Akhir Cerita Anna

Kembali lagi ke rutinitas sehari-hari ada rasa berat untuk Anna tapi dia harus bekerja untuk bertahan hidup anak dan ibu nya.

"huh males banget rasa nya kalau hari senin"gerutu Anna

muka di tekuk Anna sedang menunggu ojeg online rencana nya hari ini mau naik KRL.

Anna berdiri sambil melihat hape nya..tiba-tiba seorang pemuda menabrak Anna.

"eh Lo katarak ya?gue begini gede nya masih Lo tabrak"sarkas Anna

"maaf deh mbak saya gak liat soal nya buru-buru mau buka kedai."sahut nya pemuda yang bernama Angga pun berlalu dari hadapan Anna.

Jangan tanya hari ini benar-benar mood Anna berantakan banget.

Di kantor pun Anna memilih diam tidak banyak komentar sedangkan feby di buat terbengong-bengong lihat teman nya seperti patung pancoran.

"eh jeng jeng Lo tumben libur berkicau"ledek feby

"hmmmm.."sahut Anna

"ham hem ham hem aja nih anak."gerutu feby akhir nya dia pun memilih diam juga dan melanjutkan pekerjaan nya.

Sepulang kantor Anna memilih duduk di foodcourt dekat apartemen nya.

"lah tumben Ann disini biasa nya langsung naik."sapa putri tetangga salah satu apartemen Anna

"iya nih lagi pengen aja."sahut Anna dengan menampilkan deretan gigi nya yang putih.

Anna pun dan putri memesan es kopi juga beberapa cemilan sambil mereka mengobrol banyak.

tidak lama pesanan mereka datang berbarengan dengan Angga yang menyapa putri.

"kenapa kak Lo panggil gue" angga langsung bertanya ke Putri

"oh ini ada titipan makanan dari laki gue buat Lo."putri pun menyodorkan bungkusan ke angga

"oh ya udah bilang makasih ya.. Hmm gue balik dulu karna di kedai masih rame."ucap angga sambil melirik ke arah Anna

Putri paham dengan tatapan Angga lalu dia pun memperkenalkan Anna ke Angga.

Anna wanita yang sangat cuek dengan orang yang dia baru kenal dia akan bersikap dingin.

Angga merasa Anna wanita yang sangat berbeda dari wanita-wanita yang mengejar dia.

Biasa nya perempuan akan langsung suka jika melihat angga tapi beda dengan Anna dia menatap biasa aja. Angga lelaki tampan putih tidak ada cela dari wajah lelaki tersebut. Dia merasa heran kenapa seorang wanita yang bernama Anna tidak tertarik dengan nya.

Keesokan hari nya seperti biasa Putri mengajak Anna ngopi di foodcourt lagi hanya saja kali ini Anna sudah mulai mau menjawab pertanyaan Angga. Lama-lama saling bertukar no telpon dan Angga mulai setiap waktu mengirim pesan ke Anna.

Awal nya Anna merasa jengah karna dia tidak ingin membuka hati untuk laki-laki cukup dia hidup dengan Sean dan juga ibu nya. dia ingin seperti Anni yang fokus dengan kerjaan dan Anggun anak nya.

Lama-lama Anna pun luluh juga dengan perlakuan manis Angga walaupun usia mereka terpaut jauh 6 tahun tapi tidak membuat Angga patah semangat untuk bisa mendapatkan Anna.

Malam minggu Anna dan putri duduk berdua di salah satu foodcourt datang Angga dan teman-teman nya mereka pun memutuskan membeli vodka yang di campur dengan minuman soda. Satu persatu mereka mabuk lalu Angga mengantarkan Anna ke room nya mereka beda tower apartemen.

Sesampai di dalam unit milik Anna tiba-tiba Angga langsung membungkam bibir Anna dengan bibir nya. Awal nya Anna kaget mencoba melepaskan tapi tengkuk Anna di tahan Angga akhirnya mereka berciuman sampai ciuman yang tadi nya hangat berubah jadi napsu.

Entah siapa yang memulai kedua manusia tersebut sudah polos dan mereka pun melakukan hubungan intim. Pagi nya setelah sadar Anna sangat kecewa dan saat itu juga dia mencoba menghindar dari Angga.

"Anna dengar dulu!! Gue dari awal suka sama Lo dan gue bener-bener ingin selalu sama Lo.. Gue single dan ya memang pernah menikah lalu cerai selama 10 tahun baru kali ini gue jatuh cinta lagi dan entah kenapa Lo sangat beda Ann." jelas Angga sambil menggenggam tangan Anna

Anna hanya diam entah dia cinta atau tidak jawaban nya tidak karena Anna masih takut untuk memulai hubungan. Banyak teman-teman kantor nya yang menaruh hati tapi Anna selalu menolak. Tapi kenapa dengan Angga? Anna tidak bisa menolak