala pun ikut melihat sosok yang diteriaki.

"GAK BISA BUK INI ANDRE LAGI BURU-BURU, MAAF ENGGAK BISA IKUT KE GEREJA."balas teriak Andrew

"Iss anak itu bandel sekali mau kemana dia rapi

 bener apa mau cari kerja lagi kah, mana belum sarapan malah nyelonong pergi."monolog ibuk sebal

"Sepertinya begitu ibu kepala."saut biarawati 1 ketika mendengar monolog Diana

"Ah anak itu susah kali diatur, hanya gara-gara kumarahi semalam belum dapat kerja malah lanjut nyari bukannya istirahat dulu besok lagi lanjut."ucap ibuk membalas ucapan biarawati

"Biasa buk anak laki-laki itu pantang menyerah kalo udah dikasih tantangan dia bakal hadapi sampai akhir, jadi biarkan saja kalo capek kan berhenti sendiri tapi kalo dapat kita juga mesti berterima kasih."ucap Biarawati 2 ikut membalas

"Kamu benar rin kita doain aja semoga dia berhasil menyelesaikan masalah ini dan kalo berhasil kita juga mesti banyak-banyak berterima kasih ke tuhan."jawab Diana ikut berdoa

"Oke anak-anak karena sebentar lagi kita akan merayakan natal bagaimana kalo kita sekalian menghias panti setelah selesai berdoa kita tunda dulu belajarnya selama 2 minggu, bagaimana anak-anak setuju."ucap Diana

"SETUJU,BUK."ucap antusias anak-anak

Para anak-anak kegirangan dan bernyanyi melihat anak-anak bernyanyi gembira para biarawan dan biarawati ikut senang begitupun Diana

'Terima kasih tuhan karena mengabulkan salah satu impian saya."batin Diana terharu

▪︎Di posisi Andrew▪︎

1 jam Andrew melakukan perjalanan dari panti ke perusahaan Amir menggunakan taksi online dan sekarang dia sudah sampai setelah dia membayar taksi dia turun dari mobil dan memandang gedung tinggi di depannya.

"Wah tingginya, pas aku lowongan kerja disini kemaren aku enggak sempat melihat gedungnya langsung masuk saja, tapi sekarang setelah kulihat-lihat tinggi juga. Nah sekarang jam 8 di hp, kok masih sepi apa belum ada yang datang?"ucap Andrew terpana dengan gedungnya dan heran karena suasana disana sepi keknya masih disitu

Sementara Andrew mengoceh sendiri dia gak sadar ada mobil berhenti di belakangnya sampai keluarlah orang dari pintu depan yaitu Natasya.

"Loh Dre cepat kali kau datang, udah dari tadi."tanya Natasya heran kok Andrew udah tiba aja

Natasya ngomong sambil membukakan pintu belakang dan keluar Amir.

"Loh Andrew udah sampe aja kamu dimari."tanya Amir heran juga

"Hehehe tuan Amir, Natasya iya ni udah sampai baru aja beberapa detik yang lalu, udah gak sabar soalnya untuk kerja makanya itu datang cepat biar gak macet."cengengesan Andrew sambil garuk-garuk kepala yang gak gatel

"Oohh."bareng Natasya dan Amir

"Ya sudah ayok masuk, Natasya kamu panggil security untuk bukakan pintu."ucap Amir

"Baik tuan."jawab Natasya patuh

Selagi menunggu Natasya untuk memanggilkan security kantor Amir pun bertanya ke Andrew.

"Andrew saya ingin tanya apakah kamu siap untuk bekerja sama saya tidak ada rasa menyesal."tanya Amir serius

"Benar tuan saya mau bekerja dengan anda ya walaupun ada sedikit rasa menyesal karena ehehe isi peraturannya terlalu banyak dan juga jauh dari panti tuan."jawab Andrew rada malu

"Haha kalo soal peraturan itu gak bisa dirubah mau gimana pun peraturan tetap peraturan bahkan ada peraturan yang lebih banyak bahkan lebih parah dari pada saya punya dan soal tempat tinggal itu nanti Natasya yang akan menjelaskan."kekeh Amir dengan jawaban Andrew yang lucu

"Oke baik tuan saya bakal memahami dan mematuhi semua peraturan yang berlaku dan oh iya apa maksud tuan dengan tempat tinggal."hormat Andrew dan heran dengan jawaban kedua dari Amir

"hm kalo kamu mau tau tanya aja langsung ke Natasya, nah itu dia orangnya."jawab Amir malah membuat Andrew semakin penasaran

"Tuan ini securitynya pak tolong bukakan pintu biar kami bisa masuk."ucap Natasya memberitahu ke Amir dan menyuruh petugas segera membuka pintu

"Baik nona."balas security

Security langsung membukakan pintu Amir dan Natasya menunggu sedangkan Andrew melamun memikirkan jawaban tak membantu Amir.

"KLIK"suara kunci pintu yang terbuka

KREEK

"Ah sudah terbuka, silakan masuk pak Amir, nona Natasya."ucap pak security lega

"Ya sudah ayok kita masuk"ucap Amir sambil berjalan masuk kedalam perusahaan

Disaat Amir berjalan masuk dan Natasya mengikuti. Natasya merasa Andrew tidak menyusul mereka akhirnya dia lihat kebelakang dan melihat Andrew terbengong seperti orang bodoh, Natasya yang melihat itu heran dan langsung menghampiri Andrew untuk mengikuti mereka.

"Woy ayo jangan bengong aja disitu."ajak Natasya sambil memukul bahu Andrew

Andrew yang dipukul bahunya langsung tersadar dan melihat Natasya dan dia menyadari dari tadi dia asik bengong dan dia melihat kanan-kiri tidak ada Amir.

"A-ah iya oke ayok kita masuk, eh tunggu dimana tuan Amir kok gak ada."tanya Andrew yang baru sadar dari lamunan panjangnya

"Udah dari tadi masuk, kau aja asik terbengong disini mikirin apa sih. Mikirin cewek ya, tenang aja perempuan disini pada cantik-cantik nanti kukenalin deh."ucap Natasya yang berpikir Andrew lagi mikirin cewek-cewek cantik

"Ehehe enggak sih tapi tawaranmu boleh juga kenalin dong aku masih single ni belum ada pacar, kalo bisa yang paling cantik ya Natasya."cengengesan Andrew yang setuju dengan tawaran Natasya

"Ya sudah nanti kukenalin sekarang ayo kita masuk menuju ruangan pak Amir di lantai 20 membahas mengenai kontrak kerjamu."ucap Natasya

"Oke, kira-kira aku digaji berapa apakah banyak atau dikit tapi menurutku itu pasti banyak karna tengok ni gedungnya ajak udah tinggi pastilah gaji para karyawan disini gede-gede kan?."tanya Andrew antusias dengan gaji yang bakal dia peroleh

"Kalo mengenai gaji kamu itu pasti tinggi tapi gaji karyawan itu belum pasti karna itu sesuai jabatan mereka, semakin tinggi jabatan mereka baru gaji juga semakin banyak."jawab Natasya

"Oooh begitu."angguk-angguk Andrew mengerti

Mereka berdua pun berjalan menuju lift yang akan membawa mereka menuju ruangan Amir yang ada di lantai 20 selama di dalam lift mereka asik mengobrol seperti mengobrolkan kepribadian masing-masing, tempat tinggal, dan Andrew menanyai sudah berapa lama Natasya bekerja untuk keluarga Anderson.

"Ding"Suara lift terbuka

"Nah Andrew ini lantai 20 lantai paling teratas gedung ini di lantai ini hanya ada ruangan pak Amir dan ruangan aku, didepan ruangan pak Amir itulah ruanganku ruang sekretaris, mengerti Andrew."ucap Natasya menjelaskan ke Andrew sambil berjalan

"Oohh oke aku mengerti."jawab andrew mengerti

Mereka terus berjalan dan berhenti di depan ruangan bertuliskan CEO OFFICE dan Natasya maju satu langkah dengan tangan mengetuk ruangan tersebut.

TOK

TOK

TOK

"Pak Amir ini saya Natasya membawakan Andrew."ucap Natasya setelah mengetok pintu

"MASUK."jawab Amir

Natasya segera membuka pintu dan setelah terbuka mereka berdua pun masuk kedalam dan terlihat Amir yang sedang duduk di bangku kebesarannya sambil tangannya bermain di laptop.

'Woah dia terlihat berwibawa duduk disitu.'batin Andrew terkagum-kagum

"Pak Amir saya datang membawakan Andrew pekerja baru."ucap Natasya sambil hormat

"Tidak usah pake segala hormat Natasya ini kantor bukan diluar bedakan kantor dengan diluar oke. Kalo diluar saya adalah majikan dan bos kamu kalo di kantor saya adalah pemimpin perusahaan CEO jadi bisakan Natasya."ucap Amir masih fokus dengan kegiatannya

"Baik pak, maaf pak."ucap Natasya sambil membungkuk 90°

"Baiklah, saya maafkan tapi kalo sekali lagi kamu begitu dan lupa dengan saya bilang kamu saya suruh balik ke london, mengerti Natasya."ucap Amir dingin

"Wah dia kalo di kantor terlihat berbeda ya."Kagum Andrew melihat perbedaan sifat Amir ketika diluar dan dikantor

Amir berhenti mengetik di laptop dan mulai melihat kedepan kearah Natasya dan Andrew dan fokusnya sekarang kearah Andrew.

"Andrew saya mau tanya sama kamu."ucap Amir sambil melepaskan kacamata yang bertengger di hidungnya

"Iya silahkan pak mau tanya apa."Ucap Andrew sambil posisi siap dua tangan disamping lagaknya tentara

"Gak usah berlebihan begitu, kamu mau jadi asisten atau mau jadi tentara."ucap Amir ketika melihat gerak-gerik Andrew

"Baik, maaf pak."balas Andrew mencoba lebih rileks

"Baiklah saya mulai kamu yakin siap bekerja sama saya tidak menyesal sama sekali."ucap Amir serius

'Kenapa ditanya lagi padahal udah kujawab tadi dibawah kok nanya lagi.'batin Andrew heran

"Andrew saya tanyak, kok kamu malah melamun."ucap Amir tegas

"A-ah maaf pak, jawaban saya tetap sama seperti waktu dibawah saya siap."Gagu Andrew tapi abis itu semangat menjawab

"Hm bagus kalo begitu dan gak usah gagu gitu, saya bukan malaikat maut."balas Amir

"Baik pak."ucap Andrew

"Natasya kamu jelaskan dan kamu kasih kontrak itu ke Andrew."suruh Amir

"Baik pak."balas Natasya sambil mengasihkan berkas isi kontrak kerja ke Andrew

"Ini Andrew. Biar saya jelaskan di dalam kontrak ini berisi tentang kesepakatan antara kedua belah pihak dengan pak Amir sebagai pihak pertama dan kamu sebagai pihak kedua. sebagai atasan dan bawahan, ada 3 pasal yaitu pasal 1 dan 2: kontrak ini berlaku selama 5 tahun tiba waktu masa kontrak ini mau abis itu terserah tuan Amir mau memperpanjang atau malah pemutusan kerja kamu dan jabatan yang akan kamu pegang adalah sebagai asisten+pengawal pribadi, itu adalah pasal 1 dan 2 kalo pasal ketiga mengenai waktu kerja dan upah yang kamu dapatkan, mengerti."Ucap Natasya menjelaskan isi kontrak ke Andrew

Andrew pun membaca isi di dalam kontrak dan dia hanya mengangguk-anggukan kepala saja.

"Gajiku sebagai asisten sebesar 10 juta dan sebagai pengawal 20 juta jadi kalo digabung 30 juta lumayanlah."Ucap Andrew ketika membaca mengenai upah gaji yang dia dapat

'Hm gajinya terlalu kecil dari pada pendapatanku sebagai ketua, dan disini dijelaskan masa kerjaku 12 jam dalam sehari dan 7 hari selama seminggu itu sama seperti peraturan yang diberikan Natasya semalam.'batin Andrew membaca pasal ke-3

"Dan Andrew mulai sekarang kamu harus tinggal bersama kami bergabung dengan para pengawal yang lain."balas Natasya lagi

'Sudah kuduga'batin Andrew

"Tinggal bareng kalian tapi kok gak ada dijelaskan di dalam kontrak sepatutnya ada dijelaskan, gimana kalo aku gak mau tinggal bareng. Apakah kalian tidak jadi mempekerjakanku?."tanya Andrew

"Iya karna kami lupa mencantumkannya dan daripada kami bikin ulang lebih baik diucapkan langsung, dan soal kau enggak mau tinggal it..."Ucap Natasya menjelaskan tapi diputus ucapan Amir

"Bentar Natasya biar saya yang menjelaskan bagian itu."Potong Amir

"Baik pak."Balas Natasya

"Andrew jika kamu enggak mau yaudah kami tidak memaksa. tapi kamu tidak diterima kerja dengan saya, silahkan kamu cari tempat lain, berjalanlah kamu keliling medan seperti sebelum kamu ketemu saya sampai kamu putus asa."tegas Amir

"Tidak begitu tuan, saya bukan berarti akan menolak saya hanya bertanya kalo misal saya tidak mau tinggal dirumah anda. Itu hanya asumsi saya saja, dan tentu saja saya akan menerima bekerja dengan anda tuan."balas Andrew

"Bagus kalo begitu, Natasya jelaskan lagi."puas Amir dengan jawaban Andrew

"Baik, Andrew untuk hari ini kamu belum kerja. Hari ini kamu hanya pulang dan ambil barang-barang kamu seperti pakaian, peralatan mandi, dll. dan juga sebelum pergi kamu harus bilang ke pihak panti kalo kamu sudah dapat pekerjaan dan akan tinggal dengan bosmu mulai sekarang sampai 5 tahun kedepan itu saja yang akan saya jelaskan, mengerti Andrew."ucap Natasya

"Ya baiklah aku mengerti."balas Andrew

"BODYGUARD"teriak Amir

Setelah Amir teriak, masuklah semua bodyguard karna dipanggil Amir.

"Iya tuan, apa tugas kami."Ucap para bodyguard

"Saya ingin kalian ikuti dia ke pulang dan bantu Andrew berbenah barang, setelah itu bawa dia ke rumah dan tunjukkan kamar yang akan dia tempati, mengerti."ucap Amir

"BAIK TUAN."balas mereka kompak

"Nah Andrew ikuti mereka. Mereka akan membawamu pulang dan akan bantu kamu berkemas barang setelah itu akan menuntun kamu ke rumah saya."ucap Amir

"Baik tuan, terima kasih banyak karena telah mempekerjakan saya."balas Andrew sambil membungkuk rasa syukur

"Ya."jawab Amir singkat

"Mari dek ikut kami."ajak para bodyguard

"Iya om."balas Andrew

Natasya dan Amir melihat kepergian mereka setelah itu Natasya menatap Amir lama.

"Ada yang mau kamu katakan Natasya."tanya Amir karena melihat Natasya melihatnya terlalu lama

"Tuan, kenapa tuan mempekerjakan pemuda itu? Apa tuan ada rencana sampai mempekerjakan anak ingusan tersebut."tanya balik Natasya ke Amir

Natasya sangat penasaran kenapa Amir sangat gigih ingin mempekerjakan anak baru lulus sma itu, apakah tuannya ini mempunyai rencana yang dia tidak ketahui.

"Saya mempekerjakannya karena hanya ingin balas budi saja, tidak ada maksud tertentu Natasya. Sudah enggak ada lagi yang mau ditanyakan dan kenapa kamu tetap memanggil saya tuan padahal udah saya bilang ini di kantor bukan diluar."jawab Amir dan kesal karena Natasya tetap memanggil dia tuan.

"Maaf pak saya lupa, dan mengenai jawaban anda itu benaran karena balas budi enggak ada yang anda rencanakan."balas Natasya

"Hm. Sudah sana kamu kembali ke ruangan kamu jangan lupa sebentar lagi kita mau meeting dengan dewan direksi."usir Amir

"Huuff, baik pak."jawab Natasya kesal karena diusir

Amir hanya menatap Natasya dan memikirkan pertanyaan Natasya, setelah itu fokus kembali ke laptopnya.

'Ya saya memang punya rencana Natasya dan pasti rencana saya ini berhasil, saya yakin dialah orang yang saya cari selama ini.'batin Amir sambil tangan bermain di laptop

1
Ryoma Echizen
Makin nggak sabar buat nunggu kelanjutan ceritanya 😍
Farah Syaikha
Wah, cerita ini anjreng banget! Pengen baca lagi dan lagi!
kusnadi farah
Terpancar perasaan cinta penulis terhadap ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!